Share

Bab 88

Malam hari.

Dikediaman Aoran.

Sekitar jam 9.00 wib, Aoran berada di ruang kerjanya.

Menyeritkan wajah, Aoran sedang sibuk membaca dokumen yang berada di atas mejanya, sesekali dia mengetik di layar laptopnya, matanya fokus tak bergeming. Dengan pelan Anasya beranjak masuk, perlahan mendekati kakaknya yang sedang fokus. Menarik nafas, Anasya berusaha membuka pembicaraan.

"Ehem. Kakak." Panggilnya lembut.

Aoran menoleh dan melihat Anasya berdiri. Terlihat Anasya gugup, jarinya dipetik satu persatu. Anasya selama ini memang bersifat manja terhadap Aoran. Tapi dalam hal urusan kerja, Anasya tidak pernah diperbolehkan untuk ikut campur.

"Iyah." Sekali menoleh Aoran kembali fokus mengetik.

"Aku dengar bahwa salah satu proyek kak Aoran mengalami masalah." Ucapnya pelan, berhati-hati berbicara.

"Mmm." Sautnya tanpa berekspresi. Aoran melanjutkan pekerjaanya.

"Kak bolehkah aku mengatakan sesuatu." Ucap Anasya lebih mendekat. Dia berusaha terlihat tenang.

"Sebenarnya, Orang yang kakak tuntut i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status