Share

46 - Bukan pilihanku

"Tidak mungkin! Itu sangat mustahil !" bentak Bara. 

"Bara, dengarkan aku dulu," ucap Kina lewat telepon. Kina memejamkan mata sebentar menahan rasa kesalnya. 

Belum selesai dengan perkataannya, Bara sudah memutuskan sambungan teleponnya. 

Kina menghela napas perlahan menghadapi Bara yang terlihat semakin kacau. Dia melemparkan ponselnya di atas kasur dan duduk bersandar di kursi. 

"Aku tau Bara. Kamu tidak bisa menyembunyikan hal apa pun dariku," ucap Kina. 

Dia melangkah mendekati jendela dan membuka gorden. Di luar hujan turun dengan lebat. Perlahan sebuah lekukan bibir yang indah terbentuk. Dia pun menutup gorden dan kembali ke atas kasur. 

Kamar Kina tidak begitu besar dan begitu kecil, tetapi di dalamnya barang-barang tersusun dengan rapi dan apik. Kina adalah orang yang sangat rajin dan juga bersih. Dia tidak bisa melihat hal yang berantakan. Terkadang, dia juga kesal dengan penampilan Bara yang kadang-ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status