Beranda / CEO / Gelora Hasrat sang Presdir / 372. Diam-Diam Perhatian

Share

372. Diam-Diam Perhatian

‘Siapa ...? Emma? Atau jangan-jangan, ayah mertua punya mata-mata yang menaruh kamera kecil di kantorku?’

Sebelum Alan menjawab pertanyaan Rangga, dia perlu lebih dulu mengetahui apakah Rangga memang benar-benar memata-matai dirinya atau hanya berasumsi?

Jika Alan salah menjawab, dia mungkin tak akan bisa bangun lagi keesokan harinya.

“Apa kau kehilangan fungsi pita suaramu?”

Namun, tak mungkin Alan lari ke kantor dan memeriksa ruangan itu untuk menemukan kamera pengawas tersembunyi. Rangga tak akan membiarkan dirinya jika tak segera menjawab pertanyaan itu.

“Tidak. Anda salah paham. Aku belum pernah mencium Rachel ....”

“Belum?” geram Rangga. “Jadi, kau berencana untuk menciumnya?”

‘Tentu saja, Ayah! Aku akan mencium dan menggagahi putrimu nanti setelah kami menikah!’ jerit Alan dalam hati.

“Benar ....” Alan terbawa suasana oleh pemikirannya. “Tidak- maksudku, aku akan melakukannya setelah kami menikah nanti.”

Melihat keringat mengalir di dahi Alan, padahal ruangan itu san
VERARI

“Nilai seseorang tidak hanya dipandang dari pekerjaan dan status semata.” 

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Novia S. Kelmaskosu
sepertinya... yahhhh.. kesian
goodnovel comment avatar
Ani Raha
Gemes bgt sama hillary
goodnovel comment avatar
kim yanijoon
Yaaaah alan hillary ga jadi nih :(
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status