Share

Panti – 4

Aku menjenguk beberapa anak panti yang bermain bersama kami kemarin itu. Sebagian dari mereka sudah tampak ceria kembali, walau sebagian lain tetap murung akibat mendengar kabar duka tentang Louis.

"Kemarin Rama, sekarang Louis." Salah satu anak bicara dengan gemetar. "Besoknya siapa?" Anak perempuan itu menunduk sambil menutupi mata dengan tangan. Rambut dia terurai hingga menutupi sebagian wajahnya yang tertunduk. Aku ingat, dia sekamar dengan Louis, Yeva setahuku. Aku jarang bicara dengannya dan kini gadis itu sedang berada tepat di depan, gemetar sambil meratapi nasib. "Padahal kita tadi hanya bermain." Dia terisak. "Kenapa dunia begitu menakutkan?"

"Sudah, jangan takut." Dani menepuk pelan bahu anak perempuan itu. "Kita sudah aman sekarang."

"Tapi, nanti mereka akan datang dan memangsa kita!" Anak itu kembali menangis.

Aku yakin yang dia maksud sebagai "mereka" itu adalah para pemburu iblis tadi. Tapi, bukannya yang menyerang kami itu juga vampir?

"Kita selalu aman di panti ini,"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status