Share

Bab 75

Edgar dan Indira duduk bersisian di balkon. Sekotak pizza dan dua gelas es sirup tergeletak di atas meja, menjadi menu makan malam mereka.

Langit berselimut mendung, sebab tak ada kelip bintang yang terlihat. Tampaknya tengah malam nanti hujan deras akan turun.

“Maaf, kemarin saya langsung pergi ke rumah Kiran tanpa ngomong dulu sama Mas Edgar,” ucap Indira, membuka pembicaraan di antara mereka.

“Nggak apa-apa. Kiran chat saya, bilang kalau kamu nginep di rumahnya. Makanya saya nggak khawatir,” jawab Edgar.

“Saya belum dewasa, Mas. Suka menyendiri kalau lagi ada masalah, bahkan berkelahi di kampus karena nggak bisa ngontrol emosi.”

“Apa yang kamu lakukan itu wajar, Indira. Jangan merasa rendah diri. Lagipula, usia kamu masih dua puluh tahun, proses yang harus kamu lalui buat menuju kedewasaan masih sangat panjang.”

“Sebentar lagi duapuluh satu tahun.”

“Oh ya? Sebentar lagi kamu ulang tahun?”

“Dua minggu lagi, Mas.”

Ah, untungnya belum terlewati, sehingga Edgar bisa menyiapkan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Uhkti Qosidatul
buka puasa juga ...🫢
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
sudah lega ya gar,sudah bisa memiliki indira sepenuhnya
goodnovel comment avatar
Meti
Yuhuiii...usaha tidak akan menghianati hasil yesss suami istri sahhh lahir batin 🫰...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status