แชร์

Chapter 79

***

Setelah ketiga paladin itu benar-benar jauh dari ruangan pertemuan, Isaias mendekati Aria.

"Apa yang kau rencanakan?" Isaias mengatakannya dengan nada yang sangat penasaran. Menurut pikirannya, rajanya itu sedang membuat sebuah rencana.

Isaias mencoba untuk membongkar rencana itu dari semua petunjuk yang ada, namun semuanya nihil. Isaias tidak menemukan apapun. Maka dari itu cara tercepatnya adalah dengan menanyakan langsung kepada sumbernya.

"Tidak ada." Tapi apa yang didapatkannya adalah jawaban yang dingin. Aria menjawabnya dengan acuh tak acuh. Mencoba untuk tidak menggubris pertanyaan Isaias.

Sebagai seorang perdana menteri yang langsung mengurus rakyat, Isaias merasa bahwa dirinya perlu untuk mengetahui segala sesuatu tentang rencana rajanya.

Dengan sifatnya yang tidak mudah menyerah juga, Isaias mencoba mendesak Aria sekali lagi.

"Umurku memang tidak lagi muda, tapi pikiranku masih tetap tajam." ucap Isaias dengan nada yang lebih menek
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด

DMCA.com Protection Status