Beranda / Romansa / Gairah Terlarang Sang CEO / Tak Tahan Untuk Tak Bercinta

Share

Tak Tahan Untuk Tak Bercinta

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-10 12:34:57

Di atas Samudera Atlantik yang berwarna biru tertimpa sinar matahari pagi, Chantal mulai tersadar dari tidur panjangnya. Memang Jordan sengaja tak membangunkan istrinya karena dia berpikir kondisi kehamilan itu membuat Chantal mudah lelah.

"Ughh ... di mana aku?" gumam Chantal perlahan memfokuskan pandangannya ke sekitarnya. Dia tersadar sedang berada di kabin pesawat dan terkesiap mengira David menculiknya lagi padahal memang itu yang tadinya memang terjadi.

Wajah Jordan muncul di atas Chantal dan membuat wanita itu menghela napas lega. "Hubby ... kupikir tadi aku melihat bayangan David di cermin wastafel. Bagaimana bisa kita ada di dalam pesawat?" tanya Chantal seolah tak mengerti.

Jordan menaruh bantal untuk menyangga punggung istrinya dengan nyaman lalu menjawab, "Aku yang membawamu kembali dari David yang menculikmu di Paris. Yang terpenting adalah kau sudah aman dan kita sedang dalam penerbangan kembali ke LA, Darling!"

"Ohh—syukurlah kalau begitu. Aku sangat cemas dan segalanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Sayembara untuk Melenyapkan Jordan

    "BRAAKKK!" Suara meja yang dipukul kencang membuat seisi ruangan CEO Guilermo Enterprise berjengit. "Siapa bajingan yang berani membunuh anakku?! Katakan Sergio!" bentak Fernando Alex Guilermo dengan tatapan mata yang berbahaya ke asisten pribadi mendiang puteranya.Jasad David Guilermo mengapung di muara Sungai Seine dalam kondisi mengenaskan akibat terendam air selama berhari-hari. Sebuah lubang di keningnya bekas luka tertembus peluru tajam mengindikasikan bahwa kematiannya adalah sebuah kasus pembunuhan yang disengaja.Sayang sekali kamera CCTV di lantai 10 eror malam saat pembunuhan terjadi. Namun, Sergio yakin itu adalah ulah komplotan Jordan Fremantle. Mendiang bosnya sedang berurusan dengan pria tycoon asal Los Angeles itu karena menculik Chantal Brickman. "Master Fernando, tuan muda sedang berurusan dengan Jordan Fremantle, pemilik Sky Eternity Intercontinental Tower. Mungkin Anda bisa menyelidiki pria tersebut, Sir!" jawab Sergio sesuai kenyataan yang ia yakini.Pablo, sep

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Menjadi Dokter Cintamu

    "Jenasah putera tycoon minyak wilayah pesisir barat pantai Amerika Serikat yaitu David Guilermo dilepas kepergiaannya dari rumah duka keluarga mendiang di Virginia dengan diikuti oleh orang tua beserta sanak saudaranya!" Suara pembaca berita Denise Walcot terdengar di siaran prime time news yang diputar oleh sopir limousine yang menjemput Chantal. Dengan terperangah Chantal menutup mulutnya dengan telapak tangan kanannya mendengar kabar duka atas meninggal dunia mantan pacarnya itu. "Don, kapan David meninggal dunia? Dia nyaris menculikku di Paris bukan?" tanya Chantal panik kepada Donovan Bailey yang duduk di bangku samping sopir dalam limousine.Pertanyaan nyonya bosnya itu menimbulkan kegundahan dalam hati Donovan. Pasalnya, ia lah yang menembak kening David di hotel malam itu. Setelah berdehem, kepala pengawal Jordan tersebut menjawab, "Saya kurang mengerti dengan situasi tersebut, Ma'am. Mungkin Master Jordan dapat menjelaskan mengenai penculikan di Paris lalu kepada Anda di pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Kebohongan yang Terkuak

    'Hey Jalang Terkutuk, kuharap kelak kau akan membusuk di neraka! Suamimu yang jahat itu telah membunuh kakakku, David. Kalian bersenang-senang di atas darah mendiang kakakku yang dicurahkan dengan semena-mena oleh Jordan Fremantle. Dan ... berita baiknya, dia sekarang menjadi buruan ratusan pembunuh bayaran kiriman sayembara dari keluarga Guilermo. Satu juta dolar US tunai untuk nyawa lelaki brengsek itu. HA-HA-HA!' Pesan masuk ke alamat emailnya yang Chantal baca pagi itu ketika ia bangun tidur membelalakkan mata perempuan itu. Suaminya masih terlelap dengan wajah tak berdosa di sisinya. Lengan kokoh Jordan melingkari pinggang ramping yang mulai menebal karena efek kehamilan. Percintaan gila-gilaan sepanjang sore hingga dini hari antara Chantal dan Jordan menguras energi keduanya. Chantal terbangun lebih dahulu karena kandung kemihnya menjerit minta dikosongkan. Namun, rasa penasaran dengan spam email yang masuk ke inbox alamat surelnya membuatnya melupakan desakan ke kamar mandi.

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-12
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Tempest in Eden

    "Nyonya Fremantle baik-baik saja, Sir. Mungkin lemas karena kelelahan saja. Apa kalian berdua sangat aktif bercinta semalam suntuk?" tanya Dokter Damian Brinkeley mengangkat sebelah alisnya kepada Jordan yang berdehem-dehem tak nyaman."Hubby, dengarkan Dokter Damian. Kau harus sedikit mengendalikan napsumu yang besar itu. Lututku sampai goyah bila berjalan setiap bangun tidur di pagi hari, badanmu seperti beruang Grizzly!" omel wanita bertubuh mungil itu kepada suaminya yang segera duduk di sebelah Chantal memeluk tubuhnya."Aku agak kesulitan bila sedang berdua saja denganmu, Darling!" Jordan memagut bibir istrinya di hadapan dokter pribadinya."Ehmm ... ehmm ... sudah saatnya saya pamit sepertinya. Tuan Fremantle, ingatlah bahwa istri Anda sedang hamil, dia akan lebih mudah lelah, oke? Permisi!" ujar Dokter Damian Brinkeley lalu membalik badannya menuju ke pintu keluar penthouse meninggalkan pasangan suami istri tersebut tanpa perlu diantar oleh Jordan.Chantal mencubit hidung manc

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-13
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Lima Juta USD untuk Nyawa Jordan

    "Sudah hari kedua sayembara melenyapkan nyawa Jordan Fremantle dimulai. Kenapa aku belum juga melihat berita kemariannya di televisi?!" tegur Fernando Alex Guilermo kepada keponakannya, Pablo di ruangan CEO. Sepupu David itu menghela napas dalam-dalam sebelum membela dirinya di hadapan pamannya yang menyeramkan. "Maafkan aku, Uncle Nando. Sayembaranya telah diikuti ratusan pembunuh bayaran yang memang profesional dan berbahaya. Sayangnya para pengawal Jordan tak kalah tangguh, mereka rata-rata mantan perwira SEAL dan beberapa juga mantan tentara US yang pernah berdinas di daerah konflik berat seperti Baghdad dan negara Afrika. Jordan juga nampaknya sudah mengetahui tentang ancaman pembunuhan atas dirinya!" tutur Pablo dengan nada tenang agar tidak membangkitkan amarah pamannya yang sangat berkuasa itu. "Sialan sekali! Bajingan tengik itu seperti punya 9 nyawa saja seperti kucing. Bagaimana kalau kau umumkan hadiah sayembara dilipatkan menjadi 5 juta dolar US? Mungkin ada beberapa pem

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Hujan Peluru Di Lantai 80 SEI Tower

    Pintu lift yang terbuka di lantai 80 jelang tengah malam yang sunyi itu memulai sebuah ketegangan mendadak."DOR DOR DOR DOR!" Hujan peluru tajam membombardir sepuluh orang pengawal pribadi Jordan Fremantle di depan dinding penthouse tycoon Los Angeles tersebut.Sekelompok pria dengan masker penutup kepala yang hanya menyisakan lubang di kedua mata mereka dengan pakaian ala kru dapur serba putih menyangklong senapan Uzi laras panjang di bahu mereka. "Clear, Komandan!" seru salah satu pria bertopeng itu ketika semua pengawal pribadi itu bergelimpangan bersimbah darah di lantai lorong penthouse.Di dalam penthouse, Jordan dan Chantal yang tadinya terlelap pasca bercinta pun terbangun dalam kondisi panik. "Darling, berpakaianlah di walk in closet, tutup dan kunci pintunya dari dalam!" perintah Jordan tegas kepada istrinya yang bergegas melakukan hal yang dikatakannya.Sementara Jordan mengenakan mantel kamar berbahan sutera hitam. Pria itu memeriksa di laptopnya rekaman kamera CCTV loron

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Serangan Ekstrim Teroris Meledakkan Penthouse

    Fajar usai pertempuran senjata api di depan penthouse milik Jordan di lantai 80 terasa begitu mengharukan. Kenyataan bahwa Tuhan masih mengizinkan suaminya hidup dan bernapas di pelukannya membuat dirinya menaikkan doa syukur dalam hatinya pagi itu.Wajah dengan garis tulang tegas nan elok itu masih memejamkan matanya. Chantal membiarkan saja suaminya bangun lebih siang hari ini. Semalam hingga dini hari Jordan telah mengalami situasi yang menguras stamina dan juga melelahkan mentalnya. Entah berapa banyak pengawal pria itu yang terluka dalam baku tembak semalam.Suara menyerupai putaran baling-baling helikopter yang terdengar sangat dekat membangunkan Jordan. Instingnya akan bahaya berteriak dengan keras. "Chant, kita harus segera keluar dari penthouse!" serunya tanpa berpikir dua kali lalu menyeret cepat tangan Chantal bergegas keluar meninggalkan penthousenya.Tentu saja Chantal tak mengerti apa yang terjadi saat ini, mengapa Jordan begitu panik? Pria itu menyeret tangannya dan ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Bahaya Di Balik Seragam Pemadam Kebakaran

    "Luke, kenapa personil kita berbeda dari biasanya?" tanya Alfred Johnson kapten pemadam kebakaran saat naik lift bersama personil timnya menuju ke lantai 80 di mana sumber api kebakaran berada.Luke, wakil koordinator tim pemadam kebakaran pun melihat wajah-wajah di balik topi dan seragam pemadam kebakaran. Dia sontak mengerutkan keningnya karena kaptennya benar. "Kalian siapa? Kenapa sepertinya aku tak pernah bertemu dengan kalian di markas?" tegur pria bertubuh jangkung kurus tersebut."Bantuan dari kantor pemadam kebakaran lainnya karena yang terbakar gedung penting di Los Angeles. Kenalkan aku, Jared!" jawab salah seorang dari penyusup itu bernada ramah sembari mengulurkan tangan kepada Luke Weston."Baiklah, semoga api dapat dipadamkan dengan cepat!" sahut Luke dengan santai tanpa curiga.Alfred sedikit merasa curiga, tetapi karena pria-pria asing itu bertingkah normal maka ia pun tak mempermasalahkan hal tersebut. Namun, ketika mereka sampai di lantai 70, seragam salah satu pria

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-16

Bab terbaru

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Love is Blind (THE END)

    "Hello, Gorgeous!" Perempuan itu tersenyum miring di ambang pintu penthouse Calvin Fremantle yang berada di Queens, New York.Calvin mendengkus geli sembari bersedekap menghadapi Jessica Carrera. Dia sudah sebulan ini menghindari wanita muda yang merengek meminta alamat tempat tinggalnya sekarang."Bagaimana bisa kau mendapatkan alamat tempat tinggalku, Jess?" tanya Calvin menghela napas dalam-dalam lalu mempersilakan wanita yang jauh-jauh terbang dari Los Angeles ke tempatnya itu masuk.Ketika Calvin menutup pintu penthousenya, Jessica segera memeluknya erat dari belakang punggungnya. "Aku mendesak Jordan agar memberi tahukan alamatmu. Kau tega meninggalkanku, Honey!" rajuknya."Hmm ... memang hanya Jordan yang mengetahui tempat tinggalku dan beberapa kolega dekatku yang pastinya tak kau kenal," jawab Calvin dengan perasaan bercampur aduk. Dia lalu bertanya, "Jess, untuk apa kau mencariku? Bukankah banyak pemuda yang berlutut di bawah kakimu untuk mendapatkan perhatian darimu?"Jessi

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Akhir Kemelut Dari Pembalasan Dendam David Guilermo

    "Welcome home, Jordan, Chantal!" sambut Calvin di ruangan CEO Sky Eternity Intercontinental Tower. Dia memeluk hangat putera dan menantu kesayangannya bergantian. Kemudian dia menggendong cucu pertamanya sembari menyapa Raphael juga yang menjawab dengan bahasa bayi."Papa, maaf telah merepotkanmu begitu lama!" ujar Jordan sambil terkekeh mengamati kakek dan cucunya yang cepat sekali akrab itu."Hey, it's okay. Duduk dulu di sofa dan mengobrol," ajak Calvin berjalan menuju ke sofa vinyl hitam.Setelah duduk Jordan bertanya, "Apa Papa tertarik untuk menetap di LA? Aku akan suruh bawahanku menyiapkan unit mewah yang kosong di SEI Tower."Penthouse Jordan hanya memiliki sebuah ranjang dan dia telah kembali meninggalinya tak lama lagi. Calvin pun mengerti itu tanpa harus dikatakan secara lugas oleh puteranya. Maka dia pun menjawab, "Lebih baik sore nanti Papa kembali ke Queens, tak perlu repot-repot menyiapkannya, Jordan!""Aku ikut apa yang baik menurut Papa saja. Di SEI Tower banyak unit

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ulang Tahun Pertama Raphael

    Pemberhentian kapal Fortune Marine selanjutnya adalah Norwegia. Negara yang tenang dan sedikit penduduknya itu alamnya masih banyak yang tak tersentuh karena terdiri dari fyord, pegunungan tinggi yang tertutup salju, dan lembah bertebing curam. Julukannya adalah The Land of Midnight Sun karena pada puncak musim panas bulan Mei dan Juni, matahari masih tampak bersinar pada malam hari. Namun, saat itu bulan Oktober.Kapal Jordan mengarungi perairan Laut Norwegia menuju ke Kepulauan Lofoten di malam hari dengan kecepatan yang diperlambat oleh Kapten Andres Fuller. Malam itu Jordan sengaja mengajak Chantal naik ke dek kapal untuk melihat langit menakjubkan yang bertabur bintang dan dapat melihat perubahan cahaya warna-warni di kejauhan di atas daratan."Indah bukan?" tanya Jordan memegangi gelas berisi port wine dengan seringai lebar di wajahnya sembari menemani Chantal yang sedang mengamati langit dengan teleskop tersangga sebuah tripod.Donovan dan John sekali lagi beralih profesi menja

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Melintasi Samudera Atlantik Hingga Tiba Di Portugal

    Tiga minggu lamanya Jordan dan Chantal berada di Afrika Selatan. Mereka berpidah-pindah kota dari Johannesburg ke ibu kota Pretoria yang jalanannya dinaungi pohon Jacaranda di tepian kanan kiri hingga nampak rindang. Pada musim semi bunganya yang berwarna ungu penuh mengiasi setiap rantingnya yang subur.Kemudian juga mereka mengunjungi Pantai Nahoon di East London yang berombak dan cocok untuk berselancar. Jordan menyukai surfing, dia menyewa papan selancar di tempat persewaan bersama Donovan serta beberapa rekan pengawalnya yang memang bisa berselancar. Sedangkan, Chantal duduk bersantai di tepi pantai bersama Raphael menikmati sinar hangat matahari sambil minum air kelapa muda asli yang banyak dijual di sana.Setelah itu mereka juga mengunjungi Knysna, sebuah kota di sebelah laguna yang dihiasi hutan-hutan kuno indah dan pegunungan yang mengelilinginya. Di sana mereka berkunjung ke Taman Nasional Tsitsikamma.Upington yang berada di tepi Sungai Orange tak ketinggalan didatangi juga

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Welcome to Africa

    Mendekati perairan Afrika Selatan gelombang lautan semakin tenang, cuaca cerah dan mataharu bersinar terik di siang hari. Jordan dan seisi kapal Fortune Marine sudah tidak memerlukan pakaian rangkap lagi seperti ketika mereka melintasi perairan Antartika."Sebetulnya apa yang membuatmu ingin mengunjungi Afrika, Jordan?" tanya Chantal yang berdiri bersama suaminya di dek kapal. "Afrika Selatan negara yang unik, percayalah ... perjalanan berat kita akan terbayar saat kau melihat-lihat seperti apa Negeri Pelangi itu. Hanya Afrika Selatan yang memiliki 3 ibu kota di seluruh dunia, Pretoria, Cape Town, dan Bloemfonstein. Namun, kota terbesarnya adalah Johannesburg yang menjadi penghasil emas, berlian, nikel, dan logam lainnya. Selain itu hanya di negara ini kita bisa menemukan satwa the big five yang liar paling sulit diburu; macan tutul, badak, kerbau Cape, gajah Afrika, dan singa. Aku akan mengajakmu ke Kruger National Park, itu salah satu game reserve terbesar di dunia. Kita akan kelil

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ingin Bercinta Dari Pagi Hingga Pagi Berikutnya

    Kapten Andres Fuller ternyata tidak menemukan kerusakan pada bodi maupun mesin kapal Fortune Marine. Maka Jordan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan bertolak dari dermaga di siang hari usai makan siang di salah satu restoran yang ada di pelabuhan. "Aku senang kita bisa berlayar lagi. Suhu udara yang membekukan hingga ke tulang nampaknya tak cocok denganku, Jordan!" ujar Chantal saat kapal sudah mulai melaju dalam kecepatan stabil 21 knots.Gelombang laut Samudera Selatan masih tenang dan Kapten Andres memanfaatkan waktu di mana matahari masih bersinar sekalipun tidak secerah di daerah tropis. "Nampaknya kita akan menghabiskan waktu agak lama di lautan, semoga bahan bakarnya cukup," jawab Jordan yang tidak terlalu optimis dengan perjalanan mereka. "Mungkin akan membosankan, Jordan. Aku rindu menetap di daratan," ujar Chantal dengan nada lesu. Tidur di atas kapal yang terombang-ambing di tengah lautan terkadang membuatnya cemas.Kapal itu melaju setiap hari di saat

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Diterjang Badai Di Perairan Antartika

    "AAARRGHH!" pekik Chantal mencari keseimbangan pada dinding kabin ketika kapal yacht itu terombang-ambing parah karena gelombang lautan yang ganas disertai angin badai. Dia baru saja buang air kecil di kamar mandi karena suhu udara dingin membuatnya sering berkemih."Baby Girl, apa kau baik-baik saja?!" seru Jordan menghampiri Chantal di tengah kabin sambil mendekap erat puteranya yang tumben agak rewel. Chantal pun menjawab, "Aku baik-baik saja, Jordan. Bagaimana dengan Raphael? Dia masih menangis terus!""Coba kau susui dia, Chant. Dia pasti tidak tenang karena goyangan kapal yang terlalu heboh ini," usul Jordan sembari membantu istrinya kembali ke ranjang. Maka Chantal menuruti ide Jordan yang dia pikir tepat. "Aku akan naik ke kokpit sebentar untuk memeriksa keadaan. Pelayaran ini sedikit membuatku kuatir," pamit Jordan sebelum mengenakan jaket anti air di luar sweaternya. Udara di dalam kabin berpenghangat itu saja terasa dingin, apa lagi di luar ruangan.Jordan mengetok pintu

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Terlarut Dalam Hasrat Si Daun Muda

    Tangannya berkelana mulai membuka kancing kemeja putih tuxedo Calvin dan juga sabuk celana pria itu. Akhirnya, Calvin membiarkan Jessica mengambil alih kendali atas tubuhnya yang juga mendambakan petualangan seks kilat dan meledak-ledak dengan daun muda yang molek itu.Ketika kain-kain penghalang di tubuh Calvin terlepas, Jessica membenamkan wajahnya di antara pangkal paha pria itu. Batang berurat Calvin memang masih berfungsi normal terasa sangat keras di dalam mulutnya yang sibuk menjilati dan mengurutnya ketat."Ohh ... luar biasa. Kau membuatku merasa muda kembali, Jess!" desis Calvin menahan sensasi kuat yang membuat dirinya ingin tumpah di bawah sana."Artinya kau setuju dengan permintaanku tadi. Jadi jangan protes lagi!" putus Jessica lalu menarik melepas pantiesnya dari balik gaun merahnya yang berbahan ringan longgar. Dia menduduki paha Calvin untuk menyatukan pusat gairah mereka berdua yang saling menginginkan satu sama lain.Jessica menghentakkan bokongnya dengan lincah nai

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Hanya Sekadar Teman Kencan

    "Hai, Calvin. Terima kasih sudah bersedia menghadiri pesta ulang tahunku. Apa Jordan masih belum kembali ke LA?" sambut Fernando Alex Guilermo memeluk hangat Calvin Fremantle usai mendapat ucapan selamat.Pria yang nampak lebih muda dibanding usianya yang sebenarnya itu tersenyum lebar sambil menjawab, "Ini hari istimewamu, Nando. Masa aku tak datang ikut merayakannya? Jordan akan lama keliling dunia, mungkin dia sedang berada di Antartika bermain dengan pinguin. HA-HA-HA!"Jawaban Calvin membuat Fernando menggeleng-gelengkan kepalanya dengan emosi bercampur aduk, antara bingung dan juga kesal. Mungkin ada baiknya dia melupakan dendam mendiang puteranya sepenuhnya, pikir Fernando Guilermo diam-diam."Oke, nikmati pestanya, Calvin. Banyak wanita muda yang menarik bila kau butuh teman!" ujar Fernando Guilermo mendorong punggung kawannya ke lautan manusia yang memadati lantai ballroom salah satu hotel bintang 5 di Los Angeles.Di antara kerumunan tamu undangan yang hadir, sosok cantik it

DMCA.com Protection Status