Home / Romansa / Godaan Hasrat Pria Misterius / Bab 141 – Live Only Once

Share

Bab 141 – Live Only Once

last update Last Updated: 2025-01-04 00:07:47

Jantung Camelia berpacu lebih kencang dari biasanya. Rasa gugup, cemas, dan takut adalah hal yang melingkupi diri Camelia. Ya, hari ini adalah hari di mana Camelia melakukan test masuk kuliah. Test akan dilakukan secara online. Hanya saja, gadis itu sedari tadi mondar mandi tak jelas di dalam kamar akibat rasa gugup yang melandanya.

Camelia memang takut kalau sampai tidak lolos ke perguruan tinggi yang Dominic pilihkan untuknya. Kemarin, Camelia melihat dari situs internet bahwa perguruan tinggi yang dipilih Dominic merupakan perguruan tinggi ternama di dunia. Banyak penyanyi atau artis ternama yang berasal dari lulusan perguruan tinggu itu. Tentu seleksi masuk ke perguruan tinggi tersebut sangatlah selektif.

“Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?” Camelia menyentuh dadanya, merasakan debar jantunya tak henti berpacu lebih kencang.

“Kalau aku sampai tidak lolos, aku harus bagaimana? Semua orang pasti kecewa padaku.” Camelia meremas rambutnya. Padahal sebelumnya, Camelia sudah
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 142 – Dinner? 

    “Camelia, aku buatkan tiramisu cake untukmu. Makanlah.” Hedy memberikan cake yang telah dia buat, pada Camelia. Pun Camelia segera menerima cake itu, dan memakan dengan lahap. Ya, Hedy khusus membuatkan tiramisu cake untuk Camelia, karena Camelia baru saja selesai test online masuk perguruan tinggi. Hedy yakin, saat ini Camelia membutuhkan makanan manis demi menyegarkan otaknya. “Thanks. Hedy. Kau baik sekali. Duduklah. Temani aku. Dominic masih di ruang kerjanya,” ujar Camelia, meminta Hedy duduk di sampingnya. Sampai detik ini, Dominic belum juga kembali. Pasti Dominic tengah sibuk. Itu yang ada di dalam pikiran Camelia. “Tadi Tuan William datang, Camelia,” ucap Hedy memberi tahu. “Daddy William datang?” ulang Camelia memastikan. Gadis itu tak mengetahui, kalau ayah Dominic datang. Wajar saja, dirinya tak tahu pasalnya tadi Camelia fokus mengerjakan test online masuk ke perguruan tinggi. “Iya, Camelia. Tuan William tadi datang, tapi sekarang beliau sudah pulang.” “Apa Daddy Wil

    Last Updated : 2025-01-04
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 143 – The Real Trouble Maker

    Dominic tersenyum melihat penampilan Camelia yang nampak cantik dan segar. Gaun berwarna merah dengan model kemben sangat indah di tubuh gadis itu. Rambut cokelat terang Camelia diikat ke atas, menunjukan leher jenjang gadis itu. “Dominic, penampilanku bagus atau tidak? Sepertinya lenganku terlihat gemuk. Lihatlah, dulu lenganku tidak sebesar ini? Apa makanan yang aku makan, lari menjadi lemak ke lenganku?” Camelia dengan polos, menunjukan lengannya pada Dominic. Gadis itu merasa kalau sekarang lengannya bertambah besar. “Kalau kau gemuk, maka tubuhmu juga akan ikut gemuk. Bukan hanya lengan saja. Kau ini konyol sekali.” Dominic baru saja ingin memuji Camelia, tapi malah gadis itu mengatakan perkataan konyol. “Sayang, lenganku memang gemuk. Lihatlah, pinggang ku juga sepertinya melebar. Apa kau tidak lihat perubahan di tubuhku?” tanya Camelia memastikan. Camelia merasa makannya tidak dalam porsi besar, kenapa malah tubuhnya sedikit gemuk? Itu yang membuat Camelia bingung. Dominic

    Last Updated : 2025-01-04
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 144 – The Real Trouble Maker II 

    “Dominic, pelan-pelan. Kau membuatku takut.” Camelia menatap Dominic dengan tatapan takut. Ya, jantung Camelia seakan ingin berhenti di kala Dominic melajukan mobil dengan kecepatan penuh. Amarah dalam diri Dominic, membuat pria itu tak terkendali dalam melajukan mobil. Dominic mengalihkan pandangannya, menatap Camelia sebentar. Akhirnya, Dominic memutuskan untuk menurunkan kecepatan di kala melihat Camelia sudah ketakutan. Pria itu tak ingin sampai membuat Camelia ketakutan. “Maaf.” Dominic membelai pipi Camelia. “Aku terburu-buru, karena ingin segera bertemu dengan dua keponakanku.”Camelia mendesah pelan. “Aku mengerti, Sayang. Tapi kau tetap harus hati-hati. Memangnya kau ingin kita mati muda?” Dominic mencubit hidung mancung Camelia. “Kematian tidak akan datang, jika aku tidak menginginkannya untuk datang.” Camelia sedikit berdecak. Gadis itu memilih memeluk lengan kekar Dominic, menciumi lengan pria itu. Camelia tak berkata apa pun. Dia hanya menyandarkan kepalanya, di len

    Last Updated : 2025-01-04
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 145 – Camelia’s Oddity

    “Dominic, kenapa Oliver dan Shawn sering sekali bertengkar?” Camelia menatap Dominic yang kini membaringkan tubuh di sampingnya. Saat ini Camelia dan Dominic sudah berada di kamar mereka. Terlihat Camelia sedikit lelah, hanya saja Camelia belum mau tidur. Gadis itu ingin menanyakan tentang Oliver dan Shawn yang tadi sempat bertengkar. Dominic menarik tangan Camelia, masuk ke dalam pelukannya. “Oliver itu mengikuti ajaran ayahnya yang tidak waras. Itu kenapa Oliver sering bertengkar dengan Shawn.” “Tunggu, ajaran ayahnya yang tidak waras? Apa maksudmu, Dominic?” tanya Camelia bingung. Gadis itu tak mengerti maksud dari apa yang dikatakan oleh Dominic. Dominic mengembuskan napas kasar. “Samuel mengajarkan pada Oliver kalau memiliki banyak kekasih tidaklah masalah, asalkan jika sudah menikah nanti setia pada satu wanita saja. Ajaran Samuel itu membuat Oliver banyak memiliki kekasih, dan kebetulan kekasih Oliver mengenal Shawn. Itu yang membuat mereka bertengkar.” “Ya Tuhan, kenapa Ka

    Last Updated : 2025-01-04
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 146 – The Punishment

    “Camelia, aku harus berangkat sekarang. Kau di rumah saja. Jangan pergi ke mana-mana.” Dominic berucap seraya membenarkan posisi arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Saat pagi menyapa, Dominic sudah bersiap-siap untuk bertemu dengan kakak iparnya, dan kakaknya. Hari ini, Eldon sudah mengatur pertemuan Dominic dengan Samuel, Selena, Sean, dan Stella. Tentu Dominic ingin membahas masalah Oliver dan Shawn. Dominic tak mungkin tinggal diam. Pasalnya, dua keponakannya itu sudah berkali-kali berkelahi. “Hm, kau pulang jam berapa, Dominic?” tanya Camelia seraya menatap Dominic. Entah kenapa, Camelia seperti enggan untuk ditinggal, tapi Camelia menekan ego dalam dirinya. Camelia tak mau bersikap egois. “Tidak lama. Mungkin aku bertemu dengan mereka hanya satu atau dua jam saja. Nanti aku akan langsung pulang. Hari ini aku akan bekerja di rumah.” Dominic membelai pipi Camelia. Camelia mengangguk. “Kau hati-hati, ya. Jangan mengebut.” “Aku pasti berhati-hati. Tenanglah. Jangan k

    Last Updated : 2025-01-04
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 147 – Rujak? 

    “Camelia, kapan pengumuman test masuk perguruan tinggimu?” tanya Hedy seraya menatap Camelia yang tengah duduk di taman sambil menikmati salmon panggang. Hedy sedikit meringis melihat cara makan Camelia. Persis seperti orang yang kelaparan. Camelia menghela napas dalam. “Kepalaku langsung pusing, kau mengingatkan test-ku.” Setiap kali Camelia diingatkan tentang test masuk perguruan tinggi, maka kepala Camelia langsung pusing. Bayangan Camelia memikirkan tentang dirinya yang tak lolos. Sungguh, jika mengingat itu, membuat nafsu makan Camelia seakan hilang. Hedy mengulum senyumannya. “Camelia, kau tenang saja. Jangan dibuat beban. Kalau pun gagal, kau bisa mencoba di tempat lain.” “Tapi, Hedy. Jujur saja, perguruan tinggi yang dipilih Dominic ini sudah sangat tepat dan bagus. Aku sangat ingin melanjutkan pendidikanku di perguruan tinggi, yang dipilih oleh Dominic. Kalau aku sampai tidak lulus, pasti aku sangat kecewa,” ujar Camelia pelan. Raut wajah gadis itu berubah menjadi muram.

    Last Updated : 2025-01-04
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 148 – Test Results

    Hari berlalu begitu cepat. Tiba waktunya, Camelia melihat hasil test kelulusan masuk kuliah. Tampak Camelia yang sudah berada di depan laptop, belum kunjung membuka website kampus. Gadis itu sepertinya ketakutan melihat hasil test. Padahal sebelumnya, Camelia sudah meneguhkan hati dan percaya diri akan hasil test masuk kuliahnya. Namun, realita yang ada tak sesuai dengan kenyataan. Camelia menarik napas dalam-dalam, dan mengembuskan perlahan. Tatapan Camelia teralih ke laptop yang masih mati. Camelia belum sama sekali menghidupkan laptop, karena rasa cemas dan takut menghantui gadis itu. Ya, Camelia takut kecewa akan hasil pengumuman test yang dilakukannya tempo hari. Sejak tadi malam, Camelia tak tenang. Tak bisa dipungkiri, Camelia menaruh harapan lebih. Gadis itu sangat ingin kuliah di perguruan tinggi yang dipilih Dominic. Hal itu yang membuatnya selalu dilingkupi rasa cemas. “Apa aku harus melihat hasil test-ku sekarang?” gumam Camelia pada dirinya sendiri. Camelia dilanda keb

    Last Updated : 2025-01-04
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 149 – Rejection

    “Dominic, kau ingin mengajakku ke mana?” Camelia bertanya seraya menatap Dominic, dengan tatapan bingung, tersirat penasaran. Setelah mendengar pengumuman kelulusan, Dominic mengajak Camelia pergi. Tapi pria itu tak memberitahu Camelia, ke mana akan membawanya. “Aku akan membawamu ke suatu tempat. Gantilah pakaianmu.” Dominic membelai pipi Camelia, dan memberikan kecupan di sana. Bibur Camelia tertekuk dalam. “Apa kau tidak ingin memberi tahuku, ke mana kau membawaku?” tanyanya lagi. Camelia penasaran ke mana Dominic akan membawanya. Dominic menarik dagu Camelia, melumat bibir gadis itu. “Nanti kau akan tahu. Cepatlah ganti pakaianmu. Aku ingin membawamu menemui seseorang.” Camelia menghela napas dalam. Padahal dirinya ingin sekali tahu ke mana Dominic akan membawanya. Tapi kalau sudah seperti ini, maka mau tak mau Camelia harus bersabar, sampai Dominic menunjukan ke mana pria itu akan membawanya. “Ya sudah, tunggu sebentar. Aku akan mengganti pakaianku lebih dulu,” ucap Camelia

    Last Updated : 2025-01-04

Latest chapter

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 206 – Ending Scene (TAMAT) 

    Beberapa bulan berlalu … Praha, Republik Ceko. Bangunan kastil kuno di Praha diselimuti oleh salju. Musim dingin di Praha tak mengurangi keindahan bangunan kuno kastil yang terkenal di Praha. Praha adalah ibu kota Republik Ceko yang terkenal memiliki bangunan kastil kuno yang memukau. Tak heran jika banyak pengunjung yang berdatangan ke kota yang indah itu. “Dionte, Dominus. Jangan jauh-jauh mainnya. Nanti kalian hilang.” Camelia berseru mengingatkan kedua anak laki-laki kembarnya. Raut wajah Camelia sedikit kesal karena Dionte dan Dominus begitu asik bermain salju. Padahal Camelia sangatlah cemas takut terjadi hal buruk pada kedua anak laki-lakinya itu. “Mereka akan baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir.” Dominic membelai pipi Camelia menenangkan sang istri. Ya, kini Dominic tengah mengajak istri dan anak-anaknya berlibur di Republik Ceko. Camelia menghela napas dalam. “Aku hanya takut kalau anak-anak kita hilang, Dominic. Mereka bayi beruang kesayanganku.” Dominic tersenyum

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 205 – Extra Part IX

    Bayi mungil cantik begitu tenang berada di dalam pelukan Camelia. Air mata haru bahagianya pun terjatuh. Pipi bulat merah persis seperti tomat. Rambut tebal. Bayi perempuan Camelia dan Dominic itu lahir dengan sempurna dan sangat cantik. Selama proses melahirkan, Camelia benar-benar tak mendapatkan kesulitan. Dominic begitu siaga berada di sisi Camelia. Tak bisa diungkapkan oleh kata, betapa bahagianya Camelia dan Dominic atas kelahiran anak perempuan mereka. Saat ini di ruang rawat VVIP, telah dihadiri oleh keluarga besar Camelia dan keluarga besar Dominic. Tentu Dionte dan Dominus pun sudah datang menyambut adik mereka. Sejak tadi bahkan Dionte dan Dominus nampak sangat girang melihat adik mereka telah lahir. “Dominus adikku cantik sekali seperti boneka.” Dionte bertepuk tangan riang. “Dia adikku juga, Kak.” Dominus melipat tangan di depan dada, menatap jengkel Dionte. Dominic tersenyum sambil mengusap-usap puncak kepala kedua putranya. “Dia adik kalian. Ingat, kalian harus me

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 204 – Extra Part VIII

    Beberapa bulan berlalu … Camelia memakan ice cream, dengan posisi cup besar ice cream berada di atas perut buncitnya. Tampak Camelia begitu lahap memakan ice cream yang baru saja diantar oleh pelayan. Keuntungan hamil adalah Camelia bisa makan sepuasnya, tanpa peduli timbangan akan geser ke kanan. Ditambah, Dominic tak perlah mempermasalahkan bentuk tubuh Camelia. Itu kenapa membuat Camelia semakin suka makan. Usia kandungan Camelia saat ini memasuki minggu ke tiga puluh tujuh. Dokter mengatakan hanya tinggal menunggu hari, anak yang ada di kandungan Camelia akan segera lahir. Dan hal itu yang membuat Dominic tak sama sekali ke kantor. Dominic meminta asistennya yang mengurus pekerjaannya selama tak bisa datang ke kantor. Ngomong-ngomong, Camelia kini mengandung anak perempuan. Untuk kali ini Camelia tidak mengandung anak kembar. Akan tetapi, meski Camelia tak mengandung bayi kembar tetap saja berat badan Camelia naik drastis. Bagaimana tidak? Camelia memiliki hobby makan. Jadi waj

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 203 – Extra Part VII

    Sebuah restoran di New York dengan bangunan tiga lantai megah, sangat ramai didatangi oleh pengunjung. Para pelayan sejak tadi mondar-mandir sibuk karena harus mengantarkan makanan pesanan para pelanggan. Ya, Camelia ditemani oleh Dominic berada di restoran milik ayahnya. Tentu, restoran Martin Luciano bisa sebesar dan semegah sekarang, karena Dominic banyak membantu. Meskipun, Martin kerap menolak bantuan Dominic, namun Dominic memaksa Martin untuk menerima. Dominic selalu mengatakan bahwa apa yang dilakukannya demi Camelia. Bertahun-tahun Martin hidup di dalam penjara. Dominic tak ingin keluarga sang istri, harus hidup menderita lagi. Dan apa yang telah dilakukan Dominic berhasil. Martin mampu mengembangkan restorannya. Bahkan kini Martin memiliki empat restoran yaitu di New York, Las Vegas, Chicago, dan Los Angeles. “Sayang, aku tidak menyangka restoran Daddy akan seramai ini. Daddy benar-benar pintar mengolah restoran sampai berkembang pesat,” ujar Camelia seraya menyandarkan k

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 202 – Extra Part VI

    “Camelia, makanlah perlahan. Jangan terburu-buru seperti itu. Kau bisa tersedak kalau kau makan tidak pelan-pelan.” Dominic mengingatkan sang istri untuk makan perlahan. Ya, kini Dominic tengah membawa Camelia ke salah satu restoran Spanyol yang ada di Brooklyn. Setelah menemani Camelia bekerja; Dominic mengajak sang istri untuk makan bersama. “Iya, Sayang. Makanan ini enak sekali. Jadi aku terlalu lahap,” kata Camelia dengan riang, seraya menyantap makanan yang terhidang. Setelah bekerja, sepertinya membuat nafsu makan Camelia meningkat tajam. Lihat saja begitu banyak makanan yang telah dihabiskan olehnya. Dominic membelai pipi Camelia lembut. “Kalau kurang, kau bisa memesan apa pun yang kau inginkan. Aku senang melihatmu banyak makan.” Camelia tersenyum. “Ini sudah cukup. Oh, ya, Sayang. Tadi kau tidak marah pada Conan, ‘kan?”Dominic mengambil vodka yang ada di atas meja, dan meminum perlahan. “Tidak, aku tidak marah dengannya, tapi aku kurang menyukai kau bernyanyi dengan penya

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 201 – Extra Part V

    “Sayang, kalian jangan nakal. Kalian harus patuh pada Grandpa dan Grandma, oke?” “Siap, Mommy! Aku tidak nakal, tapi tadi Dominus makan banyak sekali cokelat sampai bajunya kotor, Mommy.” “Hey, Kak! Kau ini kenapa mengadukan pada Mommy!” Dominus tak terima. “Biar saja, kau tidak mau patuh pada Grandma. Padahal kan apa yang dikatakan Grandma benar. Kalau kau terlalu banyak makan cokelat nanti gigimu bolong, Dominus!” Dionte berseru memarahi suadara kembarnya yang kerap bersikap keras kepala. Dominus memang pencinta cokelat, setiap dilarang maka bocah laki-laki itu malah tak patuh. Hanya tertentu saja Dominus bisa patuh.“Ck! Kau menyebalkan sekali, Kak!” jawab Dominus jengkel sambil melipat tangan di depan dada. Bibir Dominus manyun ke depan, nampak begitu sangat menggemaskan.Camelia menghela napas dalam melihat dari layar ponsel; dua putra kembarnya malah bertengkar. Ya, di kala pagi menyapa hal yang dilakukan Camelia adalah melaukan panggilan video pada kedua putra kembarnya. Ten

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 200 – Extra Part IV

    Camelia berlari dengan air mata yang berlinang deras membasahi pipinya. Hati Camelia teramat sakit di kala Dominic membentaknya. Camelia memilih untuk pergi dari rumah, karena merasa sang suami tak lagi mencintainya. Namun, di kala Camelia hendak masuk ke dalam mobil; gerak Camelia terhenti saat Dominic langsung menarik kasar tangan Camelia. Camelia sempat berontak, tapi berujung sia-sia. Tenaga Camelia tidak mampu menyaingi Dominic. “Dominic lepaskan aku! Aku mau pergi saja! Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia sesegukan. Dominic menatap tajam Camelia. “Kau mau pergi ke mana, Camelia! Ini sudah malam! Berhenti berbicara konyol!” “Aku mau pergi ke tempat yang membuatku tenang. Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia berusaha melepaskan cengkraman tangan Dominic. Tapi, alih-alih terlepas malah Dominic kian mencengkram kuat pergelangan tangan Camelia, hingga membuat Camelia merintih kesakitan. “Berani sekali kau pergi tanpa izin dariku, Camelia!” geram Dominic m

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 199 – Extra Part III

    “Dominic, pemuda tadi lucu sekali. Dia mengkoleksi banyak fotoku, Dominic. Bahkan dia memiliki semua albumku. Aku senang sekali kalau ada yang menyukai karyaku.” Camelia berceloteh seraya menatap Dominic yang tengah melajukan mobilnya. Tampak Dominic hanya diam dan menatap lurus ke depan. Sorot mata Dominic tajam, menunjukan amarah tertahan. Camelia sama sekali tidak menyadari kalau Dominic marah. Dia malah memilih menyandarkan kepalanya di lengan kekar sang suami, di kala sudah selesai bercerita. Sejak dulu memang Camelia sangat bahagia setiap kali ada orang yang begitu mengagumi karyanya. Dalam dunia entertainment, memang pasti akan lovers dan haters, namun Camelia tak terlalu memedulikan jika ada yang membenci dirinya. Bisa dikatakan, jumlah haters yang dimiliki Camelia tak terlalu banyak. Orang jauh lebih mengagumi Camelia, karena sifat Camelia yang hangat dan ramah. Tak pernah sedikit pun, Camelia menolak ketika penggemar mengajak Camelia secara langsung untuk berfoto. Sifat

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 198 – Extra Part II

    “Bye, Daddy, Bye, Mommy.” Dionte dan Dominus melambaikan tangan mereka pada Dominic dan Camelia. Raut wajah Dionte dan Dominus sumiringah bahagia. Dua bocah laki-laki itu dijemput oleh sopir dari William. William dan Marsha begitu merindukan Dionte dan Dominus. Itu kenapa menjemput dua anak laki-laki kembar Dominic dan Camelia. “Bye, Sayang. Jangan menyusahkan Grandpa dan Grandma kalian. Jangan nakal, Oke?” seru Camelia sambil melambaikan tangannya pada kedua putranya. “Oke, Mommy. Kami tidak akan nakal,” jawab Dionte dan Dominus serempak. “Patuhlah pada Grandpa dan Grandma kalian,” seru Dominic mengingatkan dua putra kembarnya, agar patuh. Dionte dan Dominus mengangguk patuh. “Siap, Daddy!” Kemudian, mobil yang membawa mereka mulai melaju meninggalkan halaman parkir mansion. Tampak Camelia terus melukiskan senyumannya. Memang, jika William dan Marsha berada di New York, pasti William dan Marsha akan menjemput Dionte dan Dominus.“Sayang, hari ini kau tidak bekerja?” tanya Cameli

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status