Share

Bab 149 – Rejection

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-04 00:09:50

“Dominic, kau ingin mengajakku ke mana?” Camelia bertanya seraya menatap Dominic, dengan tatapan bingung, tersirat penasaran. Setelah mendengar pengumuman kelulusan, Dominic mengajak Camelia pergi. Tapi pria itu tak memberitahu Camelia, ke mana akan membawanya.

“Aku akan membawamu ke suatu tempat. Gantilah pakaianmu.” Dominic membelai pipi Camelia, dan memberikan kecupan di sana.

Bibur Camelia tertekuk dalam. “Apa kau tidak ingin memberi tahuku, ke mana kau membawaku?” tanyanya lagi. Camelia penasaran ke mana Dominic akan membawanya.

Dominic menarik dagu Camelia, melumat bibir gadis itu. “Nanti kau akan tahu. Cepatlah ganti pakaianmu. Aku ingin membawamu menemui seseorang.”

Camelia menghela napas dalam. Padahal dirinya ingin sekali tahu ke mana Dominic akan membawanya. Tapi kalau sudah seperti ini, maka mau tak mau Camelia harus bersabar, sampai Dominic menunjukan ke mana pria itu akan membawanya.

“Ya sudah, tunggu sebentar. Aku akan mengganti pakaianku lebih dulu,” ucap Camelia
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 150 – Are You Pregnant? 

    “Dominic, ini semua buku yang harus aku pelajari?” Camelia menatap banyak sekali buku tebal yang ada di hadapannya. Sungguh, kepala Camelia langsung pusing melihat banyaknya tumpukan buku. Camelia tak pernah mengira kalau Dominic akan membelikan buku begitu banyak tebal untuknya.“Ya, kau pelajari secara perlahan. Sekolah musik, bukan hanya kau mengerti tentang musik saja, tapi kau juga harus mengerti tentang pengetahuian dunia luas,” jawab Dominic seraya membelai pipi Camelia dengan lembut. Camelia menghela napas dalam. “Aku akan belajar lebih giat, tapi setiap malam kau jangan terus menyerangku. Nanti aku malah kelelahan dan tidak jadi belajar.” Camelia mengeluarkan protesnya pada Dominic. Gadis itu mengingatkan Dominic untuk tidak menyerang dirinya setiap malam. Karena kalau Dominic terus menyerangnya setiap malam, yang ada malah dirinya tak bisa belajar dengan benar, akibat kelelahan. Dominic mengulum senyumannya mendengar complain dari Camelia. Pria itu menangkup kedua pipi Cam

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 151 – Age Just a Number

    “Apa yang ingin kau bicarakan padaku?” Dominic menyesap wine di tangannya, dan tatapan yang menatap Martin lekat serta tersirat tegas. Pria itu tahu, kalau ada hal penting yang ingin Martin katakan padanya. Martin terdiam sebentar. Tatapan pria paruh baya itu tak lepas menatap Dominic dengan tatapan penuh keseriusan. “Aku baru saja mendapatkan kabar dari asistenku, kalau lahan bangunan yang ingin aku beli untuk membangun restoran telah kau beli atas namaku. Kenapa kau melakukan itu, Dominic?” Tujuan Martin menemui putrinya tentu ingin mengucapkan selamat atas kelulusan putrinya. Namun, selain itu Martin juga memiliki tujuan khusus bertemu dengan Dominic. Pria paruh baya itu memiliki rencana untuk membeli lahan bangunan untuk membangun sebuah restoran. Akan tetapi, betapa terkejutnya Martin tahu kalau lahan bangunan yang ingin dirinya beli, telah dibeli oleh Dominic menggunakan atas namanya. “Kau bisa gunakan lahan bangunan itu untuk membangun restoranmu. Meski aku yang membeli, tap

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 152 – First Day in Campus 

    Hari berganti hari. Tiba waktunya kini Camelia masuk ke kampus. Ya, segala kebutuhan Camelia telah disiapkan. Tas, sepatu, laptop, iPad, dan buku-buru tentu telah Dominic siapkan untuk Camelia. Jam dinding menunjukan pukul tujuh pagi. Camelia sudah cantik dengan dress berwarna kuning terang, dan rambut diikat kuda. Midi dress yang dipakai Camelia sangatlah elegan. Sekalipun, Camelia tak memakai pakaian seksi, namun kecantikan gadis itu sangatlah terpancar. Camelia menarik napas dalam-dalam, dan mengembuskan perlahan. Tampak jelas Camelia sangat gugup. Wajar saja, hari ini adalah hari pertama Camelia masuk kuliah. Camelia akan bertemu dengan banyak orang, yang sebelumnya belum pernah Camelia temui. Selama ini, Camelia selalu menjalani pendidikannya lewat home schooling. Maklum, kalau Camelia gugup luar biasa akan masuk kuliah umum. Camelia malu dan canggung, jika bertemu dengan orang baru. “Camelia? Apa kau sudah siap?” Hedy melangkah menghampiri Camelia yang sejak tadi menatap ce

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 153 – Dominic’s Ban 

    Mata Camelia menatap terkejut ada sosok laki-laki memakai jaket hitam, menahan tangan gadis yang hampir memukulnya. Camelia menggigit bibir bawahnya takut. Sungguh, Camelia tak pernah ingin mencari masalah di hari pertamanya kuliah. “Aw! Charles, sakit! Lepaskan tanganku!” Gadis itu menatap tajam laki-laki tampan yang menahan tangannya. Laki-laki yang bernama Charles itu, membuat pergelangan tangan gadis itu memerah dan memar. “Kau sudah keterlaluan Yovanka! Kau berani ingin memukul mahasiswi baru. Apa kau tidak takut terkena masalah?!” seru Charles dengan nada keras. Gadis yang bernama Yovanka itu menatap tajam Charles. “Lepaskan aku, Berengsek! Kau melukai tanganku!” Charles mulai melepaskan tangan Yovanka. Tampak Yovanka sedikit meringis kesakitan di kala cengkraman tangan Charles sudah terlepas. Raut wajah Yovanka menunjukan jelas kemarahan yang tak tertahan. “Beraninya kau, Charles! Apa kau lupa siapa diriku?!” Yovanka menatap emosi Charles. Charles mendekat, membalas tatap

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 154 – What Does Sugar Daddy Mean?

    “Iya, Mom. Kuliahku lancar. Kemarin hari pertamaku kuliah. Aku senang bisa kuliah di sana, Mom.” Camelia berujar lembut, dalam sambungan telepon yang tengah terhubung dengan Marsha. Di kala pagi menyapa, Camelia sudah mendapatkan telepon dari Marsha. “Mommy senang mendengarnya, Sayang. Bagaimana teman kampusmu? Di sana baik semua, kan? Tidak ada yang menyakitimu, Kan?” tanya Marsha hangat, namun tersirat khawatir.“Semuanya baik, Mom. Kau tidak usah mencemaskanku. Aku pasti bisa membaur dengan teman-teman kuliahku.” “Good, Mommy senang mendengarnya. Ya sudah, Mommy tutup dulu. Mommy ingin menemani Daddy bertemu dengan rekan bisnisnya. Kau jaga dirimu dengan baik. Kalau kau butuh sesuatu, kau bilang saja pada Mommy.” “Iya, Mommy. Terima kasih.” Panggilan tertutup. Camelia memasukan ponselnya ke dalam tasnya. Lantas, gadis itu menatap ke cermin, melihat penampilannya pagi ini sudah rapi. Seperti biasa, hari ini Camelia harus ke kampus. “Camelia, pagi ini aku akan mengantarmu kuliah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 155 – Testpack? 

    Alunan musik biola yang begitu lembut membuat semua orang terpaku kagum akan permainan biola. Tak ada satu pun, yang tak terpukau akan permainan biola yang dimainkan oleh Camelia. Alunan musik yang hangat seakan menyalurkan energy positive pada semua orang. Camelia sukses menyihir suasana di ruang kelas megah itu. Di kala dosen meminta Camelia memainkan musik biola seorang diri, rupanya Camelia mampu memainkan musik biola dengan sangat indah dan sempurna. Suara tepuk tangan riuh terdengar kala Camelia sudah menghentikan permainan biola itu. Sang dosen mendekat pada Camelia, menatap Camelia dengan tatapan tersirat kagum. “Permainan biolamu sangat indah, Camelia,” ucap Delmon Aldoph—sang dosen. Camelia tersenyum. “Terima kasih, Tuan Aldoph.” “Bergabunglah dengan yang lain. Kita akan meneruskan pelajaran kita,” ujar Delmon Aldoph pada Camelia. Camelia mengangguk sopan. Kemudian, duduk bergabung dengan teman-teman kuliahnya. Saat pelajaran kembali dimulai, tatapan Yovanka menatap

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 156 – Surprising Facts

    Camelia menghela napas dalam. Tatapan gadis itu melihat testpack pemberian dari Stella. Sekitar satu jam lalu, Stella baru saja pulang. Sungguh Camelia bingung, apakah harus dirinya menggunakan testpack?Camelia melangkah menuju cermin, melihat perutnya yang memang sedikit buncit. Akan tetapi, Camelia berpikir perutnya sedikit buncit akibat terlalu banyak makan. Gadis itu kini mengusap perutnya sendiri. “Aku tidak mungkin hamil secepat ini.” Buru-buru Camelia menepis pikirannya, menyakinkan bahwa dirinya tak mungkin hamil secepat itu. Detik selanjutnya, Camelia memilih untuk menyimpan testpack pemberian Stella ke dalam laci nakas. Canmelia merasa belum perlu untuk menggunkan testpack itu. Suara ketukan pintu terdengar. Refleks, Camelia mengalihkan pandangannya ke arah pintu, dan menginterupsi orang yang mengetuk pintu untuk masuk ke dalam. “Camelia, apa aku mengganggumu?” Hedy melangkah mendekat ke arah Camelia. Camelia tersenyum seraya menatap Hedy yang datang. “Tidak, Hedy. Dom

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 157 – Arrogant Girl

    Dominic membubuhkan tanda tangan di dokumen yang baru saja diberikan oleh Eldon. Kemudian, Dominic memberikan dokumen yang telah dia tanda tangani pada sang asisten. Ya, sudah beberapa hari ini Dominic memang terlalu sibuk dengan pekerjaannya. “Eldon, apa masalah Shawn sudah selesai?” tanya Dominic seraya menatap Eldon dengan tatapan serius. “Masih cukup rumit, Tuan. Pihak orang tua siswa masih tetap tidak terima anak mereka dipukul Tuan Muda Shawn. Mereka masih terus mencerca Tuan Sean. Dalam kasus ini, mereka pun memiliki kekuasaan. Itu yang membuat masalah menjadi rumit,” jawab Eldon memberi tahu. Dominic memejamkan mata singkat, dan memijat pelipisnya. “Keponakanku selalu saja membuat masalah.” Eldon menggaruk-garuk kepalanya tidak gatal. “Anak-anak memang seperti ini, Tuan.” “Eldon, weekend ini, aku akan menemani Camelia untuk fitting gaun pengantin. Aku tidak ingin kau ganggu saat aku weekend. Kalau ada pekerjaan tertunda, kau bereskan saja.” “Tuan, apa Anda yakin bulan in

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05

Bab terbaru

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 206 – Ending Scene (TAMAT) 

    Beberapa bulan berlalu … Praha, Republik Ceko. Bangunan kastil kuno di Praha diselimuti oleh salju. Musim dingin di Praha tak mengurangi keindahan bangunan kuno kastil yang terkenal di Praha. Praha adalah ibu kota Republik Ceko yang terkenal memiliki bangunan kastil kuno yang memukau. Tak heran jika banyak pengunjung yang berdatangan ke kota yang indah itu. “Dionte, Dominus. Jangan jauh-jauh mainnya. Nanti kalian hilang.” Camelia berseru mengingatkan kedua anak laki-laki kembarnya. Raut wajah Camelia sedikit kesal karena Dionte dan Dominus begitu asik bermain salju. Padahal Camelia sangatlah cemas takut terjadi hal buruk pada kedua anak laki-lakinya itu. “Mereka akan baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir.” Dominic membelai pipi Camelia menenangkan sang istri. Ya, kini Dominic tengah mengajak istri dan anak-anaknya berlibur di Republik Ceko. Camelia menghela napas dalam. “Aku hanya takut kalau anak-anak kita hilang, Dominic. Mereka bayi beruang kesayanganku.” Dominic tersenyum

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 205 – Extra Part IX

    Bayi mungil cantik begitu tenang berada di dalam pelukan Camelia. Air mata haru bahagianya pun terjatuh. Pipi bulat merah persis seperti tomat. Rambut tebal. Bayi perempuan Camelia dan Dominic itu lahir dengan sempurna dan sangat cantik. Selama proses melahirkan, Camelia benar-benar tak mendapatkan kesulitan. Dominic begitu siaga berada di sisi Camelia. Tak bisa diungkapkan oleh kata, betapa bahagianya Camelia dan Dominic atas kelahiran anak perempuan mereka. Saat ini di ruang rawat VVIP, telah dihadiri oleh keluarga besar Camelia dan keluarga besar Dominic. Tentu Dionte dan Dominus pun sudah datang menyambut adik mereka. Sejak tadi bahkan Dionte dan Dominus nampak sangat girang melihat adik mereka telah lahir. “Dominus adikku cantik sekali seperti boneka.” Dionte bertepuk tangan riang. “Dia adikku juga, Kak.” Dominus melipat tangan di depan dada, menatap jengkel Dionte. Dominic tersenyum sambil mengusap-usap puncak kepala kedua putranya. “Dia adik kalian. Ingat, kalian harus me

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 204 – Extra Part VIII

    Beberapa bulan berlalu … Camelia memakan ice cream, dengan posisi cup besar ice cream berada di atas perut buncitnya. Tampak Camelia begitu lahap memakan ice cream yang baru saja diantar oleh pelayan. Keuntungan hamil adalah Camelia bisa makan sepuasnya, tanpa peduli timbangan akan geser ke kanan. Ditambah, Dominic tak perlah mempermasalahkan bentuk tubuh Camelia. Itu kenapa membuat Camelia semakin suka makan. Usia kandungan Camelia saat ini memasuki minggu ke tiga puluh tujuh. Dokter mengatakan hanya tinggal menunggu hari, anak yang ada di kandungan Camelia akan segera lahir. Dan hal itu yang membuat Dominic tak sama sekali ke kantor. Dominic meminta asistennya yang mengurus pekerjaannya selama tak bisa datang ke kantor. Ngomong-ngomong, Camelia kini mengandung anak perempuan. Untuk kali ini Camelia tidak mengandung anak kembar. Akan tetapi, meski Camelia tak mengandung bayi kembar tetap saja berat badan Camelia naik drastis. Bagaimana tidak? Camelia memiliki hobby makan. Jadi waj

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 203 – Extra Part VII

    Sebuah restoran di New York dengan bangunan tiga lantai megah, sangat ramai didatangi oleh pengunjung. Para pelayan sejak tadi mondar-mandir sibuk karena harus mengantarkan makanan pesanan para pelanggan. Ya, Camelia ditemani oleh Dominic berada di restoran milik ayahnya. Tentu, restoran Martin Luciano bisa sebesar dan semegah sekarang, karena Dominic banyak membantu. Meskipun, Martin kerap menolak bantuan Dominic, namun Dominic memaksa Martin untuk menerima. Dominic selalu mengatakan bahwa apa yang dilakukannya demi Camelia. Bertahun-tahun Martin hidup di dalam penjara. Dominic tak ingin keluarga sang istri, harus hidup menderita lagi. Dan apa yang telah dilakukan Dominic berhasil. Martin mampu mengembangkan restorannya. Bahkan kini Martin memiliki empat restoran yaitu di New York, Las Vegas, Chicago, dan Los Angeles. “Sayang, aku tidak menyangka restoran Daddy akan seramai ini. Daddy benar-benar pintar mengolah restoran sampai berkembang pesat,” ujar Camelia seraya menyandarkan k

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 202 – Extra Part VI

    “Camelia, makanlah perlahan. Jangan terburu-buru seperti itu. Kau bisa tersedak kalau kau makan tidak pelan-pelan.” Dominic mengingatkan sang istri untuk makan perlahan. Ya, kini Dominic tengah membawa Camelia ke salah satu restoran Spanyol yang ada di Brooklyn. Setelah menemani Camelia bekerja; Dominic mengajak sang istri untuk makan bersama. “Iya, Sayang. Makanan ini enak sekali. Jadi aku terlalu lahap,” kata Camelia dengan riang, seraya menyantap makanan yang terhidang. Setelah bekerja, sepertinya membuat nafsu makan Camelia meningkat tajam. Lihat saja begitu banyak makanan yang telah dihabiskan olehnya. Dominic membelai pipi Camelia lembut. “Kalau kurang, kau bisa memesan apa pun yang kau inginkan. Aku senang melihatmu banyak makan.” Camelia tersenyum. “Ini sudah cukup. Oh, ya, Sayang. Tadi kau tidak marah pada Conan, ‘kan?”Dominic mengambil vodka yang ada di atas meja, dan meminum perlahan. “Tidak, aku tidak marah dengannya, tapi aku kurang menyukai kau bernyanyi dengan penya

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 201 – Extra Part V

    “Sayang, kalian jangan nakal. Kalian harus patuh pada Grandpa dan Grandma, oke?” “Siap, Mommy! Aku tidak nakal, tapi tadi Dominus makan banyak sekali cokelat sampai bajunya kotor, Mommy.” “Hey, Kak! Kau ini kenapa mengadukan pada Mommy!” Dominus tak terima. “Biar saja, kau tidak mau patuh pada Grandma. Padahal kan apa yang dikatakan Grandma benar. Kalau kau terlalu banyak makan cokelat nanti gigimu bolong, Dominus!” Dionte berseru memarahi suadara kembarnya yang kerap bersikap keras kepala. Dominus memang pencinta cokelat, setiap dilarang maka bocah laki-laki itu malah tak patuh. Hanya tertentu saja Dominus bisa patuh.“Ck! Kau menyebalkan sekali, Kak!” jawab Dominus jengkel sambil melipat tangan di depan dada. Bibir Dominus manyun ke depan, nampak begitu sangat menggemaskan.Camelia menghela napas dalam melihat dari layar ponsel; dua putra kembarnya malah bertengkar. Ya, di kala pagi menyapa hal yang dilakukan Camelia adalah melaukan panggilan video pada kedua putra kembarnya. Ten

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 200 – Extra Part IV

    Camelia berlari dengan air mata yang berlinang deras membasahi pipinya. Hati Camelia teramat sakit di kala Dominic membentaknya. Camelia memilih untuk pergi dari rumah, karena merasa sang suami tak lagi mencintainya. Namun, di kala Camelia hendak masuk ke dalam mobil; gerak Camelia terhenti saat Dominic langsung menarik kasar tangan Camelia. Camelia sempat berontak, tapi berujung sia-sia. Tenaga Camelia tidak mampu menyaingi Dominic. “Dominic lepaskan aku! Aku mau pergi saja! Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia sesegukan. Dominic menatap tajam Camelia. “Kau mau pergi ke mana, Camelia! Ini sudah malam! Berhenti berbicara konyol!” “Aku mau pergi ke tempat yang membuatku tenang. Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia berusaha melepaskan cengkraman tangan Dominic. Tapi, alih-alih terlepas malah Dominic kian mencengkram kuat pergelangan tangan Camelia, hingga membuat Camelia merintih kesakitan. “Berani sekali kau pergi tanpa izin dariku, Camelia!” geram Dominic m

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 199 – Extra Part III

    “Dominic, pemuda tadi lucu sekali. Dia mengkoleksi banyak fotoku, Dominic. Bahkan dia memiliki semua albumku. Aku senang sekali kalau ada yang menyukai karyaku.” Camelia berceloteh seraya menatap Dominic yang tengah melajukan mobilnya. Tampak Dominic hanya diam dan menatap lurus ke depan. Sorot mata Dominic tajam, menunjukan amarah tertahan. Camelia sama sekali tidak menyadari kalau Dominic marah. Dia malah memilih menyandarkan kepalanya di lengan kekar sang suami, di kala sudah selesai bercerita. Sejak dulu memang Camelia sangat bahagia setiap kali ada orang yang begitu mengagumi karyanya. Dalam dunia entertainment, memang pasti akan lovers dan haters, namun Camelia tak terlalu memedulikan jika ada yang membenci dirinya. Bisa dikatakan, jumlah haters yang dimiliki Camelia tak terlalu banyak. Orang jauh lebih mengagumi Camelia, karena sifat Camelia yang hangat dan ramah. Tak pernah sedikit pun, Camelia menolak ketika penggemar mengajak Camelia secara langsung untuk berfoto. Sifat

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 198 – Extra Part II

    “Bye, Daddy, Bye, Mommy.” Dionte dan Dominus melambaikan tangan mereka pada Dominic dan Camelia. Raut wajah Dionte dan Dominus sumiringah bahagia. Dua bocah laki-laki itu dijemput oleh sopir dari William. William dan Marsha begitu merindukan Dionte dan Dominus. Itu kenapa menjemput dua anak laki-laki kembar Dominic dan Camelia. “Bye, Sayang. Jangan menyusahkan Grandpa dan Grandma kalian. Jangan nakal, Oke?” seru Camelia sambil melambaikan tangannya pada kedua putranya. “Oke, Mommy. Kami tidak akan nakal,” jawab Dionte dan Dominus serempak. “Patuhlah pada Grandpa dan Grandma kalian,” seru Dominic mengingatkan dua putra kembarnya, agar patuh. Dionte dan Dominus mengangguk patuh. “Siap, Daddy!” Kemudian, mobil yang membawa mereka mulai melaju meninggalkan halaman parkir mansion. Tampak Camelia terus melukiskan senyumannya. Memang, jika William dan Marsha berada di New York, pasti William dan Marsha akan menjemput Dionte dan Dominus.“Sayang, hari ini kau tidak bekerja?” tanya Cameli

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status