Share

Part 27. Sesal Yang Mendalam

Darmawan kembali melanjutkan ceritanya.

"Dia bilang, jika kemari, dia serasa ada di kampung halamannya, dekat dengan emak." Mulai terdengar parau suara Darmawan. Kembali dia mengusap kedua matanya.

"Saat itu, aku mendapatkan peluang pekerjaan dari Perusahaan luar yang terkenal. Suatu kebanggaan bagi para mahasiswa di kampus kami apabila dapat bekerja di perusahaan bonafit tersebut, dan aku tidak mau menyia-nyiakan peluang." Darmawan mulai berdiri, tatapannya terlihat kosong.

"Kontrak kerja dua tahun di tengah laut samudera, tidak bisa menghubungi dan dihubungi siapapun dari dunia luar. Walaupun Khalila berat sekali menerima keputusanku, karena harus berpisah selama itu. Khalila hanya menurut saja, walaupun menangis saat kutinggalkan. Pikiranku hanya ingin membuat kehidupan masa depan kami akan menjadi lebih baik." Kembali terdiam Darmawan. Mengambil rokok, membakarnya dan mengisapnya perlahan.

"Saat aku pulang kembali selesai kontrak kerja, ternyata Khalila sudah lebih dulu berpulang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status