Beranda / Romansa / Gairah Terlarang Sang CEO / Lima Juta USD untuk Nyawa Jordan

Share

Lima Juta USD untuk Nyawa Jordan

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-14 14:58:49
"Sudah hari kedua sayembara melenyapkan nyawa Jordan Fremantle dimulai. Kenapa aku belum juga melihat berita kemariannya di televisi?!" tegur Fernando Alex Guilermo kepada keponakannya, Pablo di ruangan CEO.

Sepupu David itu menghela napas dalam-dalam sebelum membela dirinya di hadapan pamannya yang menyeramkan. "Maafkan aku, Uncle Nando. Sayembaranya telah diikuti ratusan pembunuh bayaran yang memang profesional dan berbahaya. Sayangnya para pengawal Jordan tak kalah tangguh, mereka rata-rata mantan perwira SEAL dan beberapa juga mantan tentara US yang pernah berdinas di daerah konflik berat seperti Baghdad dan negara Afrika. Jordan juga nampaknya sudah mengetahui tentang ancaman pembunuhan atas dirinya!" tutur Pablo dengan nada tenang agar tidak membangkitkan amarah pamannya yang sangat berkuasa itu.

"Sialan sekali! Bajingan tengik itu seperti punya 9 nyawa saja seperti kucing. Bagaimana kalau kau umumkan hadiah sayembara dilipatkan menjadi 5 juta dolar US? Mungkin ada beberapa pem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Hujan Peluru Di Lantai 80 SEI Tower

    Pintu lift yang terbuka di lantai 80 jelang tengah malam yang sunyi itu memulai sebuah ketegangan mendadak."DOR DOR DOR DOR!" Hujan peluru tajam membombardir sepuluh orang pengawal pribadi Jordan Fremantle di depan dinding penthouse tycoon Los Angeles tersebut.Sekelompok pria dengan masker penutup kepala yang hanya menyisakan lubang di kedua mata mereka dengan pakaian ala kru dapur serba putih menyangklong senapan Uzi laras panjang di bahu mereka. "Clear, Komandan!" seru salah satu pria bertopeng itu ketika semua pengawal pribadi itu bergelimpangan bersimbah darah di lantai lorong penthouse.Di dalam penthouse, Jordan dan Chantal yang tadinya terlelap pasca bercinta pun terbangun dalam kondisi panik. "Darling, berpakaianlah di walk in closet, tutup dan kunci pintunya dari dalam!" perintah Jordan tegas kepada istrinya yang bergegas melakukan hal yang dikatakannya.Sementara Jordan mengenakan mantel kamar berbahan sutera hitam. Pria itu memeriksa di laptopnya rekaman kamera CCTV loron

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Serangan Ekstrim Teroris Meledakkan Penthouse

    Fajar usai pertempuran senjata api di depan penthouse milik Jordan di lantai 80 terasa begitu mengharukan. Kenyataan bahwa Tuhan masih mengizinkan suaminya hidup dan bernapas di pelukannya membuat dirinya menaikkan doa syukur dalam hatinya pagi itu.Wajah dengan garis tulang tegas nan elok itu masih memejamkan matanya. Chantal membiarkan saja suaminya bangun lebih siang hari ini. Semalam hingga dini hari Jordan telah mengalami situasi yang menguras stamina dan juga melelahkan mentalnya. Entah berapa banyak pengawal pria itu yang terluka dalam baku tembak semalam.Suara menyerupai putaran baling-baling helikopter yang terdengar sangat dekat membangunkan Jordan. Instingnya akan bahaya berteriak dengan keras. "Chant, kita harus segera keluar dari penthouse!" serunya tanpa berpikir dua kali lalu menyeret cepat tangan Chantal bergegas keluar meninggalkan penthousenya.Tentu saja Chantal tak mengerti apa yang terjadi saat ini, mengapa Jordan begitu panik? Pria itu menyeret tangannya dan ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Bahaya Di Balik Seragam Pemadam Kebakaran

    "Luke, kenapa personil kita berbeda dari biasanya?" tanya Alfred Johnson kapten pemadam kebakaran saat naik lift bersama personil timnya menuju ke lantai 80 di mana sumber api kebakaran berada.Luke, wakil koordinator tim pemadam kebakaran pun melihat wajah-wajah di balik topi dan seragam pemadam kebakaran. Dia sontak mengerutkan keningnya karena kaptennya benar. "Kalian siapa? Kenapa sepertinya aku tak pernah bertemu dengan kalian di markas?" tegur pria bertubuh jangkung kurus tersebut."Bantuan dari kantor pemadam kebakaran lainnya karena yang terbakar gedung penting di Los Angeles. Kenalkan aku, Jared!" jawab salah seorang dari penyusup itu bernada ramah sembari mengulurkan tangan kepada Luke Weston."Baiklah, semoga api dapat dipadamkan dengan cepat!" sahut Luke dengan santai tanpa curiga.Alfred sedikit merasa curiga, tetapi karena pria-pria asing itu bertingkah normal maka ia pun tak mempermasalahkan hal tersebut. Namun, ketika mereka sampai di lantai 70, seragam salah satu pria

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-16
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Menyembunyikan Chantal Di Nevada

    Nevada memiliki iklim kering karena dua pertiga landscapenya yang bergurun luas terbentang dari California hingga Utah yang bernama Gurun Mojave. Mobil SUV Ford hitam yang dikendarai oleh Lawrence Brickman sedang melalui jalan raya yang melewati gurun luas tersebut menuju ke pusat kehidupan another Sincity di Amerika Serikat.Sama seperti Las Vegas, negara bagian Nevada bagian tengah Amerika Serikat ini memiliki kasino-kasino besar dengan kehidupan malam yang meriah. Selain itu ada daerah di mana prostitusi dilegalkan di sekitar 21 brothels. Namun, di luar itu transaksi prostitusi dapat dicekal oleh pihak berwajib.Chantal membuka kaca jendela mobil dan menyandarkan dagunya di lengannya sembari tersenyum mengingat pernikahan kilatnya bersama Jordan. Saat ini mobil yang dikemudikan oleh papanya melewati bangunan chapel-chapel indah yang melayani pernikahan kilat. Siap melayani upacara pernikahan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu tanpa syarat yang berbelit-belit. Nevada memang sangat li

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • Gairah Terlarang Sang CEO   A Night In Casino

    Putaran mesin judi yang mengacak sepasang dadu menjadi pusat perhatian pria tua berpenampilan perlente itu. Akhirnya mesin terhenti dan ia pun bersorak, "YESS! JACKPOT!" Chantal memutar bola matanya di samping papanya. "Berhentilah di saat kau beruntung, Papa! Kali berikutnya dadu itu akan meleset, uangmu akan jadi milik pengusaha kasino ini pada akhirnya," tegur wanita cantik bergaun panjang halterneck putih nan anggun."Ayolah, Darling. Hidup ini memang selalu berisi peluang menang dan kalah bukan?" kelit Lawrence Brickman yang masih ingin mengadu peruntungannya di meja kasino.Namun, Chantal sudah bosan dan ia pun bangkit dari kursi di seberang petugas kasino. Tanpa menghiraukan papanya, ia melangkah menuju ke meja bar lalu memesan ke bartender, "Tequila Sunrise, please!"Bartender berambut hitam sebahu dengan mata biru itu tersenyum ramah kepada Chantal. Dia menyiapkan minuman pesanan kliennya dengan hiasan potongan jeruk segar, cherry, dan hiasan payung mini warna hijau yang men

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Kebutuhan Cinta yang Memuncak

    "Master Jordan, mohon kenakan jaket berkerudung milik saya ini saja untuk kamuflase. Kita naik mobil dari lantai underground!" saran Donovan seraya menyerahkan jaket warna abu-abu ke tangan Jordan.Tanpa membantah pria itu menerima jaket milik kepala pengawalnya lalu mengenakannya di lift yang turun ke lantai di mana mobil yang mengantar mereka sudah menunggu. Sesampainya di lantai underground, Jordan dikawal ketat oleh enam pengawal pribadinya keluar dari lift lalu segera naik ke sebuah mobil SUV Lexus warna hitam. "Jalankan mobilnya cepat, Sopir!" titah Jordan yang segera diiyakan oleh pengemudi mobil operasional SEI Tower. Donovan sengaja mengatur semuanya di luar kebiasaan agar kepergian big bossnya sama sekali tidak terdeteksi oleh para pembunuh bayaran yang mengintai mereka di sekeliling bangunan gedung pencakar langit berlantai 80 tersebut. Mereka berkendara menuju ke bandara.Dalam perjalanan private jet menuju ke negara bagian Nevada yang terletak di sebelah timur Californi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Mahar 10 Juta Dolar dan Pelampiasan Di Atas Sofa

    "EHMM ...," deheman kencang itu mau tak mau membangunkan Lawrence Brickman yang terlelap di atas ranjang ditemani dua perempuan cantik yang sedari semalam menempel kepadanya di kasino.Lampu kamar hotel yang menyilaukan itu membuatnya memicingkan mata. Dia pun memaki dengan suara parau, "Hey, siapa yang menghidupkan lampunya?! Dasar kurang ajar—""Hello, Papa Mertua! Menantu kesayanganmu ini ingin berbicara beberapa hal penting," ujar Jordan dengan suara berat maskulinnya yang berwibawa. Dia memberi kode agar kedua perempuan bayaran anak buah Orlando Sherringham keluar dari kamar itu dan berjalan mendekat ke tempat tidur."Ohh shit! Apa tak ada waktu lain yang lebih bagus untuk kita bertemu dan bicara baik-baik, Jordan?" erang Lawrence seraya bangkit dari ranjang mengenakan jubah tidur dari hotel.Sang menantu hanya tertawa renyah sembari bersedekap. Jordan pun menjawab, "Kau terlalu gesit bila aku memberimu sedikit saja celah untuk kabur, Lawrence! Hmm ... jangan coba-coba bawa istri

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • Gairah Terlarang Sang CEO   American Cavendish Banana

    "Suiitt ... suiit ..."Chantal keluar dari kamar mandi dengan mengenakan bikini two piece warna kuning lemon disambut oleh siulan nakal suaminya. Sebenarnya Jordan pun sudah mengenakan celana khusus untuk berenang warna hitam karena mereka sepakat menghabiskan siang ini bersantai dengan berenang dan berjemur setelahnya di tepi kolam.Tatapan mata predator itu tak mampu lepas dari tubuh molek nan sexy istrinya. Sekalipun Chantal hamil 2 bulan lebih, tetap saja lekuk-lekuk tubuhnya tak kalah dari gadis remaja yang sedang mekar-mekarnya. Dan Jordan begitu kesulitan melepaskan diri dari pesonanya.Pria itu bergegas menghampiri Chantal, lengannya meraih pinggang berlekuk S wanita tersebut hingga tubuh mereka berdua saling menempel. "Ohh ... Darling, apa kau tahu betapa sulitnya aku menahan diri untuk tidak bereaksi ketika melihatmu seperti ini? Sepertinya kau sengaja menyiksaku ya!" protes Jordan sambil menggesek-gesekkan kejantanannya yang menegang maksimal ke perut Chantal.Sementara Ch

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21

Bab terbaru

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Love is Blind (THE END)

    "Hello, Gorgeous!" Perempuan itu tersenyum miring di ambang pintu penthouse Calvin Fremantle yang berada di Queens, New York.Calvin mendengkus geli sembari bersedekap menghadapi Jessica Carrera. Dia sudah sebulan ini menghindari wanita muda yang merengek meminta alamat tempat tinggalnya sekarang."Bagaimana bisa kau mendapatkan alamat tempat tinggalku, Jess?" tanya Calvin menghela napas dalam-dalam lalu mempersilakan wanita yang jauh-jauh terbang dari Los Angeles ke tempatnya itu masuk.Ketika Calvin menutup pintu penthousenya, Jessica segera memeluknya erat dari belakang punggungnya. "Aku mendesak Jordan agar memberi tahukan alamatmu. Kau tega meninggalkanku, Honey!" rajuknya."Hmm ... memang hanya Jordan yang mengetahui tempat tinggalku dan beberapa kolega dekatku yang pastinya tak kau kenal," jawab Calvin dengan perasaan bercampur aduk. Dia lalu bertanya, "Jess, untuk apa kau mencariku? Bukankah banyak pemuda yang berlutut di bawah kakimu untuk mendapatkan perhatian darimu?"Jessi

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Akhir Kemelut Dari Pembalasan Dendam David Guilermo

    "Welcome home, Jordan, Chantal!" sambut Calvin di ruangan CEO Sky Eternity Intercontinental Tower. Dia memeluk hangat putera dan menantu kesayangannya bergantian. Kemudian dia menggendong cucu pertamanya sembari menyapa Raphael juga yang menjawab dengan bahasa bayi."Papa, maaf telah merepotkanmu begitu lama!" ujar Jordan sambil terkekeh mengamati kakek dan cucunya yang cepat sekali akrab itu."Hey, it's okay. Duduk dulu di sofa dan mengobrol," ajak Calvin berjalan menuju ke sofa vinyl hitam.Setelah duduk Jordan bertanya, "Apa Papa tertarik untuk menetap di LA? Aku akan suruh bawahanku menyiapkan unit mewah yang kosong di SEI Tower."Penthouse Jordan hanya memiliki sebuah ranjang dan dia telah kembali meninggalinya tak lama lagi. Calvin pun mengerti itu tanpa harus dikatakan secara lugas oleh puteranya. Maka dia pun menjawab, "Lebih baik sore nanti Papa kembali ke Queens, tak perlu repot-repot menyiapkannya, Jordan!""Aku ikut apa yang baik menurut Papa saja. Di SEI Tower banyak unit

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ulang Tahun Pertama Raphael

    Pemberhentian kapal Fortune Marine selanjutnya adalah Norwegia. Negara yang tenang dan sedikit penduduknya itu alamnya masih banyak yang tak tersentuh karena terdiri dari fyord, pegunungan tinggi yang tertutup salju, dan lembah bertebing curam. Julukannya adalah The Land of Midnight Sun karena pada puncak musim panas bulan Mei dan Juni, matahari masih tampak bersinar pada malam hari. Namun, saat itu bulan Oktober.Kapal Jordan mengarungi perairan Laut Norwegia menuju ke Kepulauan Lofoten di malam hari dengan kecepatan yang diperlambat oleh Kapten Andres Fuller. Malam itu Jordan sengaja mengajak Chantal naik ke dek kapal untuk melihat langit menakjubkan yang bertabur bintang dan dapat melihat perubahan cahaya warna-warni di kejauhan di atas daratan."Indah bukan?" tanya Jordan memegangi gelas berisi port wine dengan seringai lebar di wajahnya sembari menemani Chantal yang sedang mengamati langit dengan teleskop tersangga sebuah tripod.Donovan dan John sekali lagi beralih profesi menja

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Melintasi Samudera Atlantik Hingga Tiba Di Portugal

    Tiga minggu lamanya Jordan dan Chantal berada di Afrika Selatan. Mereka berpidah-pindah kota dari Johannesburg ke ibu kota Pretoria yang jalanannya dinaungi pohon Jacaranda di tepian kanan kiri hingga nampak rindang. Pada musim semi bunganya yang berwarna ungu penuh mengiasi setiap rantingnya yang subur.Kemudian juga mereka mengunjungi Pantai Nahoon di East London yang berombak dan cocok untuk berselancar. Jordan menyukai surfing, dia menyewa papan selancar di tempat persewaan bersama Donovan serta beberapa rekan pengawalnya yang memang bisa berselancar. Sedangkan, Chantal duduk bersantai di tepi pantai bersama Raphael menikmati sinar hangat matahari sambil minum air kelapa muda asli yang banyak dijual di sana.Setelah itu mereka juga mengunjungi Knysna, sebuah kota di sebelah laguna yang dihiasi hutan-hutan kuno indah dan pegunungan yang mengelilinginya. Di sana mereka berkunjung ke Taman Nasional Tsitsikamma.Upington yang berada di tepi Sungai Orange tak ketinggalan didatangi juga

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Welcome to Africa

    Mendekati perairan Afrika Selatan gelombang lautan semakin tenang, cuaca cerah dan mataharu bersinar terik di siang hari. Jordan dan seisi kapal Fortune Marine sudah tidak memerlukan pakaian rangkap lagi seperti ketika mereka melintasi perairan Antartika."Sebetulnya apa yang membuatmu ingin mengunjungi Afrika, Jordan?" tanya Chantal yang berdiri bersama suaminya di dek kapal. "Afrika Selatan negara yang unik, percayalah ... perjalanan berat kita akan terbayar saat kau melihat-lihat seperti apa Negeri Pelangi itu. Hanya Afrika Selatan yang memiliki 3 ibu kota di seluruh dunia, Pretoria, Cape Town, dan Bloemfonstein. Namun, kota terbesarnya adalah Johannesburg yang menjadi penghasil emas, berlian, nikel, dan logam lainnya. Selain itu hanya di negara ini kita bisa menemukan satwa the big five yang liar paling sulit diburu; macan tutul, badak, kerbau Cape, gajah Afrika, dan singa. Aku akan mengajakmu ke Kruger National Park, itu salah satu game reserve terbesar di dunia. Kita akan kelil

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ingin Bercinta Dari Pagi Hingga Pagi Berikutnya

    Kapten Andres Fuller ternyata tidak menemukan kerusakan pada bodi maupun mesin kapal Fortune Marine. Maka Jordan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan bertolak dari dermaga di siang hari usai makan siang di salah satu restoran yang ada di pelabuhan. "Aku senang kita bisa berlayar lagi. Suhu udara yang membekukan hingga ke tulang nampaknya tak cocok denganku, Jordan!" ujar Chantal saat kapal sudah mulai melaju dalam kecepatan stabil 21 knots.Gelombang laut Samudera Selatan masih tenang dan Kapten Andres memanfaatkan waktu di mana matahari masih bersinar sekalipun tidak secerah di daerah tropis. "Nampaknya kita akan menghabiskan waktu agak lama di lautan, semoga bahan bakarnya cukup," jawab Jordan yang tidak terlalu optimis dengan perjalanan mereka. "Mungkin akan membosankan, Jordan. Aku rindu menetap di daratan," ujar Chantal dengan nada lesu. Tidur di atas kapal yang terombang-ambing di tengah lautan terkadang membuatnya cemas.Kapal itu melaju setiap hari di saat

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Diterjang Badai Di Perairan Antartika

    "AAARRGHH!" pekik Chantal mencari keseimbangan pada dinding kabin ketika kapal yacht itu terombang-ambing parah karena gelombang lautan yang ganas disertai angin badai. Dia baru saja buang air kecil di kamar mandi karena suhu udara dingin membuatnya sering berkemih."Baby Girl, apa kau baik-baik saja?!" seru Jordan menghampiri Chantal di tengah kabin sambil mendekap erat puteranya yang tumben agak rewel. Chantal pun menjawab, "Aku baik-baik saja, Jordan. Bagaimana dengan Raphael? Dia masih menangis terus!""Coba kau susui dia, Chant. Dia pasti tidak tenang karena goyangan kapal yang terlalu heboh ini," usul Jordan sembari membantu istrinya kembali ke ranjang. Maka Chantal menuruti ide Jordan yang dia pikir tepat. "Aku akan naik ke kokpit sebentar untuk memeriksa keadaan. Pelayaran ini sedikit membuatku kuatir," pamit Jordan sebelum mengenakan jaket anti air di luar sweaternya. Udara di dalam kabin berpenghangat itu saja terasa dingin, apa lagi di luar ruangan.Jordan mengetok pintu

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Terlarut Dalam Hasrat Si Daun Muda

    Tangannya berkelana mulai membuka kancing kemeja putih tuxedo Calvin dan juga sabuk celana pria itu. Akhirnya, Calvin membiarkan Jessica mengambil alih kendali atas tubuhnya yang juga mendambakan petualangan seks kilat dan meledak-ledak dengan daun muda yang molek itu.Ketika kain-kain penghalang di tubuh Calvin terlepas, Jessica membenamkan wajahnya di antara pangkal paha pria itu. Batang berurat Calvin memang masih berfungsi normal terasa sangat keras di dalam mulutnya yang sibuk menjilati dan mengurutnya ketat."Ohh ... luar biasa. Kau membuatku merasa muda kembali, Jess!" desis Calvin menahan sensasi kuat yang membuat dirinya ingin tumpah di bawah sana."Artinya kau setuju dengan permintaanku tadi. Jadi jangan protes lagi!" putus Jessica lalu menarik melepas pantiesnya dari balik gaun merahnya yang berbahan ringan longgar. Dia menduduki paha Calvin untuk menyatukan pusat gairah mereka berdua yang saling menginginkan satu sama lain.Jessica menghentakkan bokongnya dengan lincah nai

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Hanya Sekadar Teman Kencan

    "Hai, Calvin. Terima kasih sudah bersedia menghadiri pesta ulang tahunku. Apa Jordan masih belum kembali ke LA?" sambut Fernando Alex Guilermo memeluk hangat Calvin Fremantle usai mendapat ucapan selamat.Pria yang nampak lebih muda dibanding usianya yang sebenarnya itu tersenyum lebar sambil menjawab, "Ini hari istimewamu, Nando. Masa aku tak datang ikut merayakannya? Jordan akan lama keliling dunia, mungkin dia sedang berada di Antartika bermain dengan pinguin. HA-HA-HA!"Jawaban Calvin membuat Fernando menggeleng-gelengkan kepalanya dengan emosi bercampur aduk, antara bingung dan juga kesal. Mungkin ada baiknya dia melupakan dendam mendiang puteranya sepenuhnya, pikir Fernando Guilermo diam-diam."Oke, nikmati pestanya, Calvin. Banyak wanita muda yang menarik bila kau butuh teman!" ujar Fernando Guilermo mendorong punggung kawannya ke lautan manusia yang memadati lantai ballroom salah satu hotel bintang 5 di Los Angeles.Di antara kerumunan tamu undangan yang hadir, sosok cantik it

DMCA.com Protection Status