Share

bab 61

“Astaghfirullah” Rendi mengusap wajahnya kasar.

“Padahal baru juga niat untuk merelakan, tetapi hanya gelang saja yang hilang malah blingsatan” ujarnya terkekeh menertawakan diri sendiri.

Rendi ingin kembali ke lantai atas, tetapi urung karena bel pagarnya berbunyi. Dia bergegas membuka pintu dan melihat siluet wanita berdiri membelakangi pagar rumahanya dari luar.

“Mala”

Kalana bernbalik arah, di melongo melihat penampilan Rendi yang memakai sarung dan baju koko putih bersih beserta kopiah yang masih bertengger di kepalanya.

“Ehem” Rendi berdehem untuk menyadarkan Kalana yang malah melamun di luar pagar.

“Kamu sendiri?” tanyanya sambil celingak-celinguk mencari seseorang yang mungkin bersama Kalana, tetapi sampai kepalanya pegal dia hanya melihat Kalana sendiri.

“Aku sendiri.” Ucap Kalana sambiil menunduk.

Rendi mengernyitkan dahinya bingung, untuk apa Kalana ke sini sendirian?

“Azam kemana?”

“Kelaur sama Mas Ardi”

“Untuk apa kamu ke sini Mala? Eh maksudnya, Kalana”

“Panggil Mala pun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status