Share

Pulanglah, Le!

PULANGLAH LE!

"Rasanya tak adil sekali kan, Bah? Apakah Mulki harus melibatkan Ifah dalam masalah ini? Karena Mulki sangat sadar bahwa Ifah ini adalah anak perempuan di mana dia mungkin juga dituntut untuk memiliki keturunan oleh orang tuanya. Sedangkan Mulki..."

"Mulki!" pekik Abah Furqon sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Kenapa kau sudah mendahului takdir begitu? Tak baik, Nak! Kata siapa kamu tak bisa memiliki keturunan? Hah? Kau tetap bisa memiliki keturunan," tegurnya.

"Tapi Bah, dokter sudah mengatakan semua kemungkinan terburuknya. Anggaplah kita mengambil paling buruk sebelum paling baik, Bah. Bukankah Abah sendiri tau bahwa Mulki kemungkinan besar sedikit kesulitan mendapatkan keturunan karena pengaruh dari penyakit meningitis itu sudah menjalar. Nah logikanya tak semua wanita bisa memahami dan menerima Mulki, Bah. Mulki memerlukan pasangan dan sosok yang dewasa serta bisa mengerti, bukan hanya Mulki yang mengerti dia. Rasanya umur Gendis dan pemikiran, serta pengalaman hidu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status