Share

Bab 15

Penulis: kodav
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-14 11:25:19

Dua minggu telah berlalu, dan waktu seolah melesat begitu cepat. Setiap hari yang dilalui Valdi dan Mayang dipenuhi dengan kehangatan cinta yang terus tumbuh. Mayang, yang dulunya polos dan lugu, kini semakin terikat oleh pesona Valdi. Perasaannya pada pria itu semakin dalam, sementara pengaruh Valdi terhadapnya semakin kuat, membentuknya perlahan-lahan sesuai dengan keinginan Valdi.

Valdi tidak hanya merawat Mayang dengan cinta, tetapi juga dengan asupan-asupan dewasa. Ia mulai memperkenalkan cerita, film, dan buku-buku mengenai seks kepada Mayang. Setiap malam mereka mengeksplorasi kenikmatan bersama, namun tetap memberikan batasan, Valdi menjaga kendali penuh atas hubungan mereka. Namun, di balik kendali itu, Valdi tahu bahwa hasrat Mayang semakin membara, semakin sulit untuk ditahan.

Malam itu, Valdi sedang berada di ruang kerjanya. Di hadapannya, deretan m

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 16

    Mayang meremas sprei dengan kuat, tubuhnya bergoyang mengikuti gerakan lidah Valdi."Oh, Mass... di situ mass... Mayang suka..." desahnya, menikmati sensasi yang luar biasa yang ia rasakan.Valdi terus menjilat dan menghisap kemaluan Mayang, sesekali memasukkan lidahnya ke dalam lubang kemaluan yang basah itu. Ia merasakan bagaimana tubuh Mayang semakin tegang, dan ia tahu bahwa gadis itu semakin dekat dengan puncaknya.Akhirnya, Mayang mencapai puncaknya. Tubuhnya mengejang hebat, erangan keluar dari bibirnya, dan cairan hangat keluar dari kemaluannya."Massssss! Oh, Tuhan!" desahnya, tubuhnya terasa lemas, namun kenikmatan yang ia rasakan begitu intens dan memuaskan.Valdi mengangkat kepalanya, menatap puas baga

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-14
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 17

    Mayang, yang belum menyadari apa yang terjadi, hanya bisa merasakan bagaimana tubuhnya mulai merespons dengan lebih kuat. Ia merasa lebih dekat dengan Valdi daripada sebelumnya, seolah-olah mereka telah menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan."Mas... ahhh...," desah Mayang, merasakan bagaimana setiap gerakan Valdi membawa kenikmatan yang semakin intens.Valdi tersenyum dalam hati, mengetahui bahwa Mayang kini sepenuhnya berada di bawah pengaruhnya. Darah yang mengalir di antara mereka adalah tanda ikatan yang tak terputuskan, ikatan yang kini semakin kuat. Ia menatap Mayang dengan mata penuh kemenangan, mengetahui bahwa ia telah berhasil menaklukkan gadis itu sepenuhnya.Mayang merasakan gelombang kenikmatan yang merambat di seluruh tubuhnya, intensitas yang semakin kuat dari gerakan Valdi membuatnya tak b

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-14
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 18

    Keesokan paginya, cahaya matahari lembut membangunkan Valdi lebih awal. Ia menatap Mayang yang masih terlelap di sampingnya, wajahnya damai setelah malam penuh gairah. Valdi tahu sudah waktunya mengambil langkah berikutnya untuk kebebasan mereka. Setelah mencium kening Mayang, Valdi membisikkan, "Sayang, bangun yuk. Mas mau ajak kamu ke suatu tempat."Mayang membuka matanya, "Kemana, Mas?" tanyanya penasaran.Valdi tersenyum, "Mas ada janji dengan dokter Navisha. Kita mau ke tempatnya sebentar," jawabnya singkat.Mayang mengangguk, "Oh, oke, Mas. Tapi... Mayang nggak sakit, kan?" tanyanya khawatir.Valdi menenangkan, "Nggak, Sayang. Mas cuma mau pastiin semuanya baik-baik aja."Setelah sarapan, mereka bersia

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-15
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 19

    Valdi tersenyum tipis, menikmati bagaimana tubuh Mayang mulai merespons setiap sentuhannya. Tangannya meraih pinggang Mayang, menarik tubuhnya lebih dekat, sementara bibirnya terus menelusuri setiap inci kulit halus gadis itu. Saat tangan Valdi akhirnya mencapai kemaluan Mayang, ia mulai menggosok lembut, memberikan stimulasi yang cukup untuk membuat gadis itu mendesah lebih keras."Mas... ahh... Mayang nggak tahan, Mas," erang Mayang, tubuhnya mulai melengkung karena kenikmatan yang semakin membesar. Tangannya mencengkeram bahu Valdi, mencoba menahan laju gelombang kenikmatan yang semakin mendekat."Tenang, Sayang... nikmati aja," bisik Valdi dengan suara rendah, penuh dengan gairah. Jari-jarinya yang terampil terus memberikan stimulasi, sementara bibirnya kini mengecup lembut bibir Mayang, membuat gadis itu tenggelam dalam kenikmatan yang tak tertahankan.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-15
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 20

    Valdi menatap Mayang yang tertidur lelap di sampingnya, wajahnya yang damai membuat Valdi merasa senang. Setelah memastikan Mayang nyaman, ia dengan hati-hati menyalakan mesin mobil Pajero Sportnya dan mulai melaju perlahan meninggalkan tempat itu. Matahari pagi semakin tinggi, sinarnya menghangatkan jalanan yang masih relatif sepi. Valdi tahu bahwa ini adalah momen yang tepat untuk memberikan kejutan lain untuk Mayang.Karena masih dalam masa pandemi, aktivitas ke mall dan tempat-tempat umum lainnya masih terbatas. Valdi pun memutuskan untuk membawa Mayang ke tempat yang lebih terbuka dan tenang—Puncak Bogor. Di sana, mereka bisa menikmati udara segar dan kebersamaan yang lebih intim, jauh dari hiruk-pikuk kota Jakarta.Di tengah perjalanan, Mayang mulai terbangun, matanya yang masih mengantuk membuka perlahan. "Mas... Mayang tidurnya lama ya?" tanyanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-15
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 01

    Di kamar yang sunyi dan remang, kehangatan malam terasa menekan, membungkus mereka dalam suasana yang berat dan penuh ketegangan. Aroma parfum lembut bercampur dengan keringat, menciptakan hawa yang hampir menyesakkan. Tirai setengah terbuka membiarkan sinar bulan samar menerobos masuk, menyoroti seprai yang kusut di atas tempat tidur, yang kini menjadi saksi pergulatan fisik dan emosional di antara mereka.Tubuh Anya bergetar halus di bawah Valdi, mengikuti irama yang telah berlangsung terlalu lama. Matanya terpejam rapat, dan air mata mulai menggenang di sudut matanya, meskipun bibirnya terkatup rapat. Setiap gerakan Valdi terasa seperti beban yang semakin berat, mendorongnya ke titik di mana ia tak sanggup lagi bertahan. Anya mulai menggelengkan kepalanya perlahan, seolah menolak kenyataan yang tak bisa ia hindari."Cukup, Valdi... cukup..." bisiknya, suaranya terdengar serak dan penuh dengan keputusasaan.Valdi yang berada di ambang puncak kenikmatan, hampir tidak mendengar bisika

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 02

    Suasana di rumah sakit terasa suram, dengan keheningan yang hanya sesekali dipecahkan oleh langkah-langkah kaki perawat. Valdi duduk di kursi ruang tunggu, menatap kosong ke depan, sementara di sebelahnya Mayang menangis tersedu-sedu, tubuhnya bergetar dalam kesedihan yang mendalam."Ibu... kenapa harus sekarang?" suara Mayang pecah, nyaris tak terdengar di antara isak tangisnya.Valdi menatapnya dengan penuh simpati, hatinya terasa berat."Mayang... om turut berduka," katanya lembut, mencoba menghibur gadis yang kini menjadi yatim piatu."Kenapa harus seperti ini, Om Valdi?" Mayang meratap, wajahnya basah oleh air mata."Kenapa Ibu harus pergi? Aku... aku sekarang sendirian..." Tangisnya semakin keras, dan Valdi merasakan dorongan kuat untuk menenangkannya."Om tahu ini berat, Mayang. Ini nggak adil, tapi kamu nggak sendirian. Ibumu... dia sudah berjuang sekuat tenaga," ujar Valdi sambil menghela napas panjang.Mayang menggeleng pelan, air mata terus mengalir di pipinya."Kenapa haru

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 03

    “Apa yang aku pikirkan sih?” bisiknya pada dirinya sendiri, merasa malu dengan dorongan tersebut. Namun, rasa penasaran dan keingintahuan mulai menguasainya, membuat dia berjalan perlahan mendekati pintu kamar Mayang.Mayang, yang masih duduk di tempat tidur, mendengar langkah kaki mendekat ke kamarnya. Jantungnya berdegup kencang, menyadari bahwa Valdi mungkin akan mengetuk pintu. Di kepalanya, berbagai pikiran bercampur aduk—rasa tidak enak hati, kecanggungan, dan entah kenapa, ada juga sedikit rasa penasaran yang muncul.Valdi berdiri di depan pintu kamar Mayang, tangannya terangkat, siap untuk mengetuk. Namun, dia ragu-ragu, menahan diri. Suasana hening semakin mencekam. Pintu kamar itu menjadi penghalang tipis antara mereka, namun juga penghalang antara dorongan hati Valdi dan kesadarannya akan apa yang benar dan salah.Ketika akhirnya Valdi menurunkan tangannya, dia merasa kekuatan itu hampir menariknya kembali. Napasnya terasa berat, dan dia tahu, jika dia tidak berhati-hati, d

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09

Bab terbaru

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 20

    Valdi menatap Mayang yang tertidur lelap di sampingnya, wajahnya yang damai membuat Valdi merasa senang. Setelah memastikan Mayang nyaman, ia dengan hati-hati menyalakan mesin mobil Pajero Sportnya dan mulai melaju perlahan meninggalkan tempat itu. Matahari pagi semakin tinggi, sinarnya menghangatkan jalanan yang masih relatif sepi. Valdi tahu bahwa ini adalah momen yang tepat untuk memberikan kejutan lain untuk Mayang.Karena masih dalam masa pandemi, aktivitas ke mall dan tempat-tempat umum lainnya masih terbatas. Valdi pun memutuskan untuk membawa Mayang ke tempat yang lebih terbuka dan tenang—Puncak Bogor. Di sana, mereka bisa menikmati udara segar dan kebersamaan yang lebih intim, jauh dari hiruk-pikuk kota Jakarta.Di tengah perjalanan, Mayang mulai terbangun, matanya yang masih mengantuk membuka perlahan. "Mas... Mayang tidurnya lama ya?" tanyanya

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 19

    Valdi tersenyum tipis, menikmati bagaimana tubuh Mayang mulai merespons setiap sentuhannya. Tangannya meraih pinggang Mayang, menarik tubuhnya lebih dekat, sementara bibirnya terus menelusuri setiap inci kulit halus gadis itu. Saat tangan Valdi akhirnya mencapai kemaluan Mayang, ia mulai menggosok lembut, memberikan stimulasi yang cukup untuk membuat gadis itu mendesah lebih keras."Mas... ahh... Mayang nggak tahan, Mas," erang Mayang, tubuhnya mulai melengkung karena kenikmatan yang semakin membesar. Tangannya mencengkeram bahu Valdi, mencoba menahan laju gelombang kenikmatan yang semakin mendekat."Tenang, Sayang... nikmati aja," bisik Valdi dengan suara rendah, penuh dengan gairah. Jari-jarinya yang terampil terus memberikan stimulasi, sementara bibirnya kini mengecup lembut bibir Mayang, membuat gadis itu tenggelam dalam kenikmatan yang tak tertahankan.

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 18

    Keesokan paginya, cahaya matahari lembut membangunkan Valdi lebih awal. Ia menatap Mayang yang masih terlelap di sampingnya, wajahnya damai setelah malam penuh gairah. Valdi tahu sudah waktunya mengambil langkah berikutnya untuk kebebasan mereka. Setelah mencium kening Mayang, Valdi membisikkan, "Sayang, bangun yuk. Mas mau ajak kamu ke suatu tempat."Mayang membuka matanya, "Kemana, Mas?" tanyanya penasaran.Valdi tersenyum, "Mas ada janji dengan dokter Navisha. Kita mau ke tempatnya sebentar," jawabnya singkat.Mayang mengangguk, "Oh, oke, Mas. Tapi... Mayang nggak sakit, kan?" tanyanya khawatir.Valdi menenangkan, "Nggak, Sayang. Mas cuma mau pastiin semuanya baik-baik aja."Setelah sarapan, mereka bersia

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 17

    Mayang, yang belum menyadari apa yang terjadi, hanya bisa merasakan bagaimana tubuhnya mulai merespons dengan lebih kuat. Ia merasa lebih dekat dengan Valdi daripada sebelumnya, seolah-olah mereka telah menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan."Mas... ahhh...," desah Mayang, merasakan bagaimana setiap gerakan Valdi membawa kenikmatan yang semakin intens.Valdi tersenyum dalam hati, mengetahui bahwa Mayang kini sepenuhnya berada di bawah pengaruhnya. Darah yang mengalir di antara mereka adalah tanda ikatan yang tak terputuskan, ikatan yang kini semakin kuat. Ia menatap Mayang dengan mata penuh kemenangan, mengetahui bahwa ia telah berhasil menaklukkan gadis itu sepenuhnya.Mayang merasakan gelombang kenikmatan yang merambat di seluruh tubuhnya, intensitas yang semakin kuat dari gerakan Valdi membuatnya tak b

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 16

    Mayang meremas sprei dengan kuat, tubuhnya bergoyang mengikuti gerakan lidah Valdi."Oh, Mass... di situ mass... Mayang suka..." desahnya, menikmati sensasi yang luar biasa yang ia rasakan.Valdi terus menjilat dan menghisap kemaluan Mayang, sesekali memasukkan lidahnya ke dalam lubang kemaluan yang basah itu. Ia merasakan bagaimana tubuh Mayang semakin tegang, dan ia tahu bahwa gadis itu semakin dekat dengan puncaknya.Akhirnya, Mayang mencapai puncaknya. Tubuhnya mengejang hebat, erangan keluar dari bibirnya, dan cairan hangat keluar dari kemaluannya."Massssss! Oh, Tuhan!" desahnya, tubuhnya terasa lemas, namun kenikmatan yang ia rasakan begitu intens dan memuaskan.Valdi mengangkat kepalanya, menatap puas baga

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 15

    Dua minggu telah berlalu, dan waktu seolah melesat begitu cepat. Setiap hari yang dilalui Valdi dan Mayang dipenuhi dengan kehangatan cinta yang terus tumbuh. Mayang, yang dulunya polos dan lugu, kini semakin terikat oleh pesona Valdi. Perasaannya pada pria itu semakin dalam, sementara pengaruh Valdi terhadapnya semakin kuat, membentuknya perlahan-lahan sesuai dengan keinginan Valdi.Valdi tidak hanya merawat Mayang dengan cinta, tetapi juga dengan asupan-asupan dewasa. Ia mulai memperkenalkan cerita, film, dan buku-buku mengenai seks kepada Mayang. Setiap malam mereka mengeksplorasi kenikmatan bersama, namun tetap memberikan batasan, Valdi menjaga kendali penuh atas hubungan mereka. Namun, di balik kendali itu, Valdi tahu bahwa hasrat Mayang semakin membara, semakin sulit untuk ditahan.Malam itu, Valdi sedang berada di ruang kerjanya. Di hadapannya, deretan m

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 14

    Tanpa suara, Valdi mendekat, melangkah ke dalam pancuran dengan hati-hati. Tangan dan tubuhnya terasa hangat saat ia perlahan-lahan melingkarkan lengannya di sekitar pinggang Mayang, memeluknya erat dari belakang."Mas Valdiii!!!" pekik Mayang terkejut, tubuhnya menegang seketika saat merasakan pelukan yang tiba-tiba itu. Suara serak Valdi di telinganya, dan pelukan yang erat di tubuhnya, membuat Mayang hampir menangis karena kaget.Valdi segera membalikkan tubuh Mayang agar menghadapnya, tangan besarnya memeluk gadis itu erat-erat, mencoba menenangkan dari keterkejutan. Senyum lembut terlukis di wajahnya saat ia menatap mata Mayang yang basah oleh air, wajahnya terlihat cemas."Kenapa, Sayang?" tanya Valdi dengan nada lembut, sambil mengusap-usap punggung Mayang dengan perlahan.

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 13

    Pagi itu, Valdi merasakan sesuatu yang aneh dalam tidurnya. Di tengah mimpinya, ia mulai merasakan sensasi hangat dan basah yang membangkitkan hasratnya. Tubuhnya perlahan-lahan merespons, dan kenikmatan yang merambat di sekujur tubuhnya membuatnya sadar bahwa ini bukan sekadar mimpi. Dengan mata yang masih setengah tertutup, Valdi mulai terbangun, menikmati sensasi yang semakin kuat pada batangnya.Saat matanya terbuka sepenuhnya, Valdi mendapati pemandangan yang membuatnya tersenyum lebar. Di antara seprai yang berantakan, Mayang terlihat begitu asik bermain dengan batangnya, bibirnya yang lembut menyentuh dan menjelajahi dengan penuh keingintahuan. Mulutnya bergerak dengan ritme yang pelan namun penuh gairah, seolah menikmati setiap detik yang ia lalui."Ahh... Mayang... kamu ngapain?" tanya Valdi dengan suara serak yang masih dipenuhi kantuk, tangannya refl

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 12

    Valdi menatap Mayang dengan tatapan intens, lalu mulai menjilati bagian dalam pahanya dengan lembut, menciptakan jejak basah yang membuat gadis itu menggeliat dan tertawa kecil karena kegelian. Setiap jilatan yang diberikan Valdi semakin mendalam, menuju ke arah yang lebih sensitif, membuat napas Mayang terputus-putus."Om... geli, tapi enak, Om," desah Mayang, tangannya secara refleks menggenggam bantal sofa di sampingnya, tubuhnya bergoyang mengikuti ritme sentuhan Valdi.Valdi semakin mempercepat tempo, lidahnya bergerak dengan lihai, menciptakan sensasi yang tak pernah dirasakan Mayang sebelumnya."Jangan lawan, Mayang... nikmatin aja..." bisik Valdi, suaranya terdengar menggoda di antara erangan halus Mayang.Tangan Valdi dengan lembut menahan pangkal paha May

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status