Share

Mabuk Berat

Alden tidak dapat mengendalikan pikirannya. Perasannya begitu kacau dengan seluruh rencana perceraian yang Keina inginkan. Ada yang menghantam sudut hatinya saat teringat bayangan Adrian dan juga Keina di pemakaman tadi. Ia merasa tidak senang dengan pemandangan itu, tapi apa yang bisa ia lakukan? Ia tidak berdaya dengan seluruh keadaan ini.

Maka dari itu, alih-alih kembali menjalankan mobilnya ke arah rumah utama Keluarga Syarakar, Alden malah membelokkan kendaraan itu ke arah suatu bar.

Alden segera duduk di sana, ia menghela nafasnya dengan berat lalu duduk disana. Alden segera mengangkat tangan, meminta salah satu penjaja minuman disana menghampirinya.

"Ada yang bisa saya bantu, Pak?"

"Berikan minuman dengan kadar alkohol paling tinggi?"

"Anda yakin, Pak?" Tanya pramusaji itu dengan ragu.

"Berikan saja, aku butuh sesuatu yang bisa membuat pikiranku beku."

Pramusaji itu mengangguk lalu kembali membawakan pesanan yang Alden inginkan. Dengan cepat, Alden menuang minuman itu ke dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status