Beranda / Rumah Tangga / Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat / Bab 96. Akan mengajak mencari keluarganya.

Share

Bab 96. Akan mengajak mencari keluarganya.

Penulis: Rea.F
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-16 13:22:34

Yuri tak menjawab, malah tersipu malu.

Melihat Yuri tersipu, Wulan kembali bertanya.

"Kamu pacaran dengan Sekretaris Ang?"

"Tidak. Siapa yang pacaran?"

"Itu senyum-senyum, tersipu malu begitu, kenapa?"

"Tidak apa-apa," jawab Yuri, semakin membuat Wulan curiga.

"Ah, aku tahu. Kau suka pada Sekretaris Ang ya?"

"Wulan... berhenti. Aku kan malu."

"Hahaha..." Wulan terbahak.

"Yuri jatuh cinta pada Sekretaris Ang...!" Wulan masih terbahak, sambil mendongak dan memegangi perutnya.

Yuri menatap kesal pada Wulan, tetapi matanya segera melotot menangkap tanda merah begitu banyak di leher Wulan.

"Hahaha... Wulan, kau! Kau juga rupanya sudah jatuh cinta pada suamimu."

Mendadak Wulan menghentikan tawanya.

"Apa sih?"

"Apa-apa? Itu apa di lehermu? Ya Tuhan, Wulan... Banyak sekali! Ini kerokan atau bekas kissmark dari Tuan Muda Saka?"

Wulan segera sadar, langsung menutup lehernya dengan rambutnya.

"Ini namanya stempel tanda kepemilikan, kata suamiku," jawab Wulan tersipu.

"Banyak sekali, yang benar s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 97. Prasangka.

    Sore merayap, sudah hampir senja.Wulan melirik jam, tapi kali ini bukan lagi jam dinding yang tergantung di sana, melainkan jam di HP yang saat ini digenggamnya. Sudah tahu, sudah sedikit pintar. Saat siang tadi Wulan menanyakan jam pada Yuri, dan Yuri menjawab, “Lihat saja di HP.”Wulan baru sadar, ternyata HP-nya ada jamnya juga. Dia pikir tidak ada.Sambil menatap jam di layar itu, dia mengusap wallpaper-nya. Tampan, pemilik wajah yang menghiasi HP-nya. Sangat tampan.Lalu menyentuh bibirnya. Jantungnya kembali berdebar. Lalu mengingat kejadian kemarin dan semalam juga. Wulan senyum-senyum sendiri, jadi merasa kangen. Kangen pada sosok yang ada di wallpaper-nya."Bang Saka, kok aku jadi sayang banget ya padamu," bisik Wulan pada dirinya sendiri."Sudah tampan, banyak uang, sayang lagi sama Wulan.""Tahu tidak sih, selama ini cuma Bang Saka yang benar-benar peduli sama Wulan. Sampai-sampai mau nurutin apa saja yang Wulan inginkan. Makan seafood, HP baru. Kira-kira kalau Wulan minta

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 98. Khawatir Kesambet

    "Aku tidak percaya. Aku tidak percaya. Dia itu suka pada Bang Saka. Datang pasti ada maunya. Tidak mungkin tidak. Dasar pelakor! Dasar Bang Saka juga suka digoda! Aku tidak mau!""Wulan... Wulan, kamu kenapa?" Saka semakin bingung, lalu berdiri menghampiri Wulan yang semakin menangis."Kenapa Bang Saka masih peduli padanya? Bang Saka tidak sayang lagi pada Wulan? Lebih menjaga perasaan perempuan itu daripada istrinya? Hiks... hiks...!""Perempuan? Siapa?" Saka semakin tak mengerti."Siapa lagi kalau bukan Citra? Apa ada yang lain? Siapa lagi?" Wulan menatapnya tajam.Glubrak...!Saka baru sadar, rupanya istrinya salah paham. Mengira yang datang adalah Citra.Lalu cepat mendekap Wulan."Wulan, yang datang itu bukan Citra. Kamu salah paham. Seorang pria dari perusahaan sebelah."Wulan langsung menoleh, berhenti menangis. Wajahnya memerah. Malu!"Benar?"Saka mengangguk."Rupanya istriku salah paham. Rupanya istriku sedang cemburu," ucap Saka semakin suka melihat wajah cemberut istrinya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 99. Malam panjang yang kedua

    Wulan sampai heran melihat suaminya. Dia menarik tubuhnya untuk memperhatikan suaminya. Tangan Saka masih terlihat membelai, padahal yang dibelai sudah tidak di tempatnya. Entah apa yang dibelai Saka. Tatapannya pun kosong, menerawang ke depan.Wulan menyapukan tangannya di depan wajah Saka. Saka tak bergeming, masih saja begitu, senyum-senyum sendiri.Sampai Wulan mengguncang tubuh Saka dengan kuat karena khawatir Saka kesambet."Bang Saka? Bang Saka?" teriak Wulan.Saka terkejut sekali."Hah, ada apa Wulan, ada apa?""Bang Saka melamun?""Astaga!" Saka mengusap wajahnya dengan tangan."Maaf, maaf!" Dia menarik lagi tubuh Wulan."Maafkan Bang Saka!""Melamun apa sampai segitunya?" tanya Wulan, mulai curiga lagi.Saka tersenyum malu."Mau tahu?"Wulan mengangguk ragu."Membayangkan kita punya bayi. Kembar dua. Laki-laki dan perempuan," jawab Saka berterus terang.Mendengar ucapan suaminya, Wulan sebenarnya senang. Tapi karena masih belum mengerti, Wulan diam tak menjawab. Melihat itu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 100. Bermimpi saja.

    "Tidak tahu, badan Bang Saka sakit semua. Mungkin masuk angin.""Biar Wulan gosok pakai minyak angin ya?"Saka mengangguk. Wulan lalu menuntun Saka kembali ke ranjang. Ia menggosok pundak dan punggung Saka dengan minyak angin serta memijatnya dengan lembut."Bang Saka pasti kecapean ini. Sudah dibilang sama Wulan, berhenti. Tapi semalam terus saja mengulangi. Begini kan jadinya?" gumam Wulan. Mendengar itu, Saka tersenyum."Namanya juga usaha, Wulan... butuh usaha yang keras! Kalau tidak, cicit Kakek kapan jadinya? Pusing kan, ditanyain terus," jawab Saka."Alah, alasan." Wulan memukul bahu Saka pelan."Hah! Kok alasan sih?" Saka menoleh."Aku tahu, itu cuma alasan Bang Saka saja kan? Wulan sudah tahu. Dasarnya Bang Saka saja yang ketagihan. Mau lagi mau lagi. Alasannya biar cicit kakek cepat jadi. Iya kan? Ngaku."Saka tergelak mendengar ucapan Wulan. Tidak menyangka istrinya sudah sedikit lebih pintar dan tahu kalau itu hanya akal-akalan Saka supaya Wulan mau melakukannya."Memangny

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 101. Jomblo Vs Si Bocah

    Rupanya pembicaraan bisik-bisik mereka di depan terdengar oleh pasangan yang ada di kursi belakang.Mereka ikut tertawa mendengar Yuri menyumpahi Sekretaris Ang."Hati-hati kamu, Ang. Sebentar lagi kutukan penyihir kecil ini akan menjadi kenyataan. Hahaha... Dan aku orang pertama yang akan mengucapkan selamat padamu: Selamat gila, Ang," ucap Saka, sontak membuat Wulan tertawa terpingkal.Membuat Ang menoleh pada Yuri."Kamu ini, berani menyumpahi aku di depan Tuan Muda dan Nyonya Muda. Awas kau ya!""Bodo amat! Bodo amat! Kesabaranku sudah habis. Dari kemarin kau mengataiku anak kecil. Memanggilku bocah terus! Aku ini sudah besar. Kalau masih anak kecil, aku tidak akan di sini, tapi di pangkuan ibuku," teriak Yuri.Mobil itu pun dipenuhi gelak tawa Saka dan Wulan, sementara Sekretaris Ang terdiam seribu kata, berpura-pura tidak mendengar Tuan dan Nyonya-nya yang sedang menertawakannya.—Sudah tidak ada sisa tawa di bibir Wulan dan Saka, sementara di depan, Sekretaris Ang dan Yuri tam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 102. Saka menantu durhaka

    Mereka kemudian berjalan mendekati pintu kontrakan itu. Ketika hendak mengetuk, tiba-tiba pintu terbuka, dan Tiara muncul. Dia mengenakan daster kusut, dengan rambut acak-acakan dan mata yang cekung. Ia tampak terkejut melihat Wulan dan Yuri di depannya."Wulan… Yuri…!" jerit Tiara, membuat Gani Harmoko dan Jihan berlari keluar.Yuri dan Wulan sama-sama berlari menghampiri orang tua mereka. Sesaat mereka menghentikan langkah, lalu Yuri menubruk Tiara, dan Wulan memeluk erat Gani, ayahnya.Tiara terisak di pelukan Yuri, sementara Wulan terisak dalam pelukan Gani Harmoko. Di sisi lain, Jihan hanya bisa melongo melihat adegan tersebut. Pandangannya tertuju pada dua laki-laki tampan yang berdiri tidak jauh dari mereka. Jihan mengenali salah satu pria itu dengan baik. 'Bukankah pria itu pengawal Wulan yang menjadi selingkuhannya?' pikir Jihan dalam hati.Setelah lama terisak, Tiara dan Gani melepaskan pelukan mereka. Tiara memandangi Yuri dari atas ke bawah, lalu beralih menatap Wulan.Pla

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 103. Kebaikan Saka.

    "Benar, Tuan Gani Harmoko. Akulah Saka Brahmana, suami dari putrimu, Wulan. Akulah kakak ipar Yuri."Gani terkejut dan segera berdiri, melepaskan tangannya dari Saka. Saka berdiri dan menatap Gani dan Tiara bergantian.Gani menoleh pada Ang, yang langsung mengangguk. "Anda tidak mengingat saya, Tuan Gani? Saya pernah menemui Anda bersama Tuan Abraham saat menjemput Nyonya muda Wulan untuk pernikahannya."Tiara dan Gani sama-sama terkejut. Mereka saling menatap sebelum berseru serempak, "Anda… Sekretaris Ang!""Benar. Dan ini benar adalah Tuan muda Saka Brahmana," tegas Ang.Tiara dan Gani mendadak berlutut di depan Saka."Tuan muda Saka, maafkan kami. Ampuni kesalahan istri saya yang telah berbicara tidak sopan. Kami mohon ampun, Tuan muda!" Gani mengiba, sementara Tiara hanya bisa tertunduk malu. Di sudut ruangan, Jihan yang menyaksikan adegan itu tertegun, tubuhnya gemetar mengingat dirinya juga pernah mengucapkan kata-kata kasar kepada Saka.Saka mengangkat pundak Gani, sementara W

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 104. Bertemu Bu Sumi

    "Ibu, apakah Ibu tahu di mana Bi Sumi sekarang?" tiba-tiba Wulan bertanya pada Tiara."Bi Sumi masih tinggal di rumah yang dulu. Dia masih bekerja di sana sebagai pelayan untuk pemilik rumah yang baru," jawab Tiara."Bang Saka, bisakah kita menemui Bi Sumi?" tanya Wulan."Tentu saja. Kita akan menemuinya," jawab Saka. Saka tahu betul siapa Bi Sumi dari cerita Wulan.Saka kemudian memerintahkan Ang untuk mengatur semuanya. "Ang, kita bagi tugas. Kau bawa keluarga Gani Harmoko ke Perumahan Indah Permai. Mereka bisa memilih rumah di sana. Aku akan membawa Wulan untuk menemui Bi Sumi."Ang mengangguk. "Baik, Tuan muda."Tak lama, mobil mewah datang untuk menjemput Saka dan Wulan. Setelah berpamitan, mereka pun berangkat. Sementara itu, Sekretaris Ang membawa keluarga Gani Harmoko menuju Perumahan Indah Permai, sesuai perintah Saka.Di sepanjang perjalanan, baik Yuri maupun Sekretaris Ang tetap menjaga sikap. Kali ini, tidak ada perdebatan atau injak-injakan kaki lagi. Mereka sama-sama mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20

Bab terbaru

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 149.

    "Kamu kenapa?" Sekretaris Ang mendekat."Ah, tidak apa-apa. Kalau begitu kita harus berkemas. Mumpung masih sore."Sekretaris Ang mengangguk.Yuri menarik kopernya."Tidak perlu membawa baju," ucap Sekretaris Ang."Hah! Gantiku bagaimana?" tanya Yuri heran."Sudah ada di sana.""Di sana? Maksudnya di sana di mana? Di rumah Tuan Muda Saka? Aku sudah membawa hampir semua ke sini, Kak.""Apa kamu kira, kita akan pulang ke rumah Tuan Muda?" Sekretaris Ang kini sudah tak berjarak."Lalu? Ke mana? Apa Kak Ang akan membawaku pulang ke rumah Kak Ang? Memang Kak Ang punya rumah?" tanya Yuri. Dia berpikir jika selama ini Sekretaris Ang tidak punya tempat tinggal selain Rumah Tuan Muda Saka. Karena selama ini Yuri tidak pernah melihat Sekretaris Ang pulang ke mana pun selain ke rumah itu.Mau pagi atau malam setelah pulang dari kantor, Sekretaris Ang selalu ada di rumah itu.Sekretaris Ang tergelak mendengar pertanyaan istri kecilnya itu. Mengangkat dagu Yuri dengan telunjuknya."Apa menurutmu,

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 148.

    Kini saatnya Ang dan Yuri menghampiri Saka dan Wulan.Saka dengan antusias menyambut tangan Sekretaris Ang dan memeluk sekretarisnya itu untuk pertama kalinya selama hidupnya."Selamat, Ang! Akhirnya kamu melepas masa lajangmu juga.""Terima kasih, Tuan Muda. Semua ini berkat dukungan Anda juga.""Haha. Kamu harus ingat satu hal, Ang. Meskipun kamu lebih tua dariku, tapi detik ini kamu adalah adik iparku! Jadi kamu harus menghormatiku lebih dari sebelumnya!""Tentu, Tuan Muda. Saya akan mengingatnya selalu." Keduanya pun tertawa setelah melepaskan pelukan.Wulan pun berganti memeluk Yuri."Selamat atas pernikahanmu, Adikku! Bahagia selalu ya?""Kak Wulan!" Yuri memeluk erat Wulan, dan untuk pertama kalinya ia memanggil "kakak" pada Wulan, begitu terdengar hangat di telinga Wulan."Terima kasih, Kak Wulan. Kamu kakak terbaikku!"Keduanya tersenyum bahagia.Kemudian Yuri tak melupakan Jihan."Kamu sudah menjadi seorang istri. Jadi artinya kamu bukan bocil lagi. Kamu tidak boleh merengek

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 147

    Hanya mereka saja yang berangkat. Tanpa iring-iringan. Tanpa Kakek Brahmana dan Nenek Sulis. Mengingat keadaan Kakeknya yang sudah mulai ringkih dan cepat lelah, Saka sengaja tidak mengizinkan mereka untuk ikut mendampingi Sekretaris Ang. Dan pada akhirnya, Kakek Brahmana dan Nenek Sulis pun setuju saja, menunggu Sekretaris Ang pulang ke rumah dengan membawa istrinya nanti.Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, tidak kencang dan tidak juga lamban. Nampak sekali jika Pak Abu, sang sopir, kali ini mengemudi dengan hati-hati, mengingat jika sedang membawa calon pengantin, dan mobil yang di belakang pun sama.Hingga sampailah mereka di depan rumah keluarga Harmoko.Semua kemudian turun setelah mobil berhenti.Gani Harmoko rupanya sudah siap menyambut mereka sendiri dengan beberapa pria berjas di belakangnya.Lalu mereka saling menunduk untuk saling memberi hormat tanpa berjabat tangan."Tuan Muda, Tuan Sekretaris. Selamat datang!" sapa Gani Harmoko.Mereka membalas sapaan Gani Harmoko

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 146.

    Pagi buta di kediaman keluarga Mahendra terlihat sedikit riuh oleh para pelayan.Mereka tahu, jika pagi ini adalah hari pernikahan Sekretaris Ang dengan Yuri yang akhir-akhir ini sudah mereka ketahui jika Yuri adalah adik Nyonya muda mereka.Mereka bukan sedang berkemas untuk ikut menghadiri acara pernikahan Sekretaris Ang yang akan dilangsungkan di kediaman Gani Harmoko, mereka tidak diperbolehkan ikut selain Bu Asri saja yang diperbolehkan, itu pun untuk mendampingi Wulan. Tapi para pelayan baik pria dan wanita ikut deg deg ser hatinya, entah apa yang sedang mereka rasakan dan lakukan. Yang jelas semua terlihat tidak sabar menunggu turunnya sekretaris Ang dari tangga.Mereka sebenarnya hanya sekedar ingin memberi selamat dan ucapan hati hati untuk calon pengantin , seorang atasan mereka yang mereka kagumi itu. Sang Sekretaris Utama hari ini akan melepas masa lajangnya.Di dalam kamar Sekretaris Ang, pria itu masih berdiri di depan cermin, membetulkan kemeja putih yang sudah ia pakai

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 145.

    "Ini bukan soal keberuntungan, melainkan mungkin sudah takdir. Bukan kah, kalau jodoh tak kan kemana? Mungkin Putri Putri kami memang sudah berjodoh dengan mereka ,Dua pria hebat itu." jawab Tiara.Begitulah, Bahagia dan bangga perasaan Tiara dan juga Gani Harmoko.Saat ini, semua orang mengagumi mereka. Dan makin menghormati mereka. Dua pria hebat sekaligus , menjadi menantu mereka. Siapa yang tidak bangga? Siapa yang tidak kagum? Hampir semua para pengusaha ternama memimpikan memiliki hubungan serius dengan keluarga Brahmana. Yang memiliki seorang putri sangat bermimpi bisa dilirik oleh dua pria hebat itu. Tapi ternyata nasib baik malah berpihak pada keluarga Harmoko.Mereka bukan tidak tahu awal kisah pernikahan Putri pertama keluarga Harmoko dengan Tuan muda dari keluarga Brahmana itu. Semua juga sudah tahu, tapi lagi-lagi saat ini tidak ada yang berani mengungkitnya. Apalagi ketika Saka pernah mengumumkan beberapa kali tentang pernikahannya dengan Wulan di depan beberapa Pengusah

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 144.

    "Ibu sudah menyesal, bahkan sebelum Wulan dan kamu menjemput kami di kontrakan kumuh itu, Ibu sudah bertobat. Dan mungkin Tuhan membalas tobat ibu dengan kebahagiaan yang berlipat lipat ganda. Bayangkan saja Yuri, kehidupan kami jauh lebih baik. Perusahaan Ayahmu semakin baik, nama kami juga kini semakin terhormat. Terlebih setelah banyak yang tau jika kami ini ternyata Mertua dari Tuan muda Saka. Apalagi nanti, di tambah akan menjadi Mertua Sekretaris utama Brahmana group. Sungguh suatu anugerah besar yang kami terima.""Ibu benar. Ibu harus banyak bersyukur ya?""Tentu saja. Kamu tau tidak. Kemarin Ibu dan Jihan bagi bagi sedekah ke seluruh penghuni komplek dan kontrakan bekas kami mengontrak dulu. Uang dari Tuan muda dan calon suamimu sudah habis separuhnya untuk kami sedekahkan. Ibu ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka. Ibu pernah merasa sulit sesulit sulit nya ketika berada di sana, makanya ibu ingin sedikit mengurangi kesulitan mereka juga." Tiara bercerita pada Yuri."Syukur

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 143.

    Sekretaris Ang mengangguk, merasa menghangat hatinya. Jika dulu ia sempat berpikir jika keluarga Harmoko adalah keluarga yang tidak baik, dan diakui sekretaris Ang jika ia sempat membenci keluarga ini. Namun setelah Yuri membawanya masuk ke keluarga ini, ternyata berbeda dengan dugaannya.Sebenarnya keluarga ini bisa menjadi keluarga yang hangat. Mungkin begitu lah manusia, saat melakukan kesalahan dan mau menyadarinya, maka kebaikan kebaikan akan menyapanya dan semakin meningkat untuk menyertainya."Baiklah, Tuan Gani. Saya juga minta maaf, jika tidak bisa mengadakan pesta besar untuk pernikahan Putri kalian. Tapi saya berjanji, jika waktu sudah mengijinkan nanti, maka kita akan mengadakan pesta yang meriah." ucap sekretaris Ang."Bukankah kemarin kita sudah sepakat? Jadi jangan dijadikan beban. Yang penting kalian Sah dulu. Dan yang terpenting adalah, harus bahagia." sahut Gani Harmoko.Sekretaris Ang mengangguk, lalu menoleh pada Yuri."Kau tidak apa-apa kan, Sayang..?" sekretaris

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 142.

    Sementara sekretaris Ang tersenyum puas sudah membuat Si Sam itu patah harapan. Ia merasa menang , lalu Segera mengajak Yuri kembali ke mobil setelah mereka menyelesaikan makan nya.Sekretaris Ang melajukan kembali mobilnya. Kali ini Yuri merasa bingung ketika sekretaris Ang berhenti di depan sebuah Rumah yang ternyata kediaman orang tua nya.Lalu Yuri menoleh pada sekretaris Ang saat mereka sudah berada di depan pintu."Kakak??""Aku sengaja mengantarmu pulang ke rumah orang tuamu sebelum mereka menjemput mu.""Kakak? Apa maksudnya??" Entah kenapa, mendengar ucapan Sekretaris Ang Yuri begitu terkejut. Pikiran nya sudah berburuk sangka saja."Kamu harus tinggal bersama mereka." sahut sekretaris Ang."Kakak??" wajah Yuri seketika pucat."Kita tidak akan bertemu untuk beberapa hari kedepan. Kau bisa menungguku kan? Sampai di hari pernikahan kita? Kita akan menikah di rumah orang tuamu ini."Mendadak Yuri menubruk sekretaris Ang. Memeluknya dengan erat."Kau menakutiku Kak?? Ku pikir kau

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 141.

    "Kak Samuel! " Yuri menutup mulutnya sambil menoleh ke arah sekretaris Ang yang sedang berbicara pada seorang pelayan."Yuri, kenapa kaget sekali? Apa kau bersama Tuan sekretaris dingin itu di sini?" tanya Samuel, sambil celingukan."Tentu saja kak Sam, dia kan calon suamiku. Jelas saja dimanapun ada aku pasti ada dia juga. Cepat pergi dari sini kak Sam . Jika tidak , kau tidak akan selamat kali ini." sahut Yuri mendorong tubuh Samuel agar cepat cepat pergi dari sana.Samuel yang tadinya mengira jika Yuri datang sendiri tidak bersama Sekretaris Ang pun segera mengangguk."Eh iya. Aku pergi ya?" Samuel takut juga rupanya.Tapi baru saja Samuel memutar tubuhnya, sebuah tangan kekar menangkap bahunya.Samuel menoleh, "Tuan Sekretaris! Maafkan saya. Saya, saya tidak sengaja bertemu dengan Yuri di sini. Sungguh, saya tidak bermaksud mengganggu nya." dengan wajah pias ketika melihat wajah penuh wibawa itu sudah menatapnya. Begitu juga dengan Yuri yang sama piasnya.Siapa sangka sekretaris A

DMCA.com Protection Status