Share

Kau Merasa Cemburu, Bukan?

"Maafkan aku, aku tidak–"

Untuk sesaat Adrian terlihat menampilkan raut wajah kecewa menyadari Keina yang menghindari sentuhannya. Ia terdiam sejenak, untuk kemudian mengulas senyuman tipis, "Kau pasti lelah, sebaiknya kau beristirahat."

Keina yang merasa bahwa situasinya berubah tidak nyaman memilih mengangguk, "Kalau begitu aku pamit,"

Tanpa menunggu Adrian membukakan pintu untuknya, Keina membuka pintu mobil lalu bergerak ke luar. Keina terlihat melambaikan tangannya, "Hati-hati di jalan," ucapnya dengan canggung.

Adrian tidak menjawab, tanpa mengatakan sepatah katapun lagi kepadanya, mobil segera bergerak meninggalkan area panti.

Keina menghela nafasnya panjang melihat sikap Adrian yang berubah dingin. Sepertinya ia sudah melakukan kesalahan besar kali ini. Keina menghela nafasnya panjang sambil menatap ke arah langit. Sebenarnya apa yang sudah ia lakukan ini? Kenapa ia selalu membuat keputusan yang salah dan melakukan tindakan yang akan ia sesali ini? Hanya karena ingin melupakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status