Home / Rumah Tangga / Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat / Bab 54. Pergi Ke rumah Harmoko

Share

Bab 54. Pergi Ke rumah Harmoko

Author: Rea.F
last update Last Updated: 2024-09-30 15:46:06

Setelah selesai dengan makan siang di restoran seafood Pondok Laguna, Saka membawa istrinya untuk jalan-jalan.

Sebelum sekretaris Ang melajukan mobilnya, Saka bertanya kepada Wulan tentang keinginan Wulan ingin pergi kemana dulu.

"Kita mau kemana dulu ini?" Tanya Saka sembari mengatur posisi duduknya.

Wulan menggeleng.

"Katanya kamu mau ke Monas?"

"Tidak jadi." jawab Wulan.

"Lho.. kenapa?"

Wulan menggeleng, "Oammmmm....!!" sambil menguap.

"Kita pulang saja ya? Sepertinya karena kekenyangan , aku jadi mengantuk berat." jawab Wulan . Memang benar katanya, tadi dia makan melebihi porsi biasa. Satu piring kepiting, lobster juga kerang. Semua makanan yang ada dicobanya. Mungkin kalau perutnya muat, semua makanan itu sudah pindah semua ke perutnya.

Bahkan sisanya pun tak luput di bungkus olehnya. Buat oleh-oleh katanya. Saka hanya bisa mengiyakan saja. Asal dia senang...

**

Saka menghela nafas. Menatap mata Wulan yang memang sudah terlihat mirip lampu bohlam lima watt.

"Tidak penasaran den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 55. Sikap Aneh Yuri

    Lalu Saka membangukan Wulan dengan menepuk lembut pipinya. "Wulan, ayo bangun." Wulan menggeliat, membuka matanya. Lalu menarik tubuhnya untuk bangun. "Kita sudah sampai." ucap Saka membetulkan rambut Wulan dengan sisir kecil dari tas Wulan. "Sampai di mana?" tanya Wulan sedikit linglung. "Di rumah Gani Harmoko." "Hah! Apa? Benarkah?" Wulan terperangah, lalu mengintip keluar dari balik kaca. "Benar..!" Wulan tak sabar, menarik gagang pintu mobil. "Tunggu dulu. Betulkan dulu makeupmu. Luntur terkena ilermu tuh..." ucap Saka mencegah Wulan. "Ah, iya." Wulan segera mengambil kaca dari tasnya. Dan dengan bantuan Saka , dia membetulkan make up-nya. Setelah merasa cukup, Saka dan Wulan turun dari mobil. Melangkah membuka gerbang yang tidak di kunci. Saka melangkah bersama Wulan dengan tidak melepaskan genggaman tangannya. Mereka sudah berdiri di depan pintu itu. Wulan seperti ragu untuk mengetuk pintu. Ada rasa perih di hatinya ketika mengingat bagaimana kehidupannya di

    Last Updated : 2024-10-01
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 56. Mendadak Ustadzah

    Jihan menyeringai dingin sambil mendekat pada Wulan. "Pengawal apa selingkuhan? Pengawal kok sedekat ini? Pake genggaman tangan segala." ucap Jihan dengan nada menyindir. Wulan langsung melepaskan genggaman tangan Saka. "Tidak, aku tidak selingkuh. Dia memang.." "Saya memang harus menjaga Nyonya Wulan dengan baik. Jika hanya menggenggam tangan Nyonya , itu tidak masalah. Saya hanya ingin menjaganya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Bukankah dulu kalian semua selalu menyakiti nyonya Wulan? Jadi, saya hanya ingin melindunginya. Itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab saya." Saka berpura-pura menjelaskan. "Alah.. bilang saja kalian selingkuh." sahut Jihan. "Jihan.. aku tidak selingkuh!" bantah Wulan. "Ooh.. Aku paham... mungkin karena suamiku Tuan muda yang lumpuh ya.. Makanya kamu sengaja mencari pria lain yang normal, yang bisa memuaskan kamu. Begitu, kan ? Dasar perempuan tidak benar, kelakuan sama dengan ibunya." ucap Jihan lagi. "Jihan.. Jangan bawa-bawa ibuku...

    Last Updated : 2024-10-01
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 57. Minta Tolong Lagi

    "Bagaimana kabarmu dan pernikahanmu, Wulan?. Apa mereka memperlakukanmu dengan baik?" tanya Gani menatap Wulan."Baik, kok Ayah. Pernikahanku juga baik-baik saja. Mereka memperlakukan Wulan dengan baik juga. Ayah tidak perlu khawatir. Wulan baik-baik saja. Malah lebih baik di sana daripada di sini." jawab Wulan dengan polos."Maafkan ayah, Wulan. Maafkan ayah sekali lagi."" Tidak usah meminta maaf segala , Ayah.. Wulan sudah ikhlas kok.. Bagaimana kabar Ayah dan kabar perusahaan Ayah? Apa sudah membaik dan tidak bangkrut lagi kan?" tanya Wulan. Gani terdiam mendengar pertanyaan dari Wulan ini. Tidak menjawab malah menangis."Ayah....ada apa? Sepertinya Ayah sedang ada masalah?" Tanya Wulan melihat ayahnya menangis."Memang ada masalah!" Tiba-tiba Tiara sudah ada di depan mereka menyerobot bicara. Lalu duduk di depan mereka. Sementara Jihan diam di ujung sana tidak jauh dari Saka berdiri.Wulan menatap Tiara. " Memang ada masalah apa, Bu?" tanya Wulan dengan penasaran. 'Apa ini yang

    Last Updated : 2024-10-01
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 58. Yuri memaksa ikut

    "Tadi bingung mau tinggal di mana. Di kasih tau kontrakan bagus yang murah malah marah... Gimana sih..??" ucap Wulan tak kalah kesalnya."Wulan, Tolonglah kami. Bantu kami y, Nak..??" sekali lagi, Tiara harus berpura-pura lembut. Sekuatnya menahan amarahnya."Ya sudah. Wulan akan merayu Tuan muda Saka. Semoga saja dia mau membantu kalian. Tapi,""Tapi apa, Wulan??" Tiara bertanya."Tapi, Suamiku itu orangnya pelit. Punya uang banyak saja, bilangnya tidak punya uang. Bagaimana kalau untuk membantu kalian? Aku jadi ragu." ucap Wulan, melirik Saka yang melotot padanya, Saka merasa tersindir dengan ucapan Wulan , yang mungkin masih mengingat tentang kejadian dia meminta uang dan tidak diberinya tempo lalu. 'Kenapa jadi menggibahiku sih?'"Jangan begitu dong. Kan belum mencoba. Berusahalah Wulan, demi kami. Demi ayahmu dan demi rumah ini." Tiara kembali mengiba."Baik, baik. Wulan akan berusaha. Tapi sekali lagi tidak janji. Banyak-banyak berdoa saja, Ibu ya.." jawab Wulan."Ah, iya. Teri

    Last Updated : 2024-10-02
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 59. Benar-benar terkejut.

    "Tidak apa Wulan, yang pentingkan mereka juga keluargamu. Dan keluargaku juga. Setelah ini, mungkin mereka akan segera sadar dan bisa menyayangimu." ucap Saka meraih tangan Wulan dan menciumnya.Wulan tersipu dan menundukkan wajahnya.Di depan, Yuri melirik mereka berdua. Tidak mendengar jelas apa yang dibicarakan mereka tapi bisa melihat jelas apa yang dilakukan Saka pada Wulan. Otak Yuri pun semakin penuh tanda tanya."Wulan," Saka merangkul pundak Wulan dan membawa kepala Wulan di dadanya." Hari ini kamu sudah makan di restoran seafood. Sudah bertemu dengan ayahmu juga. Bagaimana, apa kamu senang?" tanya Saka.Wulan mengangguk."Apa kita langsung mau pulang? Ini sudah sore lho..?" kembali Saka bertanya.Wulan mengangguk lagi."Benar? Tidak mau kemana-mana lagi?"Wulan kembali mengangguk."Baiklah. Ang, Kita pulang..." Saka berbicara pada Ang yang langsung menjawab dengan anggukan.Saka masih mendekap kepala Wulan kini menghujani kepala itu dengan kecupan-kecupan panjang.Yuri yan

    Last Updated : 2024-10-02
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 60. Dua kesalahan besar

    "Rupanya anda ketinggalan informasi penting. Sejak menikah dengan Nyonya Wulan, dan mendapatkan perawatan yang baik dari Nyonya Wulan, Tuan muda Saka bisa sembuh dari sakitnya. Sekarang mereka adalah sepasang suami istri yang bahagia. Apa sudah jelas?” ucap Ang menekankan."Lalu, kenapa dia harus berbohong di depan kami?" Tanya Yuri lagi."Mungkin, Tuan muda ingin memberi kalian sedikit pelajaran. Anda harus tahu, jika tuan muda sangat marah pada kalian akan perbuatan kalian pada Nyonya muda ketika dulu berada di sana." jelas sekretaris Ang.Yuri terdiam, lidahnya mendadak kelu. Mengingat bagaimana Ibu dan Jihan sudah bicara aneh-aneh tentang Tuan muda Saka pada Wulan dan ternyata mereka berbicara tepat di hadapan tuan muda Saka sendiri. Belum lagi mengingat kelakuannya tadi yang telah memukul kepala Tuan muda Saka.Yuri menggigit bibir, ada rasa takut yang tiba-tiba mencengkram bahunya, dan terasa semakin kuat ketika membayangkan hukuman apa yang akan diterimanya setelah ini. Lebih

    Last Updated : 2024-10-02
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 61. Aku tidak membencinya

    Bu Asri yang saat ini sudah menjadi kepala pelayan di rumah keluarga itu melangkah mendekati Yuri yang masih dalam keadaan syok terpojok bersandar di sudut tembok."Nona Yuri?" Sapa Bu Asri."Eh, iya. Iya Bu." Yuri menoleh dengan tatapan yang masih linglung."Mari saya bantu membereskan barang-barangnya.""Iya Bu, terima kasih." Jawab Yuri. Di berdiri, berusaha menguatkan diri. Setelah ini entahlah, Yuri sendiri belum bisa memastikan nasib diri ke depannya bagaimana."Nona Yuri, bisa memanggil saya Bu asri. Saya adalah kepala pelayan di rumah ini. Semua peraturan di rumah ini yang membuat adalah sekretaris Ang, selaku orang kepercayaan Tuan Muda Saka. Dan saya yang bertugas menerapkan pada seluruh pelayan di sini. Saya juga yang mengatur semua kebutuhan di dalam rumah ini. Termasuk kebutuhan Nyonya muda Brahmana." Jelas Bu asri.Yuri semakin ketar ketir mendengar penjelasan dari Bu Asri. Tentang pak sopir tadi. Sekretaris Ang, Ah... dia seorang sekretaris kepercayaan Tuan muda. Yang

    Last Updated : 2024-10-03
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 62. Salah Paham

    "Hanya karena coklat lalu kamu menganggapnya tidak membencimu?""Aku tahu Yuri memang tidak menyukaiku, tapi setidaknya dia tidak membenciku. Aku juga akan begitu, tidak harus membencinya. Jadi Bang Saka, tolong jangan jadikan Yuri lap kaki ya..? Dia sudah mau berbagi coklat padaku lho.." lagi-lagi Wulan menyinggung masalah coklat."Kamu suka coklat ya?"Wulan mengedipkan matanya dan mengangguk. "Tapi selama disini aku tidak pernah memakannya lagi.""Aku akan membelikanmu pabrik coklat dan snack besok. Aku akan menyuruh Ang, mencari pabrik coklat dan Snack terbaik di kota ini agar Ang membelinya untukmu. Kamu akan puas memakan coklat.""Tidak, tidak perlu, Suruh Ang membeli coklat di toko saja. Tidak perlu membeli pabriknya segala." protes Wulan."Ya, baiklah. Besok aku sendiri yang akan membelikannya untukmu.""Benar?"Saka mengangguk. Wulan terlihat senang. Lalu menggeser duduknya agar lebih mendekat."Bang Saka tidak akan menjadikan Yuri keset kan?"Saka tertawa mendengar Wulan ber

    Last Updated : 2024-10-03

Latest chapter

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 149.

    "Kamu kenapa?" Sekretaris Ang mendekat."Ah, tidak apa-apa. Kalau begitu kita harus berkemas. Mumpung masih sore."Sekretaris Ang mengangguk.Yuri menarik kopernya."Tidak perlu membawa baju," ucap Sekretaris Ang."Hah! Gantiku bagaimana?" tanya Yuri heran."Sudah ada di sana.""Di sana? Maksudnya di sana di mana? Di rumah Tuan Muda Saka? Aku sudah membawa hampir semua ke sini, Kak.""Apa kamu kira, kita akan pulang ke rumah Tuan Muda?" Sekretaris Ang kini sudah tak berjarak."Lalu? Ke mana? Apa Kak Ang akan membawaku pulang ke rumah Kak Ang? Memang Kak Ang punya rumah?" tanya Yuri. Dia berpikir jika selama ini Sekretaris Ang tidak punya tempat tinggal selain Rumah Tuan Muda Saka. Karena selama ini Yuri tidak pernah melihat Sekretaris Ang pulang ke mana pun selain ke rumah itu.Mau pagi atau malam setelah pulang dari kantor, Sekretaris Ang selalu ada di rumah itu.Sekretaris Ang tergelak mendengar pertanyaan istri kecilnya itu. Mengangkat dagu Yuri dengan telunjuknya."Apa menurutmu,

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 148.

    Kini saatnya Ang dan Yuri menghampiri Saka dan Wulan.Saka dengan antusias menyambut tangan Sekretaris Ang dan memeluk sekretarisnya itu untuk pertama kalinya selama hidupnya."Selamat, Ang! Akhirnya kamu melepas masa lajangmu juga.""Terima kasih, Tuan Muda. Semua ini berkat dukungan Anda juga.""Haha. Kamu harus ingat satu hal, Ang. Meskipun kamu lebih tua dariku, tapi detik ini kamu adalah adik iparku! Jadi kamu harus menghormatiku lebih dari sebelumnya!""Tentu, Tuan Muda. Saya akan mengingatnya selalu." Keduanya pun tertawa setelah melepaskan pelukan.Wulan pun berganti memeluk Yuri."Selamat atas pernikahanmu, Adikku! Bahagia selalu ya?""Kak Wulan!" Yuri memeluk erat Wulan, dan untuk pertama kalinya ia memanggil "kakak" pada Wulan, begitu terdengar hangat di telinga Wulan."Terima kasih, Kak Wulan. Kamu kakak terbaikku!"Keduanya tersenyum bahagia.Kemudian Yuri tak melupakan Jihan."Kamu sudah menjadi seorang istri. Jadi artinya kamu bukan bocil lagi. Kamu tidak boleh merengek

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 147

    Hanya mereka saja yang berangkat. Tanpa iring-iringan. Tanpa Kakek Brahmana dan Nenek Sulis. Mengingat keadaan Kakeknya yang sudah mulai ringkih dan cepat lelah, Saka sengaja tidak mengizinkan mereka untuk ikut mendampingi Sekretaris Ang. Dan pada akhirnya, Kakek Brahmana dan Nenek Sulis pun setuju saja, menunggu Sekretaris Ang pulang ke rumah dengan membawa istrinya nanti.Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, tidak kencang dan tidak juga lamban. Nampak sekali jika Pak Abu, sang sopir, kali ini mengemudi dengan hati-hati, mengingat jika sedang membawa calon pengantin, dan mobil yang di belakang pun sama.Hingga sampailah mereka di depan rumah keluarga Harmoko.Semua kemudian turun setelah mobil berhenti.Gani Harmoko rupanya sudah siap menyambut mereka sendiri dengan beberapa pria berjas di belakangnya.Lalu mereka saling menunduk untuk saling memberi hormat tanpa berjabat tangan."Tuan Muda, Tuan Sekretaris. Selamat datang!" sapa Gani Harmoko.Mereka membalas sapaan Gani Harmoko

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 146.

    Pagi buta di kediaman keluarga Mahendra terlihat sedikit riuh oleh para pelayan.Mereka tahu, jika pagi ini adalah hari pernikahan Sekretaris Ang dengan Yuri yang akhir-akhir ini sudah mereka ketahui jika Yuri adalah adik Nyonya muda mereka.Mereka bukan sedang berkemas untuk ikut menghadiri acara pernikahan Sekretaris Ang yang akan dilangsungkan di kediaman Gani Harmoko, mereka tidak diperbolehkan ikut selain Bu Asri saja yang diperbolehkan, itu pun untuk mendampingi Wulan. Tapi para pelayan baik pria dan wanita ikut deg deg ser hatinya, entah apa yang sedang mereka rasakan dan lakukan. Yang jelas semua terlihat tidak sabar menunggu turunnya sekretaris Ang dari tangga.Mereka sebenarnya hanya sekedar ingin memberi selamat dan ucapan hati hati untuk calon pengantin , seorang atasan mereka yang mereka kagumi itu. Sang Sekretaris Utama hari ini akan melepas masa lajangnya.Di dalam kamar Sekretaris Ang, pria itu masih berdiri di depan cermin, membetulkan kemeja putih yang sudah ia pakai

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 145.

    "Ini bukan soal keberuntungan, melainkan mungkin sudah takdir. Bukan kah, kalau jodoh tak kan kemana? Mungkin Putri Putri kami memang sudah berjodoh dengan mereka ,Dua pria hebat itu." jawab Tiara.Begitulah, Bahagia dan bangga perasaan Tiara dan juga Gani Harmoko.Saat ini, semua orang mengagumi mereka. Dan makin menghormati mereka. Dua pria hebat sekaligus , menjadi menantu mereka. Siapa yang tidak bangga? Siapa yang tidak kagum? Hampir semua para pengusaha ternama memimpikan memiliki hubungan serius dengan keluarga Brahmana. Yang memiliki seorang putri sangat bermimpi bisa dilirik oleh dua pria hebat itu. Tapi ternyata nasib baik malah berpihak pada keluarga Harmoko.Mereka bukan tidak tahu awal kisah pernikahan Putri pertama keluarga Harmoko dengan Tuan muda dari keluarga Brahmana itu. Semua juga sudah tahu, tapi lagi-lagi saat ini tidak ada yang berani mengungkitnya. Apalagi ketika Saka pernah mengumumkan beberapa kali tentang pernikahannya dengan Wulan di depan beberapa Pengusah

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 144.

    "Ibu sudah menyesal, bahkan sebelum Wulan dan kamu menjemput kami di kontrakan kumuh itu, Ibu sudah bertobat. Dan mungkin Tuhan membalas tobat ibu dengan kebahagiaan yang berlipat lipat ganda. Bayangkan saja Yuri, kehidupan kami jauh lebih baik. Perusahaan Ayahmu semakin baik, nama kami juga kini semakin terhormat. Terlebih setelah banyak yang tau jika kami ini ternyata Mertua dari Tuan muda Saka. Apalagi nanti, di tambah akan menjadi Mertua Sekretaris utama Brahmana group. Sungguh suatu anugerah besar yang kami terima.""Ibu benar. Ibu harus banyak bersyukur ya?""Tentu saja. Kamu tau tidak. Kemarin Ibu dan Jihan bagi bagi sedekah ke seluruh penghuni komplek dan kontrakan bekas kami mengontrak dulu. Uang dari Tuan muda dan calon suamimu sudah habis separuhnya untuk kami sedekahkan. Ibu ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka. Ibu pernah merasa sulit sesulit sulit nya ketika berada di sana, makanya ibu ingin sedikit mengurangi kesulitan mereka juga." Tiara bercerita pada Yuri."Syukur

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 143.

    Sekretaris Ang mengangguk, merasa menghangat hatinya. Jika dulu ia sempat berpikir jika keluarga Harmoko adalah keluarga yang tidak baik, dan diakui sekretaris Ang jika ia sempat membenci keluarga ini. Namun setelah Yuri membawanya masuk ke keluarga ini, ternyata berbeda dengan dugaannya.Sebenarnya keluarga ini bisa menjadi keluarga yang hangat. Mungkin begitu lah manusia, saat melakukan kesalahan dan mau menyadarinya, maka kebaikan kebaikan akan menyapanya dan semakin meningkat untuk menyertainya."Baiklah, Tuan Gani. Saya juga minta maaf, jika tidak bisa mengadakan pesta besar untuk pernikahan Putri kalian. Tapi saya berjanji, jika waktu sudah mengijinkan nanti, maka kita akan mengadakan pesta yang meriah." ucap sekretaris Ang."Bukankah kemarin kita sudah sepakat? Jadi jangan dijadikan beban. Yang penting kalian Sah dulu. Dan yang terpenting adalah, harus bahagia." sahut Gani Harmoko.Sekretaris Ang mengangguk, lalu menoleh pada Yuri."Kau tidak apa-apa kan, Sayang..?" sekretaris

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 142.

    Sementara sekretaris Ang tersenyum puas sudah membuat Si Sam itu patah harapan. Ia merasa menang , lalu Segera mengajak Yuri kembali ke mobil setelah mereka menyelesaikan makan nya.Sekretaris Ang melajukan kembali mobilnya. Kali ini Yuri merasa bingung ketika sekretaris Ang berhenti di depan sebuah Rumah yang ternyata kediaman orang tua nya.Lalu Yuri menoleh pada sekretaris Ang saat mereka sudah berada di depan pintu."Kakak??""Aku sengaja mengantarmu pulang ke rumah orang tuamu sebelum mereka menjemput mu.""Kakak? Apa maksudnya??" Entah kenapa, mendengar ucapan Sekretaris Ang Yuri begitu terkejut. Pikiran nya sudah berburuk sangka saja."Kamu harus tinggal bersama mereka." sahut sekretaris Ang."Kakak??" wajah Yuri seketika pucat."Kita tidak akan bertemu untuk beberapa hari kedepan. Kau bisa menungguku kan? Sampai di hari pernikahan kita? Kita akan menikah di rumah orang tuamu ini."Mendadak Yuri menubruk sekretaris Ang. Memeluknya dengan erat."Kau menakutiku Kak?? Ku pikir kau

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 141.

    "Kak Samuel! " Yuri menutup mulutnya sambil menoleh ke arah sekretaris Ang yang sedang berbicara pada seorang pelayan."Yuri, kenapa kaget sekali? Apa kau bersama Tuan sekretaris dingin itu di sini?" tanya Samuel, sambil celingukan."Tentu saja kak Sam, dia kan calon suamiku. Jelas saja dimanapun ada aku pasti ada dia juga. Cepat pergi dari sini kak Sam . Jika tidak , kau tidak akan selamat kali ini." sahut Yuri mendorong tubuh Samuel agar cepat cepat pergi dari sana.Samuel yang tadinya mengira jika Yuri datang sendiri tidak bersama Sekretaris Ang pun segera mengangguk."Eh iya. Aku pergi ya?" Samuel takut juga rupanya.Tapi baru saja Samuel memutar tubuhnya, sebuah tangan kekar menangkap bahunya.Samuel menoleh, "Tuan Sekretaris! Maafkan saya. Saya, saya tidak sengaja bertemu dengan Yuri di sini. Sungguh, saya tidak bermaksud mengganggu nya." dengan wajah pias ketika melihat wajah penuh wibawa itu sudah menatapnya. Begitu juga dengan Yuri yang sama piasnya.Siapa sangka sekretaris A

DMCA.com Protection Status