Share

Kecelakaan Terencana

"Cukup! Cukup!" Jerit Audrey saat melihat Reymand mulai emosi, tangisnya berderai melihat keadaan kedua keluarga yang selalu berselisih pendapat ini.

"Alden sedang terbaring di kamar dan kalian malah berdebat siapa yang salah? Mau mengulang kejadian saat Keina terbaring di sana?" jerit Audrey kembali. Hatinya terasa sangat sakit saat ini, tapi Handika dan Reymand malah tak pernah akur.

"Audrey benar, saat ini hati dan kepala kita terasa sangat pusing memikirkan keadaan anak kita, kenapa kalian para pria malah bersikap egois dan saling menyalahkan? Apa kejadian saling bermusuhan ini harus terus terulang? Sebenarnya apa untungnya kalian berdebat seperti ini? Lihat wajah anak kalian, apa anak kalian juga merasa nyaman dengan perilaku kalian ini?"

Reymand dan Handika terlihat menunduk, rasa emosi dan amarah seolah selalu membutakan logika mereka. Reymand menghela nafasnya panjang, merasa menyesal karena sudah membuat keributan yang tidak berarti. Benar kata istrinya, memangnya jika berdeb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status