Share

Keributan

"Ada apa itu ramai-ramai?" Tanya Atika. Langkahnya, dan gerobak jahitnya terhenti. Saat melihat ada keramaian didepan matanya.

"Itu si Karin. Anaknya Mbah Kasmin. Meninggal." Jawab salah seorang wanita.

"Meninggal? bukanya dia lagi hamil tua?" Tanya Atika. Tidak percaya, dengan apa yang didengarnya.

"Iya, sesak napas katanya."

"Terus bayinya cemana?" Tanya Atika lagi.

"Bayinya juga meninggal. Nggak sempat diselamatkan."

"Astaghfirullah. Ngeri banget ya! baru semalam aku ketemu dia. Tapi udah nggak ada saja."

"Namanya juga hidup. Dimas saja aku nggak nyangka akan pergi secepat itu."

Atika berjalan kearah rumahnya. Sambil mendorong gerobak jahitnya. Dalam hati tidak menyangka, kalau Karin akan pergi secepat itu. Padhal dia baru saja bertemu, dengan Karin kemarin, saat warga menghakimi Nilam.

"Hey! Kamu kan yang terus menghasut suamiku?" Tiba-tiba Yuni datang dari arah belakang. Dan menjambak rambut Atika.

"Apa maksut mu?"

"Perempuan munafik. Kamu sengaja menghasut suamiku, sampai-sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status