Share

bab 69

“Uang dapur sama keperluannya itu beda, seperti Ayah yang memberikan uang jajan kepada Ibumu. Uang jajan bukan berarti uang untuk keperluan dapur, ya!”

“Uang jajan, khusus untuknya. Terserah mau dielikan apapun. Karena memang haknya, mau di buat perawatan, mau di belikan skincare atau parfum dan makeup. Istri disbanding-bandingklan dengan wanita lain, atau bertanya kenapa gak secantik yang dulu? Mau cantik gimana uang jajan aja gak pernah di kasih” canda Pak Leek Samsul untuk mencairkan suasa yang tadi terlalu kaku.

“Nah, kalau uang nafkah atau uang dapur, itu kewajiban. Masak mau menyenangkan istri saja pehitungan? Menyenangkan keluarga gak mikir-mikir. Padahal setelah menikah yang merawat kita saat sakit dan setiap harinya adalah istri, seharusnya istri yang diutamakan bukan orang lain!” ucapnya menutup nasihat-nasihat bijaknya malam itu.

***

Yanto kembali ke rumahnya dengan bersungut-sungut, rupanya semua nasihat Pak Lek Samsul masuk ketelinga kanan kemudian di keluarkan lagi melal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status