“ Ia..., sedang mengandung anakku.” ucap Steven lirih.“ Ia benar-benar mengandung anakmu? Bukankah..., setahuku..., kau ini gay, Stev?” heran Mark-membuat, Steven hanya tersenyum dengan mata yang menyiratkan luka.“ Kau tahukan..., Mark? Aku ini menjadi Gay-karena trauma..” ucap Steven menggantung.Ya, Mark sendiri memang tahu tentang kisah Steven-karena..., Steven yang menceritakannya sendiri.“ Apakah..., sebelumnya, kau itu normal?” tanya Mark.“ Maybe..” ucap Steven ragu.“ Maybe?” heran Alana dan Mark.“ Karena, aku bahkan belum pernah memiliki kekasih wanita-sebelum akhirnya..., trauma ku ada.” jelas Steven.“ Maaf menyela.” ucap Alana.“ Sebelumnya, Mark pernah mengatakan..., jika, nona Jean dan anda bekerja di satu perusahaan..” ucap Alana menggantung.“ Ya, ia bahkan satu Devisi kerja denganku. Aku adalah manager dan ia adalah assistant manager yang bekerja di bawah Tim yang kupimpin ku.” jelas Steven.“...” Alana hanya terdiam-sambil menatap ke arah suaminya.“ Bagaimana ki
Setelah itu, tidak ada banyak yang berubah.Awalnya, Steven merasa takut. Takut, jika..., dirinya akan di bully di tempat ia bekerja-karena..., ucapan yang di lontarkan Mr Kim-saat masa pendekatan Karyawan baru dengan anggota satu Tim yang lain. Namun, karena Jean..., teman-teman kerjanya hanya mengira-jika..., Mr Kim salah sangka pada Steven.Beberapa waktu mulai bekerja di perusahaan-Steven menyadari-jika, Jean adalah orang yang pintar.Wanita itu selalu dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat-bahkan, terkadang membantu para karyawan yang masih kebingungan dengan pekerjaannya. Entah itu karyawan baru atau karyawan yang lebih dulu bekerja di devisi mereka.Tak sampai setahun bekerja-Steven akhirnya naik pangkat menjadi manager-menggantikan Mr Kim yang di pindah tugaskan ke cabang perusahaan yang lain.Dan Jean menjadi Assistant manager.Saat Steven naik pangkat-jujur, pria itu merasa..., Jika, Jean lah orang yang paling pantas mendapatkan jabatan manager. Namun, wanita itu meya
Setelahnya, semua kembali seperti semula.Yang berbeda adalah...,Jean yang benar-benar tidak lagi datang ke ruangan Steven.Sekedar ngobrol-atau memberi bekal pun tidak.Jean benar-benar menepati janjinya...,Tidak pergi keruangan Steven-jika, tidak ada hal yang penting.Jujur, Steven merasa ada yang hampa di hatinya.Seolah..., ada yang hilang.Padahal, saat ibunya mengkhianati keluarganya dan memilih meninggalkannya-atau..., kakaknya yang memilih mempercayai kekasihnya..., Steven tidak pernah merasa-seperti..., yang pria itu rasakan saat ini.Ia memang merasa kesal-namun, hanya kesal-pria itu tidak merasa kehilangan-seperti yang ia rasakan..., ketika Jean memutuskan menjauh dari pria itu.Steven mengira...,Jika, dirinya hanya merasa bersalah pada jean.Pria itupun berusaha meminta maaf pada Jean.Namun, ketika..., wanita itu sudah memaafkan Steven.Pria itu tetap merasa ada yang mengganjal di hatinya-karena, Jean yang berusaha menjaga jarak pada pria itu.Tanpa pria itu sadari...,
Suara kamar mandi yang terbuka membuyarkan lamun steven-membuat...,Pria itu mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara-setelah sebelumnya menutup kembali pintu kamar tempatnya menginap.Dan saat itu pula..., dada Steven kembali memanas-sepanas wajahnya saat ini.Tak heran!Jean..,Baru saja keluar dari kamar mandi.Wanita itu memang memakai bathrobe.Namun, tubuh yang masih di biarkan basah-membuat..., bathrobe itu mencetak sempurna tubuh Jean.Apa lagi..., bathrobe yang tidak di pasang dengan benar. memperlihatkan dada indah seorang Jean.Dengan..., wajah Jean yang masih memerah seolah menahan gairah yang butuh di salurkan.Saliva Steven seolah berat karena enggan masuk ke kerongkongan pria itu.padahal, pria itu meyakini..., dirinya tak terkena Aphrodisiac-lantas..., mengapa, nafasnya pun tampak memberat saat ini?wajahnya panas.Dan jantungnya berdebar 2 kali lebih cepat melihat penampilan Jean yang menggoda dan menggairahkan.Menggairahkan? Steven?Bergairah kepada jean?Seor
Ya, setelah apa yang Steven lakukan malam itu.Jean kembali bekerja seperti biasa.Kenapa?Karena Jean tidak tahu siapa yang bercumbu dengannya?Atau..., karena, Jean mengira jika..., Mr Calvin lah yang telah bercumbu dengannya?Entahlah! Yang pasti adalah...,Jean yang tetap tidak menyapa Steven.Marah tidak!Protes atas yang Steven lakukan pun tidak!Jujur, hati kecil Steven selalu merasa bersalah atas apa yang pria itu lakukan.Apa lagi..., saat ingat..., jika, apa yang mereka lakukan kemarin adalah yang pertama bagi Jean.Ya.Jean...,She's still a Virgin.Dan Steven adalah pria pertama yang merengut mahkota berharga milik wanita tulen itu.Senang?Entah mengapa..., pria itu begitu senang-bukan hanya senang, bahkan, bahagia dan..,Bangga. Bangga, karena ia adalah pria pertama di hidup Jean.Namun...,Di sisi lain...,Steven terlalu kalut.Ya, itulah alasan mengapa..., pria itu meninggalkan Jean-saat pria itu terbangun di pagi hari dan mendapati dirinya dalam keadaan tidak mengena
Alana hanya menatap ke arah kedua pasangan di hadapannya ini." Lalu? Apa keputusan kalian?" tanya Alana mulai membuka suara." ..." kedua pasangan ini tampak terdiam.Jean yang masih sakit hati atas apa yang Steven lakukan, sementara..., pria itu sendiri juga bingung harus melakukan apa.Di sisi lain, ia masih belum dapat menyatakan apapun perihal dirinya yang bisa menyentuh Jean-namun, pria itu juga mengakui-jika..., ia juga tak mau kehilangan wanita itu." Nona Jean..." panggil Alana akhirnya." Ya?" tanya Jean dengan mata yang masih tampak sembab." Apa anda tahu..., dulu, Mark juga mengira dirinya Gay-pria itu bahkan adalah kekasih dari pria yang ada di sebelah anda." ucapan dari istrinya itu jelas ingin membuat Mark ingin protes-namun, mengingat..., jika, Alana sedang mencoba menasehati pasangan di hadapan mereka ini-membuat pria itu memilih diam." Namun, pada akhirnya..., setelah nya, ia bisa sembuh-bahkan, akan menjadi seorang ayah." jelas Alana sambil mengelus perutnya yang
Steven masih ingat rasa itu.., Saat dimana, ia mulai bergairah untuk kali pertama.., lebih tepatnya, saat pria itu mulai menyentuh Jean untuk pertama kali. Rasa itu masihlah sama-seperti saat ini. Saat.., gairah Steven semakin bertambah seiring pria itu mencicipi kulit Jean-inch..., demi inch. Atau ketika ia mencium bau tubuh nya. Semakin Steven menghirup bau tubuh wanita itu.., semakin Milik Steven berdenyut. Pria itu seolah mabuk akan gairah-seolah.., miliknya, ingin memasuki inti terdalam sekaligus terlembab milik Jean. Seingat Steven.., waktu itu.., pria itu tidak dalam pengaruh aphrodisiac. Pria itu bahkan tidak minum alcohol yang tersuguhkan karena sibuk menikmati wajah cantik seorang Jean. Namun.., sama seperti saat ini., saat itu.., milik Steven.., sama-sama telah tegak sempurna seolah siap menyatu dengan tubuh Jean. Seolah siap.., merengkuh nikmat yang samaSama-sama berbagi Saliva, dalam keringat yang menyatu. "Milikmu benar-benar telah tegak..' Ucap Jean membuyark
" Je.. " ucap Steven masih menyisir rambut Jean. " Hem.." tanya Jean yang menikmati apa yang Steven lakukan. " Jika anak kita lahir nanti.." ucap Steven mmengantung." Hem?" heran Jean. " Aku ingin anak kita mengikuti nama belakang keluargamu.., Claude." jelas Steven. " Kenapa? Bukankah seharusnya.., aku dan anak-anak kita akan mengikuti nama belakangmu?" heran Jean. " Tapii..., keluarga ku sudah hancur, Je. Aku tak ingin anak kita mewarisi kehancuran keluargaku." jelas Steven membuat Jean terdiam. Bagaimanapun.., wanita itu tahu.., di keluarga George lah yang membuat Steven trauma.Ya! semalam.., Steven akhirnya bercerita asal mula ia mulai memiliki trauma pada wanita. Perselingkuhan sang ibu yang membuat sang ayah tiada., dan kelicikan kekasih sang kakak membuat hubungan antara sang kakak dan Steven pun ikut kandas. " Lagipula.., arti nama Claude adalah.., mandiri, kritis terhadap diri dan orang lain, menarik, dapat diandalkan, bertanggung jawab, penuh semangat, mudah berada
Setelah mencoba dress yang akan Angelina pakai di acara kelulusan wanita itu..., Alana hendak mencoba mendandani Angelina. "Aku dengar..., kedua orang tuamu tidak bisa datang ke acara kelulusan mu, An. Kau mau aku temani?" tanya Alana sambil mendandani Angelina. " jika itu tidak merepotkan Mommy." kekeh Angelina. "tapi aku hanya bisa hadir sebagai wali dan tidak bisa ikut pesta. I'm Sorry, An. Aku sedang mengejar deadline. Apa lagi, malam ini Jean tidak bisa membantu ku." keluh Alana. "Itu tidak masalah, mom." kekeh Angelina. "Kau tidak masalah, kan?" tanya Alana. "Ya! Daddy telah memberiku penawar Aphrodisiac." kekeh Angelina yang tahu maksud dari ucapan Alana. "bagus!" ucap Alana menoel hidung.., anak dari sahabatnya itu. "Sebagai wanita...., kita harus bisa jaga diri, okay?" tanya Alana. "siap, captain." kekeh Angelina memberi sikap hormat. . " kalau begitu aku akan membersihkan tubuhku sebentar. Dan karena aku tidak akan ikut pesta..., aku tak perlu memakai dress kan?" t
Felicia akhirnya sembuh dari demamnya..., bahkan, tanpa perlu kerumah sakit. Jean sendiri tidak menyangka jika...., wanita yang merupakan keponakan dari sahabatnya itu akan sembuh secepat itu. Bagaimanapun..., biasanya, akan membutuhkan paling cepat satu minggu saat Felicia mulai demam karena trauma nya.Tak heran! Biasanya..., saat wanita itu mulai demam-tepat ketika hari yang awalnya cerah menjadi hujan badai..., Felicia akan mulai enggan untuk tidur karena terus menerus memimpikan hal yang sama. Mimpi..., di saat wanita itu harus kehilangan kedua orang tuanya. Membuat wanita itu seolah enggan tidur karenanya. Mungkin, itulah alasan hingga..., membutuhkan waktu lama bagi wanita itu untuk sembuh. Sejujurnya..., bahkan meski bukan karena trauma yang menimpanya..., tubuh Felicia sendiri memang sudah lemah. Sebelum Logan, Angelina dan Lucas lahir..., bahkan Felicia sudah berulang kali masuk ke rumah sakit. Felicia kecil bahkan masih belum fasih berbicara saat wanita itu berusia
Banyak orang menjugde para pelaku LBGTQA+Tanpa menyadari..., jika, para kaum yang mengalami kelainan Sexual yang menyimpang bisa di karenakan trauma. Trauma takkan bisa sembuh dengan Luka..., karena, mereka sudah terbiasa dengan luka yang membuat hati mereka seolah lelah mencintai dengan benar dan jujur. Yang mereka butuhkan adalah...., orang yang dapat mengerti mereka..., hingga, mereka berani untuk keluar dari ketakutan mereka dan mencoba untuk sembuh. *** Author Amatir *** Saat ini, Alana sedang melihat catatan yang di berikan oleh Elder. Seharusnya..., ini tugas Mark-sebagai keturunan Dawson yang sesungguhnya..., namun, Mark itu sama seperti Esther yang polos..., jadilah Alana menggantikan tugas Mark dalam menilai menantu yang masuk ke keluarga Dawson. Ataupun hal-hal lain yang akan mengganggu keluarga Dawson. Dan saat ini..., Alana sedang melihat hasil penyelidikan tentang Hazel-istri dari Logan. Ya! Berbeda dengan adik kandung Alana yang memiliki kelainan Sexual..., sa
"Bagaimana keadaan kak Feli, Ma?" tanya Angelina-saat Jean keluar dari kamar Felicia. "Dia masih demam." ucap Jean sambil melihat ke arah thermometer. Angelina hanya menghela nafas sambil berkata... ;"setiap hujan badai seperti kemarin..., kak Feli pasti demam-hingga tak sadarkan diri." lirih Angelina. Sedih rasanya melihat kondisi sahabatnya yang selalu bersama wanita itu-bahkan sebelum Angelina bisa mengingat-saat ini, bisa di katakan..., tidak baik-baik saja. " mau bagaimana lagi..., apa yang di alami Felicia jelas memberikan dampak traumatic pada gadis itu. "keluh Jean. Ya! Ini bukan kali pertama Felicia demam. Wanita itu pasti akan demam-hingga, tidak sadarkan diri..., ketika hari mulai musim penghujan. Bukan berarti...., setiap hari ketika hujan..., wanita itu akan demam. Hanya ketika..., hari yang awalnya cerah-bahkan panas, tiba-tiba menjadi mendung dan mulai berangin lalu..., mulai terjadi badai dimana..., kilat dan guntur mulai memenuhi langit. Atau..., cuaca yang
Hari ini hujan. Dan dulu..., bagi Hazel hujan bisa berarti banyak hal. Saat nyaman di gunakan untuk tidur...., sekaligus, saat dimana wanita itu merasa begitu...., sepi sekaligus hampa. Ada masa dimana Hazel merasa begitu kesepian. Ketika...., wanita itu harus sendiri tanpa ada keluarga yang menemaninya. Mungkin..., bagi sebagian orang-mereka tidak akan mempercayainya..., saat, dimana orang tua Hazel memilih menelantarkan putrinya sendiri. Namun..., hal itu benar adanya. Menelantarkan sang putri dan memanjakan sang putra..., membandingkan antara anak perempuannya dengan anak laki-lakinya..., namun, memberikan beban pula pada punggung sang putri..., seolah mencekik leher sang putri dan menuntun Hazel sedikit demi sedikit ke dalam jurang depresi. Pria dengan gelar seorang ayah itu bahkan...., tidak tahu jika..., sang putri kini telah menjadi tanggung jawab orang lain. Dulu..., dinding kamarnya adalah saksi biksu. Seberapa seringnya Hazel menumpahkan air mata di kasurnya. Entah
Meski telah memastikan mobil Angelina telah menghilang-bertolak dari campus tempat wanita itu melanjutkan study nya...., Frans tak juga menyingkir dari tempatnya berdiri. Entah mengapa..., ada perasaan yang entah-Frans rasakan ketika Angelina tampak menjauhi pria itu. Jujur...., Bukan niat hati Frans untuk melukai hati Angelina begitu dalam.Namun, saat melihat senyum Angelina..., Frans hanya merasa ia sama. Sama-sama bersinar dan sama-sama memiliki senyum yang indah. Mengingatkan Frans...., akan seseorang yang membuat pria itu memilih menutup hatinya pada seorang wanita. Menutup hatinya? Sejak kapan? Dan..., kenapa? Frans lantas menatap ke arah langit yang cerah-yang tertutup dedaunan. Menerawang jauh ke masa lalunya. Awal mula...., ia yang notabene seorang pria asia memiliki nama yang identik nama barat ini. Ya!Meski memiliki nama yang sangat identik dengan nama barat..., Frans adalah orang Asia tulen. Lantas..., mengapa ia malah di beri nama yang sangat identik dengan
Lucas terbangun lebih siang dari biasanya.Bahkan melebihi waktu masuk kerjanya. Logan sendiri tidak mempermasalahkannya. Mengingat wajah kesal Lucas kemarin..., Logan memang memutuskan membiarkan Lucas istirahat. Namun..., dari pada dirumah dan tidak melakukan apapun..., pria itu memilih tetap bekerja..., hanya berangkat lebih siang dari biasanya. Lagi pula..., tidak ada yang bisa pria itu lakukan..., bahkan meski Logan memberi Lucas libur. Berkencan dengan Maya? Sepertinya itu takkan jadi pilihan Lucas. Mengingat sifat Maya yang suka mengatur dalam berbagai hal..., membuat Lucas merasa..., jika, pria itu tidak akan mempertahankan hubungan mereka lebih lama lagi. Hanya sampai Lucas menemani wanita itu ke pesta dansa kelulusan, maybe. Abaikan itu! Lucas harus segera bersiap dan segera ke perusahaan Logan. Namun...., melihat Felicia yang sedang asyik di dapur-membuat niat Lucas itu jadi teralihkan. "Kemana yang lain?" tanya Lucas pada Felicia. "Kak Angelina sudah berangkat p
"apakah...., aku mengambil cuty terlalu lama?" tanya Hazel yang akhirnya kembali bekerja di perusahaan suaminya. "kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya Logan. "Wajah assistant Lucas sedikit menakutkan. Apakah ia kesal karena harus menangani tugas yang harusnya aku kerjakan?" tanya Hazel yang melihat Lucas terlihat kesal. "sepertinya..., tidak." jelas Logan masih sibuk mengurus berkas. Ia memang sedikit sibuk karena banyak apoteker yang menawarkan product obat-obatan baru dan meminta kerja sama perusahaan Logan untuk memasarkannya. Namun, sebagai perusahaan Farmasi yang bekerja sama langsung dengan rumah sakit keluarganya..., Logan jelas harus benar-benar menyeleksi jenis-jenis obat yang masuk. Jangan sampai..., obat yang di edarkan perusahaannya adalah obat yang akan merugikan masyarakat atau mungkin..., nama rumah sakit keluarga Dawson. "tidak?" ucap Hazel membuyarkan lamun Logan. "ya! Aku sudah mengenalnya sejak kecil karena orang tua kami juga bersahabat. Jika..., ia kes
"Papa...,boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Angelina yang sedang bersantai di ruang keluarga bersama dengan satu keluarga yang lain...., karena..., kebetulan Steven telah pulang kerja. "iya..., apa yang ingin di tanyakan putriku ini." kekeh Steven. Pria yang tak lagi muda itu masih saja menggoda putrinya yang telah beranjak dewasa. Apa lagi melihat putrinya itu yang akan merajuk ketika di goda oleh ayah kandungnya sendiri. " sudahlah, Steve! Jangan goda putri mu terus! "keluh Jean yang datang membawakan makan malam yang telah di hangatkan untuk di santap Steven. " baik-baik! Apa yang ingin kau tanyakan, An? "tanya Steven. " setelah papa menjadi direct.... "ucap Angelina mengantung. " ehem? " heran Steven mulai menyuap makanannya. " apa tidak ada yang menggodamu. " tanya Angelina membuat Steven tersedak mendengar penuturan putrinya. " Ada, ya? " heran Angelina melihat reaksi sang ayah. " kenapa kau bertanya seperti itu, An?" tanya Jean membantu mengelap sisa makanan yang baru