dr. Danil mengajak Lie untuk pergi bersamanya, namun Lie menolak ajakan tersebut. Dikarenakan, sore ini Lie harus pergi menemani suaminya untuk menghadiri jamuan makan malam.
”Aku ada acara sebentar lagi, tolong jangan persulit langkahku.” Tegas Lie, kemudian melangkah pergi meninggalkan dr. Danil.
Huh.. ”Benar-benar menakutkan, pria ini sangat nekad..” batin Lie, yang bergegas menuju parkiran.
Bzzttt..
Dental Clinic is calling...
Melihat nama itu dilayar ponselnya, Lie pun mengabaikannya, Lie seperti dikejar-kejar penagih hutang, benar-benar menakutkan, pikir Lie.
***
Lie mengendarai mobil seorang diri, namun ia harus pulang terlebih dahulu ke mansion kediaman mereka untuk mempersiapkan diri dan pergi bersama suaminya, John.
Bzztt...
Lagi-lagi, dr. Danil kembali menelepon Lie, akhirnya Lie pun menjawab dengan earphone yang menempel di telinganya.
dr. Danil: ”Aku sungguh minta maaf, jika ucapanku telah membuatmu kecewa.. aku tidak bermaksud..” sesal dr. Danil.
Lie: ”Yah, lupakan saja, aku sadar akan posisiku saat ini.
dr. Danil: ”Terima kasih, namun jangan pernah berpikir bahwa perasaanku padamu main-main, Lie..” ucapnya tiba-tiba dan untuk pertama kali memanggil Lie dengan nama panggilan itu.
Lie tertegun dengan rasa yang tidak karuan, terlebih lagi Lie sudah tiba di area halaman mansion kediamannya nan luas itu.
Lie: ”Aku sudah tiba di mansion kediaman kami, tolong kita akhiri percakapan ini. Karena aku akan pergi bersama suamiku.”
dr. Danil: ”Oh, jadi itu alasanmu. Tapi, bagaimana jika aku merindukanmu dan ingin menghubungimu, Lie sayang..” ucap dr. Danil, semakin membuat Lie merasa sangat lemas.
Lie: ”Dokter Danil, kumohon jangan merayuku seperti ini.. hanya karena aku lemah malam itu.. lantas, dokter memandang rendah aku.. maaf saja, jika seperti itu.. lebih baik lupakan saja apa yang sudah terjadi, dan anggap saja itu tidak pernah terjadi.”
dr. Danil: ”Semua yang kau tuduhkan itu tidaklah benar. Jadi, aku tidak akan pernah melupakan semua itu.”
Lie pun mengakhiri panggilan mereka dan bergegas untuk membersihkan dirinya.
•••
”Mansion Kediaman Lie & John Osmond”
”Sayang!” seru John menyapa Lie, dan tiba-tiba saja Lie hampir kehilangan keseimbangannya, tatkala mengingat dr. Danil dan kejadian sepanjang hari ini.
”Nyonya!” Para pelayan pun panik melihat Lie teekulai lemas, semua karena tekanan pikiran yang kalut saat ini Lie rasakan.
”Kau baik-baik saja? Apa kau mabuk? Kau lari dari masalah kita dan mabuk?” ucap John, namun setelah menghirup aroma napas Lie, Lie hanya berbau kopi hitam saja.
John pun menggendong tubuh lemas Lie menuju kamar mereka, dan kemudian Lie pun turun dari tubuh John.
Lie melepaskan seluruh pakaiannya dan bergegas membersihkan diri.
”Sayang, kau masih marah atas kejadian pagi ini?” tanya John.
”Untuk apa aku marah, aku bahkan sudah mulai terbiasa dengan semua perlakuan kasarmu..” balas Lie yang baru saja selesai dari kamar mandi.
”Aku hanya marah atas penolakanmu, bagi seorang pria itu adalah sebuah penghinaan Lie.. aku minta maaf..” ucap John, lagi-lagi sikap manipulatif pria semacam John mampu meluluhkan hati seorang Lie, meski kerap kali dikecewakan.
Lie hanya diam, dan enggan untuk membalas. Karena jika Lie membalas, justru akan menimbulkan pertengkaran lagi. Lie sudah mulai berdiam diri, dan tidak ingin banyak bicara lagi.
Lie merias wajahnya dan mengenakan sebuah gaun indah dan memperlihatkan kemolekan tubuh seksi nan langsingnya.
”Kau sangat cantik, istriku..” ucap John lalu mendekap tubuh Lie, seketika itu John terlihat sangat bernafsu lalu mencumbu Lie.
”Bukankah kita akan pergi, waktu sudah menuju pukul.19.00 malam.” Ucap Lie, lalu melepaskan diri dari John. Lie seakan kehilangan gairah pada suaminya, dan hal itu terjadi semenjak kejadian panasnya bersama dr. Danil.
”Ah, kau benar sayang. Aku terhanyut dengan kecantikan istriku ini..” ucap John.
Mereka pun bergegas untuk menghadiri jamuan makan malam bersama rekan-rekan dari John.
Rekan-rekan sosialita, dengan membawa pasangan masing-masing.
***
Hotel XX⭐⭐⭐⭐⭐
Mereka melakukan jamuan makan malam di sebuah hotel mewah di kita tersebut.
Ketika para pria berbincang perihal bisnis dan sejenisnya. Para istri pun sibuk dengan segala kemewahan dan ada juga yang mulai membahas perihal rumah tangga.
”Akhir-akhir ini aku mulai kehilangan gairah pada suamiku, karena sepertinya suamiku memiliki wanita lain di luar sana..” ucap salah seorang dari group istri sosialita itu.
”Yah, mau bagaimana lagi.. itulah pria, ketika berada diujung kesuksesan, maka akan banyak para jalang mendekat. Namun, aku tidak terlalu mempedulikan hal itu lagi. Sungguh melelahkan, lebih baik aku nikmati saja hartanya..”
Gelak tawa pun menyusul ucapan dari salah seorang istri diantara group tersebut, termasuk Lie.
”Nyonya Osmond, sepertinya tipekal istri kesayangan dan lincah di ranjang, bukan?” ucap salah satu dari mereka.
Semu pun disusul gelak tawa lagi, Lie hanya membalas dengan senyuman namun rupanya hal itu tidaklah cukup.
”Yah, aku berusaha menjadi wanita yang selalu membuat suamiku betah berada di rumah, meskipun aku tidak tahu perangainya ketika berada di luar sana..” balas Lie dengan wajah sendu.
”Ah, sudahlah Nyonya Osmond.. jika suami-suami kita bermain gila diluar sana, kita juga bisa bermain gila..” ucap si tukang gosip ulung sembari merangkul Lie.
Bzzttt...
Lagi-lagi dr. Danil menelepon Lie.
Melihat kondisi aman, dan John masih sibuk, Lie pun menjawabnya di area sepi.
dr. Danil: ”Lie, aku sangat marah malam ini.. aku bahka gila memikirkan, hal apa saja yang akan kau lakukan bersama suamimu ketika bersama. Aku terus memikirkannya, dan membuatku kian gila..” dari suaranya, Danil sepertinya sedang menangis.
Lie: ”Ada apa, dok? Mengapa tiba-tiba begini?”
dr. Danil: ”Aku menyukaimu sejak pertama kau datang kontrol ke klinikku. Namun, waktu menjawab semua itu cukup lama, dan aku sangat bahagia.. tapi aku juga gila padamu..”
Lie: ”Aku sudah memiliki suami, dan kita tidak mungkin seperti masih lajang. Kau masih lajang, bukan.. maka lanjutkanlah hidupmu, dokter..”
dr. Danil: ”Tidak, aku tidak peduli.. aku tahu, perasaanmu pada suamimu sebenarnya sudah hambar. Bahkan jika kau datang padaku hanya kala kau butuh dan ada waktu.. aku tidak masalah dan akan terus menanti waktu itu..”
Lie: ”Apa maksudmu, dok?”.
dr. Danil: ”Mulai malam kejadian di dalam mobil itu, sebenarnya aku sudah menganggapmu sebagai wanitaku. Aku tidak akan pernah memungkirinya. Aku siap jika harus menjalani hubungan ini secara diam-diam..”
Mendengar hal itu, Lie semakin panik.
Tiba-tiba sebuah sentuhan tangan di bahu Lie.
”Masuklah sayang, kita akan membahas acara bersama bulan depan,” ucap John yang baru saja tiba.
Lie sampai dibuat lemas lagi, beruntung John tidak mendengar apapun dan panggilan pun terlihat berakhir.
”Whay the fuck.. apakah ini yang dinamakan selingkuh..” batin Lie.
Semakin lama, Lie terlihat enggan untuk melayani suaminya, sama seperti dirinya dulu. Dulu, Lie selalu melayani dengan sepenuh hati, jiwa dan raga. Bahkan segala gaya upaya Lie usahakan demi kesenangan si suami. Namun, semenjak kejadian dr. Danil di dalam kehidupannya, Lie menjadi cukup berbeda. Lie bahkan pasrah akan kehidupan pernikahannya, Lie enggan untuk terus mengupayakan yang terbaik. Sepertinya, perasaan dan rasa sabar Lie sudah mulai memudar seiring berjalannya waktu.”Longue Bar”Lie mala ini cukup risau, tatkala mendapi pesan mesra di ponsel suaminya, John. Hal tersebut tak sengaja Lie jumpai, tatkala layar ponsel milik John menyala saat mereka sedang bersama di atas tempat tidur. Alhasil, pertengkaran hebat pun tak dapat dihindari lagi. Lagi dan lagi John enggan untuk mengaku salah. John bahkan masih bisa menyalahkan Lie yang mulai tidak kompeten sebagai seorang istri. John bahkan kembali bertindak kasar dengan memukul wajah cantik Lie ketika Lie sedang mengamuk.Lie mene
Si suatu malam, keluarga besar Osmond berkumpul, dan di sana mereka juga akan menyambut kerabat yang baru tiba dari luar negeri.Pertemuan itu disertai dengan jamuan makan tentunya, karena kurang pas rasanya jika tanpa ada makanan sebagai pencair suasana.Mereka melaksanakan pertemuan di sebuah restoran keluarga, milik keluarga Osmond.•••”Oss Restaurant””Hei anak nakal!” Seru seorang wanita paruh baya, menyapa John. ”Hai grandma, dan Cluady!” Seru John.Ternyata tanpa diduga-duga, Claudy ialah saudari sepupu dari John. Yahz meskipun mereka hanyalah sepupu jauh tapi tetap saja mereka ada ikatan keluarga. Sementara wanita paruh baya yang menyapa John ialah nenek dari dr. Danil. Rupanya, dr. Danil juga turut serta di sana.”Perkenalkan, ini tunanganku, Danil,” ucao Claudy memperkenalkan Danil.Suasana canggung dan campur aduk pun tak terelakan lagi. Lie benar-benar dibuat syok berat, hingga tak mampu berkata-kata lagi. Sementara Danil, terlihat begitu santai bahkan senang karena ia
Di suatu malam, John pergi ke sebuah club malam, dan tentu saja tidak enak jika hanya duduk dan minum alkohol. Sudah pasti, John akan memesan seorang wanita penghibur."Selamat malam tuan, apakah butuh kepuasan malam ini?" ucap seorang wanita penghibur."Yah seperti biasa, buat aku banjir kenikmatan," ucap John.Itulah John, ternyata sudah kerap kali melakukan perbuatan-perbuatan tercela seperti ini. Tidak hanya itu saja, John juga bermain dengan banyak wanita, meskipun menggunakan alat kontrasepsi ketika sedang berhubungan tidak senonoh, agar menghindari risiko yang tidak diinginkan. Tetap saja, John telah tega berselingkuh dan bermain gila di belakang Lie.Jadi, jika Lie saat ini juga berkhianat, tentu saja tidak dapat disalahkan, meski perbuatan itu juga tidak dibenarkan Namun, setiap kali melakukan hubungan tidak senonoh dengan wanita manapun. John tetap saja tidak mendapatkan titik kesenangan yang bertahan lama. John hanya melampiaskan hawa nafsu berlebihannya kepada wanita-wani
”Mansion Kediaman keluarga Lie & John Osmond”...”Hal apa lagi yang sudah terjadi di sini, sampai kami harus datang?” tanya Mr. Osmond, ayah dari John.”Aku ingin bercerai dari putra, paman,” ucap Lie tiba-tiba, sontak membuat semua orang yang berada di dalam sana terkejut, tapi tidak bagi ayah dan ibu John.Sembari memijat kepalanya, ”hal apa lagi yang telah kau perbuat, John!” Bentak Mr. Osmond, dengan raut wajah penuh amarah.”Daddy, tahan dirimu.. kita belum mendengar apapun penjelasan dari John, putra kita,” timpal Mrs. Osmond, ibu dari John. Yah, Mrs. Osmond merupakan ibu yang selalu membela anak-anaknya, tak peduli benar atau tidak perbuatan anak-anaknya. ”John, katakan apa yang sebenarnya terjadi di sini?” tanya Mr. Osmond yang sudah hampir hilang kesabaran.”Ini permasalahan rumah tangga kami, dan sebenarnya Daddy dan mommy tidak perlu ikut campur. Aku bisa menyelesaikan masalah kami sendiri.” Ucap John.”Yah, finalnya adalah paman dan bibi. Bahw, aku sudah tidak tahan lag
Sudah satu bulan lamanya, Lir tidak saling berkomunikasi dengan dr. Danil, Lie seolah mulai menjauhi dr.Danil dengan berbagai alasan ketika dr. Danil berusaha untuk menghubunginya. Tidak hanya itu, Lie juga enggan untuk banyak bicara ketika sedang bersama John. Lie hanya fokus menulis buku, hingga suatu ketika..Mansion Kediaman Lie & John Osmond.”Persiapkan barang-barangmu, kita akan pergi berlibur ke Swiss.” Ucap John yang baru saja tiba di mansion.Lie kala itu tidak seantusias, ketika mereka berbulan madu beberapa tahun lalu.”Untuk berapa lama?” jawab Lie dingin, dan masih berkutat dengan berbagai deadline naskahnya.”Dalam waktu yang tidak dapat ditentukan, kita akan berada di sana hingga perasaanmu benar-benar membaik.” Ucap John, yang sepertinya sedang berusaha untuk memperbaiki keadaan. Namun tetap saja, yang namanya paku yang sudah pernah tertancap di dinding akan tetap ada bekasnya meski sudah di cabut. Sama halnya dengan Lie, Lie yang sudah dihancurkan dengan sangat keji
Semakin hari, kisah hubungan terlarang dr. Danil dan Lie semakin panas saja. Meski hubungan mereka akan menimbulkan akibat yang sangat fatal, namun dr. Danil enggan untuk mengakhiri hubungan itu bersama Lie. Apakah sihir cinta Lie sudah membuat dr. Danil terus merindukan kehangatan?***”Dental Care Klinik”Sore ini, Lie datang berkunjung ke klinik milik Danil secara diam-diam, dan berniat untuk memberikan kejutan.Dengan beberapa kantung paper bag yang berisi makanan juga hadiah lainnya. Tentu saja uang untuk membeli semua itu ialah hasil dari penjualan buku karya tulis milik Lie, tanpa menggunakan sepeserpun yang dari John.Ini adalah pertama kali bagi Lie memberikan sebuah kejutan pada kekasih rahasianya, dr. Danil.Duduk manis di ruang tunggu pasien, dengan alasan ingin memeriksa kesehatan giginya. Namun, sungguh sangat disayangkan, sore ini Claudy datang berkunjung. Mereka baru saja selesai makan malam bersama, tepat ketika Lie sedang menunggu. Danil bersama Claudy baru kembal
”Claudy, kendalikan dirimu,” ucap Danil, lalu mendorong tubuh Claudy darinya.”Why? Apakah aku tidak menarik untukmu?” ucap Claudy tersinggung atas respon dari Danil.”Maaf, ini mengejutkan aku,” ucap Danil yang semakin salah tingkah, sementara Lie harus tetap bersembunyi dari penglihatan Claudy.“Aku terus bertanya-tanya, mengapa kau tidak pernah nenyenyuhku? Aku bahkan tidak keberatan, jika kau menginginkannya,” ucap Claudy, yang sepertinya ingin sentuhan brutal dari Danil. Namun nyatanya, Danil hanya ingin menyentuh Lie saja, wanita kecintaannya.”Kau tidak perlu menahan diri," Claudy dengan berani menyentuh gundukan di selangkangan Danil, yah Claudy dengan gemas meremas pedang pusaka milik kepunyaan Danil.”Hei, Claudy, kau mabuk malam ini. Lebih baik kau segera pulang.” Ucap Danil, kemudian berdiri dan melepaskan diri dari Claudy.”Kau menyebalkan Danil, perasaanmu padaku hanya sebatas perjodohan saja.. kau tidak pernah benar-benar menyukaiku!” Teriak Claudy menggila.”Kau benar
Setelah beberapa pekan pergi meninggalkan Lie di mansion, akhirnya John kembali dari perjalanan bisnisnya di Swiss."Mansion Kediaman Lie & John Osmond"..."Kemana nyonya?" tanya John pada para pelayan mansion."Nyonya sedang pergi tuan," jawab mereka."Sejak kapan dan apakah sudah sering?" tanya John, yang seakan heran dengan perubahan sikap Lie, Lie yang biasanya lebih senang tetap berada di mansion saja."Sejak pagi, Nyonya katakan akan ada pertemuan dengan klien penulis juga editor dari luar negeri," timpal si pelayanan satunya lagi."Oh baiklah. Bawakan semua barang ini ke kamar." Ucap John.John menuju kamar pribadi mereka, dan para pelayan juga mengantarkan semua barang yang John bawa dari Swiss.Suatu yang tak terduga, John membeli begitu banyak buah tangan juga barang-barang yang diperuntukkan bagi wanita, yaitu untuk Lie seorang. Berniat, ingin memberikan kejutan, hanya saja Lie tidak berada di mansion.John merogoh ponselnya dan menelepon Lie. Setelah berkali-kali, akhirny
”Tidak, tidak mungkin! Mommy!“ Teriak Edeline histeris, tatkala mendengar berita mengejutkan dari salah satu kerabatnya.”Danil bajingan, bagimana bisa kau berani menyakiti ibuku, hanya karena wanita itu..” teriak Edeline.Tak hanya itu saja, beberapa kamar yang anggota keluarganya tempati tiba-tiba mengalami kebakaran hebat, nyaris merenggut nyawa mereka semua.“Tidak mungkin..” Edeline mematung dan tidak percaya akan apa yang telah terjadi.Edeline bergegas untuk menuju tempat keluarga dirawat, yaitu di sebuah rumah sakit umum daerah perbatasan antara kota tersebut dan pulau.* * *Edeline terus menangis disepanjang perjalanan menuju rumah sakit, dan hampir saja Edeline mengalami kecelakaan tunggal akibat kurang fokus saat menyetir.•Rumah Sakit Umum Daerah•Edeline berlarian menuju ruangan tempat ibunya dirawat.“Mommy, bagaimana keadaan mommy?” tanya Edeline penuh cemas.”Momny masih beruntung, karena hanya bagian kaki saja yang pincang, sementara anggota tubuh lainnya masih norma
”Kediaman Lie & Danil Jeremy”Lie duduk termenung, sembari menimang si buah hati.”Apakah kau benar-benar sudah tak lagi menginginkan aku..” gumam Lie. Lie masih membutuhkan penjelasan langsung dari Danil, meski apa yang sudah Lie saksikan sudah cukup membuktikan realita sesungguhnya.Saat Lie sedang memberikan air susu pada baby Steward. Sepasang tangan kukuh melingkar di area pinggang Lie, dengan aroma napas yang sangat Lie kenali.“Sayang, aku kembali..” ucap Danil, lalu duduk di samping Lie sembari terus mendekap Lie.Lie hanya terdiam membisu, enggan untuk berucap sepatah katapun.“Aku tahu, sulit bagimu untuk dapat mempercayaiku. Namun, aku sekalipun tidak pernah mengkhianatimu, bahkan bermain dengan wanita manapun. Kejadian kali ini, semua adalah rencana dari granny.. aku pun tidak menyangka, jika sosok yang selama ini menjadi panutanku akan bertindak keji.. Lie sayangku, kumohon, percayalah padaku kali ini.. jika kau mempercayaiku, dunia kita akan baik-baik saja.. aku pun aka
Lie pun harus menjalankan persalinan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan, Lie bahkan harus melalui proses operasi caesar. Namun, sungguh keajaiban bagi Lie, karena anak pertamanya bersama Danil lahir dalam keadaan yang sehat dan normal tanpa kekurangan suatu apapun.Rumah Sakit Pusat Kota A.Di sebuah ruangan vip.Lie berbaring lemah, pasca proses persalinan yang dilaksanakan secara operasi caesar.”Berbaringlah dengan nyaman, dan jangan paksakan diri untuk bergerak.” Ucap Danil, dengan telaten merawat Lie, si istri tercintanya.”Bagaimana dengan anak kita?” tanya Lie harap-harap cemas, mengingat kejadian beberapa waktu yang telah lalu.”Anak kita lahir sehat, dan berjenis kelamin laki-laki yang tampan sepertiku.” Ucap Danil, menghibur hati Lie yang resah.”Terima kasih Tuhan, akhirnya aku menjadi seorang ibu seutuhnya..” ucap Lie dengan tangis haru bahagia.Setelah melalui kisah memilukan dan kini Lie telah menjadi seorang ibu bagi putera pertamanya bersama Danil.Knock...Knock.
Tak cukup semua kesulitan yang Lie lalui selama berumahtangga dengan Jhon. Kini, ketika sudah hampir mencapai sebuah kebahagiaan, semua seakan kian sulit. Pihak Mrs. Yu enggan untuk menerima Lie, dikarenakan Lie ialah seorang wanita yang sudah pernah menikah atau sebut saja 'janda'.Di sebuah restoran bintang 🌟🌟🌟🌟🌟Di sana, sudah ada Mrs. Yu juga Mrs. Lizabeth.”Nyonya Yu, sepertinya nyonya tidak terlalu menua hingga saat ini.” Puji Mrs. Lizabeth.”Ah, itu mungkin hanya perasaanmu saja. Namun, sebenarnya kehidupanku tak seindah yang terlihat,” ucap Mrs. Yu, yang mulai mengincar orang-orang baru untuk menjadi sekutunya.”Apa yang terjadi, Nyonya Yu? Bukankah, keluarga nyonya sangat sukses?””Itulah yang ingin aku utarakan. Tapi, sepertinya tidak ada satupun yang dapat memahamiku, apalagi membantu..” ucapnya dengan segala tipu daya.”Nyonya, katakan saja apapun itu, meski tidak sepenuhnya mampu, namun aku akan berusaha.” Ucap Mrs. Lizabeth sembari menyentuh punggung tangan Mrs. Yu.
•Kediaman Lie & Danil•Setelah memeriksakan Lie ke dokter kandungan, dokter tersebut menyarankan agar Lie lebih banyak beristirahat dan mengurangi aktivitas yang melelahkan tubuh juga pikirannya.”Sayang, tunggu sebentar, aku harus menerima panggilan dari Diego.” Ucap Danil, sembari menyelimuti Lie dengan lembut.Diego, adalah saudara laki-laki Danil. Seorang dokter juga, namun spesialis kandungan. Deigo lebih tua lima tahun, dan mereka ialah sama-sama orang jenius sehingga mendapatkan gelar spesialis diusia yang masih tergolong muda.Danil: ”Apa yang terjadi sebenarnya?” tanya Danil resah.Diego: ”Granny jatuh tak sadarkan diri, dan terus memanggil namamu. Kami semua bingung, karena granny tidak bersedia pergi ke rumah sakit..” ucap Diego dengan penuh rasa cemas.Danil: ”Tolong rawat granny dengan baik. Karena aku juga harus tetap berada disisi istriku, yang saat ini sedang tidak sehat.” Diego: ”Aku memahami kecemasanmu, hanya saja kami tidak tahu lagi harus bertindak seperti apa. G
Setelah kunjungan yang tidak menyenangkan dari keluarga Jeremy, Lie lebih memilih untuk tetap fokus bekerja dan terus bekerja.Danil datang menghampiri wanita kesayangannya yang sedang fokus di hadapan layar laptop tepat di ruang kerja pribadi Lie.”Sayang, bisakah kita bicara sebentar saja? Maaf, jika aku mengusik fokusmu.” Ucap Danil, seraya mendekap pinggul ramping Lie dan menghirup aroma wangi tubuh Lie yang menenangkan.Lie pun menghentikan pekerjaannya, dan berdiri. ”Bicaralah,” ucap Lie dengan wajah tersenyum, keduanya pun melangkah menuju sofa yang berada di ruang kerja Lie tersebut.”Minumlah selagi hangat, dan jangan terlalu memaksa diri.” Ucap Danil, sembari memberikan segelas susu coklat kehamilan untuk Lie.”Terima kasih atas perhatianmu, suamiku.” Ucap Lie dengan tersenyum lembut.Danil menghela napas panjang sebelum setiap kata muncul dari mulutnya.”Aku sungguh minta maaf, atas apa yang terjadi hari ini. Aku tidak menyangka, jika granny akan melakukan tindakan kekerasa
Meski sudah dinyatakan hamil, namun akankah hubungan pernikahan yang sudah mereka laksanakan dapat berjalan dengan baik?Lantas, bagaimana dengan sikap dari keluarga dokter Danil? Mengingat, Lie adalah mantan istri dari seorang pria konglomerat?Kini, Danil dan Lie tinggal di sebuah rumah minimalis, jika dibandingkan dengan mansion megah yang selama ini Lie huni sebagai seorang istri konglomerat.”Kediaman Danil & Lie”Seperti biasanya, Lie disibukkan dengan pekerjaannya sebagai seorang penulis ternama dan juga editor.Karena saat ini Lie sedang mengandung anak pertamanya bersama Danil, maka Lie pun harus lebih banyak berada di rumah.Semua pekerjaan Lie kerjaan dari rumah, namun sesekali Lie akan pergi ke kantor untuk beberapa urusan penting.Knock...Knock...Knock...” Permisi, Nyonya, ada tamu di depan,” ucap salah seorang asisten rumah.“Ah, baiklah.” Balas Lie, lalu melangkah menuju ruang tamu.Saat tiba di ruang tamu, Lie seketika terkejut dan sedikit syok.”Paman, bibi, granny,”
Lie lagi-lagi memilih untuk pergi menjauh dari pria yang telah memberikannya cinta. Lie tahu, hubungan mereka akan tetap sulit, mengingat kehadiran Claudy disisi Danil saat ini.Di sebuah rumah minimalis pemberian dari Lionell, Lie tinggal bersama dua orang asisten rumah dan seorang supir pribadinya.Sudah beberapa hari terakhir, Lie kerap kali mengalami mual, pening juga tidak enak badan. Rasanya sangat tidak biasa, belum pernah sebelumnya Lie mengalami hal ini.”Nona, sebaiknya kita pergi ke dokter saja, agar lebih jelas penyebabnya.” Saran si asisten rumah pada Lie.”Yah, saran yang bagus. Baiklah, kita akan pergi sekarang saja.” Balas Lie, lalu bersiap untuk pergi ke dokter.***Kondisi Lie memang tidak sedang baik-baik saja, terlebih lagi Lie hanya seorang diri tanpa Lionell.Ketika tiba di klinik dokter, Lie pun menjalani beberapa pemeriksaan, bahkan diminta untuk melakukan tes kehamilan. Lie pun menurut saja, karena bagi Lie untuk hamil itu merupakan kemungkinan yang sangat tip
”Aku tahu, istriku sangat menarik, tapi jangan pernah bermimpi untuk dapat memilikinya. Jangan pernah berharap untuk itu!” Peringat Jhon, membawa Lie berlalu dari hadapan Danil.Setelah cukup lama tak saling memberi kabar, kini mereka harus dipertemukan kembali pada kondisi yang sangat tidak biasa.Tubuh Lie masih sangat gemetar bahkan terasa sulit, walau hanya untuk melangkah saja.•••Malam itu berlalu begitu saja, semua seakan terjadi sesaat.Jhon membawa Lie berlibur ke luar negeri dan berusaha dengan kepergian ini dapat membuat suasana baru dalam rumah tangga mereka.Entah mengapa, pesona Lie sungguh tak mampu Jhon lupakan. ”Tempat ini...” gumam Lie, tatkala melihat pemandangan indah di area tempat mereka sedang menginap saat ini.Jhon membawa Lie ke tempat yang sangat indah, dan mereka pernah kemari beberapa tahun yang telah lalu.Lie mengela napas panjang, dan hendak melupakan semua kejadian dimasa lalu.Jika memang Jhon serius dengan perkataannya, mengapa tidak kembali mencob