Share

BAB 5. PERTUNANGAN.

Penulis: MARIWINA
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-07 13:10:47

Reno  tegas mengatakan  bahwa dia akan menyiapkan semua hal yang berkaitan dengan pernikahan, tempat pesta , event organizing, bulan madu semuanya dia yang atur.  Flora hanya  tinggal menerimanya. Kembali sikap dominannya muncul.  Flora protes ,mengatakan bahwa yang menikah mereka berdua, jangan semuanya dibebankan pada Reno.  Flora tahu Reno mempunyai keuangan yang kuat sebagai pemilik perusahaan konstruksi yang terkenal di Singapura.

“Ini pernikahanmu yang pertama, kau harus terlihat bahagia. Bagiku untukmu berapapun uang yang kukeluarkan tidak masalah.You are everthying for me.” Tegas Reno.

“But…”

“Flora, don’t argue me !”

Karena kesal Flora menutup pembicaraan, mematikan ponselnya, "Belum menikah sudah mau mengatur semua keinginanku !Setelah menikah kehidupanku diatur. " Flora mendumel.

Reno di kondominiumnya di Singapura gelisah, Flora mematikan ponselnya. Satu-satunya bisa menghubungi Flora hanya melalui ponselnya yang langsung dimatikan Flora.

“ Oh my goodness,” kata Reno tidak menyangka bahwa Flora akan mematikan ponselnya.

Semalaman ,baik Flora maupun Reno tidak bisa tidur, kegelisahan menghantaui pikiran Flora dan Reno. Di kondonium yang megah, Reno melarikan dengan minum alkohol,menerawang bayangan Flora yang berkelebat di pelupuk matanya,  kemudian masuk ke suatu kamar . Setelah berjam-jam di dalam kamar . Reno keluar dengan ekspresi muram, tubuhnya lemas, menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut masuk ke kamar tidurnya.

Di rumah mamanya, Flora menghitung detak-detak jam dinding, entah sampai hitungan keberapa dia bisa memejamkan matanya.

Esok paginya Flora membuka ponselnya, beberapa message dan panggilan dari Reno masuk ke ponselnya, diabaikan Flora. Lebih baik aku memutuskan hubungan dengannya kalau dia mau menang sendiri, belum menikah dia sudah mengatur hidupku, apalagi kalau menikah, batin Flora.

Ponselnya berdering, diliriknya log panggilan My Love,profil Reno , diabaikannya meneruskan sarapannya lalu mandi siap ke kantor.Sebelum berangkat, Flora mengambil ponselnya , menata hatinya agar bisa berkata dengan tenang tanpa emosi.

Terdengar suara Reno , “Honey, Are you angry with me.”

“Yes. “

“Flora, Don’t be angry. Let we discuss.”

“I’m trying to discuss about our wedding, but you don’t want to be denied.” Protes Flora.

“Ok. We discuss now.”kata Reno.

“No. I’m busy . Time to go to the office.” jawab Flora tegas, tidak ingin nampak seperti mengemis.

“ Ok. Honey. I will call you.” terdengar suara Reno.

Malam hari, Reno menelpon. Setelah melalui perdebatan akhirnya  mereka sepakat, segala perlengkapan pribadi pengantin perempuan , Flora  yang menanggung, baju pengantin beserta perlengkapannya , perlengkapan di malam pertama, semuanya disiapkan Flora, juga baju bridemaids. Flora ingin beberapa teman dekatnya hadir di pernikahannya di Bali, mereka akan menjadi bridemaids. 

Tiket , hotel, resepsi dan reservasi untuk tamu undangan yang menginap di hotel  ditanggung oleh Reno.  Undangan cukup message melalui ponsel saja karena hanya keluarga, kerabat serta teman dekat yang akan hadir, diserahkan Reno kepada Event Organizing. Bulan madu ke beberapa negara Eropa, Flora menyerahkan sepenuhnya ke Reno.

Semakin mendekati hari bahagia,  Flora mempersiapkan semua keperluan untuk hari bahagianya. Bersama Meilani, iparnya mereka  hunting gaun pengantin,  masuk keluar  butik mencari gaun pengantin yang sederhana tapi anggun. Tidak ada yang menarik perhatian Flora . Akhirnya mamanya mengeluarkan harta karunnya, baju pengantin , model tempo dulu, klasik, elegan , berkelas , pas dengan ukuran tubuh Flora.

“ Aku suka ma,masih fasionable, “ kata Flora.

Flora mencobanya , mematutkan dirinya di cermin, baju pengantin  putih polos, bernuansa klasik , tanpa bordir, dipermanis  veil memanjang dan frech lace gloves.

Tanggal 15 November, Flora  ditelpon salah satu wedding organizer di kota Denpasar, bahwa tempat  mereka  menikah  di Uluwatu. Suatu resort yang eksklusif . Tempat pernikahan yang sangat indah dan privacy.  Janji pernikahan dan resepsi yang akan dihadiri 100 orang tamu,  memakai konsep taman yang dikelilingi bunga mawar putih  , di atas bukit dengan pemandangan laut di bawah bukit.  Flora kemudian menelpon Reno, protes mengapa ia harus mengeluarkan uang sedemikan banyaknya.

“Reno, kapan kamu akan melamarku di depan keluargaku. Kita tidak bisa menikah jika kamu belum melamarku secara resmi di depan keluarga.” kata Flora dengan nada cemas karena sebulan  menjelang pernikahan , Reno belum melamarnya secara resmi.

“Maybe, next week. Saya ada di Jakarta, malam saya ke Surabaya. Besok saya melamarmu lagi.” kata Reno, terdengar ada nada geli.

“Jika kamu tidak melamar di depan keluargaku, tidak ada pernikahan.” Kata Flora gemas.

Flora  kemudian menjelaskan bahwa sebelum melangsungkan pernikahan ada prosesi penting yang tidak boleh terlewatkan, yakni lamaran. Lamaran merupakan ajang pertemuan dan pinangan resmi dari pihak laki-laki kepada keluarga perempuan. Karena Reno  tidak ada keluarga di Indonesia, maka  Flora menyarankan biarlah  Reno  sendiri melamarnya di depan keluarganya. Merekapun  sepakat untuk mengadakan acara lamaran minggu depan.

Flora bergerak cepat ,mempergunakan jempolnya mengirim message agar mereka bisa berkumpul di rumah mama.  Ada berita penting yang harus disampaikan. begitu isi messagenya.

“Berita penting apa, Flor? “ tanya mbak Yani yang langsung menelpon Flora.

“Penting sekalikah, sehingga aku harus terbang dari Jakarta ke Surabaya? “ tanyanya lagi.

“Aku akan dilamar.” kata Flora .

“Oh ! Aku akan datang !” terdengar suara gembira mbak Yani.

Bagaikan berita hoax,  Flora dilamar oleh orang Indonesia rasa bule, ponselnya  tidak putus-putusnya berhenti membuat telinga Flora panas, akhirnya dengan kesal dicampur  bahagia dia melempar ponselnya ke ranjang . “ Hmm… bagaimana ya kalau mereka melihat Reno? “ bisiknya.

Malam minggu, Reno  menelpon bahwa dia sudah ada di Surabaya, sekarang lagi beristirahat di hotel.

“Kamu istirahat saja, besok kita akan bertemu. Jangan sering ketemuan nanti kamu bosan melihatku.” kata Flora.

“Apakah kamu ingin dijemput?” tanya Flora.

“Aku akan  minta resepsionis hotel memesankan mobil .” kata Reno .

Saat yang ditunggu-tunggu tibalah, hari minggu yang cerah setelah  pulang gereja, mereka sibuk menunggu tamu di ruang keluarga.Tante Melly , kakak mamanya Flora  yang  berusia 75 tahun, tidak menikah ,satu kekurangannya adalah suka ikut campur urusan orang lain terutama keponakannya, apalagi Flora yang setiap ketemu selalu bertanya, “Kapan menikah? “

 Belum lagi dilanjutkan dengan kata-kata yang membuat telinga Flora  panas, “Jangan seperti tantemu ini, cari yang tampan, kaya, smart, setia dan bla..bla…, sampai sekarang aku masih sendiri.” Sambil menyanyikan lagu “ Aku masih sendiri” dengan suaranya yang merdu melantunkan lagu ciptaan Pance Pondaag.

Setelah kerepotan yang cukup mendesak,  mereka semua sepakat  berkumpul di ruang tamu. Mama, Oom John dan tante Ratna, Tante Melly , Dik Yana dan isterinya Meilani. Mbak Yani yang tinggal di Jakarta  , mbak  Maya  yang tinggal  di Jogjakarta mengusahakan untuk naik pesawat pagi ke Surabaya.

Tidak lama Reno  muncul di ambang pintu, semua mata tertuju padanya. Tinggi badannya yang 180  cm seakan-akan tidak cukup untuk melalui pintu rumah.

Berpasang-pasang mata menatap kagum melihat  Reno yang tinggi, tampan, gagah , tubuh atletis berdiri tegak di depan pintu. Dengan bahasa Indonesia yang terpatah-patah menyapa ,“Selamat pagi. Senang bertemu kalian.”  Katanya sambil melemparkan senyum dengan percaya diri menuju ke mamanya Flora  menyerahkan serangkaian bunga Mawar merah . Mama langsung memeluk, mengucapkan terima kasih atas bunganya.

“Kami belum terlambat untuk acara spesial ini?” terdengar  suara mbak Yani dan  mbak Maya dari ambang pintu.Mereka memeluk mama , menyapa oom dan tante-tante dengan gayanya yang khas mbak Yani menuju ke arah Flora, “Akhirnya, kamu menyusul dik. Selamat !”  katanya sambil memeluk Flora.

Dilanjutkan dengan mbak Maya yang langsung nyelutuk ,“Tangkapannya mbak Flora ternyata  takjir juga.” godanya.

Semua tertawa mendengar celoteh Maya. Tante Melly tidak mau kalah,” Rasanya  tante juga jatuh cinta” .

Ruangan tamu menjadi hingar bingar.  Reno  tersenyum memandang  mereka. Agar mereka tidak lagi menggoda Reno, Flora  memperkenalkan  Reno kepada keluarganya.

Tibalah saatnya acara lamaran, didahului dengan doa yang dipimpin oom Johny, yang mempersilahkan Reno melamar pujaan hatinya. Sambil mengenggam tangan Flora  erat-erat, dengan bahasa Inggris bercampur  bahasa Indonesia , Reno melamar Flora. Suara baritonnya menggema di ruang tamu, semua mata kagum memandang gestur tubuhnya yang penuh percaya diri.

“Saya , Reno Baskara Jatmiko , melamar Flora Santi Wijaya.  Saya ingin dia menjadi isteri saya dan ibu bagi kedua anak gadis saya. “

“Saya ,ummm…. duda dengan dua anak yang  ingin mempunyai mama . Kami berkenalan di Jakarta, sepuluh bulan yang lalu. Pada pandangan pertama  saya  sudah jatuh cinta pada Flora . Kami sempat berpacaran jarak jauh, ketakutan dan confusion  jika tidak mendengar suara Flora seharipun, membuat saya ingin cepat menikahinya,” kata Reno.

“ Saya sudah melamarnya, tapi menurut Flora saya harus melamar secara resmi di depan keluarganya.”

Flora lalu menunjukkan cincin bermata safir ke keluarganya yang disambut dengan nada bersamaan penuh kekaguman, " Ohhhhh…”

Bab terkait

  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 6. MENERJANG BADAI , MENGGAPAI MIMPI.

    Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai peristiwa, tantangan, rintangan, kesempatan dan kebahagiaan. Flora merasa fase kebahagiaannya sudah diambang pintu , dirinya serasa bermain drama berdurasi pendek, kebahagiaan sudah dipucuk mata tapi badai siklon yang diterjang ibu Megawati memporak porandakan hasratnya untuk menikah dengan Reno. Flora, hidupmu bukan ditentukan oleh ibu Megawati, bahagia sudah di depan matamu . Kamu yang berhak memutuskan kelanjutan hidupmu. Raihlah apapun yang terjadi, batin Flora berbaring di sofa. Kilasan peristiwa ketika dia mengajukan ijin dan cuti menikah ditolak oleh ibu Megawati.Segera Flora mengeluarkan ponselnya dari tas jinjing menghubungi Reno. Tidak ada sambungan , malah jawaban “ Nomor yang anda kunjungi sedang diluar jangkauan” jawaban yang diperolehnya beruntun.“Mungkin Reno sibuk, atau mungkin ibu Megawati sudah menghubunginya?” desisnya.“Ah, tidak mungkin Reno akan menerima telepon dari nomor yang tidak dikenalnya.” bisik Flora u

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-08
  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 7. AGRESI IBU MEGAWATI

    Semalaman Flora membolak-balikkan badan, menepuk-nepuk bantal, kemudian menyelimuti dirinya dengan selimut. Memejamkan matanya, terbayang wajah Reno , seminggu lagi dia akan menjadi nyonya Reno Baskara Jatmiko. Sejak meninggalnya Arfandi, Flora menutup diri terhadap pria manapun ,dia tidak siap menerima hubungan dengan pria lain yang sebaik Arfandi. Tetapi kehadiran Reno dalam kehidupannya, benteng pertahanannya ambruk. Kejantanan Reno mampu mengguncang hatinya.Membayangkan tubuh Reno yang jangkung, ramping , kokoh dan kuat ketika memeluk Flora, hampir membuat tubuh Flora panas, benteng kesuciannya hampir bobol ketika mereka berpelukan di tempat tidur hotel ketika Flora ingin mengenal kedua anak Reno di Singalura. Flora menggeleng-geleng kepalanya di bantal teringat ketika itu, Reno sempat kecewa. Tubuhnya yang besar, manly , perkasa dan percaya diri tiba-tiba melenguh kesal ketika Flora mendorongnya lalu ke kamar mandi untuk menguraikan hasratnya dengan mandi di bawah shower.Apaka

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-09
  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 8. THE WEDDING.

    Hari bahagia yang ditunggu Flora tibalah. Flora memandang gaun pengantin yang berwarna putih , polos, dia membayangkan jika sewaktu bergerak maju ke depan altar, gaun pengantinnya akan menjulur menyapu karpet merah di gereja.Perias pengantin mulai merias wajah Flora selanjutnya membuat sanggul mungil yang tergantung anggun di belakang kepalanya. Terakhir gaun pengantin . Flora memperhatikan penampilannya dari balik cermin, gaun pengantin dengan makeup tipis membuatnya terlihat berbeda.“Cantik dan anggun.” bisik mbak Selina , perias pengantin yang juga merias mbak Maya waktu menikah.Dibantu mbak Valeri ,mama memasang kerudung pengantin, wedding Veil dari bahan tile halus dipadukan dengan rangkaian bunga mungil dari satin yang akan menghias di atas kepalanya . Mama memandang Flora penuh kasih“Anakku cantik sekali, tersenyumlah di hari bahagiamu sayangku," katanya sambil menggenggam tangan Flora erat-erat.Terakhir mama mengalungkan kalung mutiara pemberian Reno ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-10
  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 9. WEJANGAN MAMA.

    Flora bangun ada sesuatu yang hilang dalam dirinya, sesuatu yang semalam membuatnya sangat bergairah. Matahari pagi memasuki kamar , gorden pelapis lupa ditutup , cahaya matahari menembus vitrage tipis . Terbaring dalam kesunyian kamar, Flora gemetar. Gemetar bukan karena takut, melainkan rasa gemetar yang tidak pernah dia rasakan seumur hidupnya. Gemetar penuh kebahagiaan disertai rasa nikmat semalam masih terasa di seluruh tubuhnya. Tak pernah terbayang oleh dirinya bahwa bermain cinta itu bisa seperti itu, melelahkan, nikmat dan menggairahkan !Flora membalikkan badan, tidak ada Reno di sampingnya. Bau badan dan lotionnya yang menyegarkan masih terasa di kulitnya . Di sampingnya ada nampan sarapan, dengan bunga mawar putih, sandwich, kopi dan juice, secarik kertas “ I love you, I always love you “ Honey, Iam going out hotel to do some thing, Please wait me “.Di balik selimut tanpa mengenakan selembar baju, Flora tiba-tiba merasa malu.“Dia sudah melihat keseluruhan tub

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-11
  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 10. BULAN MADU DI LONDON

    Di kamar hotel, Flora merapikan semua barang-barang termasuk gaun pengantinnya dalam kotak. Nanti ada suruhan Reno yang membereskan dan mengirim ke Singapura. Flora memandang gaun pengantin yang kemarin di pakainya. Teringat kembali saat-saat dia sempat dibuat stres oleh ibu Megawati.Sedang sibuk mempersiapkan perjalanan bulan madunya, ponsel Flora berdering, dari Vivian."Hallo mbak Flora, selamat atas penikahannya. Semoga langgeng ya mbak.."Flora ingin menjawab , terdengar suara berisik,"Sombong , tidak ngundang kami menyaksikan pernikahanmu. Kamu kira kami tidak bisa ke sana? " Ujar Shinta.Flora terkejut, hmm.. pasti Shanti merebut ponsel Vivian ."Kamu kira dengan memblokirku aku tidak bisa menghubungimu? Kamu pasti melarang Reno menerima teleponku, kemarin aku nelpon dia tutup ponselnya ! Kamu bahagia? No ! Aku akan membuat pernikahanmu tidak bahagia. Aku baru dapat info dari mantan Reno yang tinggal di London, Reno itu psikopat, nikmatilah pernikahanmu, aku jamin belum sebu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 11. SENYUM MISTERIUS MONA LISA

    Dua malam tiga hari Flora dan Reno menikmati keromatisan etape pertama bulan madu mereka. Salju turun menutupi sebagian pondok, jalan dipenuhi salju , ketika mobil yang menjemput mereka ke bandara Heathrow , London. Flora sudah memakai baju berlapis-lapis di dalam jas long coat, masih membuatnya meringkuk ke dinginan dalam pelukan Reno.Mereka akan ke Paris , dari bandara Heathrow ke Charles-de-Gaule kira-kira dua jam dua puluh menit, mereka langsung ke hotel setelah istirahat mereka jalan-jalan melihat kota Paris yang sarat keindahan dan keajaibannya.“Seharian kami dil luar, makan siang dan makan malam, aku ingin memperkenalkan kepadamu kota yang sarat dengan keromatisannya, baik orang-orangnya, gedung-gedung, museum dan modenya.” Kata Reno ketika menuju hotel dari bandara.“Mmm… aku pernah melihatnya.” kata Flora ,wajahnya menahan senyum.“Kau pernah ke Paris?” tanya Reno.“He.. Eh… di film dan di dalam mimpi.” kata Flora tertawa terbahak-bahak sukses mengacaukan pikiran Re

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 12. KEANEHAN RENO

    Paris memiliki sejumlah spot , mempunyai nuansa dengan energi yang memancarkan energi romantis dan eksotik bagi mereka yang sedang berbulan madu. Reno yang faham dengan tempat-tempat yang romantis karena pernah mengunjunginya mengajak Flora di hari kedua, pada etape kedua bulan madu untuk mengukir kenangan indah bulan madu mereka.“Hari ini kita ke Pont des Arts, jembatan gembok cinta.” kata Reno ketika mereka sarapan di restoran hotel.“Hmm… seperti saran supir taxi sewaktu kita dari bandara?” tanya Flora.“Yes.” seru Reno, memandang Flora yang pagi terlihat cantik dengan memakai gaun panjang setengah lutut dengan sepatu bot, rambutnya digelung di bawah tengkuk lehernya.“Kamu tambah hari tambah cantik.” bisik Reno.“Karenamu.” jawab Flora.“Aku ??” tanya Reno tidak percaya, telunjuknya menunjukk ke dadanya.“Kau selalu bisa memenuhi keinginanku…..” bisik Flora.“ Mum...??”“Setiap hari aku jatuh cinta padamu, setiap hari kau memberi aku cinta, hadiah, pujian dan kepuasan, membuat aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 13. MERINDING DALAM KETAKUTAN.

    Di keheningan malam dalam cabin, ditemani api di perapian, secangkir coklat susu hangat dan croissant, tingkah angin yang bertiup kencang serta suara salju yang turun dari langit , Flora menggeser jempolnya pada ponselnya, untung ada signal, mencari satu kata Masokis. Flora ingin mengetahui lebih mendalam sebelum membaca buku harian Reno.Aku harus mengetahui apa, gejala, penyebabnya baru aku membaca buku harian Reno. Setelah mendapat informasinya, Flora menatap Reno tidur dengan tubuh membungkuk. Kembali ke depan perapian, membuka buku harian Reno.Reno adalah anak satu-satunya dari Valerie Schast dengan Roman Bimo Jatmiko. Valerie Schast yang cantik menawan, terpikat dengan Roman Bimo Jatmiko mahasiswa asing yang terkenal tampan, pemain basket andalan kampus Oxford , kaya, anak konglomerat terkenal di Indonesia. Pertemuan pertama mereka secara tidak sengaja di pesta pernikahan teman kampus mereka, berakhir dengan pacaran. Mereka terpaksa menikah karena Valerie hamil. Pernikahan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07

Bab terbaru

  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 110. PAKET CINTA

    Seminggu sebelum hari Thankgiving, mereka bersih-bersih rumah Reno. Mc.Bride mengecat keseluruhan rumah Reno yang telah lama tidak di cat. Seharian mereka membicarakan warna cat apa yang cocok untuk rumah tua yang mungkin sudah berpuluh-puluh tahun didiami orangtua mamanya Reno. Akhirnya mereka sepakat memakai cat coklat tua dipadu dengan cat coklat muda . Mc.Bride mengecat sendiri, Flora membantu mengecat bagian yang mudah dijangkaunya serta menyiapkan makanan dan minumannya, kadang-kadang disela-sela melepas lelah Mc. Bride bermanja-manja di pangkuan Flora.“Kami bagaikan suami isteri,” bisik Flora.“Bukan bagaikan sudah seperti suami isteri,” Ralat Mc.Bride mencari bibir Flora mengecupnya .Malamnya meskipun capek, Mc.Bride minta jatah,Flora langsung meleleh melihat Mc.Bride merayunya dan menatapnya penuh hasrat.“Satu ronde saja, please.” Serunya dengan wajah memelas.“Aku capek, badanku terasa kaku. Malas gerak.” Bisik Flora.“Kamu tidak perlu bergerak, aku yang aktif.” Bisik

  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 109. MENCHARGE TUBUH

    Flora menarik napas dalam menghembusnya perlahan, punggungnya bersandar pada pintu belakang yang baru saja dihempaskan lalu dikunci , takut Mc.Bride ikut masuk ke dalam rumahnya. Takut Mathew dan isterinya memergokinya sedang bersama pria lain. Mungkin mereka tidak mempermasalahkannya karena Flora janda yang ditinggal mati suaminya. Sudah dua tahun dia menjanda tapi Flora takut jika dengan tidaknya Flora menjawab message, telepon dan video call Liza, Ami dan Dean dia sibuk dengan pria lain melupakan anak-anaknya.Flora mencium aroma Mc.Bride di tubuhnya, bergegas dia masuk ke kamar langsung menuju kamar mandi langsung membasahkan tubuhnya di bawah shower yang mencurahkan air hangat, menyabuni tubuhnya dengan sabun berkali-kali agar aroma tubuh Mc.Bride hilang tapi aroma itu masih tercium di hidungnya.“Mungkin kami selalu lengket satu sama lain, sehingga aroma tubuh kami saling menstranfer,” bisik Flora membayangkan tubuh mereka saling memeluk, memagut. Bahkan dia tidur di atas tubuh

  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 108. SETELAH ONE NIGHT STAND.

    Flora menatap pria yang memeluk pinggangnya seakan tidak ingin melepaskan tubuh sintal milik Flora begitupun Flora, aroma maskulin tubuh yang memeluknya semakin menyengat di hidungnya.“Grahm berapa wanita yang telah kau taklukkan?,” bisik Flora di telinga pria yang kemudian memeluk lebih erat ketika mendengar bisikan Flora."Hum..kamu ingin tahu?" “Kamu membuatku liar ,”“Aku suka keliaranmu,membuatku sulit mengendalikanmu." bisik Mc.Bride di telinga Flora .Flora mencubit pinggangnya, "Kau terobsesi padaku?""Aku takut kehilanganmu." Mereka melepaskan rasa lelah dan sisa-sisa nikmat , memeluk, mencium, berbisik kata-kata mesra setelah berkali-kali mencapai puncak kenikmatan.Setahun lebih tidak menikmati membuat Flora tidak mampu menahan birahinya apalagi sentuhan Mc.Bride membuat hasratnya timbul tenggelam dalam sentuhan bibir, lidah dan tangan Mc.Bride.Awalnya Flora menolak, namun dorongan hasrat yang kuat tak mampu menolak sentuhan bibir, lidah dan tangan Mc.Bride . Akhirnya m

  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 107. TERHEMPAS AROMA TUBUHNYA.

    “Maaf Mc. Bride, aku tidak bisa menerima lamaranmu. Aku harus berunding dengan anak-anakku.Tapi…”“Tapi apa Flora?”“Aku tidak mengerti mengapa kau mengajakku menikah, padahal kamu tahu aku tidak menyukaimu.”“Bagiku tidak penting kau tidak menyukaiku, bahkan tidak mencintaiku. Aku tahu , aku tertepuk sebelah tangan.Seperti yang pernah kukatakan sejak melihatmu mengintip di bingkai pintu, aku terpesona pada mata yang mengintip , kemudian seraut wajah yang begitu mempersonaku. Aku sudah menyukaimu.Malah ketika kau menawarkan aku menjadi detektif sewaanmu, aku langsung menerimanya agar bisa mendekatimu.“Oh ya, kamu ..mmm… mengapa menolak cek. Itu hakmu.”“Uang yang kamu bayar sudah cukup dengan semua pengeluaran untuk menyelidiki kematian suamimu.Yang tersisa adalah uang jasaku. Aku tidak akan menerimanya.”“Mengapa?” tanya Flora menatap pria yang duduk di sampingnya.“Karena aku ingin menikahimu,”“Untuk menikah perlu komitmen, bukan saja cinta, tapi janji kesetiaan dan mempertahankan

  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 106. TERGODA DEWA APOLLO

    Flora mengambil ponselnya, mencari m-bangking, melihat saldo, ternyata saldonya tidak cukup untuk membayar sisa kontraknya dengan Mc. Bride. Diambilnya buku cek, ditulisnya nominal . Sambil berpikir-pikir apakah menyerahkannya nanti saja ketika bertemu dengan Mc. Bride, “ Sebaiknya aku bayar sekarang, agar selesai pembayaran, selesai kontrak sudah tidak ada hubungan antar aku dengannya.” Bisiknya pada dirinya sendiri.Flora masuk ke kamar, mengganti bajunya dengan gaun panjang dibalut cardigan rajut over size untuk menutupi dadanya karena dia tidak suka memakai bra kalau di rumah. Setelah mematutkan dirinya di kaca, mematutkan keseluruhan tubuhnya , setelah merasa puas, Flora menuju pintu belakang . Melalui arena belakang rumahnya yang berseberangan dengan rumah keluarga Mc. Bride serta penghuni lain ada taman memudahkan para penghuni untuk saling berkunjung. Demi privasi setiap taman dipisahkan pagar kawat yang berpintu.Flora membuka pintu pagar , menutupnya kembali kemudian menge

  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 105. BENCI VERSUS KAGUM.

    Sambil mencicipi roti lapis buatan Mc.Bride yang terasa nikmat diminum dengan kopi, Flora mendengar laporan Mc. Bride mengenai kematian Reno.“Mr. Jatmika dijebak dengan skandal yang akan mempermalukan dirinya jika diekspose keluar. Dia pernah mengalaminya ,waktu itu kamu sangat marah, sempat membuat kalian pisah ranjang.”“Siapa yang menjebak?” tanya Flora.“Marion dan Mr.Chackrii.”“Marion lagi? Belum puas dia melihat rumah tanggaku sempat dibuatnya porak poranda?”“Marion diperalat Chackrii dengan sejumlah uang, malah kalau dia berhasil menguasaimu , dia menyerahkan Mr.Jatmika ke Marion. Kau tetap di Bangkok, Mr. Jatmika dan Marion kembali ke Singapura .“Apa?” teriak Flora, tidak sadar sedang menyerup kopi langsung tersedak. Mc.Bride menepuk punggung Flora, menenangkannya.Setelah tenang dia melanjutkan, “Ternyata Mr. Jatmika sadar yang disetubuhinya bukan kamu, melainkan Marion. Dia sangat marah. Rupanya air yang diminumnya telah diberi obat perangsang .”Flora terdiam sejenak, ad

  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 104. SHOCK

    Flora menatap pintu kamar tidur, dia mendengar seolah pintu diketuk. Dipasangnya telinga, sepi hanya suara salju turun, dia mengetatkan selimut tebal ke tubuhnya, ada perasaan merinding. ‘Tidak mungkin orang masuk ke dalam rumah kemudian mengetuk pintu. ‘batinnya.Lelah karena seharian membersihkan rumah yang tidak sempat dibersihkan ketika Liza, Ami dan Dean berlibur ke Hampstead membuat matanya tidak sanggup terus terbuka , menatap nanar ke arah pintu , perlahan matanya terpejam . Flora kembali terlelap dalam gelisah, tubuhnya bergerak kesana kemari, bolak balik mencari rasa aman pada dirinya. Dipeluk tubuhnya ingin mencari kehangatan yang selalu didambakan.Alarm digital di nakas membuat Flora terbangun, matanya masih terpejam, dingin menyerbu tubuhnya angin dingin masuk ke dalam kamar tidurnya. Dia memandang ke arah pintu, betapa kagetnya pintu kamarnya terbuka sedikit. ‘Tidak biasanya pintunya terbuka sendiri.’ Batinnya.Ketakutan menyelimuti dirinya. Matanya mencari ke sekelili

  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 103. MELARIKAN DIRI

    SETAHUN KEMUDIAN (POV. PENULIS)Perlahan-lahan Flora menutup pintu ruang tamu , udara dingin membuatnya masuk ke dalam. Sejak pindah ke Hampstead setiap pagi dia melongok ke rumah keluarga Mc.Bride, yang nampak sepi dan tidak terurus.‘Kemana dia? Apakah dia selamat setelah menyelamatkanku dari kegilaan Chackrii?’ bisiknya.Teringat kembali saat-saat mereka melarikan diri dari Hin Hua. Melewati kegelapan malam yang tidak bersahabat karena tiba-tiba hujan tercurah dari langit tanpa kompromi membuat pelarian mereka menghadapi beberapa tantangan, genangan air, lumpur dan kilat yang harus dihindari. Mereka mengikuti langkah cepat seorang laki-laki bertubuh tinggi kurus yang sangat lincah. Mc.Bride memegang tangannya erat-erat. Andara membimbing Sthepanie, Krishna dan Mr.Liem terhuyung-huyun g mengikuti langkah cepat mereka.“Cepat! Jangan sampai mereka sadar bahwa kita telah melarikan diri.”Kata lelaki di depan.“Mr.Mc.Bride, kau gendong Mrs. Jatmika. Dia terlihat payah.”Tanpa menunggu

  • HASRAT LIAR SUAMI DUDA   BAB 102. SERINGAI IBLIS

    Aku sibuk mempelajari isi diska lepas . Chiang Prakat menaruhnya dalam pot bonsai bunga Gardenia pasti tidak menimbulkan kecurigaan. ‘Apakah dia tahu bahwa dia akan dibunuh?’ batinku. Mataku serius melihat ke layar laptop ,tubuhku bergeming melihat hal mengerikan di layar laptop.Ponselku tiba-tiba berdering, aku melihat log panggilan,Mrs. Jatmika.“Mc.Bride bisa ke kamarku sekarang?” tanyanya ada nada ketakutan.“Segera.” Jawabku, melepaskan diska mematikan laptop memasukkan ke ransel langsung kupanggul.Aku melihat pengawal pribadi Mr.Chackrii berdiri di depan kamar Mrs. Jatmika, sesuatu merayap gelisah ke jantungku, aku mengusap wajahku untuk menghilangkan kegelisahanku.“Anda ditunggu,” Kata pengawal pribadinya lalu mengikutiku masuk ke kamar Mrs. Jatmika yang duduk di sofa , jemarinya merajut gemetar. Di sofa Mr.Chackrii duduk dengan ekspresi marah.“Ada apa?” tanyaku.“Mr. Chackrii tidak akan membayar termin.” Jawab Mrs. Jatmika.“Oh, kita perlu berunding dulu. “ Kataku lalu m

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status