“ Sebelum..., aku mengatakan perihal adik Alana...” ucap Elder menggantung dan menatap ke arah putranya itu.“ Mark.” panggil Elder..“ Ya, dad?” tanya Mark.“ Biar daddy bertanya padamu......,” ucap Elder menggantung.“?” heran Esther dan Mark.” Kau mengatakan jika...,Kau tidak bisa berkencan dengan wanita lain-karena..., janji yang kalian buat semasa kalian kecil...” jelas Elder.“ Ya.” ucap Mark mengangguk.“ dan kau mengira jika kau....., Gay...” ucap Elder lagi.“ Tidak bisakah..., kau tidak berbelit-belit dalam berbicara, honey.” kesal Esther.“ Baiklah-baiklah!” keluh Elder pada sikap istrinya yang tidak sabaran.“ Apakah..., sebelumnya, kau pernah berkencan dengan pria-sebelum akhirnya berkencan dengan Alana, Mark?” ucapan ayah kandungnya itu..., jelas membuat Mark tersedak karenanya.“ Mark.” ucap Esther dengan tatapan menghunus.” Pe.., pernah, mom, Dad.” ucap Mark dengan takut.“ AP?” ucap Esther kesal.“ Ta..., tapi......, aku sama sekali tidak pernah berhubungan apapun
Setelahnya...,Sesuai janji.., kini, Elder sedang berbincang dengan Mark-sementara.., Esther memilih berisitirahat-mengingat hari yang memang sudah malam dan besok, mereka harus mempersiapkan hari esok.Esok, mereka masih harus menemui orang tua Alana di luar kota dan melamar Alana.Sebenarnya.., apa yang di lakukan Elder dan Mark-ini tidak bisa benar-benar di sebut berbincang.Tak heran.Saat ini.., kedua pria berbeda generasi ini hanya sedang saling menatap. Lebih tepatnya.., hanya Elder yang menatap ke arah putranya yang hanya bisa menunduk karena takut.Tak heran, ayahnya ini hanya sedang diam sambil terus menikmati asap yang memenuhi paru-parunya.Mark sendiri tahu.., jika, Elder memang menikmati Nicotine-namun, ayah kandung Mark itu bukan pencandu-hanya ketika sedang suntuk karena banyak patient-atau ketika sedang marah saja-ia akan menikmati sebatang nicotine.Dan saat ini.., ayah kandungnya ini sudah lama pensiun-tidak mungkin lagi suntuk karena menangani banyak patient-sehing
Dear..., Papa.From..., your Daughter, Alana Kendrick.Papa, yang kubutuhkan bukan hanya sebuah lisan. Bukan hanya sebuah sebutan..., bernama papa.Kau kerap kali ada-namun, aku bahkan selalu merasa sendiri. Layaknya sebatang kara.Pernah, bukan hanya sekali-kau bahkan selalu menunjukkan dengan nyata..., ketidak adilan akan kasih sayangmu.Aku lelah, papa.Aku lelah.Kenapa di saat kau senang..., hanya anak lelaki mu yang kau ingat?Dan di saat kau butuh bantuan-kau datang dan mengeluh padaku.Aku berharap..., kau hanya lupa.Aku tidak meminta banyak papa.Aku juga adalah anakmu.Sedikit saja..., tunjukkanlah kasih sayangmu. Tunjukkanlah..., jika kau juga mencintai ku.Kenapa setiap apa yang kulakukan-tertutup sebuah noda-hanya karena aku wanita?Tak pernah aku meminta agar aku terlahir sebagai seorang perempuan.Lantas.....,Mengapa, Kita bagaikan orang asing yang terikat hubungan darah?*** Alana Kendrick ***Alana terbangun-bahkan, sebelum matahari memaksa masuk ke kamarnya.Sejuju
“ Ini rumahnya?” tanya Mark. Alana tidak bisa menjawab-ia sendiri tidak yakin-karena..., ia memang belum pernah berkunjung ke kontrakan adik kandungnya ini. Bukannya..., Alana tidak mau berkunjung-hanya saja, ayahnya ini selalu beralasan-saat..., wanita itu meminta untuk di ajak sang ayah-ketika pria itu keluar kota. Dengan jualan online nya saja-jelas Alana tidak akan memiliki cukup uang-untuk membeli tiket ke Ibu kota-apa lagi..., wanita itu masih memikirkan masalah makan sehari-harinya-yang akan ia keluarkan selama satu bulan kedepan.Saat dirumah saja-ayah kandung Alana itu tidak peduli-apakah..., putrinya itu sudah makan atau belum. Yang Alana takutkan adalah..., orang tua satu-satunya ini juga tidak akan peduli dengan apa yang akan Alana makan ketika..., wanita itu mengunjungi kontrakan adiknya-di ibu kota.Dan dari penuturan Elder..., adik kandung Alana ini mengontrak di ibu kota-dengan para sepupunya yang juga belum menikah. Dan..,kedua saudara jauh Alana ini juga berprofres
Pov AlanaKali pertama aku melakukannya-maksudku..., One night Stand, aku hanya di beri upah 3 dollar-lebih saja.Tak heran, saat itu..., aku masih amateur dan baru pertama kali melakukannya.Jangan salah.Aku bukanlah orang yang biasa menjual tubuhnya untuk kesenangan semata-aku melakukannya hanya karena terpaksa.Terpaksa?Ya, sebagai seorang manusia biasa..., aku butuh makan.Sementara, orang tua bernama..., ayah itu-tidak peduli padaku.Jangankan masalah makan, saat aku sakitpun-ayahku seolah masa bodoh dengan keadaanku.Sakit?Tidak ada seorang anak yang tidak merasa sakit-ketika di hadapkan pada ketidak adilan perilaku orang tua.Kecewa?Marah?Sedih?Tentu saja aku kecewa. Tentu saja aku marah. Sedih? Bahkan, kamarku adalah saksi biksu..., betapa terlukanya aku-betapa seringnya aku menangis dalam diam-setiap malam.Bahkan, kasurku sudah berulang kali basah-karena tangisku.Namun, itulah takdirku.Takdir-lahir di keluarga yang mengutamakan anak lelaki melebihi segalanya.Jujur,
Banyak yang bertanya..,Apakah ada-orang tua yang tega-seperti kisah ayah kandung Alana.Satu hal yang harus kalian tahu..,Tidak semua anak di takdirkan lahir di dalam keluarga cemara.Sebagian anak-lahir dalam keluarga Broken home-sebagian lagi-bahkan, ada anak yang tidak di inginkan kehadirannya.Ada juga anak yang terlahir di keluarga yang menganut patriarki-dimana.., keluarga tersebut mengutamakan anak dengan jenis kelamin tertentu dan meremehkan anak lainnya-karena.., terlahir dengan jenis kelamin yang tidak di harapkan.Seperti orang tua Alana yang menjunjung anak lelaki lebih dari segalanya dan meremehkan anak perempuan.Kisah ini adalah sebagian curahan hati yang terjadi di dunia nyataBahkan, sosok yang di gambarkan sebagai Alana ini benar-benar pernah..,Tidak di pedulikan oleh orangtua-bernama.., ayah-itu?Bahkan, ada masa dimana..,Alana harus merawat dirinya sendiri-ketika.., wanita itu sakit.Merasa kelaparan-meski.., orang tua dan saudaranya berada di satu rumah yang s
Aku masih memiliki keluarga-namun, aku seolah hidup sendiri.Awalnya, aku pikir.., aku akan terbiasa.Namun, ternyata.., aku takkan pernah bisa menerima rasa sepi yang tiba-tiba ada.. Tak jarang.., aku akan tiba-tiba menangis-karena.., merasa sepinya malam.Mungkin, itulah alasan lain, mengapa aku memilih terjaga ketika hari mulai gelap dan mulai beristirahat-ketika.., orang mulai melakukan aktifitas.Orang mengira.., aku malas.Namun, ketika di hadapkan pada kenyataan menjadi diriku-aku yakin.., semua orang akan merasakan hal yang sama dengan yang aku rasakan.Akan melakukan hal yang sama dengan yang aku lakukan.Ada suatu waktu aku pernah cemburu. Merasa iri pada orang lain.Saat dimana.., aku melihat, kedekatan orang lain dengan keluarganya. Sedangkan aku?Seolah ada dinding pembatas yang tak terlihat-yang tidak bisa aku lewati-ketika aku ingin.., mencoba membangun hubungan dengan keluarga kandungku sendiri.Namun, berkenalan denganmu merubah segalanya.Jika, biasanya.., hanya ad
Alana dan Mark memulai honeymoon mereka dengan kapal pesiar yang lebih kecil-dari kapal yang mereka gunakan untuk pesta pernikahan.Dimulai dari negara-negara yang berseberangan dengan negara asal mereka.Setiap Alana bosan pada suatu negara-mereka akan kembali berlayar menyusuri negara lainnya.Begitu terus-hingga..., mereka sampai di di negara paling romantis sedunia..., Italia( Italy).Sebuah negara kesatuan republik di Eropa.Italia berbatasan dengan Prancis, Swiss, Austria, Slovenia, San Marino dan Vatikan.“ Sayang, apakah kau lapar?” tanya Mark.“ Erm.” Alana memilih hanya mengangguk-sebagai jawaban.“ Kita makan di luar, yuk. Aku sudah reservation di restaurant-yang menyediakan..., makanan khas negara ini.” ucap Mark-mengelus perut istrinya yang mulai membuncit.“ Tentu, Mark. Apapun, asal bersamamu aku menyukainya.” ucap Alana-menyenderkan kepalanya di dada bidang suaminya.Mark hanya terkekeh pada sikap istrinya yang semakin manja padanya.Mungkin..., karena, perantara calon