Dental Klinik Care Kota A.Danil terperanjat dari kursi kerjanya, tatkala mendapatkan kabar bahwa Lie sedang mengalami koma selama beberapa hari terakhir. Danil bahkan menerima foto mengenai kondisi Lie saat ini.”Asshole!” Danil mengumpat kesal, tatkala mendapatkan semua kabar pilu hari ini.”Apa sebenarnya yang telah terjadi..” guman Danil.Sungguh, Danil tak berdaya dan bingung harus bertindak bagaimana. Mengingat, kondisi dan situasi sangay tidak menguntungkan baginya.Bzztt... Marco is calling..Marco adalah orang kepercayaan Danil, yang mencari tahu kondisi Lie saat ini.Marco: ”Dokter Danil, saat ini Tuan Jhon sedang tidak bersama Madam Lie. Menurut informasi yang kudapatkan, Tuan Jhon bahkan kerap kali pergi ke club malam, selama masa perawatan Madam Lie.”Danil: ”Benar-benar pria keji, bajingan! Baiklah, aku akan segera ke rumah sakit. Kirim saja ruangan tempat Madam Lie dirawat.”Danil berbenah dari pekerjaannya hari ini, hendak pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Lie. Mesk
”Lionell, hentikan.. tidak ada gunanya berdebat dengan orang-orang yang keji seperti ini! Aku tidak ingin menjadi istrimu lagi! Aku ingin segera bercerai!” Tegas Lie.”Sudahlah, ceraikan saja wanita mandul ini! Untuk apa lagi kau pertahanan!” Tegas Mrs. Osmond, ibu dari Jhon.“Aku sangat mencintai Lie, apapun itu mom! Jadi, aku tidak akan menceraikan Lie.” ”Tapi sudah sepuluh tahun pernikahan kalian, belum juga dikaruniai seorang anak! Apa kau benar-benar seorang wanita normal, huh!” Cela Mrs. Osmond.“Hentikan, Nyonya Osmond! Sudah cukuo aku melihat perlakuan keluarga ini atas saudari perempuanku. Aku akan membawa Lie pergi bersamaku, dan kau Jhon! Perlahan-lahan, kau akan menerima ganjaran dari perbuatan kejimu! Kalian semua keluar dari ruangan ini!” Usir Timoty, dan tersisa Nenek Je bersama Danil yang masih ada di sana.Lie hanya bisa menangis meratapi nasib sialnya, rumah tangganya pun sudah diambang kehancuran. Namun, hal tersebut tidak membuat Lie bersedih, karena Lie sudah sej
Pernikahan Lie bersama Jhon seakan hanya sebatas status saja, Lie bahkan sudah kehilangan rasa terhadap suaminya. Lie sudah tidak bersedia disentuh atau bahkan melayani mafsu suaminya, Jhon.Seberapa keras Jhon mencoba, Lie sudah tak lagi memiliki rasa seperti sedia kala.Lie pergi ke luar negeri seorang diri untuk menikmati masa-masa liburannya, dengan niat untuk menenangkan perasaannya.Bzzt... Danil memanggil Lie, karena Lie akhir-akhir ini kembali menjauhi Danil, kekasih rahasianya.Danil: ”Lie sayang, mengapa kau terus mengabaikan panggilan dariku? Apakah kau sudah tidak ingin lagi berjumpa denganku?” Lie: ”Aku hanya ingin menyendiri saja, biarkan aku menikmati kesedihanku..” jawab Lie sembari memijat kepalanya.Danil: ”Aku tahu, kau sedang di luar negeri, bukan? Mengapa kau tidak memberitahukan padaku sejak awal?”Lie: ”Untuk apa? Lagipula, kita tidak akan bisa bersama-sama di sini. Lebih baik, kau fokus saja dengan pekerjaanmu di sana.” Lie pun mengakhiri panggilan dari Danil
kita?” tanya Jhon yang sedang merasakan pening di kepalanya. Qinzy hanya diam, dan Jhon tidak mampu melihat dengan jelas, karena dosis obat yang cukup tinggi. Penampilan Qinzy benar-benar sangat mirip dengan Lie, Qinzy bahkan mengubah gaya rambutnya demi Jhon.”Lakukan saja, aku sudah sangat menginginkannya..” bisik Qinzy, tepat di daun telinga Jhon. Sementara itu, dosis obat sudah mulai bekerja dan Jhon benar-benar dibuat pening, ketika pedang miliknya sudah meronta, minta disergap.Malam itu, Qinzy yang bahkan mengambil alih dan mengaku masih perawan, padahal Qinzy sudah tak perawan lagi. Qinzy bahkan menggunakan darah palsu untuk mengelabui Jhon. Qinzy mengancam akan mengadukannya pada Lie, dan banyak hal yang Qinzy lakukan demi mendapatkan Jhon. Namun Jhon tidak pernah mencintai Qinzy, Jhon membiayai hidup Qinzy, hanya agar Qinzy tidak mengusik hidupnya. Bahkan, sejak saat itu, Jhon tidak pernah menyentuh Qinzy lagi.Itulah kilas balik mengenai awal mula hubungan Jhon dan Qinzy.
Ternyata, setelah semua pengakuan dari Jhon, sungguh tidak mampu membuat perasaan Lie luluh. Lie bersikap lebih tegar dari sebelumnya dan enggan untuk mendengarkan semua pengakuan dari Jhon. Merasa sangat tertipu selama lebih dari sepuluh tahun pernikahan mereka.”Mulai saat ini, aku tidak akan peduli tentang apapun yang akan kau perbuat di luar sana. Aku akan tutup mata, tutup telinga untuk semuanya itu. Jadi, silakan bertindak sesuka hatimu.” Tegas Lie, sembari menyeruput secangkir coklat hangat miliknya. Lie yang saat itu sedang berkutat dengan naskah terbarunya.”Apakah kau tidak ingin memberikan aku kesempatan lagi?” tanya Jhon dengan wajah penuh penyesalan.”Kesempatan keberapa lagi, dan apa lagi yang dapat dipercaya darimu. Kehidupanmu penuh dengan kebohongan, bahkan sejak awal pernikahan ini dilandasi oleh kebohongan saja.” Tegas Lie, lalu mematikan daya laptopnya.”Aku tidak ingin kehilangan wanita yang sudah hidup bersamaku sekian lama. Perihal Qinzy, aku bisa mengatasinya d
Splashhh splashh.... suara cambukan dari basement, dan ditambah dengan suara rintihan pilu dari seorang wanita.Yah, suara itu ialah Qinzy yang sedang menerima hukuman dari Jhon, karena telah melanggar peraturan dari Jhon.”Kau dengan Qinzy, jika saja kau tidak pernah hadir ke dalam kehidupan kami, maka aku bersama Lie sudah lama bahagia!” Bentak Jhon, sembari terus menjambak rambut panjang Qinzy.”Lie selalu mendapatkan keistimewaan dari setiap orang, dan itu sangat membuatku iri dengki. Lalu, Lie juga mendapatkan pria yang sebenarnya sudah lama kudambakan. Tentu saja, aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi!” Ucap Qinzy, dengan darah di hidung juga pinggir bibirnya.”Kau memang jalang rendahan, kaulah penyebab semua kekacauan ini terjadi!” Bentak Jhon.”Omong kosong! Kau sendiri masih suka bermain gila dengan banyak wanita, bukan? Jadi, untuk apa kau menyalahkan aku! Atau kau ingin aku bertindak nekat!” Teriak Qinzy.”Memang apa yang dapat kau perbuat, huh! Aku bisa saja membunuhm
Setelah mengakhiri hubungan pertunangan secara sepihak, Danil berniat untuk kembali mengejar cinta Lie. Karena pasca perceraian Lie bersama Jhon, Lie cenderung untuk menghindar dari Danil.Tanpa menjelaskan apapun, Lie menghindari Danil terus-menerus, dan enggan untuk membalas semua pesan dari Danil.Di suatu kesempatan, Qinzy pergi untuk menemui Lie ke perusahaan penerbitan tempat Lie bekerja saat ini....”Katakan, dimana jalang yang bernama Lie?” ucap Qinzy, yang mencari keberadaan dari Lie.”Maaf, nyonya, bisakah nyonya berbicara lebih sopan lagi?” ucap Lie yang saat itu sedang menuruni anak tangga.”Ah, kau sudah datang rupanya. Kuperingatkan kau Lie, jangan pernah pernah berani mengusik keluargaku lagi. Kau harusnya sadar, jika Jhon lebih memilihku, bukan?” Cela Qinzy, dengan sengaja untuk mempermalukan Lie.Namun nyatanya, Lie tidaklah bodoh atau kehabisan akal. ”Yah, kau benar. Kalian memang pasangan serasi, dan aku sangat berterimakasih padamu. Karena kau, aku jadi tahu, jik
Kediaman Lionell & Lie.Lie terlihat sedang asyik merias kuku pada jemari tangan juga kaki. Yah, bukan Lie yang melakukannya, melainkan seorang yang memang menyediakan jasa manicure-pedicure.”Jari jemari Nona sangat indah dan lentik.” Puji si wanita yang sedang merias jemari milik Lie.”Terima kasih,” balas Lie dengan wajah tersenyum.”Pasti banyak para pria mapan yang sedang mengantre untuk, Nona.” Ucapnya lagi, memuji kemolekan tubuh janda cantik, Lie.Lie pun tertawa, tatkala mendengar hal itu. ”Tidak seperti itu, Nona.” Balas Lie.Setelah beberapa saat kemudian, perawatan pun selesai. Lie saat ini berada di rumah kediamannya bersama Lionell hanya seorang diri saja. Sedangkan asisten rumah sedang tidak berada di rumah juga. Lie benar-benar sendiri, karena kediaman mereka tidak termasuk besar. Sebuah rumah yang tidak seluas mansion namun elegan, dengan dua lantai.Bzztttt....Claudy memanggil...”Claudy?” ucap Lie terkejut, lalu terbangun dari sofa tempatnya sedang bersantai.Lie p
”Tidak, tidak mungkin! Mommy!“ Teriak Edeline histeris, tatkala mendengar berita mengejutkan dari salah satu kerabatnya.”Danil bajingan, bagimana bisa kau berani menyakiti ibuku, hanya karena wanita itu..” teriak Edeline.Tak hanya itu saja, beberapa kamar yang anggota keluarganya tempati tiba-tiba mengalami kebakaran hebat, nyaris merenggut nyawa mereka semua.“Tidak mungkin..” Edeline mematung dan tidak percaya akan apa yang telah terjadi.Edeline bergegas untuk menuju tempat keluarga dirawat, yaitu di sebuah rumah sakit umum daerah perbatasan antara kota tersebut dan pulau.* * *Edeline terus menangis disepanjang perjalanan menuju rumah sakit, dan hampir saja Edeline mengalami kecelakaan tunggal akibat kurang fokus saat menyetir.•Rumah Sakit Umum Daerah•Edeline berlarian menuju ruangan tempat ibunya dirawat.“Mommy, bagaimana keadaan mommy?” tanya Edeline penuh cemas.”Momny masih beruntung, karena hanya bagian kaki saja yang pincang, sementara anggota tubuh lainnya masih norma
”Kediaman Lie & Danil Jeremy”Lie duduk termenung, sembari menimang si buah hati.”Apakah kau benar-benar sudah tak lagi menginginkan aku..” gumam Lie. Lie masih membutuhkan penjelasan langsung dari Danil, meski apa yang sudah Lie saksikan sudah cukup membuktikan realita sesungguhnya.Saat Lie sedang memberikan air susu pada baby Steward. Sepasang tangan kukuh melingkar di area pinggang Lie, dengan aroma napas yang sangat Lie kenali.“Sayang, aku kembali..” ucap Danil, lalu duduk di samping Lie sembari terus mendekap Lie.Lie hanya terdiam membisu, enggan untuk berucap sepatah katapun.“Aku tahu, sulit bagimu untuk dapat mempercayaiku. Namun, aku sekalipun tidak pernah mengkhianatimu, bahkan bermain dengan wanita manapun. Kejadian kali ini, semua adalah rencana dari granny.. aku pun tidak menyangka, jika sosok yang selama ini menjadi panutanku akan bertindak keji.. Lie sayangku, kumohon, percayalah padaku kali ini.. jika kau mempercayaiku, dunia kita akan baik-baik saja.. aku pun aka
Lie pun harus menjalankan persalinan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan, Lie bahkan harus melalui proses operasi caesar. Namun, sungguh keajaiban bagi Lie, karena anak pertamanya bersama Danil lahir dalam keadaan yang sehat dan normal tanpa kekurangan suatu apapun.Rumah Sakit Pusat Kota A.Di sebuah ruangan vip.Lie berbaring lemah, pasca proses persalinan yang dilaksanakan secara operasi caesar.”Berbaringlah dengan nyaman, dan jangan paksakan diri untuk bergerak.” Ucap Danil, dengan telaten merawat Lie, si istri tercintanya.”Bagaimana dengan anak kita?” tanya Lie harap-harap cemas, mengingat kejadian beberapa waktu yang telah lalu.”Anak kita lahir sehat, dan berjenis kelamin laki-laki yang tampan sepertiku.” Ucap Danil, menghibur hati Lie yang resah.”Terima kasih Tuhan, akhirnya aku menjadi seorang ibu seutuhnya..” ucap Lie dengan tangis haru bahagia.Setelah melalui kisah memilukan dan kini Lie telah menjadi seorang ibu bagi putera pertamanya bersama Danil.Knock...Knock.
Tak cukup semua kesulitan yang Lie lalui selama berumahtangga dengan Jhon. Kini, ketika sudah hampir mencapai sebuah kebahagiaan, semua seakan kian sulit. Pihak Mrs. Yu enggan untuk menerima Lie, dikarenakan Lie ialah seorang wanita yang sudah pernah menikah atau sebut saja 'janda'.Di sebuah restoran bintang 🌟🌟🌟🌟🌟Di sana, sudah ada Mrs. Yu juga Mrs. Lizabeth.”Nyonya Yu, sepertinya nyonya tidak terlalu menua hingga saat ini.” Puji Mrs. Lizabeth.”Ah, itu mungkin hanya perasaanmu saja. Namun, sebenarnya kehidupanku tak seindah yang terlihat,” ucap Mrs. Yu, yang mulai mengincar orang-orang baru untuk menjadi sekutunya.”Apa yang terjadi, Nyonya Yu? Bukankah, keluarga nyonya sangat sukses?””Itulah yang ingin aku utarakan. Tapi, sepertinya tidak ada satupun yang dapat memahamiku, apalagi membantu..” ucapnya dengan segala tipu daya.”Nyonya, katakan saja apapun itu, meski tidak sepenuhnya mampu, namun aku akan berusaha.” Ucap Mrs. Lizabeth sembari menyentuh punggung tangan Mrs. Yu.
•Kediaman Lie & Danil•Setelah memeriksakan Lie ke dokter kandungan, dokter tersebut menyarankan agar Lie lebih banyak beristirahat dan mengurangi aktivitas yang melelahkan tubuh juga pikirannya.”Sayang, tunggu sebentar, aku harus menerima panggilan dari Diego.” Ucap Danil, sembari menyelimuti Lie dengan lembut.Diego, adalah saudara laki-laki Danil. Seorang dokter juga, namun spesialis kandungan. Deigo lebih tua lima tahun, dan mereka ialah sama-sama orang jenius sehingga mendapatkan gelar spesialis diusia yang masih tergolong muda.Danil: ”Apa yang terjadi sebenarnya?” tanya Danil resah.Diego: ”Granny jatuh tak sadarkan diri, dan terus memanggil namamu. Kami semua bingung, karena granny tidak bersedia pergi ke rumah sakit..” ucap Diego dengan penuh rasa cemas.Danil: ”Tolong rawat granny dengan baik. Karena aku juga harus tetap berada disisi istriku, yang saat ini sedang tidak sehat.” Diego: ”Aku memahami kecemasanmu, hanya saja kami tidak tahu lagi harus bertindak seperti apa. G
Setelah kunjungan yang tidak menyenangkan dari keluarga Jeremy, Lie lebih memilih untuk tetap fokus bekerja dan terus bekerja.Danil datang menghampiri wanita kesayangannya yang sedang fokus di hadapan layar laptop tepat di ruang kerja pribadi Lie.”Sayang, bisakah kita bicara sebentar saja? Maaf, jika aku mengusik fokusmu.” Ucap Danil, seraya mendekap pinggul ramping Lie dan menghirup aroma wangi tubuh Lie yang menenangkan.Lie pun menghentikan pekerjaannya, dan berdiri. ”Bicaralah,” ucap Lie dengan wajah tersenyum, keduanya pun melangkah menuju sofa yang berada di ruang kerja Lie tersebut.”Minumlah selagi hangat, dan jangan terlalu memaksa diri.” Ucap Danil, sembari memberikan segelas susu coklat kehamilan untuk Lie.”Terima kasih atas perhatianmu, suamiku.” Ucap Lie dengan tersenyum lembut.Danil menghela napas panjang sebelum setiap kata muncul dari mulutnya.”Aku sungguh minta maaf, atas apa yang terjadi hari ini. Aku tidak menyangka, jika granny akan melakukan tindakan kekerasa
Meski sudah dinyatakan hamil, namun akankah hubungan pernikahan yang sudah mereka laksanakan dapat berjalan dengan baik?Lantas, bagaimana dengan sikap dari keluarga dokter Danil? Mengingat, Lie adalah mantan istri dari seorang pria konglomerat?Kini, Danil dan Lie tinggal di sebuah rumah minimalis, jika dibandingkan dengan mansion megah yang selama ini Lie huni sebagai seorang istri konglomerat.”Kediaman Danil & Lie”Seperti biasanya, Lie disibukkan dengan pekerjaannya sebagai seorang penulis ternama dan juga editor.Karena saat ini Lie sedang mengandung anak pertamanya bersama Danil, maka Lie pun harus lebih banyak berada di rumah.Semua pekerjaan Lie kerjaan dari rumah, namun sesekali Lie akan pergi ke kantor untuk beberapa urusan penting.Knock...Knock...Knock...” Permisi, Nyonya, ada tamu di depan,” ucap salah seorang asisten rumah.“Ah, baiklah.” Balas Lie, lalu melangkah menuju ruang tamu.Saat tiba di ruang tamu, Lie seketika terkejut dan sedikit syok.”Paman, bibi, granny,”
Lie lagi-lagi memilih untuk pergi menjauh dari pria yang telah memberikannya cinta. Lie tahu, hubungan mereka akan tetap sulit, mengingat kehadiran Claudy disisi Danil saat ini.Di sebuah rumah minimalis pemberian dari Lionell, Lie tinggal bersama dua orang asisten rumah dan seorang supir pribadinya.Sudah beberapa hari terakhir, Lie kerap kali mengalami mual, pening juga tidak enak badan. Rasanya sangat tidak biasa, belum pernah sebelumnya Lie mengalami hal ini.”Nona, sebaiknya kita pergi ke dokter saja, agar lebih jelas penyebabnya.” Saran si asisten rumah pada Lie.”Yah, saran yang bagus. Baiklah, kita akan pergi sekarang saja.” Balas Lie, lalu bersiap untuk pergi ke dokter.***Kondisi Lie memang tidak sedang baik-baik saja, terlebih lagi Lie hanya seorang diri tanpa Lionell.Ketika tiba di klinik dokter, Lie pun menjalani beberapa pemeriksaan, bahkan diminta untuk melakukan tes kehamilan. Lie pun menurut saja, karena bagi Lie untuk hamil itu merupakan kemungkinan yang sangat tip
”Aku tahu, istriku sangat menarik, tapi jangan pernah bermimpi untuk dapat memilikinya. Jangan pernah berharap untuk itu!” Peringat Jhon, membawa Lie berlalu dari hadapan Danil.Setelah cukup lama tak saling memberi kabar, kini mereka harus dipertemukan kembali pada kondisi yang sangat tidak biasa.Tubuh Lie masih sangat gemetar bahkan terasa sulit, walau hanya untuk melangkah saja.•••Malam itu berlalu begitu saja, semua seakan terjadi sesaat.Jhon membawa Lie berlibur ke luar negeri dan berusaha dengan kepergian ini dapat membuat suasana baru dalam rumah tangga mereka.Entah mengapa, pesona Lie sungguh tak mampu Jhon lupakan. ”Tempat ini...” gumam Lie, tatkala melihat pemandangan indah di area tempat mereka sedang menginap saat ini.Jhon membawa Lie ke tempat yang sangat indah, dan mereka pernah kemari beberapa tahun yang telah lalu.Lie mengela napas panjang, dan hendak melupakan semua kejadian dimasa lalu.Jika memang Jhon serius dengan perkataannya, mengapa tidak kembali mencob