Share

Kay mendapatkan masalah baru

Author: Embun Senja
last update Last Updated: 2024-11-21 22:09:54

Dengan terpaksa, Anthony dan Nilesh tunduk pada Kay, Kay sama sekali tidak lengah, ia fokus pada Anthony, ia tidak mau gegabah.

Anthony mencoba memanfaatkan Sunny, tapi Kay segera mengetahuinya, ia segera melepaskan tembakan sekali hampir mengenai Anthony, Anthony kaget lalu menunduk, ia takut di lukai oleh Kay.

"Sunny adalah milikku, aku ke sini untuk mengambil apa yang menjadi milikku, kau tidak boleh menyembunyikan sesuatu yang bukan milikmu Kay, biarkan Sunny ikut denganku, tanyakan saja padanya, dia adalah milikku!"

Anthony dengan bangga mengatakan itu, tapi Sunny muak mendengar ucapan Anthony.

"Aku bukan milikmu, aku bukan barang, aku berhak menentukan pilihan ku, lagipula aku tidak suka padamu, aku dan Kay sudah menikah, siapa yang kau bilang milikmu? apa kau tidak merasa bersalah mengatakan hal itu?" Sunny berbohong supaya Anthony tidak mengganggunya lagi.

"Kau jangan berbohong Sunny, Kay akan menikah dengan mantan kekasihnya Amanda, kenapa kau mau tinggal dengan pri
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Sunny diculik

    Bella dan Sunny duduk berdampingan saat menunggu Arland di rumah sakit, Sunny merasa khawatir jika seandainya keluarga Arland atau Kay tidak menerima dirinya, sebab ia memiliki keterikatan dengan Anthony. Sunny duduk diam lesu, ia tidak mengatakan apapun pada Bella, ia masih memikirkan kehidupannya nanti jika Kay tidak lagi melindunginya, saat ini hanya Kay yang ia percaya, apalagi Anthony sudah tahu keberadaannya, pasti ia akan selalu mengincarnya "Kenapa kau diam saja?" tanya Bella padanya, sebab sejak tadi ia hanya diam saja lalu merenung. "Bella, aku tidak tahu harus melakukan apa jika aku seorang diri saja, aku tidak tahu Bella, mungkin aku akan terjerumus lagi ke dalam kejahatan itu, aku sangat bodoh sampai aku harus mengharapkan orang lain untuk melindungi ku," ucapnya, ia merasa sedih, ia juga takut. "Jangan memikirkan itu, aku ada di sini, percayalah padaku!" Bella berusaha membuat Sunny tenang, meskipun ia juga khawatir jika mertuanya tidak mengizinkan Sunny tinggal

    Last Updated : 2024-11-22
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy gelisah memikirkan Kay

    Sunny sangat syok lalu memeluk Kay dengan erat, ia menangis tubuhnya gemetar, lagi-lagi ia dibuat ketakutan oleh suruhan Anthony. "Tolong ampuni aku, lain kali aku tidak akan mengganggunya lagi," ucap pria yang di lukai oleh Kay. Tapi Kay sama sekali tidak percaya dengan omongannya, ia harus tetap waspada jika sewaktu-waktu mereka datang lagi dan labuh banyak membawa pasukannya. "Aku tidak akan mengampuni siapapun yang berani menyakitinya, aku akan membuat seluruh keturunan kalian menderita, jika kalian tidak percaya, lakukan saja!" Kay segera meninggalkan mereka, Kay membawa Sunny menjauh dari orang-orang yang selalu membuatnya ketakutan. "Aku tidak tahu hidupku akan seperti apa jika kau tidak datang menyelamatkan ku, kupikir hidupku akan segera berakhir saat itu juga," ucapnya, bahkan saat di mobil pun ia tetap memeluk Kay. "Jangan khawatir, aku akan selalu melindungi mu," Kay mengelus kepalanya supaya ia merasa tenang. Kay membawanya pulang ke rumah sakit untuk menemui

    Last Updated : 2024-11-23
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella tidur dipelukan Arland

    Anthony marah-marah ketika ia belum bisa menggerakkan kakinya yang di tembak oleh Kay, ia tidak terima kalah dengan Kay, ia juga menyalahkan Nilesh atas kekalahan mereka, sebab Kay tahu apa yang mereka lakukan. "Semua ini salah mu, kau tidak becus melakukan pekerjaan mu, aku menyesal telah percaya padamu!" ucapnya dengan sombong walaupun ia terbaring di atas tempat tidur rumah sakit. "Harusnya kau berterima kasih padaku, sampai saat ini Arland juga masih ada di rumah sakit, jika bukan karena aku yang melakukan itu, Arland sudah lebih dulu membunuh mu," jawab Nilesh dengan kesal sebab Anthony masih terus marah padanya. "Diam kau, semua ini juga salahmu," Anthony tetap menyalahkan Nilesh. Nilesh keluar dari ruangan itu lalu ia duduk di luar, ia kesal dengan sikap Anthony yang tidak tahu diri itu, selalu di tolong tapi tatap saja selalu menyalakannya. "Aaaaa," ia teriak marah, tapi saat ini ia masih membutuhkan bantuan Anthony untuk menghancurkan Arland, karena Arland yang meny

    Last Updated : 2024-11-24
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy pura-pura bersandiwara

    "Kenapa harus takut? ya sudah mandi sana!" ucap Kay, ia juga tahu Sunny sangat merasa canggung saat mereka tiba di rumah sakit. Sunny masuk ke kamar mandi, ia mandi tapi berusaha untuk tidak berisik. "Dia sangat takut padamu Arland, sejak Anthony mengejarnya!" ucap Kay. "Kenapa harus takut, aku tidak pernah melakukan apapun padanya," jawabnya. Lalu Bella bangun saat ia mendengar percakapan antara Arland dan Kay, ia pun perlahan duduk lalu pindah ke kursi, ia menyelimuti Arland supaya tetap hangat, ia melihat dari jendela hujan masih deras, ia juga tidak melihat Sunny ada di antara mereka. "Lho, dimana Sunny?" ia bingung karena tidak melihat Sunny sejak ia bangun tidur. "Di kamar mandi," ucap Kay. "Aku pikir dia pergi," kata Bella, kini ia merasa lega mengetahui Sunny masih ada di dekatnya. Nilesh merasa gelisah ketika ia mulai memimpikan Bella, ia merasa tak tenang, bahkan saat Anthony menyuruhnya sarapan, ia menolaknya dengan alasan belum selera makan, wajahnya penuh

    Last Updated : 2024-11-24
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Dia tunangan ku!

    "Sabar ya nona Maudy, mungkin Tuan Arland tidak begitu, hanya saja waktunya mungkin sangat mendadak jadi tidak sempat mengatakannya!" Bi Ijah masih mencoba berpikir positif supaya Maudy tidak memikirkan hal yang membuatnya sakit. Maudy diam, ia pun minta izin pada Bi Ijah supaya ia masuk kamar, setelah tiba di kamar ia menangis karena kesal, belum lagi Murni semakin cuek padanya. "Aku harus bisa menggantikan posisi Bella jadi istri Arland, kalau seperti ini aku hanya akan buang-buang waktu saja di sini, aku tidak akan mendapatkan apapun, tujuanku ke rumah ini untuk mendapatkan harta Alexander," ucapnya dalam hati, ia mengacak-acak kamarnya hingga berantakan. Bi Ijah mau mengantarkan makanan ke kamarnya, ia melihat kamar itu berantakan dan Maudy terlihat emosi. "Ada apa nona Maudy?" tanya Bi Ijah panik, ia takut Maudy melakukan kesalahan yang fatal terhadap dirinya. "Aku baik-baik saja Bi, aku tidak apa-apa!" Meskipun Maudy mengatakan baik-baik saja, tapi jelas kelihatan di

    Last Updated : 2024-11-25
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy merasa di bohongi

    Setelah selesai makan, Sunny melihat Kay duduk bersama Arland dan juga Tuan Alexander, Sunny sangat canggung untuk memanggilnya karena ia tidak mau mengganggu Kay, Kay juga terlihat sangat asik bercanda dengan Arland dan Tuan Alexander. Sunny tersenyum lalu ia berbalik badan, ia pergi ke kamar di mana Novia sedang asik main sendiri. Tok.... Tok.. Tok..... Sunny mengetuk pintu lebih dulu sebelum ia masuk ke dalam. "Boleh Tante masuk?" "Iya masuklah," Novia tersenyum melihat Sunny, mereka pun bermain hingga waktunya Novia tidur, Sunny menyelimuti tubuh Novia lalu ia keluar dengan pelan-pelan supaya Novia tidak terganggu. Ia menutup pintu dengan pelan, saat ia mau melangkah jantungnya hampir berhenti karena Bella tiba-tiba ada di depannya. "Aaa," ia langsung memegangi dadanya, jantungnya berdegup kencang, ia sangat syok, tetapi Bella tertawa melihat Sunny panik. "Ada apa denganmu?" tanya Bella sambil tertawa. "Kau membuatku kaget, untung saja aku tidak mati kejang d

    Last Updated : 2024-11-26
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella demam

    Anthony keluar dari rumah sakit di temani oleh Nilesh, mereka pulang ke rumah karena kondisi Anthony sudah lebih baik, sesampainya di rumah ia segera duduk lalu mengambil ponselnya, ia juga menyuruh Nilesh duduk di dekatnya, kemungkinan ada sesuatu yang ingin ia katakan. Anak buahnya juga berdiri di belakangnya, ia mengambil buku di lemarinya lalu kembali duduk, ia membuka beberapa lembar buku itu, sesaat ia terdiam, lalu menghela nafasnya perlahan. "Aku ingin melakukan sesuatu yang lebih gila, aku mempelajari cara melakukan sesuatu tanpa diketahui oleh orang lain dari buku ini, buku ini ditulis oleh ayahku saat ia masih berkerja di perusahaan Mars Group, ia menjadi salah satu orang penting di perusahaan itu, sampai akhirnya Tuan Alexander menipunya dengan segala cara yang ia lakukan, karena ia ingin menguasai perusahaan itu sendiri, sampai saat ini aku menyesali cara ayahku menghabisi nyawanya sendiri, aku sangat muak kalau mengingat itu!" ucapnya lalu ia menutup buku itu. Nile

    Last Updated : 2024-11-27
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Sunny khawatir pada kesehatan Bella

    Sunny juga ikut menemani Kay menjaga Novia, ia tidak canggung saat bermain dengan Kay, ia juga ikut senang menghabiskan waktunya dengan Kay. "Paman Kay, kapan kita jalan-jalan ke mall? Novia mau main mobilan," ucapnya. "Nanti sayang ku, setelah semua pekerjaan paman dan papa selesai, setelah itu kita jalan-jalan kemanapun kamu mau." "Janji ya paman." Novia senang setelah Kay berjanji padanya, Sunny keluar dari kamar lalu menemui Bella yang masih demam, ia melihat Arland masih duduk di sampingnya, ia enggan masuk karena ia tidak mau mengganggu Arland. Ia kembali menemui Kay dak Novia, ia pun duduk di samping Novia, tapi wajahnya berubah jadi datar, ia tidak tersenyum sama sekali. "Ada apa denganmu? kenapa kau tiba-tiba sedih?" tanya Kay. "Kenapa Bella bisa demam? aku khawatir!" "Apapun bisa terjadi pada manusia secara mendadak, asalkan cepat di tanganin Bella tidak akan kenapa-kenapa, tenang saja!" "Aku juga berharap seperti itu!" jawabnya, lalu ia kembali bermain deng

    Last Updated : 2024-11-28

Latest chapter

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Akhir cerita, (Selesai)

    Ia melihat sosok pria yang berdiri di depannya, ia melihat dengan matanya tanpa berkedip, ia segera menangis lalu memeluk Arland dengan penuh haru, sedangkan Kay segera masuk ke dalam. Saat Bella tidak kunjung masuk ke dalam rumah, Novia segera melihat keluar, ia kaget, ia segera memeluk papanya, air mata di pipinya jatuh saat ia berada di pelukan papanya. "Papa kemana saja? kenapa tidak pernah pulang?" tanya Novia. "Maafkan papa ya nak, papa sangat sibuk, tapi papa tidak pernah melupakan Novia dan juga mama, doa kalian lah yang membuat papa pulang ke rumah dengan selamat." Novia sangat terharu mendengarnya, ia pun segera membawa papanya masuk, Bella segera membuatkan makanan untuk Arland, Arland segera mandi saat ia tiba di rumah, ia menikmati setiap sentuhan air yang membasahi tubuhnya. Kay memberi kejutan pada Sunny, ia berdiri di depan pintu kamar saat Sunny menggendong Kayra Maharani, Sunny segera berlari memeluk Kay, ia juga menangis terharu saat memeluk Kay, ia merasa

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Penyelesaian Tak Terduga

    Kay menikahi Sunny secara mendadak, sedangkan Maudy depresi karena tidak bisa mendapatkan apapun yang ia rencanakan selama ia tinggal di rumah Alexander. Arland dan Kay secara brutal terus mengejar keberadaan Anthony dan Nilesh, meskipun sangat lama ia baru menemukan tempat persembunyian Anthony, mereka mencari hingga ke pelosok kampung, banyak rintangan yang dilalui untuk menemukan persembunyian Anthony yang saat ini menjadi buronan karena banyak permasalahan yang mereka hadapi. Bella berbulan-bulan menunggu kepulangan suaminya, ia khawatir dengan keselamatan suaminya, ia merasa seperti seorang istri militer yang menunggu suaminya antara hidup dan mati. Bella menunggu dengan sabar, meskipun kadang Novia masih selalu bertanya di mana keberadaan papanya. Yang lebih sedihnya lagi, saat hari pernikahan Sunny harus rela melepaskan kepergian suaminya untuk mencari keberadaan Anthony, dengan hati yang penuh rasa khawatir dan air mata yang terus mengalir ia terus berdoa dan berharap

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Sengaja jatuh supaya Kay bersamanya

    "Wanita ular itu pernah menjadi kekasih mu," ucap Bella dalam hatinya, tapi ia juga mengikuti Arland ke halaman belakang, meskipun wajahnya cemberut dan terus ngedumel di dalam hatinya. Arland menyuruhnya menutup mata, setelah 2 menit Bella membuka matanya karena di suruh oleh Arland, Arland berlutut di hadapannya lalu memberikan cincin yang indah di jarinya. "Cincin?" ucap Bella kaget sambil tersenyum. Arland segera memeluknya lalu mengelus rambutnya, ia tahu Bella sangat lelah beberapa hari terakhir. "Jangan salah paham padaku, aku selalu memikirkan kebaikanmu dan juga kebahagiaan mu, aku selalu memikirkan mu." Bella tersenyum lalu memeluk suaminya, ia pun bahagia kegirangan, akhirnya setelah beberapa hari ia akhirnya di perhatikan lagi oleh suaminya. Bella dan Arland bermesraan di halaman belakang, dan pemandangan itu dilihat oleh Maudy, ia rupanya sangat terluka melihat itu, seperti di tusuk duri di jantungnya. "Kurang ajar, beraninya kau bermesraan di depanku Bella, lihat s

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Wanita ular

    "Untuk apa kau menangis? pergi dari sini!" ucap Arland. "Kenapa kau mengusir ku Arland? Bella dan Sunny juga mengusirku, kenapa tidak ada belas kasih mu padaku?" "Aku tahu apa yang terjadi di sini saat aku tidak ada di rumah, kau mengusir Sunny karena kau sama sekali tidak suka padanya, kehadiran Sunny jadi ancaman bagimu, apakah aku benar?" tanya Arland. Maudy terdiam, semua orang menatapnya sehingga ia sangat membenci Bella. "Aku tidak mengatakan apapun padanya, justru ketika aku baru turun dari kamar mereka berdua berusaha membuatku jatuh, mereka gagal lalu mereka mengusirku, harusnya kau paham apa yang terjadi di sini Arland, aku tidak pernah berubah padamu!" "Apa aku perlu menunjukkan video saat kau mengusir Sunny? kau sangat kasar padanya, jika Kay tahu kau mengusir Sunny maka habislah kau!" ucap Arland. Maudy sama sekali tidak berkutik, ia terdiam, tidak tahu harus mengatakan apa supaya Arland berpihak padanya. "Aku minta maaf Arland, aku tidak bermaksud membuat mu

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy di usir dari rumah Alexander

    Zian hanya bisa menggeleng saat sudah tahu yang terjadi pada Arland, Arland memang melakukan kesalahan tapi itu sama sekali tidak di sengaja ataupun dia sadari, ia melakukan itu saat mabuk. "Lalu apa hubunganya dengan Anthony? kenapa ia selalu mengganggu anak dan istrimu?" tanya Zian sekali lagi. "Dia sebenarnya salah paham, aku tidak tahu apa yang dikatakan ayahnya padanya sehingga ia sangat membenci keluargaku, tapi yang pasti papa tidak pernah melakukannya kesalahan pada keluarganya," ucap Arland. Zian mengerti, sebenarnya ini hanya masalah pribadi yang belum selesai. Zian pun tahu cara memecahkan masalah ini, tapi pastinya dari salah satu pihak pasti ada yang tidak setuju. "Sebenarnya memecahkan masalah ini sangat mudah, tapi tergantung kedua belah pihak, jika salah satunya tidak setuju maka masalah ini akan tetap berlanjut hingga anak cucu kalian." Arland diam, ia sebenarnya tidak ingin memiliki masalah dengan siapapun, karena saat ini ia hanya memikirkan keluarganya saja.

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Nilesh minta tolong di bebaskan

    Kay dan Arland bicara berdua di luar rumah, ia sebenarnya tahu Maudy drop karena takut ketahuan ikut melakukan kesalahan. "Apa kau yakin dia benar-benar sakit?" tanya Arland. "Iya, dia sakit karena memikirkan papanya, jelas dia takut di penjara!" "Lihat saja nanti apa yang akan dikatakan oleh dokter, aku sebenarnya tidak penasaran kenapa dia tiba-tiba sakit!" ucap Arland sekali lagi. Dokter mulai memeriksa Maudy, Murni dan Bella masih ada di dalam kamar itu, dokter itu dengan cepat memberikan infus di tangannya lalu menyuruh Maudy minum obat. Setelah selesai menanganinya, dokter itu bicara dengan Murni dan Bella. "Jangan biarkan dia memikirkan hal yang tidak baik, itu bisa membuat calon bayinya dalam bahaya, Maudy tipe orang yang sangat mudah drop apalagi saat ini dia sedang hamil." "Apakah ada sesuatu yang membuatnya tiba-tiba sakit?" tanya Murni karena ia sangat penasaran. "Tidak, dia hanya tidak boleh memikirkan sesuatu yang berlebihan!" Dokter itu memberikan rese

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy tiba-tiba drop

    Tiba-tiba Maudy merasa deg-degan, ia tahu arah pembicaraan Kay, lalu ia menghela nafas, ia tidak mau buru-buru berfikir negatif. Sunny duduk di samping Bella, ia menunggu kejutan apa yang akan di katakan Kay pada mereka semua. "Jangan terlalu lama membuat orang menunggu, katakan saja apa kejutannya!" ucap Murni, lalu Kay tersenyum, ia mengambil ponselnya lalu menelepon seseorang. "Halo, semuanya berjalan lancar?" tanya Kay, Arland hanya diam mendengar pembicaraan Kay. Ia mematikan ponselnya lalu menatap Arland, ia diam cukup lama. "Mereka sudah di tangkap, kali ini mereka tidak bisa membayar siapapun untuk di bebaskan, ada seseorang yang mendukung mereka melakukan itu, yang pastinya kita tak akan percaya jika dia ikut campur dalam segala hal." Maudy semakin penasaran, tapi ia tidak mau bertanya sama sekali, ia tidak mau membuat orang di rumah itu curiga. "Siapa yang kau maksud? mommy penasaran siapa saja orang yang ingin mengganggu keluarga kita" ucap Murni. "Banyak mom, salah

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kejutannya terlalu lama

    Arland masuk ke dalam ruangan setelah selesai menelepon Bella, ia melihat Kay duduk di tempat tidur, wajahnya masih terlihat sedikit pucat. "Sebenarnya kejutan apa yang ingin kau tunjukkan pada semua orang?" tanya Arland padanya. "Jangan tanya padaku, lihat saja nanti!" jawab Kay. Arland pun membantu Kay keluar dari ruangan itu setelah Tuan Alexander menelpon bahwa ia sudah berada di parkiran. Dengan pelan Kay berjalan karena kepalanya masih belum sembuh total, tapi ia berusaha untuk terlihat kuat. "Aku akan mengambil kursi roda kalau kau tidak kuat berjalan, aku takut kau pingsan lalu kembali ke ruangan itu lagi!" ucap Arland sambil terus memegangi pundak Kay. "Aku baik-baik saja, kau tidak perlu memejamkan ku seperti itu," jawabnya sambil bercanda. Mereka pun tiba di parkiran, Kay dengan pelan-pelan masuk ke dalam mobil, ia duduk di samping Tuan Alexander sedangkan Arland duduk di belakang. "Bagaimana keadaan mu Kay?" tanya Tuan Alexander sebelum ia memacu mobilnya, tapi tiba

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kay menyiapkan kejutan

    "Oh, jadi kau sudah menampakan topeng aslimu padaku, ternyata selama ini kau tinggal di sini hanya untuk mencari tahu semua informasi tentang keluarga Alexander, tapi sayangnya kau tidak mendapatkan apapun, semua yang kau harapkan sia-sia, ku tidak akan memberimu sebesar pun, dan rencanamu untuk menghancurkan keluargaku tidak akan pernah terjadi, karena kau tahu saat ini Kay dan Arland juga sudah tahu apa yang kau rencanakan bersama dengan Anthony, tunggu saja giliran mau mendapatkan balasan dari mereka berdua!" ucap Bella padanya, Maudy terdiam mendengar apa yang di katakan Bella padanya, ia bahkan gemetar saat tahu Kay dan Arland sudah mengetahui apa yang ia rencanakan. "Apa yang kau katakan? bukanlah selama ini kau yang ingin menghancurkan kehidupan Alexander? kau mengambil semua yang mereka miliki, lalu kau menuduhku supaya mereka tidak curiga padamu, luar biasa, kau memang sangat pandai bersandiwara," Maudy menuduh Bella bersandiwara, ia juga mengatakan bahwa Bella lah yang ingin

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status