Share

Bab 25. Tidak Tahu Diri

"Tante Sinta sama nenek sangat jahat terhadap Niken, Ma. Sedikit saja Niken berbuat kesalahan, mereka berdua sudah mencak-mencak. Sering sekali Niken dijewer. Dicubit. Sakit banget rasanya."

"Hari itu mereka pernah marahi Niken, saat Niken makan ayam goreng. Niken gak tau kalau ayam goreng tersebut punya tante Sinta. Kaki Niken dipukul memakai sapu, Ma. Sakit banget karena kena tulang kering." Niken menunjukkan biru hampir pudar tapi masih nampak sisa lebam bekas pukulan. Hatiku teriirs mendengarnya, sangat sakit.

"Sabar ya, sayang. Mungkin tante Sinta lagi banyak pikiran jadinya gampang marah." ujarku berusaha menghibur anak semata wayang kami. Walaupun sakit hati ini tetapi aku tidak ingin anakku mengatakan hal-hal jelek tentang adik dari ayahnya tersebut.

'Akan aku balas perbuatan kalian. Lihat saja pembalasanku, Sinta. Kamu lihat saja, akan kubuat hidupmu tidak akan tenang.' gumamku geram seraya menggepal tangan.

'Kalian lihat saja pembalasanku. Dan kau Rama. Tidak akan kuberikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status