Share

Sensasi Pagi

Angela bangun karena suara gorden yang dibuka. Ia langsung terburu-buru duduk seolah ada seratus dua puluh band memainkan musik Sousa yang keras di samping tempat tidurnya. Sebastian berdiri di tengah cahaya matahari yang masuk melalui jendela, tertawa.

“Mengapa kau bangun seperti itu?”

Angela menyipitkan mata dan mengerjapkannya beberapa kali, kemudian terkulai lagi ke belakang seperti boneka kain yang usang, menutupinya matanya dengan lengan. “Ah, aku merasa lapar tapi perutku terasa mual.”

Sebastian tertawa lagi, dengan lepas dan ceria, kemudian beringsut mendekati Angela, mencium bibir gadis itu singkat lalu membelai pipinya dengan lembut. “Kamu mau makan sesuatu yang lembut?”

“Seperti, ini...?” Angela langsung menarik leher Sebastian dengan kedua tangannya lalu mencium bibir pria itu. Bibir Sebastian terasa manis dengan aroma kopi yang tiba-tiba membuat Angela merasa makin mual.

Ia segera melepaskan ciumannya lalu tanpa bisa ditahan mengeluarkan suara seakan ingin memuntahkan ses
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status