Share

Jangan menghukum Bella

Author: Embun Senja
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Sudah jangan meledek Bella seperti itu, nanti ga jadi sarapan!" ucap Tuan Yudha Alexander.

Mereka pun sarapan, setelah itu Bella dan Arland masuk kamar, Arland segera bergegas ke kantor, soalnya sejak tadi Kay sudah menelponnya berkali-kali.

"Kau di rumah saja istirahat, jangan khawatir jika kau bosan, kau telepon saja aku, Arland memberikan ponsel baru yang mahal untuk Bella.

Bella enggan menerima barang dari Arland, ia menolak dengan alasan, "Kembalikan saja ponsel lamaku."

"Ponsel itu sudah rusak, maaf sebelumnya aku tidak memberitahu mu!"

Wajah Bella seketika murung, ia sangat menginginkan ponsel nya itu, ponsel itu murah tapi ia beli dengan hasil kerja kerasnya.

"Maafkan aku Bella aku tidak bisa memberikan ponsel lamamu tapi aku membelikan mu yang lebih baik dari itu."

Bella pun pasrah, ia menerima ponsel baru yang diberikan Arland padanya. Ia tidak bisa lagi menghubungi Sunny karena nomor ponselnya pun sudah diganti.

Setelah Arland keluar dari kamar itu, Bella duduk di ran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Murni sangat licik

    Murni segera melihat jam dinding di rumahnya, Murni segera pergi ke kamar mandi lalu menyuruh mereka berdua untuk keluar dari bak mandi. "Jika sampai kalian mengadu pada suamiku dan juga Arland, aku akan menghabisi kalian, mengerti?" Murni tetap mengancam mereka. Bella dan Mona pun keluar dari kamar mandi, Bella tiba-tiba terjatuh karena tubuhnya sudah sangat lemas, Murni sama sekali tidak berniat untuk menolongnya. Tetapi saat ia mendengar suara mobil suaminya sudah tiba di rumah, ia berpura-pura menangis lalu berusaha menggendong Bella lalu membawanya ke dalam kamar. "Bella apa yang terjadi nak? mengapa badanmu sangat dingin?" Tuan Alexander pun kaget melihat Bella dan Mona basah kuyup, sedangkan Bella terlihat sangat pucat. "Apa yang terjadi dengan mereka?" suara Tuan Alexander pun terdengar sangat kuat. "Pah, aku sudah melarang mereka untuk tidak berendam di bak mandi, tetapi mereka berdua sama sekali tidak mendengarkan ku." Murni tidak mengakui jika dialah penyeba

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Hinaan Murni pada Bella

    Keesokan paginya Murni memberitahu Maudy jika ia telah menghukum Bella, Maudy sangat bahagia mendengar kabar itu. Ingin rasanya ia segera datang ke rumah keluarga Alexander untuk mengetahui keadaan Bella setelah Murni menyiksanya."Aku tidak mungkin datang sekarang ke rumah itu, bisa-bisa seluruh keluarganya akan curiga padaku, lagi pula aku tidak terlalu mempedulikan Arland sekarang, aku hanya mencintai Anthony"gumamnya sambil tersenyum. Ia pun segera bersiap-siap untuk menemui Anthony di kantor.Arland pun bersiap-siap pergi ke kantor bersama Tuan Alexander, ia masih khawatir jika Bella akan disiksa oleh mommy nya, sebenarnya ia pun ingin mengajak Bella tapi papanya pasti akan menolak jika ia selalu membawa Bella ke kantor.Arland duduk di samping ranjang ia pun mengelus-elus rambut Bella."Sebenarnya aku tidak tega meninggalkanmu Bella, tapi jika aku membawa mu Papa pasti akan marah padaku, Papa pasti akan bilang jika aku tidak percaya pada mommy". Ia pun merasa khawatir sebab Bel

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Menyuruh Arland kembali kerumah

    Arland pulang ke rumah setelah menyelesaikan pekerjaannya, ia sudah memikirkan rencana yang di katakan Kay padanya.Sesampainya di rumah, Arland langsung naik ke atas, ia melihat Bi Ijah keluar dari kamarnya.Bi Ijah hanya tersenyum padanya, Arland melihat Bella sedang berbaring, Bella memakai bajunya karena pakaian Bella mulai sempit.Arland duduk di sampingnya lalu Bella pun dengan pelan minta maaf padanya, Arlan sampai bingung mengapa Bella meminta maaf."Kenapa minta maaf? tidak melakukan kesalahan!""Aku memakai bajumu, baju yang di koper sudah sempit, aku memakainya tanpa izin memaafkan aku," Arland tersenyum lalu mengelus rambut Bella."Semua yang ada di kamar ini adalah milikmu, tak usah sungkan."Arland pun terdiam sesaat, setelah itu ia segera mandi lalu turun ke bawah menemui mommy nya."Mom, malam ini aku mau keluar sebentar ada urusan mendadak, aku juga akan mengajak Bella bersamaku, karena ada sesuatu yang ingin di beli."Murni langsung berdiri dari duduknya, ia melarang

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Anthony di tembak karena selingkuh?

    Maudy datang menemui Anthony di rumahnya, ternyata seseorang telah menunggu Maudy, jika iya tiba di rumah Anthony maka pria yang menjaga rumah itu pun harus mengabari Anthony terlebih dahulu. Maudy merasa kesal karena tidak diperbolehkan masuk, karena selama ini tidak ada yang menghalanginya untuk keluar masuk dari rumah kekasihnya itu. "Berani sekali kau menghalangi jalanku? aku bisa menyuruhmu dipecat sekarang juga oleh Anthony!""Tapi ini adalah perintah dari Tuan Anthony, siapapun yang datang ke sini aku harus memberitahunya terlebih dahulu, maafkan aku Nona!"Maudy tidak terima, dia merasa diperlakukan buruk oleh anak buah Anthony. Ia segera menghubungi kekasihnya itu namun panggilannya tidak dijawab."Mengapa Anthony tidak bisa dihubungi?" tanya Maudy dengan kesal, Ia pun berjalan menuju pintu rumah Anthony tapi pria yang menjaga rumah itu pun terus menghalanginya."Maafkan aku Nona tapi ini perintah dari Tuan.""Sayang..... sayang....."Maudy terus memanggil Anthony, tapi ti

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy mencari Arland di apartemen

    Bella meminta Arland untuk tidak membawanya lagi pulang ke rumah Alexander. Ia juga minta bantuan Kay agar bisa meyakinkan kedua orang tua Arland jika mereka baik-baik saja tinggal di apartemen. Bella sebenarnya cemas bagaimana jika kedua orang tua Arland menolak permintaannya, ia tahu murni bisa melakukan apapun untuk membuat Bella dalam masalah."Kalau aku di bawa ke sana, dia akan selalu menyiksa ku sepuas hatinya, tapi aku juga tidak punya alasan untuk menolaknya, apalagi Tuan Alexander tidak tahu jika istrinya selalu berbuat jahat."Bella pun mondar-mandir di apartemen setelah Arland pergi ke kantor, Bella pasti akan di datangi oleh Murni, lalu menyuruhnya untuk pulang setelah itu Murni bisa melancarkan aksi jahatnya.Bella menunggu Kay meneleponnya, terkadang ia juga ingin menghubungi Arland namun niatnya pun langsung berubah, ia tidak mau jika Arland merasa Bella bergantung padanya."Aku harus bagaimana?" saat dia berpikir tiba-tiba bel berbunyi, jantungnya pun berdegup, ia su

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Arland ingin tinggal di apartemen

    Kay dan Arland pulang ke rumah mewahnya, di tengah jalan Arland terlebih dahulu memberitahu Bella jika dia akan terlambat pulang ke apartemen. Bella tidak bertanya ke mana dia pergi dan mengapa terlambat pulang, Bella tidak pernah menganggap Arland sebagai suaminya, menurutnya pernikahan itu terpaksa. Sesampainya di rumah mewah Alexander, Kay dan Arland pun langsung masuk, mereka disambut oleh murni dan disana juga ada Maudy . Kay curiga mengapa Maudy ada di rumah Arland. Ia pun terus menatap Maudy yang terlihat sangat bahagia, Kay merasa ada yang tidak beres. "Arland, mengapa Maudy bersama dengan mommy? apa kau tidak mencurigai sesuatu?" "Kita lihat saja nanti, jika dia merencanakan sesuatu yang buruk, singkirkan dia," ucap Arland bercanda, mereka berdua pun tertawa masuk ke dalam. "Arland kau sudah pulang?" tanya Murni, tapi matanya seolah mencari seseorang. "Ada apa mam? mommy mencari siapa?" tanya Arland saat kata Murni selalu tertuju ke pintu. "Tidak ada, apakah wa

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella tidak boleh tinggal di apartemen

    Murni masuk ke dalam kamarnya di ikuti Maudy, ia langsung banyak ke air matanya lalu mengatakan kepada Maudy bahwa ia tidak suka jika Bella hidup bahagia bersama dengan Arland, ia tidak mau harta yang dimiliki Arland diberikan kepada Bella. "Sampai kapanpun aku tidak akan sudi jika Bella menikmati harta keluarga Alexander, aku akan memaksa Papa supaya tidak mengizinkan mereka pergi dari rumah ini, setelah itu aku harus membuat Bella angkat kaki secepatnya dari rumah ini." "Itu ide yang sangat bagus mom, lagi pula Bella hanya anak kampung yang ingin menikmati harta, ia pasti dengan sengaja tidur dengan Arland sehingga Arland menghamilinya, itu pasti akal-akalan dia untuk bisa mendapatkan Arland dengan mudah." Maudy terus membuat Murni semakin membenci Bella. "Ucapanmu benar, mommy tidak percaya Arland melakukan itu pada gadis kampung itu, jika gadis kampung itu tidak merayu Arland." Maudy semakin bersemangat membuat Murni membenci Bella. Tuan Alexander tiba rumah saat Arland m

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Ternyata Arland baik 🤭

    Murni kaget mendengar ucapan Arland, dari cara bicaranya pun Arland terdengar sangat marah. Murni tetap saja mencari alasan dan tetap menyalahkan Bella atas apa yang terjadi kemarin."Arland, kenapa tidak kau tanyakan pada Bella mengapa mommy menghukumnya? kenapa dia tidak mengatakan itu kemarin ketika semua orang ada di rumah?"Arland mengerti sikap mommy nya, ia pun menutup telepon itu agar tidak menimbulkan masalah. Ia masuk ke dalam kamar bintik memastikan jika Bella sudah tertidur, namun ternyata Bella hanya berbaring, ia meneteskan air matanya mengingat semua perlakuan buruk yang ia terima dan sekarang keluarga Arland memintanya untuk pulang ke rumah itu.Anthony yang masih kesal kepada Maudy meminta pengacaranya untuk mengambil semua miliknya yang telah ia tanda tangani dan dokumen itu di pegang oleh Maudy."Aku harus secepatnya mengambil semua aset yang diambil oleh Maudy. Aku akan memberinya pelajaran yang akan membuatnya jera karena sudah berani menipuku." Gumamnya, ia pun s

Latest chapter

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kay mendapatkan masalah baru

    Dengan terpaksa, Anthony dan Nilesh tunduk pada Kay, Kay sama sekali tidak lengah, ia fokus pada Anthony, ia tidak mau gegabah. Anthony mencoba memanfaatkan Sunny, tapi Kay segera mengetahuinya, ia segera melepaskan tembakan sekali hampir mengenai Anthony, Anthony kaget lalu menunduk, ia takut di lukai oleh Kay. "Sunny adalah milikku, aku ke sini untuk mengambil apa yang menjadi milikku, kau tidak boleh menyembunyikan sesuatu yang bukan milikmu Kay, biarkan Sunny ikut denganku, tanyakan saja padanya, dia adalah milikku!" Anthony dengan bangga mengatakan itu, tapi Sunny muak mendengar ucapan Anthony. "Aku bukan milikmu, aku bukan barang, aku berhak menentukan pilihan ku, lagipula aku tidak suka padamu, aku dan Kay sudah menikah, siapa yang kau bilang milikmu? apa kau tidak merasa bersalah mengatakan hal itu?" Sunny berbohong supaya Anthony tidak mengganggunya lagi. "Kau jangan berbohong Sunny, Kay akan menikah dengan mantan kekasihnya Amanda, kenapa kau mau tinggal dengan pri

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Anthony menemukan Sunny

    Murni tetap tenang meski Maudy memberinya beberapa pertanyaan mengenai Arland dan Bella, ia tidak mau Maudy sampai tahu jika Arland berada di rumah sakit. "Arland sendiri yang meminta Bella menemaninya, biarlah dia ikut, lagi pula mommy bisa mengurus Novia, mommy tidak kemana-mana juga," ucapnya lalu ia duduk di sofa karena selama di rumah sakit ia tidak bisa menyandarkan tubuhnya. "Pasti mereka berbohong, tidak mungkin Bella mendadak pergi dengan Arland keluar kota," gumamnya, ia masih penasaran tapi sepertinya Murni menutupi sesuatu darinya, yang anehnya lagi, Tuan Alexander segera membawa Novia masuk ke kamarnya. Murni meminta Bi Ijah membuatkan minuman dingin untuknya, tenggorokannya terasa sangat kering. "Bibi tolong buatkan minum dingin," ucap Murni dengan lembut, Bi Ijah segera ke dapur kalau membuat minuman itu. Maudy pergi ke kamarnya, ia mondar-mandir di dalam, sebab Kay juga belum kembali, ia tidak mungkin mendapatkan informasi itu dari Murni. "Kapan Kay kembali

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Murni berbohong pada Maudy

    Tuan Alexander bersiap untuk pulang ke rumah dengan Novia, sedangkan Bella dan Kay akan tinggal di rumah sakit menjaga Arland. "Mom, tolong jangan katakan apapun, aku bukan tidak percaya sama bibi, tapi Maudy akan mendesaknya sampai bibi bicara, kita harus merahasiakan ini dari Maudy sampai terbukti ia tidak bersekongkol dengan papanya dan juga Anthony." Kay sangat mewaspadai Maudy, sampai sekarang ia tidak percaya padanya meskipun Maudy selalu berbuat baik di depannya. "Sayang, kamu pulang dulu ya sama opa Oma, tapi mama mau kamu berjanji!" "Berjanji apa ma?" Novia tidak mengerti apa yang di katakan Bella padanya. "Kamu harus janji, jika Tante Maudy bertanya apapun padamu tentang papa dan mama, jangan katakan apapun ya, mama mohon ya nak," Novia diam, ia masih belum mengerti apa yang dimaksud mamanya itu. "Novia, kalau misalnya Tante Maudy bertanya, dimana papa dan mama, kamu harus bilang tidak tahu, papa dan mama bekerja ada urusan, mama mohon ya nak, supaya papa bisa

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Anthony dan Nilesh bertengkar

    "Papa janji setelah papa pulang kita akan jalan-jalan keluar negeri," ucap Arland sambil mengelus rambut Novia. "Janji ya pa, kita akan jalan-jalan!" Novia mengingatkan janji itu supaya Arland tidak lupa. Novia kembali bermain game di ponsel, Arland merasa sedih saat Novia menagih janji padanya. Kay masih duduk di sofa, ia terlihat murung, Sunny tidak tahu harus bicara apa padanya. Kay melihat jam di tangannya sudah pukul 07.15, ia segera menghabiskan teh nya lalu beranjak. "Aku akan ke rumah sakit, tetaplah di rumah, jika ada sesuatu yang kau butuhkan katakan saja padaku," ucapnya lalu ia segera pergi. Sunny menutup pintu rapat-rapat setelah Kay pergi meninggalkan rumah, ia masuk kamar karena merasa sedih, ia khawatir jika suatu saat nanti Anthony menemukannya. "Ya Tuhan, jauhkan aku dari pria jahat itu, aku tidak ingin menjadi tawanannya, aku menyesal telah percaya padanya dulu," ucap Sunny sambil menangis, kalau bisa ia ingin tinggal bersama Kay supaya ia aman dari

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Menjenguk Arland ke rumah sakit

    "Kita harus waspada, pasti ada serangan yang akan dilakukan Arland pada kita, aku tidak mau itu terjadi!" Anthony pun mulai hati-hati dengan Arland dan Kay, mereka tidak mau menyepelekan kekuatan Arland, apalagi Kay selalu bisa membuat lawannya kalah. Bella masih menunggu Arland di rumah sakit, Arland perlahan-lahan mulai pulih tapi ia harus tetap mendapatkan pengobatan supaya ia segera pulih. Pagi hari sudah pukul 07.00, Murni dan suaminya mengajak Novia ke rumah sakit, tapi ia tidak memberitahu siapapun, termasuk Bi Ijah. Murni tetap memakai seragam sekolah pada Novia supaya tidak seorangpun yang curiga pada mereka. "Novia sayang, cepatlah nanti kita terlambat. "Iya Oma!" Maudy mendengar Murni memanggil Novia merasa heran kenapa tiba-tiba pagi ini ia yang mengantar Novia ke sekolah, ia pun segera menemui Murni yang masih ada di kamarnya, sedangkan Tuan Alexander ada di garasi. Tok... tok.... Maudy mengetuk pintu kamar Murni, Murni masih belum sempat membukanya karena

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kay membuat Anthony takut

    Seseorang menghalangi jalan Kay saat ia terus mengejar mobil Anthony, akhirnya ia kehilangan jejak mereka. "Sial, siapa yang berani melakukan itu?" ia sama sekali tidak bisa melihat siapa yang ada di dalam mobil itu, ia marah, memukul setir mobil lalu berputar arah. Ia pun memutuskan untuk pergi ke rumah Sunny, rumah Sunny lumayan jauh dari jalan itu, tapi hatinya masih kacau, ia marah tapi keberuntungan masih berpihak pada Anthony. Kay pun menyetir dengan pelan, tangannya masih gemetar dan ia belum bisa meredam emosinya. Ia pun akhirnya sampai di depan rumah Sunny, ia masih berada di dalam mobil sampai tangannya berhenti gemetar. "Jika terus seperti ini, aku tidak akan masuk ke dalam," batinnya. Ia menghela nafasnya berulang-ulang lalu mencoba menetralkan emosinya, tangannya perlahan berhenti gemetar lalu ia sekali lagi menghela nafasnya. Sebelum turun ia mengirim pesan pada Arland, ia mengatakan jika saat ini berada di rumah ibunya, ia selalu berbohong jika berada di ru

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kay balas dendam seorang diri

    "Apakah ada yang tahu kau datang ke sini?" tanya Arland saat Bella masih memegang tangannya. "Tidak, aku keluar rumah diam-diam, lagi pula aku keluar jam 03.00 pagi, semua orang di rumah masih tidur." Lalu Kay keluar dari kamar itu, ia mengatakan akan segera kembali. "Aku keluar sebentar, aku akan kembali segera!" Bella menangis melihat suaminya terbaring, ia menghela nafasnya karena dadanya terasa sangat sesak. "Jangan khawatir, sebentar lagi aku akan pulih, kita pasti pulang nanti!" "Jangan bicara lagi, pulihkan dirimu dulu, akan menemani mu di sini!" Bella tidak mau meninggalkan suaminya di rumah sakit meskipun Arland menyuruhnya pulang. "Pulanglah ke rumah, Novia dan yang lainnya membutuhkan mu, lagi pula kau harus mengabari ke rumah supaya tidak ada yang khawatir." "Nanti saja, ini masih jam 04.20 bibi belum bangun," ucapnya. Bella mengambil air minum lalu diberikan pada Arland. "Minum yang banyak supaya tidak dehidrasi." Arland mengembang air mineral itu

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella menemui Arland dirumah sakit

    Bella menunggu hingga subuh tapi keduanya tidak ada yang meneleponnya, ia semakin khawatir, lalu ia segera turun ke bawah duduk sofa, ia selalu membawa ponselnya kemanapun. "Tidak biasanya Arland mengabaikan panggilan ku hingga beberapa kali, pasti ada yang tidak beres dengan mereka, tapi kemana aku harus mencarinya? tidak ada yang bisaa ku tanyakan," Bella termenung di bawah sendirian, kemudian ponselnya berdering, ia segera melihatnya, panggilan itu dari Arland, ia dengan antusias segera mengangkatnya. "Halo." "Bella maafkan aku, aku tidak bisa pulang karena sekarang aku dan Kay berada di rumah sakit, aku mengalami kecelakaan, tapi tidak parah, jangan khawatir, nanti aku dan Kay akan segera pulang." Jantung Bella seolah berhenti karena mendengarkan kata kecelakaan, ia tidak mampu bicara. "Bella jangan khawatir, aku dan Kay akan segera pulang, jangan katakan pada mommy, aku tidak apa-apa!" "Dimana kalian sekarang? kenapa sejak tadi tidak ada yang mengangkat teleponku?"

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella gelisah

    "Apa kau yakin Maudy tidak terlibat saat Anthony dan Nilesh bebas? lebih baik suruh saja dia pergi dari rumah, aku yakin dia tahu banyak hal, tapi dia tidak mengatakan apapun sebelum ada orang yang bicara di rumah mengenai hal ini." Kay sebenarnya sangat mengkhawatirkan Novia, anak kecil itu selalu di ganggu oleh Anthony untuk membebaskan dendamnya pada Arland. "Kita akan memerlukan bantuannya nanti, jika dia pergi dari rumah sekarang, aku yakin Anthony akan merajalela, jadi sebagai gantinya untuk membalasnya nanti, saat Maudy masih ada di rumah!" Kay pun mengerti apa yang dikatakan Arland, ia tahu Maudy suatu saat akan berguna bagi mereka. Mereka tidak pergi ke kantor, tapi ke club untuk menenangkan diri, seperti beberapa tahun yang lalu. Kay dan Arland kembali ke club itu setelah lebih dari 6 tahun, tapi orang-orang di sana masih menyambut mereka seperti dulu, Arland duduk di kursi yang biasa mereka duduki, Kay dengan sangat senang meneguk beberapa gelas minuman yang ada d

DMCA.com Protection Status