Share

Enak banget ya jadi bayi?

"Aku tahu kamu pasti ingin membicarakan tentang perceraian kita," ucap Tania saat Bram tiba di ruang tamu.

Sebelum menjawab Tania, Bram terlebih dahulu mendaratkan bokongnya di atas sofa. Bibirnya tersenyum sinis sambil menatap Tania dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kamu benar," jawab Bram.

"Tapi aku tidak mau bercerai, apapun yang terjadi aku tetap tidak mau berpisah darimu, Bram." Tania menolak dengan tegas.

Air matanya bercucuran membasahi kedua pipi mulusnya, namun sayang! Air mata itu tidak sanggup menyejukkan hati Bram, pria tampan itu sama sekali tidak tersentuh. Niatnya sudah bulat untuk berpisah dari Tania, lalu menikahi Amel secara sah dan memulai hidup baru.

"Apa alasanmu untuk menolak bercerai denganku?" tanya Bram dengan santai.

"Karena aku masih mencintaimu dan aku tidak ingin mengecewakan Bryan," jawab Tania dengan percaya diri.

Bram tersenyum seribu arti, ia meraih sesuatu dari saku celana lalu menaruhnya di atas meja, "Coba kamu baca," ucapnya.

Tania memutar mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kornelis Krestensius Dasilva Ivan
kenapa belum bisa di buka bukunya, bonusnya su selesai si kerjakan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status