Share

225.Penentu

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-12 07:24:47

Di atas kawah raksasa dimana sebelumnya adalah Kerajaan Binatang Surgawi itu berada, melayang para peserta Turnamen yang tersisa di babak kedua tersebut. Mereka adalah kelompok Gandi Wiratama, Lu Xie dan Yao Ling yang masih utuh. Lalu ada kelompok Bara Sena, Zhou Yin dan Sukma Geni yang juga masih utuh. Kemudian ada kelompok Raksa Geni dan Nawang Geni yang hanya tinggal mereka berdua. Lalu ada kelompok Chang Hao dan Kenari Putri Geni yang baru saja datang dan tidak mengikuti peperangan melawan Kaisar Iblis karena mereka tidak ada yang mengetahuinya. Mereka berdua datang karena panggilan dari Batara Geni yang meminta mereka untuk berkumpul pada satu titik. Dan yang terakhir adalah kelompok Gong Xia Nian yang hanya tersisa dirinya karena Kojiro dan Bayu Jaga Geni telah kalah dalam pertarungan melawan Gandi dan Bara Sena.

Bima yang secara tak langsung saat ini menjadi ketua dari 7 pengawas mewakili para pengawas tersebut untuk memberikan penentuan, siapa yang akan menjadi juara di babak
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Geger Kahyangan   226.Terjawab

    Gandi Wiratama dan Bara Sena duduk saling berhadapan di meja makan. Di atas meja telah tersaji aneka macam makanan yang menggugah selera. Ada ayam bumbu yang dibakar, ada juga daging kambing bambu (cara memasak daging yang di bakar dengan potongan daging yang dimasukkan kedalam bambu), ada juga beberapa daging panggang yang harum dan membuat perut keroncongan."Kau membelikan semua ini karena berhasil menjadi juara satu? Itu sungguh luar biasa untuk sang juara," kata Bara sambil menatap Gandi yang sejak tadi terus menatapnya."Aku tidak melakukan karena itu. Bara, katakan padaku, alasan kau tidak menyerahkan Inti Jiwa dari Kaisar Suci kepada para pengawas untuk mendapat nilai. Seharusnya kau yang menjadi juara di babak kedua itu...Aku tidak senang meskipun aku yang berda di posisi itu...Kemenangan yang membuatku tidak tenang." kata Gandi langsung mengatakan inti dari percakapan mereka.Bara tersenyum lalu dia pun meraih kelapa muda yang ada di atas meja dan menenggak nya hingga habis.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Geger Kahyangan   227.Membangkitkan Shi Yun

    Jiwa Kaisar Suci yang melayang di atas peti Shi Yun menoleh kearah Bara Sena. Dari pandangan mata roh wanita itu terlihat bahwa dia tengah ketakutan. Gandi menelan ludah melihat roh Kaisar Suci dengan jelas tanpa harus menggunakan Ilmu Segoro Gaib miliknya.Kaisar Suci menatap kearah tubuh Shi Yun yang berada di dalam peti mati. Hatinya bergetar melihat jasad cantik tersebut. Entah mengapa dia merasa tertarik dengan sesuatu yang ada pada tubuh Shi Yun."Kenapa aku merasakan sesuatu yang hangat dari dirinya...? Apakah ini wadah untukku? Siapa wanita ini dan ada hubungan apa dia dengan Tuan Bara...?" batin Roh Kaisar Suci.Dia teringat saat dirinya berada di dalam Dunia Golok Iblis. Roh wanita itu pernah didatangi sesosok wanita berparas cantik jelita yang merupakan penghuni Golok Iblis. Dia adalah Dewi Naga Tian Zu Ning."Aku tak mengharapkan adanya perlawanan darimu saat pemilik Golok ini Meminta mu melakukan sesuatu. Atau kau akan tersiksa selamanya di dalam tempat ini. Jadi, patuhi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Geger Kahyangan   228.Membangkitkan Shi Yun(2)

    Bara dan Gandi yang tengah berbincang teralihkan perhatian mereka saat terdengar suara dari arah peti mati Hu Shi Yun yang ada di depan sana. Mereka sama-sama melihat tangan putih pucat yang memegang tepian peti. Itu adalah tangan Shi Yun."Dia bangkit...Yang benar saja...Kau membangkitkan orang mati..." ucap Gandi dengan mata yang terbuka lebar-lebar menatap kearah peti tersebut. Entah mengapa dia merasa jantungnya berdetak kencang menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Karena ini baru pertama kalinya dia melihat mayat yang sudah hampir setahun bangkit kembali dari kematiannya.Bara tersenyum kecil."Sepertinya proses penyatuan jiwa dan raga berhasil, sekarang tinggal menyatukan pikiran dan inti Jiwa mereka agar keduanya sama-sama sejalan. Aku akan membantunya agar bisa melewati proses yang cukup sulit ini..." kata Bara."Apa yang akan kau lakukan?" tanya Gandi."Menyempurnakan kebangkitan kekasihku...Gandi, kau bisa bermain dulu di Pagoda Dewa. Jika kau ingin, kau bisa masuk ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Geger Kahyangan   229.Ingatan

    Bara Sena terengah-engah setelah dia mengerahkan hampir seluruh kekuatannya untuk membantu menyempurnakan penyatuan jiwa dan raga antara jasad Hu Shi Yun dan jiwa Kaisar Suci. Usahanya yang menguras tenaga akhirnya membuahkan hasil yang manis. Gadis yang pernah mengisi hidupnya itu kembali berdiri di hadapannya sambil tersenyum manis. Wajah pucat nya telah kembali segar. "Shi Yun..." lirih Bara dengan mata yang berkaca-kaca. Dia sama sekali tak menyangka gadis itu akan kembali bangkit setelah kematiannya hampir setahun yang lalu."Tuan...Tuan Bara..." ucap Shi Yun dengan wajah yang masih terlihat bingung."Shi Yun...saat ini pasti ingatan jiwa Kaisar Suci dan ingatan yang tersisa pada otak Shi Yun tengah saling bertumpuk. Dalam keadaan seperti ini, siapa yang terkuat untuk menjadi pemilik tubuh Shi Yun. Jika sisa ingatan dari kekasihku mampu mengambil alih ingatan Kaisar suci, maka itu akan lebih menguntungkan diriku. Mari kita tunggu..." batin Bara sambil menatap wajah cantik Shi Yu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Geger Kahyangan   230.Melawan Trikala

    Bara Sena menuntun tangan Shi Yun menuju ke peti mati yang tidak jauh darinya. "Tuan Hong Li..." entah kenapa, Kaisar Suci yang saat ini berada di dalam tubuh Shi Yun merasakan kesedihan yang luar biasa saat melihat sosok yang ada di dalam peti mati emas tersebut. Sosok Dewa Angin Hong Li yang pernah menjadi tuanya di masa lalu. Yang merawat dia sejak kecil hingga dewasa dan bahkan yang mempertemukan dia dengan Bara Sena di Makam Batu beberapa waktu yang lalu. Semua ingatan itu berputar di kepala gadis tersebut."Terima saja ingatan dari Shi Yun...Karena semua ingatan itu baik untuk dirimu. Dan tentu saja, kau akan menjadi Dewa tanpa perlu susah payah seperti di Kerajaan Binatang Surgawi. Nanti, ada saatnya kau bertemu langsung dengan Batara Geni dan memohon maaf secara langsung kepadanya. Biar bagaimana pun, keberadanmu disini juga karena restu darinya," kata Bara."Baik tuan..." "Shi Yun, ada orang yang sangat rindu padamu saat ini selain diriku. Mungkin kau akan langsung teringat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Geger Kahyangan   231.Sisik Naga

    Gandi menatap tubuh Trikala yang nampak baik-baik saja setelah terkena serangan Pukulan Kilat Neraka miliknya. Seharusnya pukulan itu mampu menghancurkan tubuh Dewa Naga tersebut. Namun ternyata sang Dewa Naga sudah melapisi tubuhnya dengan kekuatan sisik Naga yang sama dengan miliknya."Jika dia menggunakan sisik naga, ini akan menjadi pertarungan yang cukup seru...Biar bagaimanapun, sisik itu adalah pertahanan paling kuat dibanding baja sekalipun!" batin Gandi.Trikala mengangkat tangan kanannya ke udara. Dari dalam tangan itu meluncur ke langit aura petir putih miliknya membentuk wujud pedang raksasa. Lalu saat dia mengayunkan tangannya, pedang petir raksasa itu pun membelah langit dan meluncur kearah Gandi Wiratama.Wuuung!Suara gemuruh dari Pedang raksasa itu menderu seolah ada badai yang tengah mengamuk. Gandi tak gentar meskipun dia akan menghadapi kekuatan mengerika itu."Kekuatan Dewa ya...Aku juga punya," ucapnya lalu dia menghentakkan kaki kanannya ke tanah. Dari dalam tu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Geger Kahyangan   232.Kaisar Giok Merah

    Gandi menatap ke depan dimana tubuh Dewa Naga Petir Trikala yang telah hancur oleh serangannya yang sangat mengerikan. Dia melihat sinar petir yang masih tersisa di atas tanah yang hancur. Di sekitar cahaya kilat itu nampak satu benda berwujud tulang yang telah patah. Gandi segera mendatangi benda tersebut dan mengambilnya. Saat tulang itu berada di tangan sang pemuda, tiba-tiba saja kekuatan petir meledak dan menyelubungi tubuhnya."Ini...Kekuatan Dewa Naga Petir!?" seru Gandi sambil menatap tulang tersebut."Sesuai janjiku bocah! Meski Hong Li mengurung jiwaku dan menjadikan diriku sebagai catur di tempat ini, tapi dia tidak bisa mendapatkan Harta Surgawi milikku yang sudah lama aku simpan! Setelah benda ini menjadi milikmu, kau akan memiliki setengan kekuatan dariku. Bukankah itu hal yang bagus untukmu? Hahahaha! Akhirnya aku menemukan orang yang cocok untuk mendapatkan warisan terakhirku...Kelak jika kau datang ke Kuil Naga Petir, sampaikan salamku kepada keluarga besar Trikala...

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Geger Kahyangan   233.Alasan

    BLAAAARRRR!Di dalam bola air yang mengurung Kaisar Giok Merah terjadi ledakan petir yang sangat kuat namun tak membuat bola air itu pecah sama sekali. Kekuatan pengendalian petir milik Gandi benar-benar luar biasa hingga mampu mempertahankan bola air yang dia gunakan sebagai perantara untuk menyalurkan kekuatan petir miliknya. Dengan air yang membungkus tubuh Kaisar itu, membuat petir lebih cepat menjalar ke seluruh tubuh dan pertahanannya.Tentu saja itu menjadi bencana bagi Raja di lantai 60 tersebut karena dia harus tewas di tangan Raja Naga Air yang saat ini juga memiliki kekuatan Dewa Naga Petir yang setara dengan petir para putra Batara Geni.Saat bola air itu pecah dan berjatuhan bagai hujan ke tanah, sosok Kaisar Giok Merah pun melayang jatuh dalam keadaan tubuh yang hancur. Hu An muncul setelah Gandi menyelesaikan Ujian yang masih tergolong mudah untuknya."Waktunya naikke tempat yang lebih tinggi dan mengalahkan Raja yang sesungguhnya di ujian ini. Semakin banyak yang aku k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   400.Dua Puluh Kursi

    Batara Geni terdiam beberapa saat setelah mendengar ucapan dari kedua istrinya. Dia berjalan sambil mengelus-elus dagunya yang hanya ditumbuhi beberapa helai rambut. Sukma Geni yang sejak awal diam karena kedua ibunya tengah berbicara pun akhirnya tidak bisa menahan diri untuk bertanya."Memangnya apa yang ingin ayah lakukan pada orang tua Bara dan Gandi?" tanyanya."Sukma, sejak lahir Gandi belum pernah melihat sosok kedua orang tuanya. Karena sekarang dia bisa mencapai tahap seperti sekarang ini dan dia juga menantu dari Batara Geni, itu sebabnya ayahmu ingin memberinya hadiah dengan mempertemukan Gandi dan kedua orang tuanya. Tapi mungkin Gandi tak bisa bertemu dengan ayahnya, karena aku tak bisa menemukan jiwanya di Dunia Kematian. Dan tidak ada catatan mengenai dirinya sama sekali." kata Dewi Iyana ibunya.Sukma Geni mengangguk-anggukkan kepalanya."Jadi begitu ya...Kalau dengan Bara Sena?" tanya Sukma Geni lagi."Dia pun sama. Sejak lahir dia tak pernah melihat ibunya. Batara Ge

  • Geger Kahyangan   399.Ayah Yang Jahil

    Sementara itu, di Kerajaan Probo Lintang...Batara Geni menatap putrinya Sukma Geni yang terlihat gelisah. Wanita cantik itu nampak mondar mandir di depan ayahnya yang duduk di singgasananya."Kau tak perlu mencemaskan mereka. Mungkin saja saat ini mereka tengah berlibur sambil menyusun rencana untuk mengalahkan dirimu," kata Batara Geni.Sukma Geni pun menghentikan langkahnya dan kembali menghadap sang ayah. Wajahnya masih terlihat gelisah dan tidak suka dengan ucapan ayahnya tersebut."Tapi kenapa mereka tidak mengabari lebih dulu kemana mereka akan pergi? Bukankah pertarungan terakhir akan diadakan sebentar lagi?" tanyanya kemudian. Batara Geni tersenyum kecil."Aku sudah memberi waktu untuk mereka. Pertarungan terakhir bisa kembali diadakan setelah mereka pulang. Kau tahu sendiri keadaan Bara Sena bukan? Melihat dirinya dalam keadaan seperti itu, sudah pasti Gandi tidak akan tinggal diam. Karena bagaimana pun, Bara adalah rekannya saat bertarung melawanmu nanti." kata Batara Geni.

  • Geger Kahyangan   398.Rahasia Suku Ular

    Bara Sena dan Gandi Wiratama yang mendengar cerita dari Rawis nampak saling berpandangan seolah sama-sama memiliki ide yang datang begitu saja. "Apa yang kau pikirkan?" tanya Bara melalui telepati."Kau sendiri tengah memikirkan apa?" Gandi bertanya balik."Sepertinya kita satu pemikiran. Aku akan memanfaatkan ketidakadilan yang Ras Binatang Iblis ini rasakan untuk menyerang kekuasaan Mayadwipa." kata Bara. Gandi tersenyum dan mengacungkan jempol tanda setuju.Rawis masih menunduk setelah menceritakan semua hal yang dia ketahui mengenai Ratu Iblis Mayadwipa. Bara mengulurkan tangannya di depan wajah pria cebol tersebut. Hal itu tentu saja membuat Rawis terkejut dan menatap kearang sang pemuda."Apa maksudnya Tuan?" tanyanya. Bara tersenyum."Aku akan membantumu dan juga mereka semua yang berasal dari Ras Binatang Iblis untuk mendapatkan kembali kebebasannya. Sudah waktunya kalian terbebas dari belenggu yang Mayadwipa lakukan selama ribuan tahun. Dengan bantuan dari kami, kalian bisa

  • Geger Kahyangan   397.Tidak Adil

    Bara Sena menatap Rawis selama beberapa saat lalu diapun mengangguk. Gandi yang semula berada jauh disana tiba-tiba sudah ada di sebelah Pendekar Golok Iblis membuat Rawis sempat ketakutan. Namun karena Gandi tersenyum dan seolah mempersilahkan dia untuk bercerita, pria cebol itu pun mulai bercerita."Pada jaman dulu, tepatnya aku kurang tahu. Mungkin ada belasan ribu tahun yang lalu...Keadaan di dunia ini masih sangat tenang. Didunia ini hidup berbagai ras...termasuk ras binatang Iblis seperti diriku. Selain kami, ada pula manusia Iblis di dunia ini. Kami tak pernah saling bersinggungan satu sama lain. Hingga dia datang..." kata Rawis sambil menunduk."Dia datang dalam keadaan terluka di tubuhnya. Sepertinya ada sekelompok orang kuat yang memburu dirinya. Wanita itu masuk ke dunia ini dan meminta pertolongan kepada kami. Awalnya kami para Binatang Iblis dan Manusia Iblis enggan untuk membantunya karena kami tidak tahu siapa dia dan berasal dar ras apa dia itu. Kesan pertama yang kami

  • Geger Kahyangan   396.Rawis

    Tubuh pria cebol tanpa pakaian itu menabrak pohon dengan keras setelah ditendang oleh Bara Sena. Gandi yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng kepala."Kau melampiaskan amarahmu pada makhluk yang tidak berdaya seperti itu...Apa kau masih waras?" Bara mendengus kesal. Dia mendatangi pria cebol yang merintih kesakitan. Tubuhnya penuh dengan luka lebam akibat pukulan dari Gandi dan sekarang bertambah lagi karena tendangan dari Bara Sena."Hei, bangunlah! Ada yang ingin aku tanyakan padamu," kata Bara sambil berjongkok di depan pria cebol tersebut.Pria cebol itu membuka matanya secara perlahan. Begitu dia melihat Bara Sena yang tengah berjongkok di depannya, sontak saja pria itu beringsut ketakutan dengan wajah pucat pasi."Siapa kau!? Jangan mendekat!" teriaknya sambil beringsut kearah akar pohon besar yang sebelumnya bagaikan benteng Kerajaan di mata Bara dan Gandi. Kini akar tersebut tak ubahnya akar pohon seperti biasanya. Tak ada yang istimewa."Tak perlu takut. Aku bukan dia yan

  • Geger Kahyangan   395.Mayadwipa

    Akhirnya setelah Iblis Neraka Sasaka turun tangan, Mantra Belenggu Langit yang terpasang di portal Gaib Tanah Kutukan itu berhasil di hancurkan menggunakan Mantra Penghancur Ruang yang Iblis tersebut kerahkan. Bara pun menjadi penasaran akan mantra yang begitu hebat dari sang Iblis."Mantra Penghancur Ruang ini, apakah memiliki hubungan dengan Mentra Belenggu Langit yang ada di portal itu Sasaka?" tanya Bara."Mantra seperti itu memang memiliki keterkaitan satu sama lain karena bersumber dari orang yang sama. Tapi, setahuku, didunia ini hanya ada beberapa Iblis yang bisa menguasai mantra-mantra tersebut. Salah satunya adalah aku..." kata Sasaka sambil terlihat tengah mengingat-ingat sesuatu.Bara yang hendak kembali bertanya mengurungkan niatnya setelah menyadari tubuhnya secara perlahan mulai tumbuh menjadi lebih besar. Pun begitu dengan sosok mungil dari Iblis Sasaka yang juga ikut tumbuh menjadi lebih besar. Dan akhirnya tubuh keduanya sudah kembali seperti semula. Saat itulah, Bar

  • Geger Kahyangan   394.Mantra Penghancur Ruang

    Bara Sena membuka kedua matanya setelah beberapa saat dia memejamkan mata. Bukan tanpa tujuan dia melakukan hal itu. Selama beberapa saat pemuda itu mencoba menghubungi Iblis Neraka Sasaka namun dia tak juga menemukan Iblis tersebut meski dia sudah mencarinya di alam jiwa. Setelah cukup lama, barulah dia bertemu dengan sang Iblis yang kala itu tengah mengurung diri di dalam cangkang api."Ada apa kau kesini?" tanya Sasaka yang merasa terusik dengan kehadiran Bara Sena. Padahal itu adalah alam jiwa milik pemuda tersebut. Seolah-olah tempat itu adalah rumah Iblis itu sendiri sehingga Bara pun dianggap sebagai orang asing."Aku perlu bantuanmu. Kali ini saja," kata Bara."Huh, berapa kali aku sudah membantumu. Kapan kau bisa berdiri sendiri jika terus mengandalkan orang lain," kata Iblis Sasaka membuat Bara merasa kesal."Aku tidak mengandalkan bantuan orang lain. Kali ini aku meminta bantuanmu karena kau adalah satu-satunya Iblis Kuno yang tent

  • Geger Kahyangan   393.Ular Iblis

    Ular raksasa itu melesat kearah Bara Sena yang baru saja bangkit berdiri. Pemuda itu pun segera menghindari serangan cepat dari ular tersebut sehingga sang ular menabrak akar pohon dengan keras.Brak!Setelah menghindari serangan ular tersebut, Bara mengerahkan kekuatan api neraka miliknya. Bola api besar menghantam tubuh ular tersebut. Gandi yang baru saja selamat dari semburan racun ikut membantu Pendekar Golok Iblis tersebut dengan kekuatan air miliknya. Ular tersebut menjerit keras setelah terkena bola api milik Bara Sena. Tubuhnya terbakar hebat. Disusul serangan air dari Gandi yang mengurung kepalanya sehingga membuatnya tidak bisa bernapas. Ular raksasa itu pun meronta kesana kemari dengan liar. Bara berusaha menghindari setiap gerakan ular yang tidak beraturan tersebut. Gandi tetap mempertahankan kekuatan air yang membelenggu kepala sang ular. Dengan begitu ular tersebut semakin dibuat tak berdaya. Namun kekuatan dari ular itu mema

  • Geger Kahyangan   392.Tanah Kutukan (2)

    Bara Sena bersembunyi di balik akar pohon yang tingginya saja bisa mencapai sepuluh tombak. Sangat mirip dengan sebuah benteng. Suasana di sekitarnya terasa lembab dan berlumut. Bara duduk di atas lumut hijau tersebut. Terasa duduk di atas tikar lembut raksasa."Ini benar-benar aneh. Semuanya menjadi raksasa, atau tubuhku yang menjadi sangat kecil?" batin Bara mulai berpikir kenapa dirinya memiliki tubuh sekecil itu. Saat tengah berpikir itu, dia teringat dengan Gandi dan yang lainnya. Tanpa pikir panjang, pemuda itu pun mengeluarkan Gandi dari dalam Dunia Penyimpanan miliknya. Saat Gandi muncul, tubuh Raja Naga Air itu sama besarnya dengan dirinya. Gandi sempat celingukan menatap kesana kemari dengan wajah sedikit bingung. Bara menepuk bahunya."Hei, bukannya sudah aku katakan sebelumnya. Berdasarkan pengamatan tetua Ragrasha, semua yang ada di dalam Tanah Kutukan ini berukuran raksasa. Lihat saja akar pohon setinggi 10 tombak ini. Bahkan lebih tinggi dibanding benteng Probo Lintang

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status