Home / Romansa / HARMONY / Tiga puluh empat

Share

Tiga puluh empat

Author: kajede10
last update Last Updated: 2022-01-09 09:22:40

    **

Sagara baru saja memasuki area sekolah, sudah banyak pasang mata yang menatapnya kagum. Laura dan Abian yang sudah selesai makan, keluar kantin untuk kembali ke kelasnya masing-masing. Melihat kehadiran Sagara yang sepertinya akan menghampiri sahabatnya yaitu Abian. 

Laura memberikan seulas senyuman tipis pada bibirnya ketika Sagara sudah berada di hadapannya. “Hai kak” senyum Laura dibalas dengan anggukan oleh sang lelaki. 

Tanpa permisi karena ada panggilan alam, Abian dengan cepat memutar balik langakahnya menuju kamar kecil. Perutnya terasa sakit karena tadi kebanyakan makan. Padahal kan sarapan harusnya hanya secukupnya, tapi Abian malah lebih dari cukup. 

“Lo duluan aja berdua, gua mau ke toilet dulu” ujarnya melambaikan tangan tidak sanggup menahan rasa sakit. 

Dengan sedikit tawa yang tercetak di wajah Sagara, ia terlihat sangat tampan. Pagi-pagi begini sudah disuguhkan dengan man

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • HARMONY   Tiga puluh lima

    **Bel istirahat pertama sudah berdering, Laura dan dua temannya meninggalkan kelas karena kasian pada perutnya yang sudah berteriak karena kelaparan. Mereka bertiga pergi ke kantin bersama, “Gua mau nasgor, kayak biasa” ujar Laura sambil meletakkan roti yang ia buat tadi pagi ke atas meja. “Lo udah bawa bekel, mau beli makan juga?” tanya Abella yang duduk di depannya. Dezora sedang memesan makanan untuk mereka bertiga, ini bukan perintah dari siapa-siapa, Dezora saja yang menawarkan diri untuk membelikan mereka makanan.Di pintu masuk kantin, terlihat tiga pemuda yang baru saja memasuki area kantin. Sepertinya mereka baru saja keluar kelas, karena biasanya dibandingkan dengan Laura dan teman-temnnya, pasukan tiga pemuda itu sering kali berada di kantin lebih awal dari siswa lainnya.Dengan senyuman yang terpancar di wajahnya, Abian datang menghampiri tempat duduk panjang di sebelah Laura. “Duduk bareng ya”

    Last Updated : 2022-01-12
  • HARMONY   Tiga puluh enam

    harmony 36 **Sebelum masuk kedalam kelasnya yang sudah didepan mata, Abian berhenti ketika langkahnya dihadang oleh seorang guru laki-laki tua. “Permisi pak, saya mau lewat” ujar Abian tidak mau cari gara-gara.“Darimana aja kamu? Kok baru mau masuk kelas, kamu habis bolos ya?!” tanya pak Bimo yang menghadang jalan Abian.Dengan tatapan malas, Abian menoleh pada Pak Bimo yang berdiri didepannya. “Engga pak, saya engga bolos” jujur saja Abian tidak merasa harus meladeni guru itu. “Permisi pak, saya mau lewat” ujar Abian lagi, tanpa mengurangi rasa hormatnya pada guru.Tidak dapat jawaban dari Pak

    Last Updated : 2022-01-16
  • HARMONY   Tiga puluh tujuh

    harmony 37 **Laura: “Lo dimana?”Abian: “Kenapa, Ra?”Laura: “Nanya aja, di sekolah atau engga?”Abian: “Di kelas kok”Laura: “Gausah bohong”Abian: “…”Abian tidak bisa menjawab karena sudah ketahuan. Ia tidak bisa bilang kalau ia sedang berada di WTS, takut nanti Laura cepu ke orang tuanya.Laura: “Gua gabakal cepu kalau lo bolos”Laura: “Kayak sama siapa aja sih”Abian: “Iya ra, engga lagi-lagi deh bolosnya”Bel istirahat kedua sudah berdering, tapi Darrel tidak lagi menghubungi Laura. Padahal ia me

    Last Updated : 2022-01-17
  • HARMONY   Tiga puluh delapan

    **Mau tidak mau Abian hanya bisa mengikuti permainan dua temannya itu. karena ini adalah kesalahan yang Abian buat sendiri, hingga melibatkan dua temannya yang tidak bersalah itu.Bel pulang sekolah berdering, banyak siswa yang menatap kasihan pada mereka bertiga yang sudah mengeluarkan banyak keringat disana. Pak Bimo belum juga datang untuk membebaskan mereka dari hukuman ini, dan membiarkan mereka pulang.Malu sangat malu rasanya ditatap dengan pandangan iba oleh beberapa orang yang melintas, ada beberapa anak perempuan yang tidak lupa untuk memberikan semnagat dan menonton mereka disana.“Aduh kak Abian kasian banget sih dihukum gitu” “Kak Darrel pasti capek banget tuh, kakinya lemes banget deh kayaknya” “Kak Gara aduh, gua beliin minum aja kali ya. keliatannya haus benget” begitulah kira-kira ucapan para gadis kekita melihat mereka kelelahan.“Kak Darrel keringatan makin capek

    Last Updated : 2022-01-18
  • HARMONY   Tiga puluh sembilan

    **“a Gara mau dimasakin apa? Tante mau masak, sekalian makan siang disini ya” ujar wanita yang menghampiri Sagara setelah ia mengganti baju itu. “Eh, engga usah tante. Gara bentar lagi pulang kok, nunggu reda aja” tolaknya halus.Sebenarnya Sagara juga tidak ingin menolak tawaran itu, tapi ia merasa tidak enak saja. Karena ia dan Jessica tidak lagi ada hubungan, meski ia juga ingin kembali merasakan bagaimana enaknya masakan yang mama Jessica buat.“a Gara” sudah lama sekali Sagara tidak mendengar nama panggilan itu. nama yang diberikan oleh mama Jessica setiap kali Sagara main ke rumah ini.“Gaboleh pulang dulu sebelum

    Last Updated : 2022-01-26
  • HARMONY   Empat puluh

    **Laura duduk sendirian di dalam ruang Harmony, dengan earphone yang sejak tadi menyumbat di telinganya. Mendengarkan lagu sambil sesekali ikut bersenandung mengikuti lirik. Matanya tertutup menghayati bait demi bait yang dinyanyikan.Laura memilih kembali menunggu disini, setidaknya ia punya alasan untuk tidak pulang ke rumah lebih awal. Pesan yang ia kirim pada laki-laki itu masih saja belum mendapat balasan. Sejak bel pulang berdering, Laura langsung meninggalkan kelas. Jadi ia tidak tahu perihal kakak kelasnya yang sedang dihukum tadi.Abian: “Lo dimana Ra?”Abian: “Gua cariin ke kelas kok gaada? Ayok balik, gua anter”Laura: “Gausah Bi, gua masih ada urusan. Nanti gua balik sendiri aja”Laura: “Lo juga kan latihan sekarang, biar engga usah bolak-balik juga”Abian: “Gua latihannya delay, jadinya entar sore”Abian: “Ema

    Last Updated : 2022-01-26
  • HARMONY   Empat puluh satu

    **Darrel baru saja bangun dari tidurnya, hal pertama yang ia lakukan bukan mengecek ponselnya seperti yang anak remaja jaman sekarang lakukan, tapi laki-laki itu malah langsung keluar kamar membiarkan ponselnya tergeletak begitu saja diatas kasur.Darrel mengambil segelas air dingin didalam kulkas, meneguknya hingga air tersebut habis tak tersisa. Darrel membuka jendela apartemennya yang langsung tembus dengan pemandangan kota besar ini. Gedung-gedung yang besar serta jalanan yang macet adalah salah pemandangan yang selalu Darrel lihat dari dalam apartemen.Ia melihat keluar jendela, hujan deras tadi berubah menjadi rintik gerimis yang turun sedikit demi sedikit. Laki-laki itu diam sebentar sekiranya lima menit sambil meregangkan badanya agar lebih bugar setelah tidur.Darrel ingat bahwa saat ini ia belum memberi kabar apapun pada maminya, Darrel lalu mencari keberadaan ponselnya yang lupa ia letakkan tadi dimana. Dengan sa

    Last Updated : 2022-01-29
  • HARMONY   Empat puluh dua

    **Darrel berhenti tepat di depan rumah Laura. Keduanya tidak mengucapkan apapun, bahkan Laura tidak sadar bahwa mereka sudah sampai. “Ra” panggil Darrel membuat perempuan itu menoleh terkejut, akhirnya sadar bahwa mereka sudah sampai di tempat tujuan.“Makasih kak” ucapnya tanpa menoleh pada Darrel. Ia tidak mau Darrel menatap kasihan padanya, ia merasa malu sekarang. “Maaf” ujar Darrel menahan sakit di bibirnya, yang habis terkena pukulan. Darah segar masih menetes dari bibirnya, membuat Laura yang melihatnya menawarkan bantuan pada laki-laki itu.“Kak, ayo masuk dulu. Biar aku obatin” “Gausah, bisa diobatin sendiri kok” jawabnya. “Tapi lukanya lumayan parah, atau engga aku panggilin dokter ya biar kesini” Laura hendak mencari ponselnya, “Engga usah” tangan besar Darrel membuat Laura tidak bisa berkutik.“Engga usah panggil dokter,” akhirnya

    Last Updated : 2022-01-29

Latest chapter

  • HARMONY   delapan puluh

    Laura sudah berada di bali sekarang, ia pulih setelah beberapa hari tinggal disini. Laura sama sekali belum memberi kabar apapun pada teman-temannya di Jakarta. Ia yakin mereka semua pasti sedang khawatir, namun dia juga tidak ingin menghubungi mereka saat ini, entahlah perasaan Laura sangat sulit dimengerti akhir-akhir ini. “Jadi pacar Laura ini siapa sebenarnya?” tanya sang mama yang sedang asik membuatkan sarapan pagi untuk keluarga kecilnya. Sudah lama mereka tidak berkumpul, menurut Laura ada untungnya juga ia sakit, jadi keluarga senantiasa merawatnya seperti bayi lagi seperti dulu. “Apaan sih mah, gausah bahas itu lagi deh” sahut Laura. sejak itu mamanya selalu bertanya siapa kekasih Laura sebenarnya. Karena saat itu dua laki-laki terlihat paling terpuruk saat Laura berada di rumah sakit. Yaitu Abian dan juga Darrel. “Pacaran sama Darrel, tapi kenapa pas habis operasi manggil-manggil nama Abian terus” tanya sang mama lagi. wanita itu sangat penasaran tentang kisah cinta an

  • HARMONY   tujuh puluh sembilan

    Sudah satu bulan hubungan palsu yang mereka jalani untuk mengelabui orang-orang. Namun perasaan Darrel setiap harinya semakin nyata, ia bahkan tidak mau jauh-jauh dari Laura. Mereka semakin dekat dan selalu menghabiskan waktu bersama. Darrel juga sering menceritakan masalah-masalah yang ia alami di masa lalu hanya pada Laura, karena setiap kali bercerita pada gadis itu, Darrel selalu merasa nyaman. Hubungan dua remaja itu membuat pertemanan Laura dan Abian semakin menjauh. Keduanya terlihat sering mengabaikan satu sama lain, selain itu Abian juga sedang dekat dengan Nayla sekarang. “Aku gamau putus” ujar Darrel parau.“Tapi dari awal kita ga pacaran beneran kan” ujar Laura. ia juga berpikir bahwa berat rasanya meninggalkan Darrel seperti ini. Bersama laki-laki itu Laura jadi tahu bagaimana sikapnya yang lembut, berpura-pura kuat padahal sering rapuh. Laura juga tidak yakin bisa meninggalkan Darrel, laki-laki itu belum sembuh total dari rasa kecewa mengingat hidupnya di masa lalu.

  • HARMONY   tujuh puluh delapan

    Berita tentang hubungan Darrel dan Laura ramai di perbincangkan oleh masyarakat sekolah. Beberapa fans Darrel menentang hubungan ini, dan beberapa juga senang karena mereka berdua terlihat sangat cocok.Laura harus jalan sambil menundukkan kepalanya setiap kali melihat fans Darrel yang sedang dalam zona senggol bacok. Laura tidak mungkin meladeni orang-orang buta yang tergila-gila dengan pacar pura-puranya. Karena tidak mau orang-orang curiga, jadi Laura dan Darrel berangkat ke sekolah bersama tadi. Seperti biasa, Darrel harus menjemput perempuan itu dulu. Darrel juga mengantar Laura masuk kedalam kelasnya agar hubungan mereka terlihat real. Mereka juga menghabiskan waktu bersama di kantin, dan beberapa kali hangout bersama couple lainnya. Tidak punya banyak waktu bersama Laura membuat Abian penasaran, apakah hubungan itu sungguhan atau hanya mengelabui Sagara saja. Agar Laura tidak terlalu ngenes, sejak hari itu Laura belum cerita tentang apapun pada Abian. Laki-laki itu merasa k

  • HARMONY   tujuh puluh tujuh

    Semenjak kemenangan itu, mereka mendapat banyak job untuk mengisi pertunjukan di beberapa café-café. Darrel selalu mengajak Laura untuk ikut bersamanya, sekarang mereka sudah seperti paket komplit yang kemana-mana harus bersama. Saat sekolah mengadakan Nirmala Art Festival atau biasa disingkat dengan Nafest, band 70 ditugaskan untuk menyumbang suara untuk mengisi malam festival. Mereka berlatih setiap hari agar bisa menampilkan yang terbaik untuk para penonton terkhusus anak-anak Nirmala. Laura berlatih keras agar tidak malu dihadapan teman-temannya, Darrel juga selalu membantunya setiap kali Laura merasa kurang. Laura dan Sagara juga masih dekat seperti biasa, ia pikir hari itu akan menjadi hari terakhir untuk dirinya dan Sagara. namun laki-laki itu masih mencarinya dan mengajaknya bermain bersama. Abian lebih fokus pada latihannya karena ia menjadi siswa satu-satunya yang mewakili sma Nirmala untuk bertanding di tingkat Provinsi. Ia tidak lagi punya banyak waktu untuk bermain,

  • HARMONY   tujuh puluh enam

    Tidak heran jika band 70 memenangkan lomba ini sebagai juara pertama. Perpaduan suara antara Darrel dan Laura memang sangat cocok untuk disatukan, keduanya memiliki suara yang sangat indah. Abian dan Sagara menghampiri Darrel dan teman-temanya untuk mengucapkan selamat. Mereka mendapat juara pertama dan hadiah sebesar 5 juta rupiah. Jujur saja, alasan mereka ikut lomba ini bukan karena uang, tapi karena ingin menambah pengalaman saja. Laura menepuk jidatnya ketika ingat kejadian tadi, dimana saat pengumuman juara dan mereka memenangkannya Laura sangat excited sehingga memeluk orang disampingnya yang ternyata Darrel. Darrel juga malah merespon pelukan itu, sehingga ketika sadar keduanya langsung membuang muka seolah tidak terjadi apa-apa. “Congrats ya ra” ujar Abian menghampiri gadis itu. “Makasih bi” sahutnya. “Gua gabisa lama-lama disini, lo pulang bareng Darrel ya?” tanya Abian, ia harus pergi setelah ini. “Abian, makasih udah selalu dukung gua” ujar Laura memeluk laki-laki

  • HARMONY   tujuh puluh lima

    Semakin hari Sagara lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Laura. mereka semakin dekat saja setiap harinya. Membuat Abian dan Darrel kesal karena terus-terusan ditinggal oleh temannya. Besok 70 akan mengikuti lomba yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Sekarang mereka sedang berkumpul kembali membahas persiapan untuk besok, Laura merasa sedikit gugup karena takut membuat kesalahan yang membuat 70 malu karenanya. “Jangan gugup ya Ra, gua yakin lo bisa!” ujar Dava membuat Laura menoleh percaya diri. “Kita udah kerja keras, kita latihan setiap hari dan berharap hasil terbaik buat band ini. Gua harap kita semua bisa tunjukin yang terbaik!” ujar Darrel pada anggotanya. Gina yang ikut duduk disana tersenyum, ia sudah melihat bagaimana kerja keras Laura selama kurang dari sebulan ini. Perempuan ini sangat berbakat, ia harap 70 bisa berhasil dalam lomba ini. Abian: “Dimana Ra?” Laura: “Di rumah kak Dava”Abian: “Udah jam sembilan, apa ga pulang aja? jangan begadang biar besok bangu

  • HARMONY   tujuh puluh empat

    “Laura!” panggil Sagara yang sedang berdiri didepan koridor kelas sepuluh. Perempuan itu tersenyum, menunggu kedatangan Laura yang berjalan menghampirinya. “Kok sendirian aja?” tanya Sagara saat mereka sudah berhadapan sekarang. “Yang lain udah pada pulang duluan, kak Gara kenapa disini?” tanya Laura penasaran. “Lo sibuk ga? Gua ada dua tiket bioskop nih, mau nonton bareng?” Sagara memperlihatkan dua tiket bioskop yang sudah ia pesan. “Tadinya gua mau nonton bareng Darrel, tapi dia tiba-tiba ngecancel gitu aja. Sayang kalau dibuang” ujar Sagara lagi. Laura tidak mau menyianyiakan kesempatan yang tidak akan datang dua kali, dengan cepat ia setuju dengan ajakan Sagara. “Boleh deh” sahutnya bersemangat. Mereka berdua dengan cepat meninggalkan sekolah, Laura naik keatas motor besar milik Sagara. Tidak perlu waktu lama, mereka sampai di mall. Mereka berdua masuk kedalam mall lalu naik kelantai tiga tempat cinema21 berada. Karena mereka sampai tepat waktu jadi dua remaja itu langsu

  • HARMONY   tujuh puluh tiga

    **Abian mengendarai motornya pulang, ia meminta Darrel mengantar Nayla sedangkan Sagara dengan menawarkan dirinya untuk mengantar Laura. Abian masuk kedalam rumahnya yang seperti biasa pasti sepi, inginnya ada kejutan dari kedua orang tuanya yang tiba-tiba datang. Ponsel Abian berdering, panggilan masuk dari mamanya membuat ia buru-buru mengangkat telfon itu. “Hallo ma, kenapa?” tanya Abian, “Selamat ya sayang, dari tadi mama telfonin kenapa ga diangkat sih” “Makasih ma, maaf mah tadi Abi abis bareng temen-temen jadi ga pegang hp” ujarnya menjelaskan. “Minggu depan kosongin jadwal ya, kita liburan bareng, rayain kemenangan kamu” ujar mama membuat Abian gembira. “SERIUSAN MAH..” “Iya, seriusan mama ga bohong kok” “Aaaa mau banget banget banget, gasssin lah” ujarnya bersemangat. “Yaudah kalau gitu mama matiin telfonnya ya, nanti kita bahas mau liburan kemana” “Iya ma, seman

  • HARMONY   tujuh puluh dua

    ***Abian: “Ra, besok gua dispen ya. lo mau nebeng sama siapa ke sekolah? Atau gua anterin dulu aja?” Laura: “Gausah Bi, gua bareng temen gua aja” Abian: “Temen lo yang mana?”Abian: “Dezora sama Abella kan bawa supir” Laura: “Iya, gua bareng Vina aja” Abian: “Kalau dia gabisa lo langsung call gua ya. biar gua aja yang anter” Laura: “Iya Bi, udah malem juga mending lo istirahat gih. Biar besok fit” Abian: “Lo nonton kan Ra? Bisa kali bolos kelas siang” Laura: “Gua usahain ya Bi” Abian: “Okedeh. Good night, Laura” Abian mengecass ponselnya sebelum tidur, sudah menyetel alarm juga agar bangun pagi. Besok adalah waktu pembuktian, dia sudah berlatih jauh sebelum perlombaan diumumkan. Abian dan para anggota ekskul sudah menyiapkan diri, mereka harus mendapatkan piala itu. Abian sempat berhenti berlatih renang saat smp kelas 2, kakinya cedera karena terjatuh dari tangga di sekolahnya. Membuat ia merasa frustasi karena renang a

DMCA.com Protection Status