Share

77. Cinta Pertama

Bara menatap tajam keempat teman-temannya. Mereka menertawakannya tanpa henti, tidak menyadari dirinya ingin sekali mencabik-cabik wajah mereka.

"Hahah …. hahah … gue ngak nyangka sih, seorang Barata Mahendra, cowok yang terkenal dingin dan sangat tampan. Incaran para gadis, sekarang ditolak mentah-mentah sama junior kita hahah …."

"Lo perlu kaca mungkin, Bar. Aura ketampanan lo pasti berkurang."

"Eh! Tapi, junior yang menolak Bara tuh, gila cantik dan mulus banget. Mana manis lagi."

"Diam kalian!" bentaknya membuat mereka semua bungkam. Bisa mati mereka melawan Bara yang temperamental itu.

"Dia nolak gue karena ngak mau pacaran."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status