Setelah beberapa pekan pergi meninggalkan Lie di mansion, akhirnya John kembali dari perjalanan bisnisnya di Swiss."Mansion Kediaman Lie & John Osmond"..."Kemana nyonya?" tanya John pada para pelayan mansion."Nyonya sedang pergi tuan," jawab mereka."Sejak kapan dan apakah sudah sering?" tanya John, yang seakan heran dengan perubahan sikap Lie, Lie yang biasanya lebih senang tetap berada di mansion saja."Sejak pagi, Nyonya katakan akan ada pertemuan dengan klien penulis juga editor dari luar negeri," timpal si pelayanan satunya lagi."Oh baiklah. Bawakan semua barang ini ke kamar." Ucap John.John menuju kamar pribadi mereka, dan para pelayan juga mengantarkan semua barang yang John bawa dari Swiss.Suatu yang tak terduga, John membeli begitu banyak buah tangan juga barang-barang yang diperuntukkan bagi wanita, yaitu untuk Lie seorang. Berniat, ingin memberikan kejutan, hanya saja Lie tidak berada di mansion.John merogoh ponselnya dan menelepon Lie. Setelah berkali-kali, akhirny
Sikap manis yang tiba-tiba John tunjukkan, nyatany tak cukup membuat hati Lie luluh dan melupakan semua luka dimasa lalu rumah tangga mereka.Bulan madu yang John rencanakan pun gagal total. Karena tepat di malam mereka mulai menginap di hotel tersebut, Lie ternyata datang bulan/ mendapatkan haid. Sungguh, hal yang mendukung Lie untuk menghindari hubungan tubuh dengan John, suaminya.Alhasil, keesokkan harinya, Lie dan John pun pulang kembali ke mansion. Suasana hati John terasa kacau balau, dan sifat lama John mulai muncul. Hal itu, tidaklah membuat Lie terkejut, karena Lie yang sudah terbiasa dengan sikap kasar dari John, suami bajingannya.•••”Mansion Kediaman Lie & John Osmond””Membawamu pergi berlibur, sepertinya bukanlah ide yang bagus, bahkan itu adalah ide buruk.” Ketus John, sembari mengenakan dari miliknya, John yang akan pergi bekerja.Lie hanya diam saja, sembari menikmati secangkir teh hangat miliknya. Duduk dengan kaki bersila, dan memandangi suaminya yang temperamenta
Sikap dingin dan acuh yang Lie tunjukkan nyatanya tak mampu membuat Danil untuk menyerah begitu saja. Danil yang sudah telanjur jatuh cinta bahkan tergila-gila pada Lie pun menjadi sosok yang kian nekat.Suatu saat, Danil mengajak Claudy tunangannya untuk mengundang Lie makan malam bersama di acara ulang tahun nenek Je, nenek dari Danil.Namun, semenjak kejadian malam saat Claudy mabuk, hubungan antara Danil dan Claudy pun terasa cukup canggung....”Kadiaman Grandma Je's”Danil terlihat sangat sibuk membantu nenek Je memasak.”Apakah hari ini kau tidak masuk bekerja?” tanya Nenek Je, sembari mengupas kentang.”Aku hanya ingin menghabiskan waktuku sehari ini bersama granny,” balas Danil, yang terlihat begitu sibuk itu.Nenek Je tersenyum haru, tatkala melihat sosok Danil yang merupakan cucu laki-laki penurut dan juga baik budi di dalam keluarga Jeremy, terlepas dari tindakan menyelewenynya bersama istri orang saat ini.”Memasak sudah pekerjaan rutin granny sejak kau kecil, jadi ini ad
Malam yang singkat namun juga penuh peluh gairah diantara Danil dan Lie. Bermandikan keringat cinta terlarang, seakan membawa keduanya di awan-awan cinta permai.“Mansion Kediaman Lie & John Osmond”Lie pulang ke mansion dalam keadaan yang sangat pening, dan area liang sanggamanya cukup perih malam ini. “Apakah pestanya begitu menyenangkan?” ucap John yang tiba-tiba saja bicara di dalam kegelapan kamar pribadi mereka. Lie begitu terkejut, tatkala mendapati John suaminya sudah duduk di sofa kamasutra.”Mengapa kau begitu terkejut, apakah kau menganggapku hantu?” ucap John, dengan sebotol alkohol di tangannya.”Yah, aku sangat terkejut. Mengapa kau tidak menyalakan lampu?” balas Lie gugup.“Nyalakan saja lampu remang, aku sedang ingin remang-remang saja.” Ucap John.Lie pun bergegas pergi menuju kamar mandi, ketika John terlihat berdiri hendak mendekati Lie. Aroma parfum milik Danil masih menempel di tubuhnya, Lie bergegas untuk membersihkan diri.Lie bahkan mengguyur seluruh tubuhnya
Dental Klinik Care Kota A.Danil terperanjat dari kursi kerjanya, tatkala mendapatkan kabar bahwa Lie sedang mengalami koma selama beberapa hari terakhir. Danil bahkan menerima foto mengenai kondisi Lie saat ini.”Asshole!” Danil mengumpat kesal, tatkala mendapatkan semua kabar pilu hari ini.”Apa sebenarnya yang telah terjadi..” guman Danil.Sungguh, Danil tak berdaya dan bingung harus bertindak bagaimana. Mengingat, kondisi dan situasi sangay tidak menguntungkan baginya.Bzztt... Marco is calling..Marco adalah orang kepercayaan Danil, yang mencari tahu kondisi Lie saat ini.Marco: ”Dokter Danil, saat ini Tuan Jhon sedang tidak bersama Madam Lie. Menurut informasi yang kudapatkan, Tuan Jhon bahkan kerap kali pergi ke club malam, selama masa perawatan Madam Lie.”Danil: ”Benar-benar pria keji, bajingan! Baiklah, aku akan segera ke rumah sakit. Kirim saja ruangan tempat Madam Lie dirawat.”Danil berbenah dari pekerjaannya hari ini, hendak pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Lie. Mesk
”Lionell, hentikan.. tidak ada gunanya berdebat dengan orang-orang yang keji seperti ini! Aku tidak ingin menjadi istrimu lagi! Aku ingin segera bercerai!” Tegas Lie.”Sudahlah, ceraikan saja wanita mandul ini! Untuk apa lagi kau pertahanan!” Tegas Mrs. Osmond, ibu dari Jhon.“Aku sangat mencintai Lie, apapun itu mom! Jadi, aku tidak akan menceraikan Lie.” ”Tapi sudah sepuluh tahun pernikahan kalian, belum juga dikaruniai seorang anak! Apa kau benar-benar seorang wanita normal, huh!” Cela Mrs. Osmond.“Hentikan, Nyonya Osmond! Sudah cukuo aku melihat perlakuan keluarga ini atas saudari perempuanku. Aku akan membawa Lie pergi bersamaku, dan kau Jhon! Perlahan-lahan, kau akan menerima ganjaran dari perbuatan kejimu! Kalian semua keluar dari ruangan ini!” Usir Timoty, dan tersisa Nenek Je bersama Danil yang masih ada di sana.Lie hanya bisa menangis meratapi nasib sialnya, rumah tangganya pun sudah diambang kehancuran. Namun, hal tersebut tidak membuat Lie bersedih, karena Lie sudah sej
Pernikahan Lie bersama Jhon seakan hanya sebatas status saja, Lie bahkan sudah kehilangan rasa terhadap suaminya. Lie sudah tidak bersedia disentuh atau bahkan melayani mafsu suaminya, Jhon.Seberapa keras Jhon mencoba, Lie sudah tak lagi memiliki rasa seperti sedia kala.Lie pergi ke luar negeri seorang diri untuk menikmati masa-masa liburannya, dengan niat untuk menenangkan perasaannya.Bzzt... Danil memanggil Lie, karena Lie akhir-akhir ini kembali menjauhi Danil, kekasih rahasianya.Danil: ”Lie sayang, mengapa kau terus mengabaikan panggilan dariku? Apakah kau sudah tidak ingin lagi berjumpa denganku?” Lie: ”Aku hanya ingin menyendiri saja, biarkan aku menikmati kesedihanku..” jawab Lie sembari memijat kepalanya.Danil: ”Aku tahu, kau sedang di luar negeri, bukan? Mengapa kau tidak memberitahukan padaku sejak awal?”Lie: ”Untuk apa? Lagipula, kita tidak akan bisa bersama-sama di sini. Lebih baik, kau fokus saja dengan pekerjaanmu di sana.” Lie pun mengakhiri panggilan dari Danil
kita?” tanya Jhon yang sedang merasakan pening di kepalanya. Qinzy hanya diam, dan Jhon tidak mampu melihat dengan jelas, karena dosis obat yang cukup tinggi. Penampilan Qinzy benar-benar sangat mirip dengan Lie, Qinzy bahkan mengubah gaya rambutnya demi Jhon.”Lakukan saja, aku sudah sangat menginginkannya..” bisik Qinzy, tepat di daun telinga Jhon. Sementara itu, dosis obat sudah mulai bekerja dan Jhon benar-benar dibuat pening, ketika pedang miliknya sudah meronta, minta disergap.Malam itu, Qinzy yang bahkan mengambil alih dan mengaku masih perawan, padahal Qinzy sudah tak perawan lagi. Qinzy bahkan menggunakan darah palsu untuk mengelabui Jhon. Qinzy mengancam akan mengadukannya pada Lie, dan banyak hal yang Qinzy lakukan demi mendapatkan Jhon. Namun Jhon tidak pernah mencintai Qinzy, Jhon membiayai hidup Qinzy, hanya agar Qinzy tidak mengusik hidupnya. Bahkan, sejak saat itu, Jhon tidak pernah menyentuh Qinzy lagi.Itulah kilas balik mengenai awal mula hubungan Jhon dan Qinzy.
”Tidak, tidak mungkin! Mommy!“ Teriak Edeline histeris, tatkala mendengar berita mengejutkan dari salah satu kerabatnya.”Danil bajingan, bagimana bisa kau berani menyakiti ibuku, hanya karena wanita itu..” teriak Edeline.Tak hanya itu saja, beberapa kamar yang anggota keluarganya tempati tiba-tiba mengalami kebakaran hebat, nyaris merenggut nyawa mereka semua.“Tidak mungkin..” Edeline mematung dan tidak percaya akan apa yang telah terjadi.Edeline bergegas untuk menuju tempat keluarga dirawat, yaitu di sebuah rumah sakit umum daerah perbatasan antara kota tersebut dan pulau.* * *Edeline terus menangis disepanjang perjalanan menuju rumah sakit, dan hampir saja Edeline mengalami kecelakaan tunggal akibat kurang fokus saat menyetir.•Rumah Sakit Umum Daerah•Edeline berlarian menuju ruangan tempat ibunya dirawat.“Mommy, bagaimana keadaan mommy?” tanya Edeline penuh cemas.”Momny masih beruntung, karena hanya bagian kaki saja yang pincang, sementara anggota tubuh lainnya masih norma
”Kediaman Lie & Danil Jeremy”Lie duduk termenung, sembari menimang si buah hati.”Apakah kau benar-benar sudah tak lagi menginginkan aku..” gumam Lie. Lie masih membutuhkan penjelasan langsung dari Danil, meski apa yang sudah Lie saksikan sudah cukup membuktikan realita sesungguhnya.Saat Lie sedang memberikan air susu pada baby Steward. Sepasang tangan kukuh melingkar di area pinggang Lie, dengan aroma napas yang sangat Lie kenali.“Sayang, aku kembali..” ucap Danil, lalu duduk di samping Lie sembari terus mendekap Lie.Lie hanya terdiam membisu, enggan untuk berucap sepatah katapun.“Aku tahu, sulit bagimu untuk dapat mempercayaiku. Namun, aku sekalipun tidak pernah mengkhianatimu, bahkan bermain dengan wanita manapun. Kejadian kali ini, semua adalah rencana dari granny.. aku pun tidak menyangka, jika sosok yang selama ini menjadi panutanku akan bertindak keji.. Lie sayangku, kumohon, percayalah padaku kali ini.. jika kau mempercayaiku, dunia kita akan baik-baik saja.. aku pun aka
Lie pun harus menjalankan persalinan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan, Lie bahkan harus melalui proses operasi caesar. Namun, sungguh keajaiban bagi Lie, karena anak pertamanya bersama Danil lahir dalam keadaan yang sehat dan normal tanpa kekurangan suatu apapun.Rumah Sakit Pusat Kota A.Di sebuah ruangan vip.Lie berbaring lemah, pasca proses persalinan yang dilaksanakan secara operasi caesar.”Berbaringlah dengan nyaman, dan jangan paksakan diri untuk bergerak.” Ucap Danil, dengan telaten merawat Lie, si istri tercintanya.”Bagaimana dengan anak kita?” tanya Lie harap-harap cemas, mengingat kejadian beberapa waktu yang telah lalu.”Anak kita lahir sehat, dan berjenis kelamin laki-laki yang tampan sepertiku.” Ucap Danil, menghibur hati Lie yang resah.”Terima kasih Tuhan, akhirnya aku menjadi seorang ibu seutuhnya..” ucap Lie dengan tangis haru bahagia.Setelah melalui kisah memilukan dan kini Lie telah menjadi seorang ibu bagi putera pertamanya bersama Danil.Knock...Knock.
Tak cukup semua kesulitan yang Lie lalui selama berumahtangga dengan Jhon. Kini, ketika sudah hampir mencapai sebuah kebahagiaan, semua seakan kian sulit. Pihak Mrs. Yu enggan untuk menerima Lie, dikarenakan Lie ialah seorang wanita yang sudah pernah menikah atau sebut saja 'janda'.Di sebuah restoran bintang 🌟🌟🌟🌟🌟Di sana, sudah ada Mrs. Yu juga Mrs. Lizabeth.”Nyonya Yu, sepertinya nyonya tidak terlalu menua hingga saat ini.” Puji Mrs. Lizabeth.”Ah, itu mungkin hanya perasaanmu saja. Namun, sebenarnya kehidupanku tak seindah yang terlihat,” ucap Mrs. Yu, yang mulai mengincar orang-orang baru untuk menjadi sekutunya.”Apa yang terjadi, Nyonya Yu? Bukankah, keluarga nyonya sangat sukses?””Itulah yang ingin aku utarakan. Tapi, sepertinya tidak ada satupun yang dapat memahamiku, apalagi membantu..” ucapnya dengan segala tipu daya.”Nyonya, katakan saja apapun itu, meski tidak sepenuhnya mampu, namun aku akan berusaha.” Ucap Mrs. Lizabeth sembari menyentuh punggung tangan Mrs. Yu.
•Kediaman Lie & Danil•Setelah memeriksakan Lie ke dokter kandungan, dokter tersebut menyarankan agar Lie lebih banyak beristirahat dan mengurangi aktivitas yang melelahkan tubuh juga pikirannya.”Sayang, tunggu sebentar, aku harus menerima panggilan dari Diego.” Ucap Danil, sembari menyelimuti Lie dengan lembut.Diego, adalah saudara laki-laki Danil. Seorang dokter juga, namun spesialis kandungan. Deigo lebih tua lima tahun, dan mereka ialah sama-sama orang jenius sehingga mendapatkan gelar spesialis diusia yang masih tergolong muda.Danil: ”Apa yang terjadi sebenarnya?” tanya Danil resah.Diego: ”Granny jatuh tak sadarkan diri, dan terus memanggil namamu. Kami semua bingung, karena granny tidak bersedia pergi ke rumah sakit..” ucap Diego dengan penuh rasa cemas.Danil: ”Tolong rawat granny dengan baik. Karena aku juga harus tetap berada disisi istriku, yang saat ini sedang tidak sehat.” Diego: ”Aku memahami kecemasanmu, hanya saja kami tidak tahu lagi harus bertindak seperti apa. G
Setelah kunjungan yang tidak menyenangkan dari keluarga Jeremy, Lie lebih memilih untuk tetap fokus bekerja dan terus bekerja.Danil datang menghampiri wanita kesayangannya yang sedang fokus di hadapan layar laptop tepat di ruang kerja pribadi Lie.”Sayang, bisakah kita bicara sebentar saja? Maaf, jika aku mengusik fokusmu.” Ucap Danil, seraya mendekap pinggul ramping Lie dan menghirup aroma wangi tubuh Lie yang menenangkan.Lie pun menghentikan pekerjaannya, dan berdiri. ”Bicaralah,” ucap Lie dengan wajah tersenyum, keduanya pun melangkah menuju sofa yang berada di ruang kerja Lie tersebut.”Minumlah selagi hangat, dan jangan terlalu memaksa diri.” Ucap Danil, sembari memberikan segelas susu coklat kehamilan untuk Lie.”Terima kasih atas perhatianmu, suamiku.” Ucap Lie dengan tersenyum lembut.Danil menghela napas panjang sebelum setiap kata muncul dari mulutnya.”Aku sungguh minta maaf, atas apa yang terjadi hari ini. Aku tidak menyangka, jika granny akan melakukan tindakan kekerasa
Meski sudah dinyatakan hamil, namun akankah hubungan pernikahan yang sudah mereka laksanakan dapat berjalan dengan baik?Lantas, bagaimana dengan sikap dari keluarga dokter Danil? Mengingat, Lie adalah mantan istri dari seorang pria konglomerat?Kini, Danil dan Lie tinggal di sebuah rumah minimalis, jika dibandingkan dengan mansion megah yang selama ini Lie huni sebagai seorang istri konglomerat.”Kediaman Danil & Lie”Seperti biasanya, Lie disibukkan dengan pekerjaannya sebagai seorang penulis ternama dan juga editor.Karena saat ini Lie sedang mengandung anak pertamanya bersama Danil, maka Lie pun harus lebih banyak berada di rumah.Semua pekerjaan Lie kerjaan dari rumah, namun sesekali Lie akan pergi ke kantor untuk beberapa urusan penting.Knock...Knock...Knock...” Permisi, Nyonya, ada tamu di depan,” ucap salah seorang asisten rumah.“Ah, baiklah.” Balas Lie, lalu melangkah menuju ruang tamu.Saat tiba di ruang tamu, Lie seketika terkejut dan sedikit syok.”Paman, bibi, granny,”
Lie lagi-lagi memilih untuk pergi menjauh dari pria yang telah memberikannya cinta. Lie tahu, hubungan mereka akan tetap sulit, mengingat kehadiran Claudy disisi Danil saat ini.Di sebuah rumah minimalis pemberian dari Lionell, Lie tinggal bersama dua orang asisten rumah dan seorang supir pribadinya.Sudah beberapa hari terakhir, Lie kerap kali mengalami mual, pening juga tidak enak badan. Rasanya sangat tidak biasa, belum pernah sebelumnya Lie mengalami hal ini.”Nona, sebaiknya kita pergi ke dokter saja, agar lebih jelas penyebabnya.” Saran si asisten rumah pada Lie.”Yah, saran yang bagus. Baiklah, kita akan pergi sekarang saja.” Balas Lie, lalu bersiap untuk pergi ke dokter.***Kondisi Lie memang tidak sedang baik-baik saja, terlebih lagi Lie hanya seorang diri tanpa Lionell.Ketika tiba di klinik dokter, Lie pun menjalani beberapa pemeriksaan, bahkan diminta untuk melakukan tes kehamilan. Lie pun menurut saja, karena bagi Lie untuk hamil itu merupakan kemungkinan yang sangat tip
”Aku tahu, istriku sangat menarik, tapi jangan pernah bermimpi untuk dapat memilikinya. Jangan pernah berharap untuk itu!” Peringat Jhon, membawa Lie berlalu dari hadapan Danil.Setelah cukup lama tak saling memberi kabar, kini mereka harus dipertemukan kembali pada kondisi yang sangat tidak biasa.Tubuh Lie masih sangat gemetar bahkan terasa sulit, walau hanya untuk melangkah saja.•••Malam itu berlalu begitu saja, semua seakan terjadi sesaat.Jhon membawa Lie berlibur ke luar negeri dan berusaha dengan kepergian ini dapat membuat suasana baru dalam rumah tangga mereka.Entah mengapa, pesona Lie sungguh tak mampu Jhon lupakan. ”Tempat ini...” gumam Lie, tatkala melihat pemandangan indah di area tempat mereka sedang menginap saat ini.Jhon membawa Lie ke tempat yang sangat indah, dan mereka pernah kemari beberapa tahun yang telah lalu.Lie mengela napas panjang, dan hendak melupakan semua kejadian dimasa lalu.Jika memang Jhon serius dengan perkataannya, mengapa tidak kembali mencob