Share

Brownis spesial.

Tring!

Ponsel Arleta berbunyi, Arleta yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya meliriknya saja tanpa berniat ingin melihatnya lebih dulu.

Arleta lebih memilih berpakaian terlebih dulu, jika tidak dia tidak yakin kalau pria yang sedang duduk di atas tempat tidur itu tidak mengulang aktifitas panas mereka lagi.

Ya. Mahen saat ini sedang duduk bersandar di tempat tidur, setelah tadi menghabiskan waktu sorenya dengan berolahraga panas bersama Arleta.

Selesai berpakaian Arleta berjalan menghampiri Mahen.

“Tuan anda mau mandi?” tanya Arleta.

Mahen yang sedang bermain ponsel mendongak menatap Arleta.

“Hem. Tapi sekali lagi ya, baru aku mandi.” sahut Mahen dengan menaik turunkan alis.

Arleta melotot.” Tidak mau! Yang tadi saja baru selesai, aku lelah. Lapar!” tolak Arleta.

Mahen menarik lengan Arleta, sehingga wanita itu terjatuh dalam pangkuannya.

“Janji kali ini hanya sebentar.”

“Tidak! Mana mungkin kamu bermain sebentar! Nanti malam saja, aku beneran lelah.” ucap Arleta dengan m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status