Share

KACAU

Dewo kelimpungan hari itu karena tak jua mendapat kabar tentang Agnia. Simon sama sekali belum menghubunginya, sementara ibu mertuanya terus menelpon dan menangis mengkhawatirkan anaknya. Di kantor pun, Dewo masih harus melayani pesan dan telepon dari Sri yang sudah mulai rewel.

“Nggak bisa, Sri. Hari ini aku ada urusan yang sangat penting. Tapi nanti aku akan segera menemuimu setelah semuanya beres.”

“Ada apalagi sih, Wo? Jangan bilang kamu mau mengurusi istrimu yang sakit itu!” gertak wanita di seberang.

“Agnia menghilang, Sri.” Setelah berdiam cukup lama, akhirnya Dewo memutuskan untuk berterus terang saja. Dia pikir dia akan lebih mudah menjelaskan hal-hal berikutnya jika dia jujur pada Sri sekarang.

Tapi ternyata dugaannya salah.Sri justru mengamuk mengetahui bahwa Dewo ternyata masih terus mengikuti kondisi istrinya itu.

“Biarkan saja hilang.lalu apa pedulimu? Kamu kan sudah mau bercerai dengannya?”

“Kamu benar. Tapi jangan lupakan anak-anakku,Sri. Mereka juga harus aku pikirk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arifrahman
mbulet....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status