Aku masih memiliki keluarga-namun, aku seolah hidup sendiri.Awalnya, aku pikir.., aku akan terbiasa.Namun, ternyata.., aku takkan pernah bisa menerima rasa sepi yang tiba-tiba ada.. Tak jarang.., aku akan tiba-tiba menangis-karena.., merasa sepinya malam.Mungkin, itulah alasan lain, mengapa aku memilih terjaga ketika hari mulai gelap dan mulai beristirahat-ketika.., orang mulai melakukan aktifitas.Orang mengira.., aku malas.Namun, ketika di hadapkan pada kenyataan menjadi diriku-aku yakin.., semua orang akan merasakan hal yang sama dengan yang aku rasakan.Akan melakukan hal yang sama dengan yang aku lakukan.Ada suatu waktu aku pernah cemburu. Merasa iri pada orang lain.Saat dimana.., aku melihat, kedekatan orang lain dengan keluarganya. Sedangkan aku?Seolah ada dinding pembatas yang tak terlihat-yang tidak bisa aku lewati-ketika aku ingin.., mencoba membangun hubungan dengan keluarga kandungku sendiri.Namun, berkenalan denganmu merubah segalanya.Jika, biasanya.., hanya ad
Alana dan Mark memulai honeymoon mereka dengan kapal pesiar yang lebih kecil-dari kapal yang mereka gunakan untuk pesta pernikahan.Dimulai dari negara-negara yang berseberangan dengan negara asal mereka.Setiap Alana bosan pada suatu negara-mereka akan kembali berlayar menyusuri negara lainnya.Begitu terus-hingga..., mereka sampai di di negara paling romantis sedunia..., Italia( Italy).Sebuah negara kesatuan republik di Eropa.Italia berbatasan dengan Prancis, Swiss, Austria, Slovenia, San Marino dan Vatikan.“ Sayang, apakah kau lapar?” tanya Mark.“ Erm.” Alana memilih hanya mengangguk-sebagai jawaban.“ Kita makan di luar, yuk. Aku sudah reservation di restaurant-yang menyediakan..., makanan khas negara ini.” ucap Mark-mengelus perut istrinya yang mulai membuncit.“ Tentu, Mark. Apapun, asal bersamamu aku menyukainya.” ucap Alana-menyenderkan kepalanya di dada bidang suaminya.Mark hanya terkekeh pada sikap istrinya yang semakin manja padanya.Mungkin..., karena, perantara calon
Tak butuh waktu lama bagi Mark untuk mengendarai mobilnya menuju restaurant yang telah pria itu reservation.Setelah mengkonfrimasi pada pihak restaurant-jika.., ia akan menambah orang, pihak restaurant akhirnya menunjukkan tempat untuk Mark, Alana dan Jean makan.Seperti biasa, Mark akan memfoto apa yang ada di hadapannya untuk di unggah di media social-tujuannya, jelas untuk membuat.., keluarga Kendrick iri.“ By the way, singatku.., saat di rumah sakit-kau memakai seragam kerja, bukan?” tanya Mark. Mungkin.., pria itu heran-karena, bisa menemui Jean di sini. Sedangkan, seingat Mark-ini belum waktunya libur kerja.“ Ya, Doc. Saat ini, aku memilih resign dari tempat ku bekerja, Doc.” jelas Jean.“ Kenapa?” heran Mark.“ Apakah.., pria yang menjadi ayah dari calon bayi mu-adalah teman kerjamu?” tebak Alana-yang hanya di angguki lirih oleh Jean.“ Be...,begitu? Ngomong-ngomong, teman ku juga bekerja di tempat kau bekerja. Maksudku, tempat kau pernah bekerja.” jelas Mark.“ Siapa?” hera
“ Ia..., sedang mengandung anakku.” ucap Steven lirih.“ Ia benar-benar mengandung anakmu? Bukankah..., setahuku..., kau ini gay, Stev?” heran Mark-membuat, Steven hanya tersenyum dengan mata yang menyiratkan luka.“ Kau tahukan..., Mark? Aku ini menjadi Gay-karena trauma..” ucap Steven menggantung.Ya, Mark sendiri memang tahu tentang kisah Steven-karena..., Steven yang menceritakannya sendiri.“ Apakah..., sebelumnya, kau itu normal?” tanya Mark.“ Maybe..” ucap Steven ragu.“ Maybe?” heran Alana dan Mark.“ Karena, aku bahkan belum pernah memiliki kekasih wanita-sebelum akhirnya..., trauma ku ada.” jelas Steven.“ Maaf menyela.” ucap Alana.“ Sebelumnya, Mark pernah mengatakan..., jika, nona Jean dan anda bekerja di satu perusahaan..” ucap Alana menggantung.“ Ya, ia bahkan satu Devisi kerja denganku. Aku adalah manager dan ia adalah assistant manager yang bekerja di bawah Tim yang kupimpin ku.” jelas Steven.“...” Alana hanya terdiam-sambil menatap ke arah suaminya.“ Bagaimana ki
Setelah itu, tidak ada banyak yang berubah.Awalnya, Steven merasa takut. Takut, jika..., dirinya akan di bully di tempat ia bekerja-karena..., ucapan yang di lontarkan Mr Kim-saat masa pendekatan Karyawan baru dengan anggota satu Tim yang lain. Namun, karena Jean..., teman-teman kerjanya hanya mengira-jika..., Mr Kim salah sangka pada Steven.Beberapa waktu mulai bekerja di perusahaan-Steven menyadari-jika, Jean adalah orang yang pintar.Wanita itu selalu dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat-bahkan, terkadang membantu para karyawan yang masih kebingungan dengan pekerjaannya. Entah itu karyawan baru atau karyawan yang lebih dulu bekerja di devisi mereka.Tak sampai setahun bekerja-Steven akhirnya naik pangkat menjadi manager-menggantikan Mr Kim yang di pindah tugaskan ke cabang perusahaan yang lain.Dan Jean menjadi Assistant manager.Saat Steven naik pangkat-jujur, pria itu merasa..., Jika, Jean lah orang yang paling pantas mendapatkan jabatan manager. Namun, wanita itu meya
Setelahnya, semua kembali seperti semula.Yang berbeda adalah...,Jean yang benar-benar tidak lagi datang ke ruangan Steven.Sekedar ngobrol-atau memberi bekal pun tidak.Jean benar-benar menepati janjinya...,Tidak pergi keruangan Steven-jika, tidak ada hal yang penting.Jujur, Steven merasa ada yang hampa di hatinya.Seolah..., ada yang hilang.Padahal, saat ibunya mengkhianati keluarganya dan memilih meninggalkannya-atau..., kakaknya yang memilih mempercayai kekasihnya..., Steven tidak pernah merasa-seperti..., yang pria itu rasakan saat ini.Ia memang merasa kesal-namun, hanya kesal-pria itu tidak merasa kehilangan-seperti yang ia rasakan..., ketika Jean memutuskan menjauh dari pria itu.Steven mengira...,Jika, dirinya hanya merasa bersalah pada jean.Pria itupun berusaha meminta maaf pada Jean.Namun, ketika..., wanita itu sudah memaafkan Steven.Pria itu tetap merasa ada yang mengganjal di hatinya-karena, Jean yang berusaha menjaga jarak pada pria itu.Tanpa pria itu sadari...,
Suara kamar mandi yang terbuka membuyarkan lamun steven-membuat...,Pria itu mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara-setelah sebelumnya menutup kembali pintu kamar tempatnya menginap.Dan saat itu pula..., dada Steven kembali memanas-sepanas wajahnya saat ini.Tak heran!Jean..,Baru saja keluar dari kamar mandi.Wanita itu memang memakai bathrobe.Namun, tubuh yang masih di biarkan basah-membuat..., bathrobe itu mencetak sempurna tubuh Jean.Apa lagi..., bathrobe yang tidak di pasang dengan benar. memperlihatkan dada indah seorang Jean.Dengan..., wajah Jean yang masih memerah seolah menahan gairah yang butuh di salurkan.Saliva Steven seolah berat karena enggan masuk ke kerongkongan pria itu.padahal, pria itu meyakini..., dirinya tak terkena Aphrodisiac-lantas..., mengapa, nafasnya pun tampak memberat saat ini?wajahnya panas.Dan jantungnya berdebar 2 kali lebih cepat melihat penampilan Jean yang menggoda dan menggairahkan.Menggairahkan? Steven?Bergairah kepada jean?Seor
Ya, setelah apa yang Steven lakukan malam itu.Jean kembali bekerja seperti biasa.Kenapa?Karena Jean tidak tahu siapa yang bercumbu dengannya?Atau..., karena, Jean mengira jika..., Mr Calvin lah yang telah bercumbu dengannya?Entahlah! Yang pasti adalah...,Jean yang tetap tidak menyapa Steven.Marah tidak!Protes atas yang Steven lakukan pun tidak!Jujur, hati kecil Steven selalu merasa bersalah atas apa yang pria itu lakukan.Apa lagi..., saat ingat..., jika, apa yang mereka lakukan kemarin adalah yang pertama bagi Jean.Ya.Jean...,She's still a Virgin.Dan Steven adalah pria pertama yang merengut mahkota berharga milik wanita tulen itu.Senang?Entah mengapa..., pria itu begitu senang-bukan hanya senang, bahkan, bahagia dan..,Bangga. Bangga, karena ia adalah pria pertama di hidup Jean.Namun...,Di sisi lain...,Steven terlalu kalut.Ya, itulah alasan mengapa..., pria itu meninggalkan Jean-saat pria itu terbangun di pagi hari dan mendapati dirinya dalam keadaan tidak mengena
Pesta telah usai dan mahasiswa yang memilih tidur di hotel yang telah disewakan pihak kampus...., segera berkemas untuk pulang. Begitupun dengan Angelina dan Frans. Kebetulan..., Frans saat ini sedang mengambil tas yang telah di sediakan Angelina untuk menginap-dari kamar hotel wanita itu. Karena memang..., pria itu tidak sengaja menghancurkan zipper dari gaun Angelina..., karena terburu-buru membuka dress yang melekat di tubuh wanita itu. Beruntung karena wanita itu juga di sediakan kamar sendiri..., sehingga, tidak terlalu canggung..., ketika Frans mencoba mengambil tas itu dari kamar Angelina. Saat kembali ke kamar..., Frans hanya tersenyum kecil melihat Angelina yang memakai baju kebesaran milik pria itu untuk menutupi tubuh wanita itu...., sambil mencepol rambutnya yang berantakan. Gemas dengan tingkah wanita yang baru saja di rebut mahkota berharga nya oleh pria itu...., membuat Frans memilih memeluk pinggang Angelina dari belakang. "kenapa?" heran Angelina. "Kau cantik."
Frans memilih tetap mengawasi wanita yang hanya sendiri karena di tinggal pria dewasa yang tadi menemaninya.Ditatapnya Angelina yang tidak menyadari ada orang yang mengawasinya dan terus asyik menikmati kudapan yang tersajikan. Sambil...., mencoba merenungi ucapan Angelina. "apakah....., selama ini aku terjebak di masa lalu?" ucap Frans bergumam sambil meminum segelas alcohol di tangannya. "Kau memang masih terjebak dengan masa lalu mu." ucap seorang pria membuat Frans menoleh ke arah orang yang menanggapi gumamannya. "Antonio?" yang ternyata adalah Antonio. Pria yang seolah selalu mengikuti kemana Angelina pergi. "Apa urusanmu." keluh Frans memilih tetap menyesap alcohol yang belum habis dari gelas nya. "Kau tidak heran....., tentang aku yang mengetahui masa lalu mu." ucap Antonio menunjukkan smirk smile nya. Ucapan pria di sampingnya ini membuat Frans hanya menatap ke arah Antonio yang hanya menunjukkan smirk smile nya. Ya! Seingat Frans..., Antonio bukan berasal dari juru
Setelah tubuh Felicia tenang...., Lucas memilih membalik tubuh Felicia dan memulai semuanya dari belakang tubuh wanita itu. "A..., Apa yang kau lakukan?" ucap Felicia dengan susah payah. "bukankah kau tahu...? Stamina para orang luar jelas berkali-kali lipat lebih kuat dari orang pribumi? Seharusnya kau sudah tahu resiko nya saat memutuskan mencintai pria luar sepertiku." kekeh Lucas mulai memacu kembali pinggulnya. "Ta...., tapi aku sudah tidak." ucap Felicia terputus karena lenguhan wanita itu. Segala rangsangan dan apa yang pria itu lakukan jelas membuat Felicia tidak dapat berpikir jernih. Felicia membenci dirinya saat ini. Wanita itu mengakui..., jika ini pertama kali baginya...., namun, wanita itu juga tidak bisa mengingkari..., jika, wanita itu menyukai sensasi yang baru ia rasakan. Berulang kali wanita itu mengingkari...., namun, sepertinya, tubuhnya masih lebih jujur dari pada hatinya. Tanpa sadar..., wanita itu bahkan selalu membalas semua cumbuan Lucas. Dan saat wa
Setelah mencoba dress yang akan Angelina pakai di acara kelulusan wanita itu..., Alana hendak mencoba mendandani Angelina. "Aku dengar..., kedua orang tuamu tidak bisa datang ke acara kelulusan mu, An. Kau mau aku temani?" tanya Alana sambil mendandani Angelina. " jika itu tidak merepotkan Mommy." kekeh Angelina. "tapi aku hanya bisa hadir sebagai wali dan tidak bisa ikut pesta. I'm Sorry, An. Aku sedang mengejar deadline. Apa lagi, malam ini Jean tidak bisa membantu ku." keluh Alana. "Itu tidak masalah, mom." kekeh Angelina. "Kau tidak masalah, kan?" tanya Alana. "Ya! Daddy telah memberiku penawar Aphrodisiac." kekeh Angelina yang tahu maksud dari ucapan Alana. "bagus!" ucap Alana menoel hidung.., anak dari sahabatnya itu. "Sebagai wanita...., kita harus bisa jaga diri, okay?" tanya Alana. "siap, captain." kekeh Angelina memberi sikap hormat. . " kalau begitu aku akan membersihkan tubuhku sebentar. Dan karena aku tidak akan ikut pesta..., aku tak perlu memakai dress kan?" t
Felicia akhirnya sembuh dari demamnya..., bahkan, tanpa perlu kerumah sakit. Jean sendiri tidak menyangka jika...., wanita yang merupakan keponakan dari sahabatnya itu akan sembuh secepat itu. Bagaimanapun..., biasanya, akan membutuhkan paling cepat satu minggu saat Felicia mulai demam karena trauma nya.Tak heran! Biasanya..., saat wanita itu mulai demam-tepat ketika hari yang awalnya cerah menjadi hujan badai..., Felicia akan mulai enggan untuk tidur karena terus menerus memimpikan hal yang sama. Mimpi..., di saat wanita itu harus kehilangan kedua orang tuanya. Membuat wanita itu seolah enggan tidur karenanya. Mungkin, itulah alasan hingga..., membutuhkan waktu lama bagi wanita itu untuk sembuh. Sejujurnya..., bahkan meski bukan karena trauma yang menimpanya..., tubuh Felicia sendiri memang sudah lemah. Sebelum Logan, Angelina dan Lucas lahir..., bahkan Felicia sudah berulang kali masuk ke rumah sakit. Felicia kecil bahkan masih belum fasih berbicara saat wanita itu berusia
Banyak orang menjugde para pelaku LBGTQA+Tanpa menyadari..., jika, para kaum yang mengalami kelainan Sexual yang menyimpang bisa di karenakan trauma. Trauma takkan bisa sembuh dengan Luka..., karena, mereka sudah terbiasa dengan luka yang membuat hati mereka seolah lelah mencintai dengan benar dan jujur. Yang mereka butuhkan adalah...., orang yang dapat mengerti mereka..., hingga, mereka berani untuk keluar dari ketakutan mereka dan mencoba untuk sembuh. *** Author Amatir *** Saat ini, Alana sedang melihat catatan yang di berikan oleh Elder. Seharusnya..., ini tugas Mark-sebagai keturunan Dawson yang sesungguhnya..., namun, Mark itu sama seperti Esther yang polos..., jadilah Alana menggantikan tugas Mark dalam menilai menantu yang masuk ke keluarga Dawson. Ataupun hal-hal lain yang akan mengganggu keluarga Dawson. Dan saat ini..., Alana sedang melihat hasil penyelidikan tentang Hazel-istri dari Logan. Ya! Berbeda dengan adik kandung Alana yang memiliki kelainan Sexual..., sa
"Bagaimana keadaan kak Feli, Ma?" tanya Angelina-saat Jean keluar dari kamar Felicia. "Dia masih demam." ucap Jean sambil melihat ke arah thermometer. Angelina hanya menghela nafas sambil berkata... ;"setiap hujan badai seperti kemarin..., kak Feli pasti demam-hingga tak sadarkan diri." lirih Angelina. Sedih rasanya melihat kondisi sahabatnya yang selalu bersama wanita itu-bahkan sebelum Angelina bisa mengingat-saat ini, bisa di katakan..., tidak baik-baik saja. " mau bagaimana lagi..., apa yang di alami Felicia jelas memberikan dampak traumatic pada gadis itu. "keluh Jean. Ya! Ini bukan kali pertama Felicia demam. Wanita itu pasti akan demam-hingga, tidak sadarkan diri..., ketika hari mulai musim penghujan. Bukan berarti...., setiap hari ketika hujan..., wanita itu akan demam. Hanya ketika..., hari yang awalnya cerah-bahkan panas, tiba-tiba menjadi mendung dan mulai berangin lalu..., mulai terjadi badai dimana..., kilat dan guntur mulai memenuhi langit. Atau..., cuaca yang
Hari ini hujan. Dan dulu..., bagi Hazel hujan bisa berarti banyak hal. Saat nyaman di gunakan untuk tidur...., sekaligus, saat dimana wanita itu merasa begitu...., sepi sekaligus hampa. Ada masa dimana Hazel merasa begitu kesepian. Ketika...., wanita itu harus sendiri tanpa ada keluarga yang menemaninya. Mungkin..., bagi sebagian orang-mereka tidak akan mempercayainya..., saat, dimana orang tua Hazel memilih menelantarkan putrinya sendiri. Namun..., hal itu benar adanya. Menelantarkan sang putri dan memanjakan sang putra..., membandingkan antara anak perempuannya dengan anak laki-lakinya..., namun, memberikan beban pula pada punggung sang putri..., seolah mencekik leher sang putri dan menuntun Hazel sedikit demi sedikit ke dalam jurang depresi. Pria dengan gelar seorang ayah itu bahkan...., tidak tahu jika..., sang putri kini telah menjadi tanggung jawab orang lain. Dulu..., dinding kamarnya adalah saksi biksu. Seberapa seringnya Hazel menumpahkan air mata di kasurnya. Entah
Meski telah memastikan mobil Angelina telah menghilang-bertolak dari campus tempat wanita itu melanjutkan study nya...., Frans tak juga menyingkir dari tempatnya berdiri. Entah mengapa..., ada perasaan yang entah-Frans rasakan ketika Angelina tampak menjauhi pria itu. Jujur...., Bukan niat hati Frans untuk melukai hati Angelina begitu dalam.Namun, saat melihat senyum Angelina..., Frans hanya merasa ia sama. Sama-sama bersinar dan sama-sama memiliki senyum yang indah. Mengingatkan Frans...., akan seseorang yang membuat pria itu memilih menutup hatinya pada seorang wanita. Menutup hatinya? Sejak kapan? Dan..., kenapa? Frans lantas menatap ke arah langit yang cerah-yang tertutup dedaunan. Menerawang jauh ke masa lalunya. Awal mula...., ia yang notabene seorang pria asia memiliki nama yang identik nama barat ini. Ya!Meski memiliki nama yang sangat identik dengan nama barat..., Frans adalah orang Asia tulen. Lantas..., mengapa ia malah di beri nama yang sangat identik dengan