Share

Empat puluh delapan

  **

Sagara dan Abian memasuki lift menuju lantai enam belas, dimana Darrel tinggal. Dengan menenteng kantong belanjaan tadi, Abian memencet bel kamar Darrel. 

Darrel yang sedang rebahan diatas sofa, beranjak membuka pintu. “Lama banget ey” serunya ketika wajah dua temannya sudah terpampang nyata didepannya. 

Darrel mempersilahkan dua temannya untuk masuk kedalam, Sagara mengeluarkan isi kantong belanja tersebut keatas meja. Tangannya dengan cepat meraih susu coklat miliknya dan juga satu plastic snack kacang. 

“Eh lo kapan manggung lagi rel?” tanya Sagara sambil membuka snacknya. “besok malem” jawab Darrel tanpa menoleh. “Dimana?” “Tempat biasa” “Ohhhhh” setelah percakapan itu, ketiganya sibuk dengan urusan masing-masing. 

“Eh, main yuk” “Hidupin dong Rel, ps nya” suruh Abian yang sudah memegang stick. “Hompimpa ya”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status