Share

410. Hadiah

“Terima kasih, tapi tidak perlu. Silakan kembali ke tempat Anda.” Teman kencan Hillary itu tampak terganggu oleh Dion.

Akan tetapi, Dion masih berdiri di sana. Mereka saling bertatapan, entah sedang memikirkan apa.

“Dion.” Panggilan Rangga langsung membuat Dion berpaling.

Dalam empat tahun terakhir, tak pernah sekali pun Dion menunjukkan senyuman. Namun, sekarang dia tersenyum ramah selagi undur diri di hadapan pria itu dan Hillary.

“Ah, baiklah. Selamat bersenang-senang.” Dion kemudian kembali ke tempat duduknya.

Hillary pun segera duduk sambil menunduk saat merasakan dadanya berdebar-debar. Bukan karena senyuman Dion, melainkan karena tebakannya mengenai Alan Palsu mungkin benar.

‘Mustahil ... Aku dengar, Tuan Dion sangat mencintai mendiang istrinya. Tapi, bisa saja dia hanya mengerjaiku? Ah ... itu makin tidak mungkin! Tuan Dion orang yang sangat serius dan sepertinya tidak bisa diajak bercanda.’

“Hillary ....” suara pria itu membuyarkan lamunan Hillary. “Kau baik-baik saja?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (26)
goodnovel comment avatar
Nagasama
ngebut baca gara" post hillary huhu
goodnovel comment avatar
Nagasama
aku bacanya biasa aja sih haha
goodnovel comment avatar
Nagasama
gapake tanda seru dikatain ngegas wkwkwk. bacanya santai aja kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status