Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 79.Gandi vs Suta Aji(2)

Share

79.Gandi vs Suta Aji(2)

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-10-27 08:37:16

Suta Aji bangkit berdiri sambil menahan rasa sakit di wajah dan dadanya.

"Sangat kuat!" batin pria itu sambil menatap kearah Gandi.

"Saudara ipar, gunakan kekuatan aslimu sekarang. Karena aku juga akan mulai serius untuk pertarungan ini..." kata Gandi yang masih melayang di udara.

Dari dalam tubuh Gandi keluar aura biru. Setelah aura itu menutupi tubuhnya, dari dalam dada sang pemuda muncul dua ekor Naga berukuran kecil yang bergerak mengitari kedua tangannya. Perlahan-lahan, muncul sisik biru dari tubuh pemuda tersebut. Semua orang menatap kearah Raja Naga Air itu dengan perasaan takjub. Karena mereka akan menyaksikan pergantian wujud manusia menjadi wujud manusia Naga Air dengan Seribu Sisik Naga nya.

Kahiyang Dewi menatap tak berkedip dan sedikit terperangah. Baru kali ini dia melihat Gandi mengeluarkan wujud seperti itu.

"Aura yang luar biasa..." batin wanita itu sambil tersenyum. Disisi lain, Bara Sena nampak tegang melihat Gandi yang tengah berubah wujud menjadi manusia naga.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Geger Kahyangan   80.Dewi Candrika vs Umbara Wisnu

    Semua orang terlihat takjub dengan apa yang mereka lihat di arena sana. Suta Aji Geni, putra Dewi Gangga kalah dari Gandi Wiratama, Raja Ras Naga Air setelah pertarungan yang cukup seru. Banyak yang tak menyangka, Gandi memiliki kekuatan sehebat itu. Bahkan Dewi Nawang Wulan pun tak menyangka kekuatan yang Gandi keluarkan tidak kalah hebat dari Tujuh Tombak Samudra miliknya."Gandi sudah menjadi salah satu makhluk terkuat di Laut Selatan...ini luar biasa untuk kami yang menjadi sekutunya..." batin Dewi Nawang Wulan sambil tersenyum.Gandi mengibaskan tangannya, bola air itu pun pecah dan mengguyur lantai arena. Tubuh Suta Aji melayang jatuh namun dengan cepat Gandi menahannya dengan tenaga dalam sehingga tubuh anak Dewi Gangga itu tidak sampai menghujam ke lantai. Suta Aji nampak tak sadarkan diri."Pemenangnya adalah Gandi Wiratama!" seru Anoman dari atas disambut suara gemuruh para penonton yang melihat pertarungan luar biasa tersebut.Gandi menatap Suta Aji yang tergeletak lalu men

    Last Updated : 2024-10-27
  • Geger Kahyangan   81.Barata vs Cakra Kumbara

    Anoman melayang turun di atas arena. Dia mengelus jenggot putihnya yang tebal."Silahkan naik nomor 17!" serunya.Dari arah kursi peserta, dua sosok terbang dengan cepat menuju ke arena pertarungan. Dua pemuda pun mendarat dan berdiri saling berhadapan di sisi kanan dan kiri Anoman."Barata Geni putra kedua Dewi Iswara Aninda serta Cakra Kumbara Geni Putra Dewi Gangga, apakah kalian mau bertarung secara adil dan jujur?" tanya Anoman.Barata dan Cakra Kumbara sama-sama mengangguk. Keduanya memiliki sifat yang dingin dan tak peduli."Baiklah, pertarungan di mulai!" ucap Anoman lalu dia pun melayang ke udara.Barata Geni langsung membuka serangan pertama. Karena jarak dengan Cakra Kumbara hanya dua tombak, serangan cepatnya membuat anak Dewi Gangga terkejut dan hampir saja terkena serangan kejutan dari anak Dewi Iswara tersebut.Suuut!Kaki Barata melayang menghantam tempat kosong setelah Cakra Kumbara berhasil menghindari serangan. Kedua mata cucu Manikmaya tersebut menyala emas terang.

    Last Updated : 2024-10-28
  • Geger Kahyangan   82.Song Yue vs Maya Geni

    Kobaran badai api di dalam perisai persegi itu pun mulai menghilang. Anoman mendengus kesal karena beberapa kali pertarungan dia harus ikut turun tangan menahan ledakan dahsyat dari anak Jaka Geni."Sebenarnya dia tengah mencetak seseorang untuk menjadi monters di masa depan..." batin Anoman sambil menatap kedalam perisai miliknya. Setelah api mulai padam dan menghilang, semua mata terbelalak melihat apa yang terjadi didalam perisai tersebut. Mereka tak menyangka, arena yang kuat dan kokoh itu nampak hancur di bagian tengahnya seperti batu saja ditancapi lima tombak besar hingga menyisakan bekas. Tepat di tengah-tengah lima lubang aneh tersebut, terkapar Barata Geni dalam keadaan tak berwujud lagi. Pakaiannya hancur dan seluruh tubuhnya penuh dengan luka gores hingga berlumuran darah.Izanagi dan Lei Gong dibuat melongo melihat hal tersebut. Ternyata apa yang dikatakan Jaka Geni benar adanya. Jurus Tangan Dewa Kematian milik keluarga Dewi Gangga memang sangat mengerikan. Bahkan Api B

    Last Updated : 2024-10-28
  • Geger Kahyangan   83.Song Yue vs Maya Geni(2)

    Dari dalam tubuh Song Yue keluar hawa dingin yang luar biasa. Maya yang sudah tahu kemampuan Song Yue adalah kekuatan es langsung mengerahkan kekuatan api ijo yang dimilikinya.Selama ini dia tak pernah menunjukkan kekuatan tersebut karena kekuatan itu dia dapat belum lama setelah menikah dengan Gandi. Kekuatan Inti Api Ijo yang diberikan oleh ayahnya, Batara Geni.Wossssh!Api tersebut membungkus tubuhnya. Semua orang menatap takjub kearah Maya yang selama ini tak begitu menonjol di Padepokan Langit karena semua mengira bahwa dia adalah anak dari Gondo Sula.Song Yue membuka serangan lebih dulu. Tubuhnya melesat dengan cepat menyambar kearah Maya Geni. Kakinya bergerak cepat mengarah ke dada. Maya Geni segera menangkis dengan menahan menggunakan telapak tangannya. Lalu saat dia menghentakkan kaki, kekuatan api ijo pun keluar seperti gelombang yang membuat tubuh Song Yue terpental.Wussss!Dengan cepat Song Yue segera menguasai tubuhnya lalu membuat gerakan indah dengan menggunakan du

    Last Updated : 2024-10-28
  • Geger Kahyangan   84.Dewi Suci Geni vs Luo Yan

    Semua orang terharu melihat apa yang terjadi diantara Song Yue dan Maya Geni. Ternyata meskipun mereka berbeda ibu, persaudaraan masih melekat di hati keduanya. Keduanya pun sama-sama melangkah keluar arena dengan saling bergandengan tangan. Pemandangan adem ayem ini tentu saja menyentuh banyak penonton dan para dewa apalagi Bara dan Gandi yang menjadi kekasih mereka."Istri kalian sama-sama akrab, aku harap kalian juga akrab satu sama lain," kata Sukma tiba-tiba berceletuk.Gandi langsung pasang wajah cemberut."Siapa bilang kami akrab? Ada persaingan di antara kami yang tak bisa dihindari lagi." kata Gandi dengan wajah masih cemberut."Kita akan buktikan siapa yang pantas memiliki Kahiyang Dewi," sahut Bara sambil tersenyum lebar. Pemuda ini nampak santai dan tenang karena dia tahu, Gandi ada dijalan yang sama dengan dirinya. Semuanya sudah diatur oleh Batara Geni untuk mereka berdua.Sukma Geni menatap kearah Bara Sena."Kahiyang Dewi? Maksudmu wanita Naga yang ada di tribun sana?"

    Last Updated : 2024-10-28
  • Geger Kahyangan   85.Jurus Rahasia Kristal Jiwa

    Semua mata menatap kearah arena dimana Luo Yan tengah mencengkram tangan Dewi Suci Geni yang tak berkutik di dalam wilayah Gerbang Darah milik anak angkat dari Dewi Luo Yin tersebut. Mereka sama-sama heran dengan kemampuan Luo Yan yang ternyata berada di tingkat yang menakjubkan bagi para dewa yang hadir disana sebagai penonton. Dewi Suci Geni yang tak bisa menarik kembali tangannya dari cengkraman lawan terpaksa menggunakan cara terakhir yang diajarkan oleh ibunya. Yaitu memecah Kristal Jiwa miliknya dan mendapatkan kekuatan hingga seratus kali lipat dari sebelumnya. Itu artinya Dewi Suci Geni bisa langsung menerobos menjadi Dewa setingkat Anoman!"Maaf Ibu, kakak...Hanya ini yang bisa aku lakukan. Aku terpaksa melakukanya demi harga diriku sebagai anakmu...Dan akan aku buktikan, bahwa ras kami tidak bisa direndahkan oleh siapa pun!" batin Dewi Suci Geni dengan mata menyala biru.Luo Yan menatap tajam kearah gadis itu dengan salah satu mata yang menyala merah karena dia menggunakan

    Last Updated : 2024-10-29
  • Geger Kahyangan   86.Jurus Rahasia Kristal Jiwa(2)

    Perisai biru muda milik Anoman seketika berubah warna menjadi merah darah. Semua orang pun menatap takjub karena perisai itu menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Anoman sendiri merasa kagum dengan kemampuan Jaka Geni."Dia hanya menggunakan jari telunjuk untuk mengubah perisai milikku menjadi lebih kuat hingga puluhan kali lipat! Luar biasa...!" batin Anoman. Tanpa dia sadari, Jaka Geni mendengar apa yang Dewa pelindung itu katakan didalam hati. Bara Sena dan Gandi Wiratama sama-sama tak berkedip menatap kearah arena. Begitu pun dengan anak-anak Jaka Geni yang lainnya. Mereka semua sama sekali tak mengira, bahwa Ras Kristal Jiwa memiliki jurus yang aneh dan misterius namun sangat mengerikan tersebut."Dia menyembunyikan kekuatannya...Atau, ini adalah Jurus pamungkas yang seharusnya tidak dia kerahkan?" batin Bara Sena. Tangannya meraba lantai di bawahnya. Dia pun mengerahkan rantai ungu miliknya dibawah tanah hingga tepat berada di bawah arena. Namun saat mencoba untuk lebih dekat l

    Last Updated : 2024-10-29
  • Geger Kahyangan   87.Ilmu Agni Maya

    Jaka Geni menyentuh kening putrinya yang tergeletak di lantai dalam keadaan terluka parah. Namun pria itu terlihat sangat tenang meski melihat putrinya yang berlumuran darah. Sementara Dewi Chang Yun juga datang untuk mengobati Luo Yan yang sudah tak sadarkan diri setelah dia berhasil bangun sesaat.Jaka Geni tersenyum kecil sambil menatap putrinya."Kau sudah tunjukkan kehebatan yang tak dimiliki orang lain putriku. Ayah bangga padamu. Kau baru saja melewati takdir yang luar biasa...Aku tahu, kau bisa melewatinya meski kau harus kalah di atas arena ini, tapi kau lah yang menjadi pemenang yang sebenarnya di dunia ini. Karena kau sudah berani menembus batas yang tak bisa dilakukan oleh orang lain termasuk aku," kata Jaka Geni sambil menyalurkan kekuatan Agni Maya miliknya untuk mengobati gadis tersebut.Aura kuning keemasan mengalir dari tangan Batara Geni menyelimuti tubuh Dewi Suci Geni. Gadis itu tidak menunjukkan gelagat apa pun meski aliran kekuatan Agni Maya itu terus mengalir ke

    Last Updated : 2024-10-30

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   477.Mantra Pemanggil

    Tanah berguncang hebat saat makhluk es berukuran raksasa itu melangkah ke arah reruntuhan kuno dimana ribuan prajurit Mayadwipa menanti dengan wajah pucat karena ketakutan juga kedinginan.GROOOOOOO!!!Makhluk es raksasa itu berteriak keras hingga membuat gelombang suara yang mampu menghancurkan apa saja. Bunisrawa melotot tak percaya melihat sosok raksasa yang muncul dari dalam tanah. Bara Sena tersenyum senang karena akhirnya usaha Lian Xie berhasil."Menciptakan makhluk sebesar itu, apakah dia benar-benar ingin menguras tenaga?" batin Bara.Dum! Dum!Langkah kaki raksasa itu membuat reruntuhan kuno bergetar. Padahal jarak makhluk tersebut dengan Istana Abadi masih cukup jauh. Raksasa itu memiliki wujud seorang pria dengan zirah perang lengkap bersama pedang di tangannya. Langkah kakinya panjang sehingga tak butuh waktu lama untuknya tiba di reruntuhan kuno meski dia melangkah dengan pelan.Lian Xie mengangkat tangannya yang sebelumnya masih menempel di tanah. Lalu dia pun menghuja

  • Geger Kahyangan   476.Pertarungan

    Gelombang api yang menyala kuat dan menebar hawa panas membuat Bunisrawa tercekat setelah dirinya berhasil menyeimbangkan tubuhnya akibat terhempas oleh gelombang tersebut. Bagaikan denyut nadi, gelombang itu menghilang lalu muncul lagi dengan kekuatan yang lebuh dahsyat.Bunisrawa menjadi penasaran siapa sebenarnya orang yang menjadi lawannya. Karena dia merasakan adanya bahaya dari Pendekar Golok Iblis itu, dia pun tidak ingin meremehkan lawan. Pria bertubuh kekar dengan rambut pendek itu berteriak keras sambil mengerahkan kekuatannya.Terlihat ototnya yang mulai menggelembung besar dan urat-uratnya yang menonjol keluar dari balik kulitnya. Tubuhnya pun menyala merah pertanda dia tengah mengerahkan kekuatan yang tidak sembarangan. Bara pun mengamati apa yang dilakukan oleh pria tersebut."Apakah dia tengah menggunakan kekauatan sejati miliknya? Aura yang luar biasa mengerikan..." batin Bara padahal dia pun memiliki kekuatan yang menakutkan di mata lawannya.Srrttt!Pakaian Bunisrawa

  • Geger Kahyangan   475.Reruntuhan Kuno

    Du Khan menggunakan kekuatan dari Mata Penjelajah Semesta untuk melancarkan serangan Pembuka dari jarak jauh. Sinar putih terang menderu ganas tanpa suara dan langsung menghantam pasukan Bunisrawa yang ada di sisi sebelah timur gerbang Istana Abadi.Dentuman dahsyat mengguncang tempat tersebut diiringi teriakan kematian. Bunisrawa dibuat terkejut dengan serangan dadakan itu. beberapa ratus prajurit tewas seketika karena tak siap dengan serangan tak terduga dari arah bukit. Geram dengan apa yang terjadi, Bunisrawa pun mengerahkan pasukan inti yang keseluruhannya sudah berada di Ranah Alam Cakrawala Tingkat 20. Satu langkah menuju ke Alam Dewa yang kekuatannya pun tidak main-main karena mereka di tempa di tempat yang penuh dengan tekanan."Formasi serangan gabungan!" teriak Bunisrawa memberikan aba-aba sebagai pemimpin.Dua puluh lima ribu prajurit inti bergerak membentuk formasi raksasa. Lalu dari dalam tangan mereka muncul lingkaran merah yang mengarah ke bukit dimana Bara dan para pe

  • Geger Kahyangan   474.Pasukan Inti

    Bunisrawa menatap kedua prajurit yang berlutut di hadapannya."Dimana mereka?" tanyanya kemudian."Mereka menunggu anda di sebelah barat istana." ucap salah satu dari dua prajurit tersebut."Aku akan menemui mereka nanti. Kabarkan padaku tentang pasukan satu yang kukirim ke Kuil Kuno," pinta Bunisrawa."Mereka musnah Tuan Bunisrawa..." Pria berambut pendek dengan pakaian serba putih itu tertegun sejenak. Lalu dia terlihat mengepalkan tinjunya karena marah."Pasukan sebanyak itu musnah dalam sekejap!? Bagaimana mungkin!? Katakan yang jelas padaku!" geram Bunisrawa."Kekuatan air dari Naga bernama Gandi dan kekuatan es dari pemuda bernama Bara telah menyapu mereka semua tanpa ampun. Setelah itu, yang saya lihat hanyalah menara es yang sangat tinggi dimana di dalam menara es itu adalah mayat-mayat pasukan satu..." terang prajurit tersebut."Meski itu hanyalah pasukan biasa, tapi mereka semua sudah cukup terlatih di area berat. Dan mereka musnah begitu saja di tangan dua cecunguk ini. S

  • Geger Kahyangan   473.Segulung Ombak Menerpa Karang

    Gandi menoleh kearah Pragasena. Dia melihat wajah pengikutnya itu telah berubah menjadi pucat. "Apakah dia ada hubungannya denganmu? Namanya adalah Pragawana..." kata Gandi. Kali ini Pragasena jatuh berlutut sambil memegang kepalanya setelah mendengar nama tersebut. Air matanya tiba-tiba mengalir deras dan tubuhnya nampak berguncang. Gandi menatap heran dan menebak apa yang terjadi ada pengikutnya tersebut."Hei, ada apa!?" tanya Gandi.Pragasena mengangkat wajahnya dan menatap mata Raja Naga Air tersebut."Dia adalah ayahku...Dia berhasil menyelamatkan diriku dari cengkraman Mayadwipa. Tapi setelah itu dia pergi entah kemana meninggalkan diriku di dalam goa..." ucapnya dengan suara serak. Mendengar hal itu, Gandi terkejut bukan main. Dia tak tahu lagi harus berkata apa. Tinjunya hanya bisa terkepal menahan amarah."Mayadwipa ini bertindak semena-mena hingga membuat susah semua orang...Tak bisa dibiarkan!" geram Gandi."Mengalahkannya adalah hal yang mustahil karena dia sangatlah k

  • Geger Kahyangan   472.Akhir Dari Jiwa Ke-3

    Tubuh Sasaka yang berada dalam lilitan rantai merah terlihat menunduk lesu setelah terkena jurus Kutukan Mata milik Sasaka yang ada di tubuh Bara Sena. Jurus yang memiliki kekuatan mengerikan dalam menekan mental lawan itu akhirnya membuat pecahan jiwa itu takluk dengan mudah."Sekarang kau bisa menyerapnya dengan mudah bocah. Aku sudah banyak bekerja, giliranmu menyelesaikan semuanya," kata Sasaka lalu dia pun kembali ke dalam alam jiwa milik Pendekar Golok Iblis tersebut.Bara yang baru saja kembali ke dunia nyata segera membuka matanya. Dia menatap Iblis Sasaka yang berada di depannya. Kedua mata Iblis itu terlihat terbuka lebar dengan tatapan kosong. Jurus Kutukan Mata milik Sasaka masih mempengaruhinya."Jurus yang mengerikan...Bahkan dia gunakan kepada jiwanya sendiri..." batin Bara lalu dia pun bersiap untuk menusuk tubu Iblis itu menggunakan Pedang Es Abadi yang ada di tangannya. Dengan membunuh Iblis itu, Bunga Neraka akan tertidur dan Bara bisa menyerapnya dengan mudah.Jleb

  • Geger Kahyangan   471.Kutukan Mata

    Gandi dan Pragasena sama-sama terpana dengan pertarungan yang terjadi di depan sana. Mereka seperti disuguhkan pertunjukan yang luar biasa menghibur."Bukankah ini waktu yang tepat minum teh sambil menonton? Tak kusangka akan menyenangkan seperti ini melihat pertarungan mereka." ujar Gandi sambil duduk bersila di udara. Entah dari mana datangnya, di tangan kanannya telah tergenggam secawan minuman dan dia pun terlihat sangat santai.Pragasena menoleh lalu geleng-geleng kepalanya."Masih sempat-sempatnya dia bersantai di tempat seperti ini. Dua orang ini sepertinya sama-sama sinting..." batin Pragasena sambil kembali menatap kearah depan sana.Bara Sena meluncur dengan sangat cepat kemudian membuat tebasan mematikan kearah Sasaka yang menanti dengan Pedang merah di tangannya. Aura pedang berhawa dingin itu menyeruak dan membentuk garis lurus memanjang seolah hendak membelah bumi. Dengan cepat Sasaka meniup pedang di tangannya dengan napas api hingga pedang itu berkobar hebat.Lalu samb

  • Geger Kahyangan   470.Asura Bara Sena

    Bara Sena menyeringai sinis dengan tampilan Iblis Es Cakara yang membuat Sasaka terkejut bukan main."Aku sudah katakan, kau hanya akan menyia-nyiakan kekuatan jika bertarung melawanku. Karena kau hanya satu pecahan jiwa dan di dalam tubuhku ada beberapa pecahan jiwa darimu dan Cakara!" ucap Bara lalu tubuhnya melesat dengan cepat kearah Sasaka.Iblis Neraka itu mengertakkan rahang nya karena marah. Lalu dari dalam tubuhnya keluar aura merah yang merebak sehingga membuat hancur kekuatan es milik Bara Sena. Gelombang kekuatan itu pun menderu bak topan yang menerpa. Bara segera menciptakan pelindung es yang menutupi tubuhnya saat badai merah panas membara itu menerpa.Wosshhh!Melihat Bara yang nampak baik-baik saja setelah terkena gelombang panas miliknya membuat Sasaka semakin geram dibuatnya."Kekuatan es itu...seandainya aku memiliki semua jiwa yang terpisah, pasti es milikmu tidak akan bisa menahan gelombang kekuatan milikku. Tapi aku akui, kau hebat bisa memiliki pecahan jiwa adik

  • Geger Kahyangan   469.Mantra Perajam Iblis

    Gandi membuka kedua matanya yang sempat terpejam selama beberapa saat setelah Iblis Sasaka memasuki alam jiwa miliknya. Senyuman tipis mengembang di bibirnya. Dia melihat semua yang terjadi di dalam alam jiwa tersebut. Bagaimana Ki Ageng Samudra Biru membuat Sasaka tak berdaya. Kini Iblis itu telah kembali ke dalam bunga Neraka dalam keadaan terluka karena jurus aneh yang Ki Ageng Samudra Biru lancarkan padanya."Apa yang kau lakukan padanya Ki?" tanya Gandi sambil menatap bunga Neraka yang nampak meredup nyala apinya setelah sebelumnya dipaksa kembali oleh Naga Kuno tersebut."Aku menggunakan Mantra Perajam Iblis yang sudah lama sekali tak pernah aku gunakan. Dan dia merasakan jurus itu saat ini. Benar-benar Iblis yang malang." kata Ki Ageng Samudra Biru di dalam alam jiwa Gandi."Mantra Perajam Iblis? Ada jurus seperti itu? Apakah dampaknya berbahaya bagi para iblis?" tanya Gandi."Namanya juga Perajam Iblis. Tentu saja itu berbahaya untuk mereka. Terutama tubuh Jiwa mereka yang te

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status