Share

87. Press Conference

Tubuh terasa ringan ketika pandang kemudian menggelap. Lynea pingsan. Punggungnya melengkung ke depan sehingga kepala terantuk meja. Hampir saja ia merosot dari kursi bila Enrico tidak cepat menangkap tubuh lunglai sang istri.

Bryant dan Jenna cepat menaiki panggung. Flash kamera wartawan semakin hebat memancarkan cahaya. Kondisi kacau di atas panggung tentu merupakan berita terpanas siap untuk disebarluaskan.

“Bawa ke belakang panggung!” perintah Enrico pada Bryant.

“Paman Roma, Alonzo! Lanjutkan konferensi pers!” Enrico mengikuti langkah adik iparnya ke belakang panggung.

Bryant meletakkan Lynea di atas sofa panjang. Keringat terlihat membasahi wajah ayu yang sedang terlelap tak sadarkan diri.

“Lyn? Lynea! Bangun!” Ia menepuk pelan pipi kakaknya.

“Aku telepon Dokter Maria!” Enrico mengeluarkan ponsel. Wajahnya pucat karena panik. Berkali-kali keningnya dipijit.

Jenna mengambil botol pa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status