Share

Bab 5

Author: Liliz Afhseen
last update Last Updated: 2022-03-09 23:48:31

Lita duduk didepan asrama sambil mrnghafal Quran. Dari kejauhan kang ikhsan melambai-lambaikan tangannya.Lita yang menyadari hal itu segera bangun dari duduknya dan berjalan mrnghampiri kang ikhsan didepan kantin.

"Lita,lusa kita ditugaskan untuk mendampingi anak anak munaqasah disalah satu pondok pesantren diBogor" terangnya.

"Kamu siap - siap ya, insyaAllah kita akan menginap satu malam disana" sambungnya.

"Baik kang" jawab lita seraya menundukkan pandangannya.Kang ikhsan terus menatap lita.Ia brnar-benar bahagia bisa ditugaskan bersama lita.

'Kalau begitu saya pamit ke asrama"

"Lita,tunggu sebentar!! Kamu sudah makan ?" tanyanya.

"Sudah kang" jawab lita singkat seraya membalikan badannya dan pergi meninggalkannya.

Kang ikhsan masih terdiam memperhatikan punggung lita yang mulai menjauh.Ia benar-benar kecewa karena sikap lita yang dingin padanya.Padahal yang ia tau, Lita adalah gadis yang ceria.

.

o0o

.

"Assalamualaikum" ucap santri dari balik pintu kamar lita.

"Waalaikumsalam" jawab Lita,gisel,risma dan mba silvi.

"Mba silvi, ini ada titipan dari kang Faruq" ucap santri putri itu sambil memberikan bingkisan berupa boneka dan cokelat ke mba silvi.

"Terima kasih" jawab mba silvi seraya mengambil bingkisan itu.

"Cieee...yang bentar lagi mau married" ucap lita sembari melipat pakaiannya.

"Uhh...so sweet" sambung risma.

"Sssstttt.....anak kecil ga boleh ikut-ikut ya" jawab mba silvi sambil tertawa mengejek.

Mba silvi memang sudah tunangan dengan kang faruq.Mereka akan segera menikah ketika mba silvi sudah haflah atau wisuda hafalan Al-Quran 30 juz nya.

"Bagi dong cokelatnya" celoteh risma.

"Yee makanya sono ,minta beliin pangeran ikhsan" celoteh lita yang sudah mengetahui bahwa temannya itu diam -diam menyukai kang ikhsan.

"Oh, jadi ada yang lagi jatuh cinta nih" yang ini kata mba silvi.

"PJ dong, Pajak Jadian" gisel berkomentar.

"Jadian aja belom, udah minta PJ" jawab risma sambil memajukan bibirnya.

Mendengar hal itu, Litq jadi tidak enak hati.Lita tahu sebenarnya kang ikhsan menyukai dirinya.

Lita mengemas barang-barangnya yang akan ia bawa ke Bogor besok pagi.Tidak lupa, lita juga membawa Al-Quran kecilnya, agar lita bisa menghafalnya diperjalanan besok.

Sebelum tidur,lita menulis dibuku diary. Ia menceritakan bahwa ia sangat bahagia bisa berada disini ,bertemu dengan seorang Gus yang bisa sukses membuatnya berbunga-bunga.Walau lita hanya bisa mengaguminya dalam diam.

Setelah membereskan bukunya lita memasukannya ke dalam tas, ia akan membawa buku itu besok.Kemudian lita bersiap- siap untuk tidur agar besok tidak terlambat bangun.

.

o0o

.

Setelah menunaikan ibadah sholat subuh ,lita membawa barang barangnya ke depan gerbang pesantren diikuti beberapa santri putri yang akan mengikuti munaqasah.Mereka sengaja berangkat jam 06.00. Karena perjalanan memakan waktu kurang lebih dua jam, dan acara akan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Lita mengecek satu persatu keadaan santri ,karen lita khawatir jikalau ada santri yang sedang sakit.Setelah memastikan semuanya aman lita akhirnya bisa tenang. Lita bercakap cakap ringan dengan beberapa santri putri yang masih seumuran adiknya itu.Diam diam lita sedih,ia merindukan Nara adik perempuannya.Biasanya,lita lah yang membantu adiknya mengarjakan tugas sekolah.

Lima belas menit menunggu, akhirnya Bus yang ditunggu tunggu pun datang.Dengan sigap ,kang ikhsan pun mengatur barisan para santri agar tidak berebut saat masuk ke dalam Bus.

Dari pintu ndalem terlihat Gus zafran sedang berpamitan dengan Abah dan Umi, sambil menggendong tasnya dengan satu tangan.Seketika jantung lita berdetak lebih cepat"Jadi Gus zafran ikut juga?"lita bertanya tanya dalam hati.

Gus zafran melirik ke arah lita,ia menaikkan sebelah alisnya" kenapa dia pucat sekali?"

Tanpa basa basi Gus zafran langsung berdiri tepat didepan pintu Bus, yang langsung disambut hangat oleh kang ikhsan.Gus zafran pun mengabsen santrinya satu per satu terlebih dahulu sebelum berangkat.Setelah semua santri naik,kini giliran lita yang naik.Lita menunduk ketika melewati dua pria yang sebenarnya sangat mengaguminya itu.Tatapan tajam dari kedua pria itu tak lita hiraukan.Ia langsung masuk ke dalam Bus dan menduduki bangku yang masih kosong dibarisan nomor lima, tepat disebelah santri putri yang tadi berbincang bincang dengannya.Para santri putri menempati bangku dibarisan depan dan santri putra dibarisan belakang.Kang ikhsan duduk dibangku paling depan sejajar dengan supir.Sedangkan Gus zafran tanpa disengaja duduk tepat dibelakang Lita.

"Sebelum berangkat ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu" suara Gus zafran tepat di belakangnya.

Spontan kedua mata lita terbelalak "what, Gus zafran dibelakang gue" batinya.

Lita menepuk nepuk dadanya,berusaha menetralkan detak jantungnya, menggeleng beberapa kali kala terbesit wajah Gus zafran yang sekarang berada tepat dibelakangnya.

Naya santri putri yang berada disebelah lita pun penasaran dengan apa yang terjadi.Apalagi saat melihat tingkah mba pendampingnya itu.

"Mba lita kenapa?" tanyanya polos.

Lita terperanggah sejenak,lalu berdehem pelan,mencoba tetap tenang "Ga papa, ini cuma bersihin baju ,tadi kena debu"

Naya pun hanyq mengangguk.Ia kembali menyandarkan kepalanya dijendela.

Bus melaju dengan cepat melewati tol.Setelah perjalanan kurang lebih satu jam, Bus memasuki kawasan rest area, memarkirkannya tepat didepan rumah makan.Jam menunjukkan pukul 07.00 WIB, waktunya para santri untuk sarapan. Gus zafran mengarahkan para santri untuk segera turun dari Bus.Diikuti kang ikhsan yang mengawasi dari belakang.

Semua santri sudah turun,tinggal tersisa lita yang masih tertidur pulas, tak menyadari kalau Bus sudah berhenti.

Gus zafran mengulum senyumnya sembari mendekati lita.Ia tampak berfikir, bagaimana caranya membangunkan gadis dihadapannya ini. Dengan nada lembut Gus zafran membangunkan lita dengan posisi sedikit membungkuk berusaha mensejajarkan tubuhnya dengan lita.

"Talita Adriana" ucapnya perlahan.Saat ini jantungnya sedang tidak aman.Ia bisa menatap wajah lita sedekat ini.

Lita sedikit tersentak sehingga kedua tangannya reflek memeluk leher Gus zafran.Gus zafran membelalakan kedua bola matanya, mulutnya terbuka,dalam beberapa detik ia menahan nafasnya "Ehemmm..." ia sengaja berdehem agar lita melepaskan pelukannya.

Lita yang baru menyadari itu langsung panik dan reflek melepaskan pelukannya, membuat lita meneguk salivanya.Lita menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya, lalu menggelengkan kepalanya "Maaf" ucapnya sambil setengah berlari meninggalkan Gus zafran sendiri didalam Bus.

Lita langsung berlari mencari arah toilet.Dengan cepat ia memasuki toilet wanita dan menguncinya.

Lita menatap dirinya dicermin " Gilak..ini gilak" lita mengatur nafasnya yang tersengal.

"Bisa bisanya gue meluk Gus zafran" Lita terus mencaci dirinya sendiri.

Kang ikhsan mencari cari keberadaan lita.Ia belum melihatnya dari tadi.Ia bertanya kepada beberapa santri putri yang sedang menikmati sarapannya, tetapi tidak ada stupun yang tahu keberadaan lita.

Kang ikhsan mulai cemas.Ia memberanikan diri bertanya dengan Gus zafran "Maaf gus, apakah Gus melihat mba lita?"

Gus zafran mengerutkan dahi "Saya tidak tahu".

Kang ikhsan hanya menganggukan kepala.

"Coba cari ditoilet" perintah Gus zafran.

"Baik Gus" dengan sigap kang ikhsan berjalan kearah toilet.

Kang ikhsan tampak clingak clinguk mencari keberadaan lita "Dimana dia?"

Kemudian matanya tertuju pada seorang wanita yang baru saja keluar dari toilet dengan wajah pucat.

"Lita, apa kamu baik baik saja" tanyanya

"Wajahmu pucat sekali"

Lita mencari alasan "Oh ga papa kok Kang saya cuma agak pusing aja"

Lita menghindari tatapan kang ikhsan dan pergi meninggalkannya.

Kang ikhsan mengekori lita. Tetapi lita memilih langsung masuk kedalam Bus.

Diperjalanan ,lita hanya diam. Naya yang melihat hal itu langsung bertanya " Mba lita kenapa diam saja?"

Lita tersadar dari lamunannya.Ia mengerjap seraya menggelengkan kepalanya mengusir bayangan apapun yang terlintas dibenaknya sekarang.

"Ga papa Naya" ucap lita spontan.

Lita melihat disekelilingnya ,semua santri putri sudah terlelap.Sedangkan lita benar benar takut kalau ia sampai ketiduran lagi seperti tadi.

Jam menunjukan pukul 08.30 WIB, sebentar lagi mereka tiba ditempat tujuan.Lita merapihkan bajunya , membuka cermin dan merapihkan hijabnya yang berantakan.Sambil menunggu,lita mengambil Al-Quran di tas tentengnya.Membacanya dalam hati dan menghafalkan setiap ayatnya.Matanya hanya tertuju pada pemandangan diluar jendela.

Related chapters

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 6

    Tepat pukul 09.00 Bus santri dari pesantren lita sampai ditempat acara.Lita menghela nafasnya lega.Akhirnya mereka bisa tiba dengan selamat dan tepat waktu. Gus zafran dan kang ikhsan sibuk mengurus para santri yang akan mengikuti munaqasah.Ia mengabsen santrinya satu persatu, memerintahkan untuk segera memasang name tagenya masing masing.Kang ikhsan dan lita mengawal para santri masuk ke aula.Sedangkan Gus zafran menuju ke panitia untuk menyerahkan data data santrinya. Ditengah acara,lita merasa ada yang tidak beres dengan perutnya.Lita segera mencari kamar mandi untuk mencuci muka agar lebih segar.Lita baru ingat bahwa ia belum makan dari tadi pagi.Sedangkan lita mempunyai penyakit lambung. Lita mempercepat langkahnya.Baru saja ia hendak membuka pintu toilet,ia merasa badannya sangat lemas dan tiba tiba gelap disekelilingnya. Kemudian lita terjatuh kelantai. .o0o.Gus zafran masih memikirkan hal yang baru saja terjadi pada dirinya dan lita d

    Last Updated : 2022-03-10
  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 7

    Lita masih tertidur.Ia merasakan ada yang menggoyangkan badannya. "Ta , lo mau sholat jamaah ga?"Lita membuka matanya perlahan,melihat risma yang berusaha membangunkannya."Emhh...gue sholat diasrama aja, gue masih capek banget nih"."Oh ya udah kalo gitu.Gue ke masjid dulu ya"Lita hanya menganggukkan kepala dan kembali melanjutkan tidurnya.Ia sangat lelah karena perjalanan kemarin. Hampir setengah jam lita tertidur.Ia kembali terbangun dan segera ke kamar mandi untuk wudhu dan menunaikan ibadah sholat subuh.Selesai sholat lita membuka tas yang kemarin ia bawa.Mengambil bajunya satu persatu dan memasukkannya ke dalam lemari.Tiba-tiba ia teringgat buku diary yang kemarin dibawanya."Kenapa diary gue ga ada?" Lantas ia teringat semalam ia sempat mengambilnya daru tas ."Jangan- jangan ketinggalan di Bus" lita tampak berfikir."Apa jangan jangan jatuh disekitar sini?", Lita menghela nafasnya kasar..o0o. Gus zafran duduk dibalkon

    Last Updated : 2022-03-12
  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 8

    Gus zafran duduk didepan TV bersama abah dan umi."Kapan kamu sidang le?" abah memulai percakapan."InsyaAllah tiga bulan lqgi bah""Alhamdulilah kalau begitu.Setelah wisuda abah akan kenalkan kamu dengan putrinya abah Zainudin dari pesantren Al Hidayah .Namanya Ning zahira, usianya 22 tahun", abah menerangkan.Sontak Gus zafran membelalakan kedua bola matanya "Maaf bah ,tapi saya belum kefikiran soal itu"."Usiamu sudah cukup dewasa le, abah ingin kamu segera menikah dan menggantikan abah disini.Abah dan umi sudah tua, kami juga ingin melihat cucu dari keturunanmu". Gus zafran sangat mengenal watak abah yang tidak bisa ditentang.Ia hanya mengiyakan permintaan abah dan pamit kekamarnya .Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur,memejamkan matanya dan mengingat kejadian kejadian lucu yang terjadi dengannya dan lita.Terukir senyum diwajah tampannya.Ia merasa sangat bahagia dengan kehadiran lita di pesantren ini.Lita mampu membuat hari harinya lebih berarti.Te

    Last Updated : 2022-03-14
  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 9

    Gus Zafran bersiap karena hari ini ia akan sidang kelulusan S2 masternya. Iya sangat lega karena Akhirnya bisa menyelesaikan pendidikan sampai setinggi ini. ia benar-benar bersyukur atas pencapaiannya selama ini. ini semua sudah pasti berkat doa dari Abah dan Umi. terlebih, merekalah yang selalu men-support nya baik dari segi materi maupun yang lainnya.Setelah kelulusannya, ia akan segera bekerja. ia tidak ingin selalu membebani kedua orang tuanya. Jam menunjukkan pukul Jam 06.30. Iya segera turun ke bawah. melihat Abah dan Umi yang ternyata sudah siap. Tanpa berlama-lama mereka berangkat ke kampus. di perjalanan " Abah bertanya apa rencanamu setelah ini le ?"Gus Zafran tampak berpikir "Zafran akan bekerja bah"." Bagaimana dengan tawaran Abah kemarin, apa sudah kamu pikirkan?"," Bah, Zafran kan sudah bilang Zafran belum memikirkan soal itu"." kamu itu sudah Cukup dewasa le, Sudah saatnya memikirkan soal itu".Gus Zafran menghela nafasnya " baiklah, kala

    Last Updated : 2022-03-14
  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 10

    Setelah membuka beberapa kado dari bunda dan teman-temannya, Lita akhirnya membuka kado dari Kang Ikhsan. Lita mendapat kado sebuah gamis dari bunda, kado hijab dari Nara dan kado mukena dari intan sahabatnya. Lita membuka kotak dari kang ikhsan.Di dalamnya ada jam tangan dan kartu ucapan yang bertulis " Happy birthday Talitha Adriana". Lita tak berminat mencoba jam tangan itu. ia segera memasukkannya kembali ke kotak dan menyimpannya di dalam lemari. Ia mengambil satu kado lagi yang belum dibuka, kado dari Gus Zafran. Ia membukanya dengan sangat hati-hati. Ia melihat boneka beruang yang sangat imut di kotak itu, dengan semangat Lita mengambilnya dan langsung memeluknya. Ia membayangkan bahwa yang ia peluk itu adalah Gus Zafran. Ia benar-benar bahagia hari ini. .o0o. Lita berlari keluar dari pesantren. pikirannya sangat kacau saat tiba-tiba ia mendapat kabar bahwa kakeknya masuk rumah sakit. Lita berlari menuju halte bus. menunggu bus atau taksi yang b

    Last Updated : 2022-03-16
  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 11

    Hari ini adalah hari ketiga setelah kepergian kakeknya. Lita belum juga pulang ke pesantren. Lita benar-benar Belum bisa mengendalikan pikirannya. Iya masih selalu menangis kala ia mengingat mendiang kakeknya. Bunda yang melihat putri sulungnya murung segera memeluknya " sayang, kamu nggak boleh sedih terus, kamu harus semangat supaya kakek juga bahagia melihat kamu dari sana"." cerita sedih Bun, Lita sudah berusaha mewujudkan keinginan kakek jadi Hafidz Quran, tapi ngapa kakek cepet banget ninggalin Lita, hiks".Bunda mengusap air Mata di pipi Lita " sayang, dengar Bunda ya, walaupun Kakak nggak ada, tapi kakek tetep tahu kok kok kakek pasti bangga sama kamu. kalau kamu sedih, kakek juga sedih di sana" ucap Bunda berusaha menenangkan Lita. Lita hanya mengangguk, ia mencoba bangkit dan melupakan kesedihannya. Lita yakin pasti kakeknya sangat bangga padanya..o0o. Kang Ihsan duduk di teras asrama, memikirkan Lita yang sudah beberapa hari ber

    Last Updated : 2022-03-17
  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 12

    Malam itu Abah memanggilku. Aku duduk di kursi teras tepat disebelah Abah. Sepertinya aku sudah tahu u apa yang akan disampaikan Abah. " besok malam minggu Abah Zainuddin sekeluarga datang kesini, Abah akan mengenalkan kamu pada putrinya"" apa tidak terlalu cepat bah" " tidak, Abah sudah memikirkannya". aku hanya mengangguk pasrah. Abah sangat keras dan tidak bisa di tentang. Bagaimanapun aku tidak mau membangkang dengannya. Mungkin Gadis itu memang bukan ditakdirkan untukku." kamu macak'o seng ganteng le" ucap Abah Sambil tertawa."Ah abah, bukannya saya sudah ganteng dari lahir"Abah tertawa " iya, anak Abah ini memang ganteng. Makanya abang jodohkan dengan yang cantik juga." bisa aja Abah"aku bahagia ketika melihat Abah bisa tertawa lepas seperti ini. Tidak mungkin aku merusak kebahagiaan nya. Walau aku harus mengorbankan perasaanku sekalipun. tak jauh dari tempatku dan Abah duduk, aku melihat seorang gadis di balik pohon. Aku

    Last Updated : 2022-03-17
  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 13

    Aku melangkahkan kakiku menuju Aula titik rasanya sudah lama aku tidak bergabung di grup sholawat ini. aku melirik Lita sekilas, Tampaknya ia sama sekali tidak peduli dengan kedatanganku di aula ini. Ada rasa sesak di hatiku melihat sikap dingin nya belakangan ini. Biasanya ia selalu tampak ceria di depanku, sehingga menambah 80% semangatku. Aku tahu mungkin hatinya sangat kecewa mendengar percakapan ku dengan Abah Malam itu. Tapi aku bisa apa?, aku benar-benar tidak bisa menentang perjodohan ini. Otakku benar-benar tidak berputar saat ini." Maaf Gus, bisa kita mulai sekarang?" ucapkan Ikhsan menyadarkan Lamunan ku." Oke, kita mulai". Aku dan Lita mulai bersholawat setelah mereka memainkan alat rebana nya masing-masing. Sangat sulit bagiku berkonsentrasi dihadapan gadis ini. Ia sama sekali tidak mengalihkan pandangan dari buku sholawat yang ada di tangannya.Aku benar-benar galau kali ini..o0o. Setelah kejadian di aula tadi, aku benar-benar di

    Last Updated : 2022-03-18

Latest chapter

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 48

    Sudah dua hari ini Gus zafran sudah tidak berangkat ke kampus. Dia ingin menjadi suami Siaga untuk istri dan anaknya menjelang kelahirannya. Tapi ternyata semua tidak sesuai dengan keinginannya .Ada satu acara di salah satu pesantren yang harus di isinya. Berhubung Abah ada acara , jadi mau tidak mau harus dialah yang mengisinya . Dengan pasrah dan tidak bersemangat Gus Zafran akhirnya berangkat." Gus, perkiraan dokter kan masih seminggu lagi. semangat dong " ucap Lita lembut berusaha menghibur suaminya. Gus zafran menghampiri Lita yang masih duduk di tepi ranjang , berjongkok dan membenamkan kepalanya di perut Lita. " Assalamualaikum Sayang. Abi pergi sebentar ya. tungguin Abi kalau mau lahir ".Lita membelai kepala suaminya dengan lembut. " Ya sudah sana berangkat" . Gus Zafran masih enggan beranjak. Ia masih mencium perut kita bertubi-tubi." cium dulu dong baru berangkat " ucap Gus Zafran manja. Lita terkekeh sembari mencubit kedua pipi suaminya gemas , kemudian mengecup bibir

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 47

    Sudah hampir lima belas menit Gus zafran merayu Lita, membujuknya agar tetap di rumah .Tetapi Lita yang keras kepala tetap saja ke ke ingin ikut Gus Zafran ke acara pernikahan Risma dan Kang Ikhsan." Guss...please.." rengek Lita memasang wajah memelas." Sayang , perjalanan ke sana itu memakan waktu dua jam, dan saya nggak mau kamu kecapean""Enggak Gus, biasanya saya juga kuat kok" ucap Lita masih kekeh." Tapi ini nggak biasa. Sekarang kamu lagi hamil, ada anak kita di dalam sini " ucap Gus Zafran sembari mengelus perut Lita. Lita menghela nafasnya ,ia mulai menyerah suaminya itu pasti tidak akan mengizinkannya." Ya Sudahlah , saya titip kado aja buat Risma" ucapnya sembari memberikan sebuah kotak kado kepada Gus Zafran." Nah , gitu dong Ini semua Kan demi kebaikan kamu dan calon anak kita" Lita mengangguk mengerti.Gus zafran memeluk pinggang lita " istriku ini memang pintar dan seharusnya dikasih hadiah". Gus zafran mendekati bibir lita lalu melumatnya perlahan. Lita perla

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 46

    " Sayang , aku nggak mau ditinggal " Gus zafran terkekeh mendengar rengekan manja istrinya." Ngomong apa barusan?" ucap Gus Zafran menggoda. Laki-laki itu terkekeh melihat Rona merah jambu di kedua pipi istrinya. Akhir-akhir ini Lita memang sangat manja dan terus menempel padanya. Biasanya untuk memanggilnya dengan sebutan sayang saja harus dipaksa. Tetapi kali ini ia selalu mendengar Lita mengucapkan kata-kata manja dan berhasil membuat Gus zafran senyum-senyum sendiri." Saya pengen dipeluk terus " Gus Zafran menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum geli .Jadi sekarang istrinya sudah mulai pintar menggodanya ?." Emang nggak gerah Dipeluk terus?"" Gus.... terserah saya lah mau ngapain. Ini kan maunya baby bukan mau saya . Gus nggak peka banget sih " Gus Zafran langsung diam melihat istrinya mulai berkaca-kaca. Ia bingung sebenarnya letak kesalahannya di mana hingga otaknya menangkap sesuatu yang janggal. Lita yang menyadari baru saja keceplosan langsung membekap mulutnya .

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 45

    Sengatan matahari ini tidak menyurutkan sedikitpun semangat Lita untuk berjalan menuju gedung Diniyah. Siang ini kita sudah mulai aktif dengan kegiatannya mengurus pondok pesantren suaminya itu." Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh " ucap Pelita memulai kelasnya." Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh " jawab para santri putri kompak. Lita mulai mengabsen satu persatu santri putri di kelasnya. Kemudian lanjut menyampaikan satu persatu materi dan menjelaskannya secara detail. Diam diam Lita tersenyum, memandangi setiap sudut ruangan ini . Ia teringat , disinilah awal mula cinta mereka bersemi . Di sinilah mulai tumbuhnya perasaan menyayangi satu sama lain . Dan disinilah segala kenangannya bersama Risma dan teman-teman yang lain . Lita kembali khawatir tatkala memikirkan Risma yang sempat bertemu dengannya di Bandung kemarin. Semoga saja ini yang terbaik yang diberikan Allah untuknya.*Flashback Off*" Ta , semoga lo berjodoh ya sama Gus Zafran "ucap Risma yang selalu c

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 44

    Sudah lima hari Lita dan Gus Zafran berada di kota ini. Hari ini mereka memutuskan untuk pulang karena Umi sudah sibuk menelpon setiap waktu karena merindukan Lita. Di perjalanan Lita masih saja memikirkan perihal sahabatnya yang sebentar lagi akan menikah dengan Kang Ikhsan itu. Ia tahu memang sudah lama Risma mengagumi Kang Ihsan namun Lita khawatir dengannya." Saya nggak nyangka kalau Risma bakalan nikah sama Kang Ikhsan" ucap lita memulai percakapan di Bus." Maut dan Jodoh itu nggak ada yang tahu, jadi serahkan semua sama Allah ya" Gus Zafran mencoba menenangkan Lita.Lita hanya mengangguk, terdiam , sibuk dengan pikirannya sendiri. Bagi Lita semua ini terasa begitu rumit. Dia juga masih tidak percaya kalau Kang ikhsan yang dikenalnya tega melakukan hal sebodoh itu kepadanya..o0o. Malam menjelang. Setelah perjalanan yang lumayan panjang dilewati Lita dan Gus Zafran akhirnya mereka sampai juga di pesantren. Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, itu artinya Umi dan Abah

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 43

    Lita tertidur lelap di pelukan Gus zafran. Gus Zafran memandangi wajahnya dengan perasaan berdebar. Wajah imutnya yang terlihat begitu natural tapi cantik . Ia bersumpah akan selalu melindunginya apapun yang terjadi .Pelan-pelan ia membenarkan posisi tidur Lita dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut tebal. Lalu ia bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Lita terbangun mendengar suara ponselnya yang berdering. Lalu mengambilnya di atas nakas ia melihat nama Umi di layar ponselnya "Astagfirullah gue belum ngabarin Umi " lirihnya." Halo , Assalamualaikum Mi " Suara bising di seberang sana membuat Lita tahu bahwa Umi sedang tidak dirumah." Waalaikumsalam . Umi lagi di jalan ini , sama mbak mbak .Umi mau ke acara sholawatan. Umi bosen di rumah ndak ada yang nemenin"Umi dan Lita memang terbiasa mengobrol atau saling menyimak Alquran di jam-jam seperti ini." Umi hati-hati ya , ini Lita dan Gus Zafran juga sudah sampai"." Alhamdulillah

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 42

    Dua jam perjalanan akhirnya Lita dan Gus Zafran sampai di salah satu terminal di kota Bandung . Gus Zafran membangunkan Lita yang masih tertidur pulas . Satu per satu penumpang mulai turun dan hanya tersisa Lita dan Gus Zafran di dalam bus." Talita ,bangun kita sudah sampai".Lita membuka matanya dan terkejut melihat sekelilingnya sudah sepi " loh penumpang yang lain ke mana Gus?"" sudah turun, Ayo kita turun " ucap Gus Zafran sembari menarik lengan Lita , memaksa Lita yang masih mengantuk untuk berjalan. Gus Zafran berjalan membawa koper diikuti oleh Lita. Cuaca mendung hari ini membuat Bandung semakin dingin. Gus Zafran Melambaikan tangannya pada taksi yang lewat, kemudian mengajak Lita segera masuk ke taksi itu karena hujan sebentar lagi turun." kita mau ke mana Gus?" tanya Lita yang sudah kena sasaran dari kemarin." Sabar ya , nanti kamu tahu " jawab Gus Zafran sembari tersenyum.Ia sengaja merahasiakan tempat ini kepada istrinya karena ingin

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 41

    Tiga bulan pasca keguguran yang dialami Lita , Gus Zafran berinisiatif untuk mengajak Lita bulan madu. Ia sudah memikirkan tempat dan mengatur jadwal dari jauh-jauh hari tanpa diketahui Lita." Mi, Zafran sama Lita mau pergi satu minggu" ucap Zafran di sela makan malam bersama Abah dan Umi.Spontan Lita mengerutkan dahinya dan bertanya "kita mau ke mana Gus?" Gus Zafran tersenyum Seraya menggenggam jari-jemari Lita yang ada di atas meja makan " Kita pergi bulan madu sayang"."Bulan madu?" Gus Zafran mengangguk antusias "Iya , semenjak kita menikah, saya belum pernah mengajakmu bulan madu. Karena saya terlalu sibuk dengan pekerjaan dan sekarang saya sudah ambil cuti, Ayo kita senang-senang. Katanya kamu pengen berduaan sama saya " ucapnya sembari mengedipkan sebelah matanya berusaha menggoda Lita.Lita membulatkan matanya lalu mencubit pinggang suaminya."Awww..."" Kenapa nggak ngomong di kamar aja" bisik Lita yang wajahnya mulai merah karena mal

  • Gus ku ,Cinta Pertamaku   Bab 40

    Lita dan Gus Zafran sampai di gerbang pesantren. Matanya tertuju pada seseorang yang sedang berjalan membawa koper tepat dihadapannya.Lita mengerutkan dahinya " Kan Ikhsan?"" Lita , saya pamit" lirih kan ikhsan." Kenapa tiba-tiba? ini Sebenarnya ada apa sih ?" tanya Lita bingung.Dengan cepat Gus Zafran menarik pergelangan tangan Lita, mengajaknya masuk." Gus ini Sebenarnya ada apa?"Gus Zafran tidak menghiraukannya. Lita menghela nafasnya , ia benar-benar bingung dengan semua ini. Gus Zafran berjalan memasuki kamarnya, Lita yang dari tadi ditarik pergelangan tangannya tiba-tiba melepaskan tangannya." Gus tolong jelaskan semuanya" tanya Lita.Gus zafran berbalik badan ,memegang kedua bahu Lita dan berkata "Tolong kamu nggak usah bahas Ikhsan lagi ya"." Iya tapi kenapa? Kang ikan salah apa?"" Lita, kamu tahu suamimu ini Paling nggak bisa marah. Kalau saya sampai bertindak sejauh ini, Itu tandanya dia sudah kelewat batas ".Li

DMCA.com Protection Status