Beranda / Romansa / Gairah Terlarang Sang CEO / Terjepit Di Antara Ego Dua Pria

Share

Terjepit Di Antara Ego Dua Pria

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-28 13:19:17

"Chant, ingat bahwa kau harus tetap bersamaku!" desak Jordan menatap wanita di tengah dirinya dan David Guilermo itu dengan serius.

Chantal menoleh ke arah Jordan. Namun, David meraih tangan kirinya untuk ditarik menjauh dari Jordan. "Jauhi pria bodoh dan sinting itu, Sayang!" ujar David seraya menarik pacarnya melangkah cepat di atas high heels hingga terhuyung-huyung bertabrakan dengan pengunjung pesta lainnya.

Tentu saja Jordan tak terima begitu saja tawanannya dibawa kabur pria yang tak dikenalnya dan mengaku-ngaku sebagai pacar Chantal. Dia mengerang lalu mengejar pasangan muda mudi tersebut seraya berseru, "Stop! Jangan kabur dariku!"

Kepala Chantal menoleh ke belakang dengan wajah kebingungan dengan situasi yang serba salah itu. Dia masih terus diseret oleh David menuju ke arah lift.

Langkah lebar kaki jenjang Jordan memangkas jarak di antara mereka hingga dia dapat menangkap pinggang ramping Chantal dan menghentikan langkah wanita itu. Pegangan tangan David pada kekasihnya sontak terlepas dan dia pun menoleh memeriksa diman Chantal.

"Hey, Pria Norak. Bukan begitu caranya membuat Chantal mengakui bahwa kau yang dia pilih. Aku punya unfinished business dengan Chantal, jadi jangan ikut campur!" sembur Jordan yang membuat barisan bodyguardnya langsung mengerumuni majikan mereka.

"Apa ada yang bisa kami bantu, Tuan Jordan?" Donovan Bailey, kepala pengawalnya menunggu instruksi bosnya sambil menatap menyelidik ke arah pria berpenampilan necis yang sepertinya memiliki masalah dengan Jordan.

Alih-alih menjawab pertanyaan Donovan, pria yang sedang merangkul pinggang Chantal dengan posesif itu memperingatkan David Guilermo, "Jangan macam-macam denganku bila masih ingin hidup di LA, David Guilermo. Aku mudah tersinggung dan bila kau membangkitkan amarahku ... bersiaplah menghadapi badai yang akan memporak porandakan hidupmu!"

"Damn it! Apa kau kira aku takut kepadamu, Jordan Fremantle? Kita lihat saja nanti, aku akan menjemput Chantalku Tersayang," balas David yang kata-katanya sama sekali tak dihiraukan oleh Jordan. Pria itu sengaja menabrakkan badannya hingga David terpental dan terhuyung-huyung hilang keseimbangan.

Jordan melangkah bersama Chantal di dekapannya memasuki lift yang terbuka diikuti oleh beberapa pengawalnya. Pacar Chantal hanya bisa menatap kepergiannya dengan sorot mata penuh kebencian. David tahu siapa pria yang membawa pergi kekasihnya yang telah dipacarinya selama 2 tahun belakangan ini. Bukan pria sembarangan, bisa jadi pria itu memang kuadriliuner seperti rumor yang selama ini beredar di kalangan jetset.

Bangunan tower 80 lantai menjulang tinggi seperti tombak menembus langit di tengah kota LA yang dapat dilihat di posisi dimana pun dari kejauhan itu milik Jordan Fremantle, Sky Eternity Intercontinental. Pusat bisnis warga kota Los Angeles dan sekitarnya berdetak di bangunan menara pencakar langit itu.

Namun, David Guilermo adalah seorang hacker yang menjadi kaya raya dari bisnis IT yang dimilikinya. Dia memiliki rencana menarik untuk mengacaukan bisnis milik Jordan yang tertata rapi. Senyuman licik tersungging di bibir merah jambunya yang tipis.

"Awas kau, Jordan. Jangan pernah meremehkan CEO Infinity Cloud Nine. Kau akan melolong seperti anjing karena usahamu kuacak-acak. Lihat saja sebentar lagi!" gumam David sembari menunggu lift naik menjemputnya di ballroom. Pesta itu sekalipun masih meriah sudah tak lagi menarik perhatiannya. Dia ingin pulang cepat saja.

Sementara itu Chantal yang sudah berada dalam limousine yang melaju bersama Jordan berusaha menjaga jarak duduknya dari pria itu. Dia menatap kosong ke luar kaca jendela mobil dalam diam.

"Apa kau memang menyukai pria bernama David tadi, Chant?" tanya Jordan dengan nada santai sekalipun kecemburuan mulai mencubit-cubit hatinya. Dia memandangi Chantal lekat-lekat.

"Ya, dia pacarku 2 tahun belakangan. Sepertinya dia akan memutuskan hubungan kami karena kau!" jawab Chantal dengan ketus tanpa mau menoleh ke arah Jordan.

"HA-HA-HA. Bagus kalau begitu, aku tak perlu mengeluarkan tenaga lagi untuk menyingkirkannya," balas Jordan merasa terhibur dengan kesedihan Chantal yang akan diputuskan oleh pacarnya.

"Dasar menyebalkan!" desis Chantal kesal melirik pria di sebelah kursi dalam limousine itu.

Namun, perkataan Chantal justru membuat emosi Jordan naik. "Menyebalkan? Itulah aku, hadapilah hingga papamu yang perampok sialan itu mengembalikan modalku!" balas Jordan lalu merengkuh tubuh Chantal hingga membentur badan kekarnya.

Kedua telapak tangan Chantal mendorong dada bidang Jordan agar ada jarak di antara mereka berdua. Sayangnya dia lupa mengantisipasi bibir ganas pria itu yang segera mengisap bibirnya dan menyusupkan lidahnya ke dalam mulut Chantal hingga mengaduk-aduknya. Itu bukan jenis ciuman manis yang sering didapat Chantal dari kekasihnya, David. 

Jordan memaksanya menyerah dengan kehendaknya yang begitu agresif. Kepalan tangan Chantal memukul-mukul dada berotot padat di balik kemeja putih tuxedo di hadapannya. Sayangnya Jordan tidak merasa terganggu ataupun tersakiti oleh tindakan Chantal.

Telapak tangan Jordan meremas bokong bulat nan padat milik Chantal, sesuatu yang sangat ia inginkan sejak melihat bagian tubuh wanita sexy itu bergoyang di rumah kaca tepi pantai di Malibu siang tadi. 

"Tubuhmu itu akan lebih berguna kalau kau gunakan untuk melayaniku, Chant. Bukankah kau tidak punya 50 juta dolar untuk membayar utang papamu kepadaku?" tutur Jordan menyeringai dengan napas tersengal-sengal setelah ciuman marathonnya bersama Chantal.

Chantal melemparkan tatapan membunuhnya kepada Jordan. 'Ya Tuhan, aku benci pada pria ini!' teriaknya dalam hati.

"Jawab pertanyaanku?" Jordan menjentikkan jarinya di hadapan wajah Chantal, "lima puluh juta dolar, Nona Chantal Brickman. Apa kau punya uang senilai itu?" 

"Tidak ... itu jumlah yang besar sekali," jawab Chantal lirih seraya melengos.

Telapak tangan kanan Jordan yang lebar menangkup pipi Chantal yang sedang berada di atas badannya dan dilingkari oleh lengan kirinya yang kokoh. "Cium aku! Buat aku terhibur, Chant," ucapnya dengan wajah berdekatan.

"Tidak!" tolak Chantal spontan.

Dia segera menyesali jawabannya karena Jordan membanting dan menindihnya di bangku limousine yang tengah melaju menuju tempat tinggal pria itu. Kerah gaun halterneck Chantal dilepas kaitnya oleh Jordan hingga sepasang bulatan kembar itu menyembul dari balik kain gaun tersebut.

Kissmark itu menyebar begitu cepat dan banyak tak terhitung di leher dan dada Chantal seiring bibir Jordan yang menyusuri kulit mulus putihnya. Desahan Chantal tak sengaja terlepas meluncur dari mulutnya dengan sepasang matanya yang terpejam. Dia ingin menolak sentuhan intim dari Jordan, tetapi justru gairah yang dimiliki pria itu menularinya seperti penyakit berbahaya.

"Baby, aku suka tubuhmu. Jadilah milikku dan layani aku setiap saat aku menginginkanmu!" Suara Jordan yang berat dan maskulin terdengar jelas oleh Chantal. 

"Tidak—"

"Munafik! Bahkan, tubuhmu bereaksi dan berkata 'ya' untuk setiap sentuhanku bukan?" potong Jordan tajam.

Akhirnya mobil limousine hitam itu berhenti di depan pintu gedung berlantai 80. Dan Jordan menjauh dari tubuh Chantal yang gaunnya nampak berantakan. 

"Kita teruskan di penthouseku, Chantal Cantik!" ucap Jordan seraya merapikan tuxedonya sebelum keluar dari mobil yang pintunya dibukakan oleh doorman gedung Sky Eternity Intercontinental.

Sementara mata Chantal berkaca-kaca merasa jijik dan ingin kabur dari pria menyebalkan yang semena-mena terhadapnya itu. Ketika ia tak kunjung keluar dari mobil, Jordan pun melongok memeriksanya dan mereka bertukar tatapan. 

"Apa perlu kugendong turun dari mobil, Darling? Jangan memancing amarahku lagi atau kau akan menyesalinya nanti!" ancam Jordan dengan nada dingin.

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ken Septi Hermini
terlalu mahal 1 bab pendek hrs byr 11sd14 koin
goodnovel comment avatar
Lastri Simanjuntak
lanjut thor kenpa setengah2 sih
goodnovel comment avatar
Budi Agustono
jgn setengh setengah nanti dianggap pembodohan publik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Perawan yang Membangkitkan Gairah Terlarang

    "Jordan, jangan seret aku seperti ini!" teriak Chantal bernada kesal karena tangan kirinya lagi-lagi ditarik dan dia dipaksa mengikuti langkah cepat pria setinggi nyaris 2 meter itu.Sekalipun Jordan hanya berjalan biasa, tetapi jangkauan langkahnya sangat lebar dan termasuk cepat bagi Chantal yang tubuhnya lebih mungil. Pria itu mendadak berhenti melangkah hingga Chantal menubruk tubuh bagaikan Tembok Raksasa China yang kokoh itu.Sebelum wanita cerewet itu benjol mencium lantai Jordan pun segera menangkap tubuh berlekuk sexy itu ke dalam pelukannya. "Hey, kau aman. Bukalah matamu, Chant!" ujar Jordan terkekeh menatap wajah Chantal yang sedang memejamkan matanya rapat-rapat karena mengira dia akan jatuh ke lantai.Sepasang mata hijau bak Zamrud Colombia itu pun terbuka menatap lurus ke mata biru Jordan. Dia merasa limbung dan tak tahu harus berkata apa terhanyut dalam tatapan mata sebiru langit cerah di hadapannya."Mungkin kau lelah, mari kugendong saja kembali ke penthouseku di lan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-30
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Menawan Hatimu, Nona!

    Bunyi anak kunci diputar dari dalam kamar mandi membuat Jordan menyeringai lebar. Ancamannya berhasil dengan efektif. Seraut wajah pucat pasi menatap dirinya dengan memelas hingga dia pun tak tega melakukan ancamannya."Kucing kecilku rupanya menyembunyikan ekornya, hmm?" sindir Jordan menaikkan sebelah alisnya membalas tatapan Chantal.Wanita itu mengatupkan kedua telapak tangannya di depan dadanya. "Kumohon jangan sakiti aku—" "Aku ingin membawamu ke surga dunia bukannya mau melukaimu, apa salahku?" Jordan bersedekap seraya tertawa mengejek."Sudah kukatakan tadi, aku tak mau!" tolak Chantal bersikukuh."Kenapa?" tanya Jordan datar sekalipun dirinya penasaran. Toh dirinya diinginkan oleh banyak wanita selama ini tanpa harus mengejar-ngejar salah satu dari mereka hingga ke kamar mandi seperti saat ini. Chantal adalah satu-satunya yang berbeda. "Kau sangat kekanak-kanakan, Chant!" tukas Jordan seraya menyandarkan kedua tangannya di bingkai pintu kamar mandi di mana Chantal berdiri b

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-01
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ulah Hacker Pacar Chantal

    Saat Jordan sedang mandi di bawah shower tiba-tiba lampu kamar mandi padam, lampu dari daya cadangan yang masih menyala redup di sudut langit-langit ruangan penthouse. "Damn, apa-apaan ini?! Kenapa bisa terjadi mati listrik sepagi ini?" rutuk pria itu segera menyelesaikan mandinya lalu mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Dengan pinggul berlilitkan handuk setengah basah, Jordan keluar dari kamar mandi dan menghampiri tempat tidurnya. "Kuharap kau tidak takut dengan gelap, Chant. Apa kau baik-baik saja?" tanya Jordan dengan sebersit nada kekuatiran."Aku baik-baik saja. Apa ada pemadaman listrik dari pusat?" balas Chantal karena jarang sekali mati listrik kecuali ada badai besar melanda kota.Jordan mengendikkan bahunya seraya menjawab, "Entahlah, mungkin saja begitu. Aneh sekali karena ini masih pagi. Aku akan menanyakan ke pengelola gedung. Tunggu di sini saja, jangan kemana-mana!" Pria itu pun melangkah cepat menuju ke walk in closet miliknya untuk memilih pakaian kerjanya dengan p

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-01
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Diintai Dari Dua Sudut

    Lawrence Brickman telah kembali dari Kepulauan Karibia. Dia memperpendek waktu liburannya setelah mengetahui bahwa Chantal kesayangannya ditawan oleh Jordan Fremantle. Sungguh sebuah gangguan yang tak terduga dan kini dia bertekad untuk membebaskan puteri tunggalnya itu dari cengkeraman pengusaha tiran yang sempat ditipunya.Pria tua itu menyamar dengan penampilan yang sama sekali berbeda. Dia mengenakan kaca mata minus berbingkai kotak lebar dan mengecat rambutnya yang kelabu beruban menjadi warna cokelat tua segar yang membuat dirinya nampak jauh lebih muda. Namun, guratan di kulit wajahnya tak mampu menyembunyikan usia yang sebenarnya.Dia menerima pesan melalui surelnya dari Jordan bahwa pria muda kurang ajar itu akan menikahi Chantal siang nanti di balai kota Los Angeles. Lawrence sangat kesal karena setahunya Chantal menjalin hubungan kekasih dengan David Guilermo sejak 2 tahun lalu. Pemuda genius itu sangat sopan dan memuja puteri kecil kesayangannya. Lawrence pun merestui hubu

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-01
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Kekacauan Di Balai Kota

    "Maaf, pernikahan ini tidak dapat diproses secara legal. Calon pengantin pria sudah berstatus menikah dan belum bercerai!" tutur petugas catatan sipil yang membawa berkas identitas Jordan dan Chantal.Mendadak Jordan bengong karena syok berat. Sejak kapan dia menikah? Siapa yang dia nikahi selain Chantal? Ini sudah pasti kesalahan data identitas pribadinya, duga Jordan dengan yakin."Coba sebutkan nama istri yang tak pernah saya nikahi itu, Sir! Perlu Anda tahu, seumur hidup saya belum pernah menikah sebelum hari ini," ucap Jordan dengan tegas menatap lurus ke petugas catatan sipil tersebut.Pria berkaca mata dengan rambut beruban kelabu itu membolak-balik dokumen di tangannya. "Di catatan resmi pemerintah kota Los Angeles ini nama pasangan Anda adalah Virginia Anne Willbury," jawab petugas bernametag Antonio Baldwin itu."Saya belum pernah bertemu wanita itu satu kalipun. Dimana alamat rumahnya? Lebih baik saya suruh pengawal untuk menjemputnya dan memberi tahukan langsung kepada And

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-16
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Dipaksa Menikahi Jordan

    Ponsel Chantal yang dipasangi GPS oleh Jordan membuat gadis itu diketahui keberadaannya. Itu satu hal yang tak disadari oleh kedua pria yang membantunya kabur dari balai kota siang tadi.Hari telah senja ketika apartment David Guilermo disergap oleh segerombolan pengawal Jordan. Bukan hal yang sulit bagi pria sekelas Jordan untuk mendapatkan akses masuk ke salah satu unit apartment di kota Los Angeles. Semua pengusaha di sana mengenal Jordan dengan baik dan dengan senang hati memberikan bantuan mereka."Angkat tangan! Jangan coba-coba kabur dari sini, Guys!" seru Donovan Bailey yang memimpin penyergapan tersebut seraya mengacungkan senjata apinya ke arah kedua pria beda generasi yang berdiri di dekat Chantal.Dengan langkah arogan Jordan melenggang masuk di antara para pengawalnya yang semuanya mengarahkan senjata api mereka ke David dan Lawrence."Sekali tepuk dua lalat mati! HA-HA-HA. Pepatah bagus untuk situasi yang terjadi di antara kita saat ini, Gentlemen," sindir Jordan congkak

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-16
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Membawamu Ke Nirwana, Darling

    Seusai Chantal menandatangani akte pernikahan, perjanjian pranikah, dan beberapa dokumen penting terkait status suami istri Jordan-Chantal, semua orang selain kedua mempelai pun meninggalkan penthouse.Jordan segera menyeret tangan kiri Chantal untuk mengikuti dirinya ke kamar mandi. "Aku tak sabar untuk membuka kado pernikahanku, Chant!" ujarnya sambil berjalan di depan istri barunya.Rasanya Chantal sudah tak bisa melawan lagi, dia sudah sah mulai sore ini menjadi istri pria arogan yang dibencinya itu. Dalam hatinya dia merutuki kebodohannya karena telah setuju menandatangani berkas penting yang sangat banyak tadi. Di kemudian hari bila mereka bercerai, dia tidak akan mendapatkan harta gono-gini dari Jordan sepeser pun. Menikah hanya melegalkan perbudakan terselubung yang dipaksakan oleh Jordan kepadanya. Namun, alasannya adalah keselamatan jiwa papanya yang entah disekap di mana oleh Jordan. Dia pun bertanya, "Di mana papa berada? Kau sudah janji akan melepaskannya tadi bukan?""J

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-17
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Istri Kecil yang Menggemaskan

    "Uukkh!" Chantal merasakan tubuhnya serasa remuk redam setelah Jordan menggarapnya semalaman. Ketika pagi tiba dan perempuan itu ingin pergi berkemih, tak ada tenaga sama sekali hingga rasanya ingin pingsan saja. Dia nyaris mengompol karena kandung kemihnya terasa penuh sekali. Chantal pun mencoba membangunkan pria yang tengah menindih tubuhnya di sisinya."Jordan, aku ingin pipis. Bangun ... bangun cepatlah!" seru Chantal sekuat tenaganya yang hanya tersisa sedikit.Perlahan sepasang mata beriris biru cerah itu membuka. "Pergilah ke toilet, kenapa membangunkan aku, hmm?" gumam Jordan malas untuk bangun."Aku kelelahan karena perbuatanmu semalam. Hubby, ini tugasmu memastikan kesejahteraan hidupku! Atau mungkin ... kau lebih suka ranjangmu kuompoli sekarang juga?" balas Chantal melirik Jordan dengan tatapan keras kepala khasnya."NO! Baiklah, aku bangun. Kau puas?" Jordan segera meraup tubuh ramping tanpa busana itu ke gendongannya. Dia melangkah cepat ke kamar mandi lalu mendudukkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-17

Bab terbaru

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Love is Blind (THE END)

    "Hello, Gorgeous!" Perempuan itu tersenyum miring di ambang pintu penthouse Calvin Fremantle yang berada di Queens, New York.Calvin mendengkus geli sembari bersedekap menghadapi Jessica Carrera. Dia sudah sebulan ini menghindari wanita muda yang merengek meminta alamat tempat tinggalnya sekarang."Bagaimana bisa kau mendapatkan alamat tempat tinggalku, Jess?" tanya Calvin menghela napas dalam-dalam lalu mempersilakan wanita yang jauh-jauh terbang dari Los Angeles ke tempatnya itu masuk.Ketika Calvin menutup pintu penthousenya, Jessica segera memeluknya erat dari belakang punggungnya. "Aku mendesak Jordan agar memberi tahukan alamatmu. Kau tega meninggalkanku, Honey!" rajuknya."Hmm ... memang hanya Jordan yang mengetahui tempat tinggalku dan beberapa kolega dekatku yang pastinya tak kau kenal," jawab Calvin dengan perasaan bercampur aduk. Dia lalu bertanya, "Jess, untuk apa kau mencariku? Bukankah banyak pemuda yang berlutut di bawah kakimu untuk mendapatkan perhatian darimu?"Jessi

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Akhir Kemelut Dari Pembalasan Dendam David Guilermo

    "Welcome home, Jordan, Chantal!" sambut Calvin di ruangan CEO Sky Eternity Intercontinental Tower. Dia memeluk hangat putera dan menantu kesayangannya bergantian. Kemudian dia menggendong cucu pertamanya sembari menyapa Raphael juga yang menjawab dengan bahasa bayi."Papa, maaf telah merepotkanmu begitu lama!" ujar Jordan sambil terkekeh mengamati kakek dan cucunya yang cepat sekali akrab itu."Hey, it's okay. Duduk dulu di sofa dan mengobrol," ajak Calvin berjalan menuju ke sofa vinyl hitam.Setelah duduk Jordan bertanya, "Apa Papa tertarik untuk menetap di LA? Aku akan suruh bawahanku menyiapkan unit mewah yang kosong di SEI Tower."Penthouse Jordan hanya memiliki sebuah ranjang dan dia telah kembali meninggalinya tak lama lagi. Calvin pun mengerti itu tanpa harus dikatakan secara lugas oleh puteranya. Maka dia pun menjawab, "Lebih baik sore nanti Papa kembali ke Queens, tak perlu repot-repot menyiapkannya, Jordan!""Aku ikut apa yang baik menurut Papa saja. Di SEI Tower banyak unit

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ulang Tahun Pertama Raphael

    Pemberhentian kapal Fortune Marine selanjutnya adalah Norwegia. Negara yang tenang dan sedikit penduduknya itu alamnya masih banyak yang tak tersentuh karena terdiri dari fyord, pegunungan tinggi yang tertutup salju, dan lembah bertebing curam. Julukannya adalah The Land of Midnight Sun karena pada puncak musim panas bulan Mei dan Juni, matahari masih tampak bersinar pada malam hari. Namun, saat itu bulan Oktober.Kapal Jordan mengarungi perairan Laut Norwegia menuju ke Kepulauan Lofoten di malam hari dengan kecepatan yang diperlambat oleh Kapten Andres Fuller. Malam itu Jordan sengaja mengajak Chantal naik ke dek kapal untuk melihat langit menakjubkan yang bertabur bintang dan dapat melihat perubahan cahaya warna-warni di kejauhan di atas daratan."Indah bukan?" tanya Jordan memegangi gelas berisi port wine dengan seringai lebar di wajahnya sembari menemani Chantal yang sedang mengamati langit dengan teleskop tersangga sebuah tripod.Donovan dan John sekali lagi beralih profesi menja

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Melintasi Samudera Atlantik Hingga Tiba Di Portugal

    Tiga minggu lamanya Jordan dan Chantal berada di Afrika Selatan. Mereka berpidah-pindah kota dari Johannesburg ke ibu kota Pretoria yang jalanannya dinaungi pohon Jacaranda di tepian kanan kiri hingga nampak rindang. Pada musim semi bunganya yang berwarna ungu penuh mengiasi setiap rantingnya yang subur.Kemudian juga mereka mengunjungi Pantai Nahoon di East London yang berombak dan cocok untuk berselancar. Jordan menyukai surfing, dia menyewa papan selancar di tempat persewaan bersama Donovan serta beberapa rekan pengawalnya yang memang bisa berselancar. Sedangkan, Chantal duduk bersantai di tepi pantai bersama Raphael menikmati sinar hangat matahari sambil minum air kelapa muda asli yang banyak dijual di sana.Setelah itu mereka juga mengunjungi Knysna, sebuah kota di sebelah laguna yang dihiasi hutan-hutan kuno indah dan pegunungan yang mengelilinginya. Di sana mereka berkunjung ke Taman Nasional Tsitsikamma.Upington yang berada di tepi Sungai Orange tak ketinggalan didatangi juga

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Welcome to Africa

    Mendekati perairan Afrika Selatan gelombang lautan semakin tenang, cuaca cerah dan mataharu bersinar terik di siang hari. Jordan dan seisi kapal Fortune Marine sudah tidak memerlukan pakaian rangkap lagi seperti ketika mereka melintasi perairan Antartika."Sebetulnya apa yang membuatmu ingin mengunjungi Afrika, Jordan?" tanya Chantal yang berdiri bersama suaminya di dek kapal. "Afrika Selatan negara yang unik, percayalah ... perjalanan berat kita akan terbayar saat kau melihat-lihat seperti apa Negeri Pelangi itu. Hanya Afrika Selatan yang memiliki 3 ibu kota di seluruh dunia, Pretoria, Cape Town, dan Bloemfonstein. Namun, kota terbesarnya adalah Johannesburg yang menjadi penghasil emas, berlian, nikel, dan logam lainnya. Selain itu hanya di negara ini kita bisa menemukan satwa the big five yang liar paling sulit diburu; macan tutul, badak, kerbau Cape, gajah Afrika, dan singa. Aku akan mengajakmu ke Kruger National Park, itu salah satu game reserve terbesar di dunia. Kita akan kelil

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ingin Bercinta Dari Pagi Hingga Pagi Berikutnya

    Kapten Andres Fuller ternyata tidak menemukan kerusakan pada bodi maupun mesin kapal Fortune Marine. Maka Jordan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan bertolak dari dermaga di siang hari usai makan siang di salah satu restoran yang ada di pelabuhan. "Aku senang kita bisa berlayar lagi. Suhu udara yang membekukan hingga ke tulang nampaknya tak cocok denganku, Jordan!" ujar Chantal saat kapal sudah mulai melaju dalam kecepatan stabil 21 knots.Gelombang laut Samudera Selatan masih tenang dan Kapten Andres memanfaatkan waktu di mana matahari masih bersinar sekalipun tidak secerah di daerah tropis. "Nampaknya kita akan menghabiskan waktu agak lama di lautan, semoga bahan bakarnya cukup," jawab Jordan yang tidak terlalu optimis dengan perjalanan mereka. "Mungkin akan membosankan, Jordan. Aku rindu menetap di daratan," ujar Chantal dengan nada lesu. Tidur di atas kapal yang terombang-ambing di tengah lautan terkadang membuatnya cemas.Kapal itu melaju setiap hari di saat

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Diterjang Badai Di Perairan Antartika

    "AAARRGHH!" pekik Chantal mencari keseimbangan pada dinding kabin ketika kapal yacht itu terombang-ambing parah karena gelombang lautan yang ganas disertai angin badai. Dia baru saja buang air kecil di kamar mandi karena suhu udara dingin membuatnya sering berkemih."Baby Girl, apa kau baik-baik saja?!" seru Jordan menghampiri Chantal di tengah kabin sambil mendekap erat puteranya yang tumben agak rewel. Chantal pun menjawab, "Aku baik-baik saja, Jordan. Bagaimana dengan Raphael? Dia masih menangis terus!""Coba kau susui dia, Chant. Dia pasti tidak tenang karena goyangan kapal yang terlalu heboh ini," usul Jordan sembari membantu istrinya kembali ke ranjang. Maka Chantal menuruti ide Jordan yang dia pikir tepat. "Aku akan naik ke kokpit sebentar untuk memeriksa keadaan. Pelayaran ini sedikit membuatku kuatir," pamit Jordan sebelum mengenakan jaket anti air di luar sweaternya. Udara di dalam kabin berpenghangat itu saja terasa dingin, apa lagi di luar ruangan.Jordan mengetok pintu

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Terlarut Dalam Hasrat Si Daun Muda

    Tangannya berkelana mulai membuka kancing kemeja putih tuxedo Calvin dan juga sabuk celana pria itu. Akhirnya, Calvin membiarkan Jessica mengambil alih kendali atas tubuhnya yang juga mendambakan petualangan seks kilat dan meledak-ledak dengan daun muda yang molek itu.Ketika kain-kain penghalang di tubuh Calvin terlepas, Jessica membenamkan wajahnya di antara pangkal paha pria itu. Batang berurat Calvin memang masih berfungsi normal terasa sangat keras di dalam mulutnya yang sibuk menjilati dan mengurutnya ketat."Ohh ... luar biasa. Kau membuatku merasa muda kembali, Jess!" desis Calvin menahan sensasi kuat yang membuat dirinya ingin tumpah di bawah sana."Artinya kau setuju dengan permintaanku tadi. Jadi jangan protes lagi!" putus Jessica lalu menarik melepas pantiesnya dari balik gaun merahnya yang berbahan ringan longgar. Dia menduduki paha Calvin untuk menyatukan pusat gairah mereka berdua yang saling menginginkan satu sama lain.Jessica menghentakkan bokongnya dengan lincah nai

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Hanya Sekadar Teman Kencan

    "Hai, Calvin. Terima kasih sudah bersedia menghadiri pesta ulang tahunku. Apa Jordan masih belum kembali ke LA?" sambut Fernando Alex Guilermo memeluk hangat Calvin Fremantle usai mendapat ucapan selamat.Pria yang nampak lebih muda dibanding usianya yang sebenarnya itu tersenyum lebar sambil menjawab, "Ini hari istimewamu, Nando. Masa aku tak datang ikut merayakannya? Jordan akan lama keliling dunia, mungkin dia sedang berada di Antartika bermain dengan pinguin. HA-HA-HA!"Jawaban Calvin membuat Fernando menggeleng-gelengkan kepalanya dengan emosi bercampur aduk, antara bingung dan juga kesal. Mungkin ada baiknya dia melupakan dendam mendiang puteranya sepenuhnya, pikir Fernando Guilermo diam-diam."Oke, nikmati pestanya, Calvin. Banyak wanita muda yang menarik bila kau butuh teman!" ujar Fernando Guilermo mendorong punggung kawannya ke lautan manusia yang memadati lantai ballroom salah satu hotel bintang 5 di Los Angeles.Di antara kerumunan tamu undangan yang hadir, sosok cantik it

DMCA.com Protection Status