Share

Bab 25 # Kritis

Akhirnya, jalan pintas yang dipikirkan oleh pimpinan pedagang X adalah membuang Arren. Ia akan menghilangkan keterkaitan mereka atas kasus penculikan. Arren harus dibunuh.

"Ta--tapi, Nona,"

"Diam! Lakukan saja perintahku!"

"Baik,"

Pria kurus ceking itu pun segera pergi ke lokasi sel isolasi yang berada di rubanah markas mereka. Ia tidak memiliki pilihan selain menjalankan instruksi dari bosnya.

"Hei! Gadis!" panggilnya pada Arren yang sedang tertidur di pojok sel dengan gemetar.

"Mau apa kau!"

"Hhh... Sayang sekali, hidupmu harus berakhir hari ini," dengusnya.

Arren membelalak, ia tak menyangka pria itu datang untuk membunuhnya.

"Beraninya kau!" bentak Arren, kali ini sambil berdiri dan memasang kuda-kuda secara asal. Arren juga tidak bisa bela diri.

"Tsk! Diamlah! Oke! Atau ini akan sakit!"

Pria itu belum mengeluarkan senjatanya, namun, ia menanggalkan baju dan celananya.

"Mari bermain sebentar sebelum mati, Oke?" ucapnya sambil mendekat dengan penuh nafsu ke arah Arren.

De Lilah

Ayo kirimkan Gem untuk mendukung karya ini naik peringkat! Follow juga agar terus update cerita terbaru dari Madam, xoxo.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status