Angin malam berembus menyapa, membuat dedaunan terseok-seok. Langit hitam pekat, pancaran rembulan begitu mempesona, menyinari, cahaya itu menembus lubang ventilasi sebuah kamar. Di mana ada sepasang suami istri berbaring dengan berhadapan di sebuah ranjang. Saling menatap penuh kasih sayang. Untaian kata maaf yang wanita itu lontarkan masih terngiang jelas, di ingatan. Untuk apa sang istri meminta maaf? Begitu tanda tanya lelaki tersebut dalam benak.
"Maaf karena saya belum bisa menjadi istri sempurna," jawab sang wanita mengulas senyum, sedih.
"Hei, kau adalah tipe istri sempurna, Sayang. Aku sangat beruntung memilikimu," kata sang suami.
"Tapi saya belum bisa memberikan Abang keturunan," terang Rere
"Jangan pikirkan itu," kata Edzard.
"Bang Edzard," sapa wanita tersebut, "Saya mungkin istri sempurna tapi Abang tidak me
Assalamu'alaikum, Apa kabar pembaca tersayang? Semoga sehat selalu ya. Untuk semua pembaca tersayang, mohon maaf semua, dengan berat hati author akan hiatus dulu untuk novel Godaan Memikat, kondisi badan masih sering drop, jadi tidak bisa pegang dua novel sekaligus. Sementara mau fokus ke Love Sugar Daddy yang akan segara tamat. InsyaAllah akan UP DATE kembali mulai tanggal 1 Februari, mohon pengertian, dan terima kasih banyak untuk seluruh D'Lovely KarRa, sayang kalian banyak-banyak. Jangan lupa tetap ikuti kisah Godaan Memikat dan Love Sugar Daddy selalu. Kalian bisa ikuti up date novel via sosial media author. @karra_lovely fesbuk: KarRa Sekian dan terima kasih, Salam Sayang -KarRa-
Manis, satu kata untuk perlakuan Edzard terhadap Rere. Juga penuh kasih sayang dan perhatian, sebagai seorang istri, Rere merasa bahagia, memiliki suami begitu sempurna. Memperlakukan dirinya bak seorang ratu, hanya sayang Rere merasa bahwa dia tidak cukup mengetuk pintu hati sang sua,i. mengubah nama wanita lain di hati Edzard menjadi namanya, sampai kapan hidup akan penuh kepura-puraan. Lelah, itu yang Rere rasakan, merasa lelah dengan segala perjuangannya. Mungkin ini ganjaran yang harus dia terima. Pernikahan tidak disengaja yang mereka lakukan. Rere yang sedari awal menyia-nyiakan suami sebaik Edzard, saat masih menjadi satu-satunya istri. Hati Rere masih tertambat lelaki lain, dia begitu buta akan cinta semu yang dia dan Kenzo jalin. Mengabaikan segala rasa sang suami, di depan Matanya menemui lelaki lain. Ah, sungguh pemandangan bodoh yang pernah Rere perbuat. Pernikahan pada dasarnya sesuatu yang sakral, harusnya dia tidak melakukan perbuatan bodoh s
Edzard mengentakkan kakinya tidak tenang sepanjang rapat berlangsung, pikirannya tertuju kepada sang istri. Sedang apa dan bagaimana keadaannya sekarang. Setiap kali dia menghubungi Rere yang mengangkat telepon pasti Angel. Ingin dia marah-marah kepada wanita yang satu itu. Rapat baru saja usai, anak buahnya telah keluar ruangan. Hanya Edzard yang masih tinggal. Hingga suara ketukan di pintu entah untuk ke berapa kali berbunyi. “Pak, Edzard,” sapa seorang lelaki ketika Edzard menoleh ke arah pintu. “Iya,” jawab Edzard. “Ada ….” Ucapan lelaki tersebut terhenti lantaran seseorang menyerobot masuk, menyenggol sedikit lengannya. “Hai, sobat,” sapa lelaki itu. Edzard terkekeh, “Ada apa Ken, kau terlihat bahagia sekali,” ujar Edzard menyapa tamu tidak diundangnya itu.
Pertanyaan yang dilontarkan Angel membuat Rere kembali berpikir keras, sudah cukup lama peristiwa itu terjadi. Sudah saatnya dia melupakan namun nyatanya tidak semudah itu. Saat ini mungkin Edzard akan menerima dengan lapang dada namun, bagaimana dengan esok hari. Apa Edzard akan tetap menerima hal tersebut, ketakutan Rere semakin menjadi. Wajahnya memucat seketika. “Re, kamu baik-baik saja?” tanya Angel. Rere yang sempat melamun menoleh ke arah Angel lalu mengulas senyum dan mengangguk. Angel terlihat tidak enak hati, mengingat hal yang dia tanya begitu sensitif. Wanita itu menggigit bibir bawahnya, dia gusar, membenahi letak duduk lalu berdeham. Menghela napas panjang, walau bagaimana pun, dia tidak bermaksud menyinggung Rere, melainkan ingin wanita di hadapannya itu kuat, berhasil melupakan masa lalu. “Maaf jika pertanyaanku ini sangat lancang, Re,” ujar Angel penuh hati-hati
Edzard mendengkus kesal, ingin sekali rasanya dia mencari keberadaan sang istri namun, kesibukan menghadiri rapat di beberapa tempat berbeda membuatnya mengurungkan niat. Semua rapat penting bagi kemajuan perusahaan, terutama pertemuan dengan makan malam dengan rekan bisnis dari luar kota. Sejak siang tadi sang istri sangat sulit sekali dihubungi, setiap kali tersambung. Angel yang mengangkat telepon, dia bahkan tidak memberikan waktu untuk berbincang dengan sang istri. Bukan tidak mengijinkan Rere keluar. Dia hanya ingin menanyakan kabar terhadap sang istri, bukankah itu suatu hal yang lumrah. Perasaan cemas bercampur aduk ibarat benang kusut tidak terurai dan membuat kepala pening. Edzard berulang kali menilik jam tangannya. Menunggu rekan bisnis di sebuah restoran membuat dia jenuh. Lelaki tersebut mengentak-entak kaki, terasa menyesakkan di dada. Raga ada di tempat tersebut namun, tidak untuk pikira. Dia sungguh sangat kha
Senja tiba, Rere baru pulang ke rumah bersama Angel, kedua mertuanya tidak ada di tempat. Kedua wanita tersebut baru kembali dari jalan-jalan seharian, pergi makan, ke bioskop lalu ke salon untuk perawatan, berbelanja pakaian, makan lagi dan akhirnya setelah lelah pulang ke rumah. Rere juga mulai membuka hati, mencoba percaya berbagi cerita dengan Angel. Usai kepergian Nayla yang menjadi kehilangan teramat dalam, belum ada lagi sahabat yang siap ada untuknya. Bukan tidak ada, hanya mungkin dia yang ragu untuk membuka hati dan perasaan, percaya pada seseorang. Saat ini Rere tengah mencoba lingerie yang dibelikan Angel, wanita itu memandang ke arah cermin. Mengamati pantulan dirinya, terlihat sangat sexy. Bagian kerah membentuk v, sedangkan pengait tersebut hanya seperti tali menggantung di pundak, ah malu sekali wajahnya memerah, semerah warna lingerie yang melekat di tubuhnya. Tidak ada mantel lingerie, hanya dress sexy setinggi lutut saj
Assalamu'alaikum Halo, saya author KarRa. Dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf tidak bisa up date untuk beberapa hari ke depan. Baik Love Sugar Daddy mau pun Godaan Memikat. Saat ini author sedang sakit, mohon do'anya agar cepat pulih untuk bisa melanjutkan up date seperti biasanya 🙏 Untuk giveaway menuju akhir Love Sugar Daddy masih berjalan dengan semestinya ya, dan pemenang yang mendapat souvenir akan diumumkan ketika novel tersebut Tamat. Tetap ikuti selalu ya guys, untuk informasi lebih lanjut bisa lihat di akun sosial media author. Add: KarRa atau Follow: @karra_lovely. Sekian dan terima kasih, sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya 🙏
Edzard kembali merengkuh Rere untuk kesekian kalinya pada pagi buta itu. Bau dari hasil persetubuhan menguar di ruangan. Peluh membanjiri setiap senti tubuh telanjang kedua insan. Satu sisi bertemu rasa dahaga yang selalu membuat bahagia. Namun, di sisi terdalam ada semburat kelabu menyakitkan. Sebagai suami Edzard sosok sempurna, pria gagah dengan memanjakan istri dalam setiap kegiatan. Namun, pada satu titik ada sesuatu yang berlubang, di mana Rere seolah tidak mendapat hati sang suami. Goresan di atma itu masih terpatri nama lain. Nama yang begitu membelenggu lelaki tersebut. Mungkin itu wajar, pertemuan Edzard dengan mantan istri keduanya memberikan ruang tersendiri. Kala itu Edzard bak selongsong kosong, dan kehadiran Evelyn menjadi bernas dalam kekosongannya. Hati Rere begitu rapuh, tidak setegar yang terlihat. Bingkisan kata-ka