Share

bab 68

“Ini nih Ibunya, bukannya jaga anaknya malah asik-asikan ngegosip sama gadis-gadis yang belum nikah di kamar.” Ujar Sundari sinis.

Arumi tak menghiraukannya, dia langsung mengambil alih Faqih dari gendongan Ayahnya.

“Apa anda sedang menyindir diri sendiri Buk Sundari?” Tanya Dila tiba-tiba.

Dila memang gadis yang berani dan tidak diam saja ketika ditindas orang lain, dia akan berani melawan kalau dirinya memang benar.

Dila dan yang lain menyusul keluar saat Arumi berlari meninggalkan kamar mereka.

“Apasih?”

“Lebih baik anda diam, jangan membuat panas suasanya yang memang sudah panas!” tangan Dila di cekal oleh Ibunya agar diam.

Arumi sibuk menenangkan Faqih yang terus saja menangis, pelipisnya berdarah, entah terjatuh dari mana.

“Seharusnya kau jaga Faqih, Dek!” Yanto menyalahkan Arumi.

Arumi mendongak, dia mengepal tangannya sampai buku jarinya memutih. Arumi geram karena disalahkan oleh Yanto, padahal jelas-jelas Faqih di sampingnya dari tadi.

“Aku ‘kan nyuruh Mas buat ngawasin Faqi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status