Share

Gadis yang Tertawan bab 59

"Nah, Tuan. Sebaiknya, Anda baca surat yang datang tengah malam tadi." Paman Aldrich menyerahkan sepucuk surat yang ada di tangannya pada Maxwell.

"Terima kasih, Paman. Kalau begitu aku ke kamar dulu." Maxwell berlalu dan menepuk pundak pengasuh sekaligus pelayannya selama 22 tahun itu. Sambil berjalan, adik dari Xander itu membuka dan membaca isinya.

"Ternyata ini untuk kakak," gumam Maxwell. Tidak ingin membuang waktu, ia segera ke kamar Dara untuk menemui kakaknya.

Xander tertidur di salah satu kursi dengan sandaran tangan dan kepala, kaki jenjangnya ia letakkan di atas meja. Pria itu tertidur sangat pulas dan dengkurannya terdengar halus teratur. Sedangkan Dara, gadis itu tetap tidak bergerak di tidur panjangnya.

Maxwell terlihat ragu untuk membangunkan Xander, kakaknya terlihat sangat lelah. Lingkaran hitam di bawah matanya cukup kentara, dengan kantung mata yang sedikit kendur. Rasa bersalah yang kakaknya rasakan membuat ia harus kekurangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status