Home / Romansa / Gairah Terlarang Kakak Ipar / This Is (Not) A Disaster

Share

This Is (Not) A Disaster

Author: Chani yoh
last update Last Updated: 2024-12-18 02:58:14

“Tung- tunggu dulu!” Zach tiba-tiba merasa gugup.

Mendadak dia takut jika hasil analisa baru Peter malah akan membuat mentalnya jatuh. Bagaimana jika penyakitnya bukan sekadar asam lambung?

Bagaimana jika ternyata dia menderita penyakit serius?

Zach melirik Liora yang seakan ikut menunggu meskipun wanita itu tidak ikut mendengarkan.

Zach pun memberi tanda telunjuk pada Liora agar dia bisa bicara dengan Peter di tempat lain.

Liora memberinya senyum kaku pertanda dia setuju meski terpaksa.

Akhirnya Zach bangkit dan menuju ruang sebelah. Di sana, dia bertanya pada Peter, “Oke, aku sudah siap. Beritahu aku apa penyakitku!”

Di ujung sana, ada jeda dua detik sebelum tawa Peter pecah menggelegak.

“Kau takut, huh?” ejeknya pada Zach.

“Sudah, cepat katakan!”

“Oh ... baiklah. Harap persiapkan hatimu karena ini penyakit amat langka. Bisa dikatakan 1: 1 juta.”

Mendengar Peter berkata seperti itu, Zach semakin cemas. Penyakit langka? Sesak menjalari dadanya seketika itu juga.

“Apakah bisa sembuh?”
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   I Want Both of You

    Liora menutup wajahnya dan menangis tersedu-sedu.Di hadapannya Zach terdiam saat mendengar penuturan Liora. Lagi-lagi wanita yang paling dia cintai itu terlihat panik, cemas, dan sedih karena memikirkan nasib pernikahannya dengan Zidane.Apakah Liora benar-benar mencintai Zidane? Kenapa dia begitu takut pernikahannya dengan Zidane kandas?Rasanya sungguh tidak masuk akal. Andaikata Zidane bersikap seperti suami pada umumnya, Zach masih bisa memahami kenapa Liora hendak mempertahankan pernikahannya.Tapi ini? Zidane saja selalu meninggalkannya setiap weekend. Zidane tak pernah menyentuh Liora selayaknya suami menyentuh istri. Lalu, bagaimana bisa dia berpikiran positif terhadap Zidane?“Apanya yang disaster? Ini anak kita. Buah cinta kita. Kita tinggal mengakuinya di depan Zidane, biar dia menceraikanmu, lalu kita menikah. Masalah orang tuaku, itu mudah. Mereka tidak pernah memaksakan kehendak mereka padaku. Aku yakin aku bisa menjelaskan dengan baik pada mereka.”Zach mencoba memberi

    Last Updated : 2024-12-18
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   If Only ...

    Liora mengerjap tak percaya mendengar penuturan Merlyn.Benarkah wanita itu melihatnya turun dari mobil Zach?Sepertinya itu benar karena jika Merlyn tidak melihatnya, maka dia takkan seyakin itu dengan kata-katanya tadi.Tapi Liora pun tidak bisa mengakuinya begitu saja. Ada hati Zidane yang harus dijaganya. Lagipula, dari tempatnya berdiri tidak mungkin juga Merlyn bisa melihat angka plat mobil Zach. Jadi, Merlyn juga pasti antara yakin dan tak yakin.“Siapa bilang aku turun dari mobil Zach? Itu mobil temanku, Merlyn. Jangan asal berprasangka buruk!”“Hah! Apa iya? Kenapa bisa mobilnya sama persis dengan mobil Zach?”Liora mendengus kesal. “Memangnya yang punya Bentley hitam di sini hanya Zach? Yang benar saja! Lagipula, bukannya Zach sudah kembali ke Maccau? Kau jangan ngawur dan mencari gara-gara denganku!”Efek hormon kehamilannya membuat Liora jadi emosi menghadapi Merlyn. Apalagi sudah dari awal Merlyn seperti hendak mencari masalah dengannya.Karenanya, Liora tak memandang Mer

    Last Updated : 2024-12-19
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Wanna See My Baby

    Merlyn sampai di rumahnya dan kembali memeriksa ponsel. Dia tidak melihat balasan dari Zidane dan itu membuatnya kesal.Dengan kekesalan membuncah di hati Merlyn mencoba menghubungi Zach.Ada bunyi nada sambung tapi berkali-kali tidak kunjung dijawab Zach.Merlyn mencoba beberapa kali dan karena tetap tak diangkat, dia pun kesal dan menutup ponselnya.Menuju kamar mandi, Merlyn membuka air mengisi bathtub. Dia lalu berendam di air hangat penuh busa sabun.Dipandanginya ponselnya. Sungguh mengesalkan. Dua kakak adik ini tidak ada yang membalas pesannya dan mengangkat panggilannya.Tapi rasa penasarannya masih bercokol hingga Merlyn pun menelpon Zidane.“Ya?” sahut Zidane di ujung sana. Suaranya lemah dan terdengar tak bersemangat.“Kau tak apa-apa, Zid?” tanya Merlyn yang merasa Zidane sedang tidak sehat.“Tidak apa-apa. Ada apa?” tanya Zidane masih dengan nada suaranya ya

    Last Updated : 2024-12-20
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   I'm Gonna Talk to Him

    Liora memandangi Zach lekat-lekat. Tiba-tiba saja dia merasa bersalah.“Maaf, Zach, aku sudah ke dokter kandungan semalam.”Zach terperangah. “Kau sendirian? Malam-malam?”“Ya, setelah aku sampai rumah. Masih tidak terlalu malam.”“Kenapa kau tidak mau pergi bersamaku?” tanya Zach lagi, merasa tidak diinginkan.“Bukan begitu, Zach. Aku hanya merasa ingin memikirkan hal ini seorang diri dulu, sebelum merembukannya bersamamu.”Kekecewaan melanda hati Zach. Dia menelan salivanya, seakan cairan itu adalah kekecewaan yang dirasakannya.Liora bisa melihatnya dan itu membuatnya merasa bersalah.“Maaf, Zach.”“Tidak apa-apa. Mungkin aku yang terlalu memaksamu. Aku sudah menempatkanmu di posisi sulit. Tapi ... hasilnya kau benaran mengandung, kan?”Liora mengangguk dan itu membuat harapan Zach kembali tumbuh. Binar matanya menggambarkan semangat yang hidup.Sudah lama Liora tak melihat binar-bi

    Last Updated : 2024-12-20
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   You Look Different

    Liora terhenyak mendengar niat hati Zach. Secepat ini? Zidane baru saja pulang. Rasanya dia belum siap berkonfrontasi dengan Zidane. Tapi dia juga tidak ingin mengecewakan Zach lagi. Liora pun menjawab, “Baiklah, Zach. Tapi ... tunggu aku kabari dulu, bisa kan? Maksudku, tunggu aat aku mengirimimu pesan bahwa kau sudah bisa datang, baru kau datang” Zach mengernyit heran. “Kenapa begitu?” “Err, ya terkadang Zidane masih mengajakku makan malam dulu sebelum pulang ke rumah. Maksudku biar kedatanganmu tepat saat kami ada di rumah, Zach.” Zach menatap lekat lagi pada Liora. Dia mengerti maksud Liora tapi tetap saja rasanya Liora terlalu memedulikan perasaan Zidane. Apakah Liora telah jatuh cinta pada Zidane tanpa dia sadari? Zach tak sanggup menjawab pertanyaan ini. Dia bahkan tak sanggup memikirkannya lagi. Suaranya pun lirih saat menjawab, “Oke.” Liora mengangguk. "Baiklah aku pulang dulu kalau begitu." "Ya," ujar Zach lagi sembari menekan keingingannya untuk menarik Liora k

    Last Updated : 2024-12-21
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Start From Tonight ...

    Zach kembali mengirim pesan beberapa kali saat makan malam Liora dan Zidane hampir selesai. Liora membalasnya ketika mereka sudah di mobil.Zach: [Segera kabari begitu kau sudah tiba di rumah, Love.]Liora mendesah membaca pesan balasan dari Zach.Dilema menghampirinya bagaimana dia harus menyikapi Zach. Terlebih lagi melihat Zidane yang sepertinya kelelahan. Timbul rasa kasihan pada diri Liora.Dia pun membalas.[Zach, bisakah kita menunda ini semua? Zidane baru pulang dan dia terlihat lelah. Aku kasihan padanya kalau harus menanggung shock malam ini. Biarkan dia tidur dan beristirahat dulu.]Liora mengirimkan pada Zach dan telah siap jika dia mendapatkan balasan pesan dari Zach yang tidak mengenakkan.Tapi setelah lima menit kemudian, Zach akhirnya membalas dengan singkat. [Oke.]Liora menghela napas lega meskipun dia tahu ‘oke’ yang disampaikan Zach tidaklah benar-benar ‘oke’.Namun berhubung Liora t

    Last Updated : 2024-12-21
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   I Understand ...

    Liora terperangah.Kata-katanya pun bagai tersangkut di tenggorokan.Untuk beberapa saat lamanya tatapan Zidane yang menelisiknya bagaikan sebuah jarum jam yang berdetak-detak penuh perhitungan akan berapa lama waktu yang sudah digunakan Liora untuk menjawabnya.Tik- tok- tik- tok- tik- tokLiora seperti dituntut untuk memberikan jawaban, setidaknya berupa anggukan kepala, tapi lidahnya benar-benar kelu.Ini adalah sesuatu yang selalu ditakutkannya di sepanjang pernikahannya dengan Zidane.Andai Zach belum merenggut mahkotanya, Liora mungkin masih bisa memaksa hatinya untuk rela menyerahkan dirinya pada Zidane. Tapi saat ini, semuanya telah berubah sejak Zach merenggut mahkotanya.Lagipula, sejak malam itu di resort, hati Liora pun telah kembali berlabuh di hati Zach.Bagaimana mungkin dia bisa memberikan tubuh ini pada Zidane di saat hati dan tubuhnya telah dia serahkan pada Zach?“Ak- aku ... aku ...”

    Last Updated : 2024-12-22
  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   What Happen To Zidane?

    Liora tidak akan berani ambil resiko jika dia sampai diketahui mendatangi kediaman Zach.Lebih baik naik taxi, dengan demikian dia bisa beralasan bahwa Zach sedang berkunjung ke tempat klien dan memintanya datang membawakan dokumen di sana.Alasan seperti ini jauh lebih aman, daripada dia sampai diketahui mendantai Zach di kediaman Zach.Orang akan menjadikan h al ini sebagai topik gosip mereka.Empat puluh menit kemudian, Liora sudah tiba di apartemen Zach.Dia melihat isi ponselnya. Ada pesan dari Zach yang mengatakan bahwa dia boleh langsung masuk saja. Pin kunci rumahnya masih sama seperti yang dulu.Itu berarti tanggal pertama mereka berkencan.Liora memasukkannya dan pintu terbuka.Dia melangkah masuk dan menutup pintu. Tapi ruangan pun kosong.“Zach? Kau di mana?” tanyanya setengah berteriak.“Aku di sini,” jawab Zach dari dalam kamar.Ketika Liora tiba di sana, dia melihat Za

    Last Updated : 2024-12-22

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   The End

    Wajahnya muram penuh dengan kesedihan.Zach yang melihatnya memintanya datang.“Clint. Terima kasih sudah hadir. Terima kasih juga sudah menemani Zidane selama pengobatannya.” Zach memeluknya, berusaha keras menahan lidahnya untuk tidak mengatakan pikirannya bahwa Clint seharusnya memberitahu keluarga besar mereka tentang penyakit Zidane sebelum semuanya terlambat.Tapi Zach juga tahu, tidak ada gunanya lagi mengatakan itu semua. Zidane telah pergi dan hanya Clint yang berjasa menemani setiap langkah Zidane sampai akhir hayatnya.“Maafkan aku, Zach. Aku seharusnya tidak menutupi kondisinya. Aku menyesal. Tapi ... Zidane patah arang.”Clint menatap Liora, merasa tak enak untuk menceritakannya.Saat itulah, ibu Zach datang dan meminta Clint menceritakan lebih lanjut.“Boss Zidane ... saat perceraian dia masih bisa tegar. Tapi beberapa bulan kemudian, dia kembali terinfeksi virus yang sama. Kondisinya ini membuat keadaan tubuhnya semakin memburuk.Saat itulah dia putus asa.”“Bagaimana b

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Zidane's Last Wish (1)

    “Untukmu, Love.”Penuh rasa ingin tahu, mereka membukanya dan ternyata ...Itu adalah surat cerai baru yang sudah ditandatangani Zidane.Di balik sana ada selembar kertas kecil.Zidane menulis:[Kamu mengirim surat pembatalan menikah, aku sudah merobeknya. Tapi ini aku mengirimkan surat perceraian. Aku tidak rela jika pernikahan kita dianggap kesalahan. Pernikahan kita pernah terjadi dan itu atas kemauan ku dan kamu bersama-sama.Jadi, ini adalah perceraian yang kamu mau.Aku sudah merenung dan aku sadar tidak ada gunanya menjadi suamimu jika pada akhirnya tidak akan pernah mendapatkanmu seutuhnya.Jalani hidupmu sebahagia yang kamu bisa.Untuk Zach, aku titipkan cinta yang pernah bersemi dalam hatiku.Aku tidak marah lagi pada kalian, aku hanya marah pada takdir.Jika memang takdir hidupku seperti ini, kenapa takdir membiarkan cinta yang begitu besar tumbuh di hatiku ini teruntuk dirimu, Liora?Andai aku tidak mencintaimu, aku akan lebih mudah menjalani hidup dan sakitku ini.Selamat

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   For Liora ...

    “Apa? Kau dan Liora?” Ibunya Zach berteriak histeris ketika mendengar penjelasan Zach.“Apa-apaan ini?”Wanita itu bangun dan menatap garang pada Liora. Tangannya terangkat dan tanpa diduga ...Plak!“Kau keterlaluan! Tidak tahu diri!”“Mom! Jangan menamparnya!” Zach merangkul Liora dan menjauhkannya dari sang ibu. “Dia tidak salah!”“Apa yang tidak salah! Kalian sudah melakukan hal gila! Zidane itu adikmu, Zach! Bagaimana bisa kamu begitu tega padanya?”“Mom! Aku dan Liora sudah berpacaran dari sebelum dia menikah dengan Zidane. Hanya saja waktu itu ada situasi yang membuat Liora terpaksa menikahi Zidane-”“Terpaksa kau bilang?” Kedua mata ibunya semakin melotot. Ayah dan kakeknya pun ikut memelototinya.“Terpaksa atau hanya memanfaatkan Zidane? Kau memang sialan!” ujarnya marah sambil menunjuk ke arah Liora.Lalu dia menatap marah pada Zach. “Aku tidak akan pernah merestui kalian!”Ibunya langsung keluar sedangkan ayahnya tiba-tiba memegangi Grandpa Hank yang lagi-lagi terkena sera

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Sooner or Later, It Will Happen

    “Aku sudah melihat semuanya. Lagipula kau masih istriku, Lio!”Zidane tertawa mengejek melihat tingkah Liora yang buru-buru memakai dalamannya. Bahkan di saat seperti itu Liora masih teramat manis.Wajah Zidane berubah masam mengejek dirinya sendiri.‘Cintamu tidak memiliki harga diri lagi, Zid!’Begitu yang dia pikirkan dalam benaknya.“Kau menaruh sesuatu di minumanku!” tuduh Liora setelah dia berusaha mengingat hal terakhir yang dia lakukan tadi. Tangannya spontan mengelus perutnya.“Kau tahu aku mengandung, tapi kau memberiku bius? Zid, kau bisa mencelakai janinku. Bayiku ini juga keponakanmu, Zid!”Zidane hanya tertawa. “Justru itu! Kalian keterlaluan! Apa yang aku lakukan ini hanya untuk membalas sedikit rasa sakit hatiku!”Seketika Liora jadi teringat alasan kenapa dia berada di sana.“Maafkan aku, Zid. Aku tahu aku sudah menyakiti hatimu. Tapi ... jika kita meneruskan ini, aku akan semakin melukaimu, Zid. Aku ... kau adalah temanku. Aku ...”Liora kehilangan kata-katanya. Dia

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Aku Mencintainya Dengan Caraku!

    Di dalam kamar, Zidane menatap tubuh Liora dengan pandangan tergiur.Sungguh tubuh istrinya ini sangatlah menggiurkan.Walau tidak sebahenol Janet, tapi Liora memiliki tubuh idealnya sendiri. Tubuh yang seharusnya menjadi miliknya.Zidane mulai mengelus bagian-bagian yang menggiurkan. Dia memulainya dari pinggul.Sungguh halus dan mulus pinggul Liora. Berbeda dengan kulit Janet yang kasar dengan sedikit bersisik.Di benaknya dia berpikir bahwa Liora masih sah istrinya. Dia bisa dan berhak atas tubuh Liora.Zidane semakin menggila dan mulai mengendus leher Liora.Dia mengecup lembut seraya merayapkan bibirnya menuruni leher hingga ke bahu terbuka Liora.Aroma Liora sangat menggiurkan baginya.Tangannya pun tak tinggal diam, meremas dada Liora dan mulai berusaha melepaskan tali bra.Klik!Kaitan bra terlepas, kini saatnya mulai melepas bra dan menikmati hidangan utama tubuh Liora.Tepat saat itu,Teriakan Zach membahana dari balik pintu yang telah dikunci Zidane.Dia memang membiarkan k

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Lioraaa!

    “Duduk dulu, Honey,” kata Zidane dengan suara lembut yang di telinga Liora seperti dibuat-buat.Sedikit bingung Liora mendengarnya. Setelah lama Zidane memanggilnya dengan nama, kenapa sekarang tiba-tiba Zidane memanggilnya honey lagi.Liora pun duduk sementara Zidane ke dapur dan membuatkannya minum.Mendengar bunyi gelas dan air, Liora pun gegas menyusul. “Tidak perlu, Zid. Tidak perlu repot-repot padaku.”“Tidak apa-apa.”Zidane selesai membuatkan minum untuk Liora segelas teh chamomile kesukaan Liora.“Diminum,” kata Zidane lagi saat melihat Liora hanya memegangi gelas itu.Tak enak pada Zidane, Liora pun meminumnya dua teguk. Lalu meletakkan di meja dapur.“Enak?”“Enak. Terima kasih, Zid.”“Kau mau sekalian mengambil baju-bajumu? Masih banyak bajumu di sini.”Berpikir ada Zach di tempat parkir yang menungguinya, Liora pun setuju. Setidaknya dia bisa mengambil setengah pakaiannya saja sudah sangat bagus.“Silakan,” kata Zidane seraya mengulurkan tangannya ke arah kamar.Liora mel

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Mau Maaf Dariku?

    Zidane sedang berkutat di kantornya.Saat ini dia sudah seperti robot tak bernyawa.Dia hanya bekerja lalu pulang untuk berisirahat.Kalaupun kejenuhan dan kehampaan menyergapnya, Zidane akan ke bar, lalu minum beberapa teguk.Akhir pekan dia akan mendatangi Janet.Terkadang malah di tengah pekan, Zidane akan mendatangi Janet dengan naik pesawat, lalu esok paginya dia kembali lagi ke California.Bagi Zidane, hasratnya sekarang menyala lagi dan dia melampiaskannya tanpa menahan lagi. Dan Janetlah partnernya selalu.Tok tok tokPintu ruangannya diketuk dan Zidane mengangkat wajah.“Masuk!”“Siang, Pak. Ada yang perlu kulaporkan, Pak.”“Masuklah.”Zidane mempersilakan Clint untuk masuk dan duduk.Begitu duduk, Clint mengeluarkan tanda bukti pembayaran.Dia menyerahkan pada Zidane yang menatapnya dengan kernyitan yang makin lama makin terlihat jelas.“Apa ini? Dari Liora?”“Iya, Bos. Pesannya berhubungan dengan pengiriman ini adalah-”“Aku bisa baca sendiri!” sergah Zidane penuh kemarahan

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Itu Hadiahku Untukmu

    “Kenapa kau malah menangis?” tanya Zach kesal melihat tingkah Merlyn yang penuh drama.“Aku memang mengandung,” katanya di sela isak tangis.Orang tuanya, orang tua Zach, serta Liora pun terkesiap lagi. Entah Merlyn memang mengandung atau karena dia tetap tak ingin melepaskan Zach.Tapi pengakuannya membuat Liora was-was.Bagaimana jika memang Zach dan Merlyn pernah berbagi satu malam?“Kau jangan mengada-ngada, Merlyn! Ini merupakan bukti, malam itu kau pulang dan kita tidak melakukan apa pun.”Merlyn tetap sesegukan dengan menyembunyikan wajahnya.“Bagaimana, Merlyn? Katakan yang sejujurnya.”Ayahnya mulai angkat bicara dan Merlyn makin menangis. Dia memang tak bisa menghindar lagi.“Aku memang mengandung, tapi bukan anak Zach. Malam itu memang tidak terjadi apa-apa. Pacarku menelpon dan aku pergi ke tempatnya. Di sana lah semua terjadi.”Merlyn berkata pelan berusaha tetap menyembunyikan sebagian dari ceritanya. Dari ceritanya saat ini Merlyn seakan-akan baru pertama kali berbagi r

  • Gairah Terlarang Kakak Ipar   Let's Make Nice Ending

    Malam itu, selepas makan malam bersama menjadi malam yang terasa hangat bagi dua insan.Zach akhirnya mendapatkan Liora kembali dalam pelukannya.Hati yang tadinya mendendam dan ingin membalas, tiba-tiba saja surut. Yang tersisa hanyalah keinginan untuk melepas rindu.Lalu setelah semua keributan yang terjadi dengan Zidane, kebersamaan mereka disusupi perih yang menusuk hati.Liora terus memeluk Zach, memantapkan dirinya untuk bersama pria yang ada di hatinya.Pikiran Zach pun bercabang, antara memikirkan masa depan mereka harus bagaimana, juga bagaimana nasib Zidane.Biar bagaimana pun Zidane adalah adiknya. Dia harus berbuat sesuatu untuk Zidane.Ting tong!Pintu berbunyi di saat mereka hanya diam dan saling berkelana dalam pikiran masing-masing.“Biar aku buka,” kata Zach yang merasa heran, kenapa bisa ada tamu di apartemennya ini.Padahal tidak pernah dia tempati sebelumnya.Lagipula, terlalu aneh, baru tiba satu hari langsung ada tamu.Zach mengintip dari lubang intip di pintu.T

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status