Home / Fantasi / GOLOK SETAN / BAGIAB : 44

Share

BAGIAB : 44

Author: Darsono AD
last update Huling Na-update: 2022-09-27 03:53:44

"Keluarkan saja dari panggung Raden, dia seperti ingin bermusuhan dengan orang Salaka Negara." bisik begawan Salokantara.

"Tidak paman, orang ini sebenarnya orang baik." kata Wiro sambil membiarkan petarung itu kembali bangkit sambil melompat ke atas panggung lagi.

"Ayo..jangan licik, tunjukkan wajahmu kalau engkau ingin bertanding dengan aku."

Jaka Bandung kembali melompat ke atas panggung sambil menghunus pedang. Kali ini ia sudah siap menghadapi petarung yang songong itu. Jaka mulai pasang kuda- kuda dan mengawasi gerak kaki petarung itu. Sepertinya petarung itu mau membuat gerak tipu dengan memukul kearah kepala tetapi kakinya menjegal langkah Jaka Bandung.

"Hiaaaaaatttt!!"

"Bukk Bukk!!"

Benar juga Jaka tertipu hingga ia terjungkal jatuh Tapi petarung itu langsung memburu Jaka dengan sabetan pedang kekiri dan kekanan hingga Jaka berguling dan jatuh keluar arena. Saat itu petarung songong langsung me
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

  • GOLOK SETAN   BAGIAN : 45

    Prajurit itu memaksa pemilik warung melayani makanan dan minuman mereka dengan kasar dan terlihat arogan. Sedang pemuda yang sedang teler karena mabok masih duduk slonjor diatas kursi panjang.      "Brakk!!"      "Kurang ajar!!"     Ketika prajurit itu memukul pemuda mabok dengan tongkat kayu, pemuda itu membalas dengan tendangan yang sangat cepat hingga prajurit roboh. Pemuda mabok itu seperti tidak terjadi apa-apa kembali meletakkan kepala di meja sambil mendengkur tidur. Tentu saja itu membuat para prajurit kesal dan kembali mengangkat kursi untuk menggulingkan pemabok. "Hiaaahh!!" "Bukk!! Bukk !! Auww!!" Tiga orang prajurit sangat marah ketika mereka kena pukul si pemabok hingga roboh dan kesakitan. Si pemilik warung serba salah mau melayani pembeli yang mana. Prajurit yang bertubuh paling besar dengan kumis panjang sangat marah kepada pemilik warung. "Cepat layani kamii!!" Wiro

    Huling Na-update : 2022-09-27
  • GOLOK SETAN   BAGIAN : 46

    Di sebuah desa yang sejuk dan indah pemandangannya Wiro menghentikan langkah karena mengikuti jejak Zui Shen yang ditemuinya di warung. Zui Shen atau Dewa Mabok itu sebutan pemuda yang waktu itu sedang mabok di kedai dan menjadi pahlawan membela kebenaran. Wiro Sabrang penasaran kenapa ia disebut Zui Shen oleh penduduk setempat. Apakah memang ia seorang pendekar yang sangat sakti karena sering mabok atau hanya olok- olok orang untuk melucu. Di saat Wiro duduk diatas sebongkah batu besar ditepi jurang yang dibawahnya ada desa,mendengar sayup- sayup suara keributan. Seperti seseorang yang menangis dan yang lain membentak- bentak. Wiro Sabrang penasaran melompat menuju sumber suara jeritan itu. Sesampai di lokasi dimana terlihat sebuah rumah berpagar kayu setinggi 3 meter yang dijajar rapi, suara jeritan dan pertengkaran itu makin jelas. "Jiu Tong! Papahmu punya utang banyak harus bayar sekarang!" Wiro mengintip dari celah kayu pagar itu melihat di dalam

    Huling Na-update : 2022-09-28
  • GOLOK SETAN   BAGIAN : 47

    Wiro Sabrang menginap dirumah Jiu Tong anak dari papah Zui Shen suhu perguruan bela diri Elang Putih. Wiro diperkenalkan dengan tiga putri dari Zui Shen yang membantu membuat miras dan menyuling ke bak besar yang kemudian dipindah ke dalam botol untuk dijual Jiu Tong. Tapi setiap Minggu rumah itu dipenuhi murid- murid papah Zui Shen untuk belajar bela diri dan diharuskan minum ciu. Wiro senang sekali ia kut berlatih jurus- jurus kungfu ajaran Zui Shen yang harus lebih dulu minum miras.     "Ha ha ha. mabok semua"      Zui Shen sangat hormat kepada Wiro Sabrang yang bisa mengobati sakitnya. Dan Wiro ternyata juga seorang pendekar yang sangat sakti dan mahir bela diri. Wiro Sabrang sendiri hanya mampu bela diri gaya lama yaitu bukan jurus- jurus dari kungfu atau wuzu dari Mongolia. Tapi ia sangat kagum dengan gerakan dari Zui Shen yang lentur bagai tidak bertulang saja. Sedang Jiu Tong yang kemaren tidak melawan para tamunya karena melindungi adik- adik ceweknya.

    Huling Na-update : 2022-09-28
  • GOLOK SETAN   BAGIAN : 48

    Kerajaan Salaka Negara makin terkenal setelah dipegang oleh Wiro Sabrang yang suka nyamar menjadi rakyat kecil. Karena itulah Zui Shen sangat mendukung dengan menyumbangkan kemampuannya untuk membela kerajaan. Seluruh murid dari perguruan Elang Putih diterima jadi tamtama oleh Wiro Sabrang. Ternyata Zui Shen masih keturunan Mongolia yang suka didatangi keluarganya dan kawannya dari daratan Mongol. Desa Kowloon. Penghasil minuman arak terbesar saat itu. Wiro Sabrang sangat senang dengan kemajuan kerajaan Salaka Negara yang mulai memiliki banyak perguruan bela diri dan kumpulan pemuda sekte Bangau Putih. Sejak Wiro Sabrang sering blusukan sidak ke desa, tidak ada lagi rampok dan penjahar yang mengancam dan melakukan kejahatan di wilayah Salaka Negara. Namun tiba- tiba hari itu ia kedatangan tamu dari Singosari. Begawan Sentanu melarikan diri setelah Singosari diserang oleh kerajaan besar Mojopahit yang gabungan Mojosongo dan Mojolegi dari sungai Brantas

    Huling Na-update : 2022-09-29
  • GOLOK SETAN   BAGIAN : 49

    Singoyudo sudah sampai ke Singosari tempat ayahanda Kertajaya bertahta. Tapi Kini Singoyudo datang bukan untuk berbakti kepada orang tuanya melainkan untuk menyerang dan merebut kekuasaannya. Karena Singoyudo sekarang sudah memegang keris pusaka Nogososro yang memberinya kekuatan dan kesaktian yang luar biasa. Dendam roh ratu pedang Muninggar telah memotivasi Singoyudo menjadi pendekar sangat sakti yang haus kekuasaan. Bahkan ia bisa bergabung dengan pasukan laut dari Mongolia yang bersandar di pelabuhan Tanjung Perak. Dengan kekuatan yang bertambah besar, ia didukung kerajaan Mojosongo tempat dimana ia nikahi putri dari raja Ridekso untuk merebut kekuasaan Singosari.     Kebo Marcuet dan Bagaspati yang dulu menghormati pangeran Singoyudo, kini ditantang perang oleh bocah ingusan itu. Untung masih ada Surogeni yang memperkuat Beteng Singosari jika ada musuh yang hendak menggoyahkan istana itu.     Siapa yang melawan jika Singoyudo datang ke istana memimpin pasuka

    Huling Na-update : 2022-09-29
  • GOLOK SETAN   BAGIAN : 50

    Wiro Sabrang terjaga dari tidurnya ketika ia melihat ada seorang wanita prajurit berpakaian lengkap dengan dua tangan menggenggam pedang. Wanita itu sangat muda dan cantik seperti bidadari saja tanpa cacat. Seumur hidupnya baru kali ini Wiro Sabrang bergetar melihat kesempurnaan wanita. Tidak hanya cantik, wanita itu kelihatan ada garis bangsawan sehingga tutur kata dan sifatnya sangat anggun. Tapi Wiro tetap ingin pertahankan sikap dan bahasanya menghadapi wanita berkasta tinggi seperti dia."Namaku Jian Ling, Engkau Wiro Sabrang kan?"Wiro Sabrang masih ingat saat dalam mimpi, gadis itu memperkenalkan namanya, aneh dia tahu nama Wiro. Wiro jadi penasaran dan mengingat- ingat siapa ya..wanita itu?Bagaimana mungkin jika dalam pertarungan ini ada seorang gadis cantik datang ikut bertanding? Pengunjung yang kebanyakan laki- laki tentu saja bersorak senang memandang kehadirannya. Wiro Sabrang takut bila gadis itu akan terluka jika bermain denga

    Huling Na-update : 2022-09-30
  • GOLOK SETAN   BAGIAN : 51

    Sentanu sudah dimintai ijin oleh Wiro Sabrang untuk pergi meninggalkan istana sebentar mengantar Batari Durga bertemu dengan Muninggar. Hanya kepada Sentanu Wiro Sabrang berterus terang perihal skandal Muninggar atau keris pusaka Nogososro yang hanya mau ikut kepada Wiro Sabrang. Bukan malah dipegang oleh raja Singosari. Itulah sebabnya Singosari jadi kisruh dan tidak pernah damai.     "Hamba mengerti  yang Raden maksud.Selamat bertugas. Hati- hati Raden"***     Singosari telah runtuh. Kertajaya dan keluarga telah mengungsi atau disembunyikan oleh Singoyudo putranya. Sedang seluruh ponggawa istana telah diganti pasukan dari Mojosongo atau Mojopahit baru. Karena itu kedatangan Wiro Sabrang tidak dikenal dan harus bertarung dengan para pengawal kerajaan yang memang didoktrin untuk ketat menerima tamu tak diundang.     Jika bukan Wiro Sabrang tidak mungkin bisa menerobos barisan tamtama yang berlapis itu. Tapi Wiro cukup melompat dan terbang diat

    Huling Na-update : 2022-09-30
  • GOLOK SETAN   BAGIAN : 52

    Zui Shen atau Dewa mabok itu julukannya karena ia tukang membuat arak untuk mengobati orang patah tulang atau sakit malaria. Tapi Zui Shen juga seorang suhu dalam perguruan bela diri Elang Putih yang sudah menelorkan banyak pendekar di tanah Pasundan. Zui Shen yang bekerja sama dengan pesantren untuk mendidik bela diri kepada para santri agar kuat iman dan kuat tubuh bila menghadapi kedzoliman. Karena itulah kerajaan Salaka Negara mskin maju sejak dijaga oleh pengawal yang sakti seperti keluarga Zui Shen dan Jiu Tong.Istana sedang didatangi pendekar dari Pantura Cirebon yang ingin menakhlukkan kerajaan Pasundan Salaka Negara. Kala itu Wiro Sabrang sedang pergi ke tanah Kulon atau Banten.Rangga Lawe yang sebagai maha Patih Salaka Negara tentu saja menjadi panik menghadapi banyaknya pasukan dari Sultan Cirebon yang punya prajurit gabungan dari para pelaut Malaka yang jumlahnya sangat banyak. "Bagaimana ini begawan Sentanu, paman yang sudah pernah me

    Huling Na-update : 2022-10-01

Pinakabagong kabanata

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 104

    Para serdadu yang mengawal Kumbang Merah sudah diusir oleh pendekar pelindung Bukit Barisan hingga menyisakan Kumbang Merah yang akhirnya menurut nasehat saudara kembarnya. Singaraja yang sudah sangat dikenal masyarakat Andalas dan suku dalam memberi nasehat kepada Kumbang Merah."Kalian semua di pulau Andalas akan diperbudak oleh orang asing itu. Kalian akan diadu domba agar berseteru dan saling bunuh, maka mereka akan mudah menguasai kalian" Tapi Kumbang Merah tetap berpikir negatif karena ia akan ditembak oleh serdadu itu jika melawan. Sedangkan jika tunduk akan untung besar karena ia bisa menekan petani dan memonopoli semua hasil bumi untuk dijual kepada serdadu itu. Hmm baiknya aku menurut saja kepada saudaraku untuk sementara, karena nanti aku akan bunuh dia agar aku bisa menguasai rakyat semenanjung ini.Kata Kumbang Merah dalam hati. Memang Kumbang Emas sangat senang jika saudaranya akhirnya patuh dan ikut aturan dari kerajaan yang sangat ketat me

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 103

    Singaraja yang ternyata sahabat Wiro Sabrang merangkul dan memeluk pendekar itu sambil berbisik. "Hati- hati kakang, di negeri ini banyak pengkhianat yang gabung dengan serdadu yang licik. Wiro Sabrang sadar jika para penguasa pulau yang kaya raya itu sudah takluk kepada orang asing yang memonopoli hasil bumi di pulau itu. "Betul sekali Dimas Singaraja. Aku juga mencium adanya persekongkolan antara pangeran Kumbang Merah dengan serdadu" Kata Wiro Sabrang. "Sebaiknya kita awasi saja mereka dari jauh, kakang tidak perlu ikut serta di dalam kerajaan menjadi ponggawa." kata Singaraja. Baru saja pendekar itu saling tukar pikiran ditepi tebing Tinggi, beberapa penunggang kuda menghentikan langkah mengepung Wiro Sabrang dan Singaraja. "Tangkap orang itu hidup atau mati!!" teriak seorang penunggang kuda dengan pakaian seorang prajurit kerajaan. Rombongan berkuda itupun langsung menyerbu Wiro Sabrang dan Singaraja dengan liar dan ganas menggunakan pedang dan tombak. Tapi Wiro Sabrang tid

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 102

    Keberadaan Suro Gendeng dan Wiro Sabrang di istana Bukit Barisan  telah dilihat banyak pedagang besar dan tengkulak yang bekerjasama dengan para kompeni. Karena itu mereka mulai ketakutan beroperasi di desa sepanjang pantai barat pulau Karet. Kota pelabuhan Bandar Lampung yang dekat dengan pulau Rakata jadi pusat kegiatan para saudagar dan pelaut dari sebrang laut. Prajurit dari Bukit Barisan sebagian jadi suruhan pedagang besar di pelabuhan untuk mengawasi para petani yang menolak memberikan hasil bumi kepada tengkulak. Suro Gendeng melihat itu hingga ikut turun tangan.       "Bukannya kisanak prajurit dari Bukit Barisan?" tanya Suro Gendeng.        "Iya kenapa?"        "Harusnya kisanak membela kaum petani untuk tidak diperas para tengkulak kompeni"         "Siapa yang mengatur aku? Aku berwenang menjaga keselamatan para kompeni, kamu siapa heh?" tanya prajurit itu kepada Suro Gendeng.         "Aku prajurit baru dari Bukit Barisan.

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 101

    Wiro Sabrang dan Suro Gendeng sangat dielu- elukan kedatangannya oleh raja Bukit arisan Pangeran Kumbang Merah dan Kumbang Emas.Istana Bukit Barisan yang sangat besar itu berdiri di antara dua gunung besar di selat Sunda. Pangeran Kumbang Merah dan Kumbang Emas sangat senang kedatangan tamu istimewa yang telah berhasil mengusir para serdadu yang sedang menjajah di wilayah bukit Barisan dan Pulau Rakata Agung."Bukan maksud kami menjebak anda pendekar? Memang sebenarnya kami ini sedang disandera oleh para serdadu bersenapan itu yang berjaga di pantai memeras rakyat kami yang nelayan serta petani rempah2." kata pangeran Kumbang Merah sambil merangkul Suro Gendeng.Pangeran Kumbang Emas dan Kumbang Merah adalah raja kembar yang mempunyai putri cantik 2 orang yaitu Putri Nilam, dan Putri Seruni. Mereka dengan pakaian adat pulau Karet menjamu Suro Gendeng dengan sangat ramah dan khidmat."Ini adalah putri kami, Putri Seruni dan Nilam masih bujangan. A

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 100

    Kerajaan Salaka Negara makin sepi setelah Raja Anom Wiro Sabrang pindah ke Pajajaran menggantikan tahta Gusti prabu Salokantara. Kini sepeninggal Gusti sepuh Salokantara, Pejajaran yang sangat besar itu berkuasa atas tanah Parahiyangan dan tanah Pasundan sehingga semua raja kecil di dataran tinggi Pasundan bergabung menjadi satu di Pajajaran. Gusti Anom Wiro Sabrang dengan dibantu para pendekar dari bukit Utara seperti Kebo Jenar serta Maheso Gilang, Suro Gendeng  menjadi sangat berwibawa karena sangat bijaksana dalam melindungi dan memimpin rakyatnya.      "Maaf paman Sentanu, aku harus pergi ke tanah seberang karena ada undangan dari pangeran Kumbang Merah yang menghadapi musuh besar." kata Anom Wiro Sabrang. Tentu saja Sengkuni jadi merasa berat tanpa Gusti Anom Wiro Sabrang yang bertahta di tanah Pasundan. Tetapi Jaka Umbaran yang masih kerabat istana siap menjaga kedaulatan dan keamanan Pejajaran bersama Kebo Kuning dan Kebo Jenar serta Maheso Gilang.

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 99

    SURO GENDENG tertegun memandang wajah imut Anom yang tersirat bayangan wajah Wiro Sabrang pada tatapan matanya. Tapi Suro Gendeng tetap merasa sangat hormat kepada pendekar muda itu walau usia Anom sangat jauh dibanding Suro Gendeng.        "Maafkan aku Raden, namaku Suro Gendeng, ingin berjumpa Gusti Wiro Sabrang, raja dari Kraton Singosari." ucap Suro Gendeng.       "Itu ayahku kisanak, tapi beliau telah wafat setahun yang lalu." jawab Anom.       "Wafat? Bolehkah aku melihat dimana beliau dimakamkan?"        "Oh tentu saja boleh. Tapi aku mau bertanya, bagaimana keadaan Kraton Singosari sekarang?" tanya Anom yang tentu sangat mengejutkan Suro karena ia masih terlalu kecil untuk mengetahui istana Singosari yang telah ditinggalkan Wiro Sabrang. Apalagi ada Sentanu yang juga berasal dari Singosari yang dulu adalah penasehat raja Kertajaya. Begawan Sentanu memang tidak begitu kenal dengan Suro Gendeng karena ia tidak bisa keluar bebas seperti W

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 98

    Gerombolan bajak laut dari benua Barat ikut serta dalam pasukan pesisir Jayakarta menguasai seluruh kerajaan kecil yang memiliki hasil pertanian rempah- rempah dari Laut Timur hingga sepanjang Laut Selatan. Gerombolan bajak laut itu didukung dengan senapan api yang tidak dimiliki pendekar dari benua selatan. Pasukan tanah Pasundan ketakutan karena mereka tidak miliki kekuatan menghadapi pasukan dari bajak laut yang miliki senjata api. Karena itulah kini mereka bisa diperbudak oleh para bajak laut itu untuk melawan sesama warga Pasundan. Kebo Kuning yang juga mantan bajak laut hanya mampu menahan serangan fisik tetapi tidak memiliki senapan yang mematikan.      Anom Wiro Sabrang yang walau masih usia muda telah mewarisi kesaktian dari pendekar legenda tanpa tanding. Pendekar muda itulah yang menjadi andalan Parahiyangan menghadapi serdadu bajak laut.       "Dor dor dor..!!"     Tembakan yang beruntun menghajar tubuh Anom tidak satupun yang mampu melukai

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 97

    Zui Shen tidak hanya memiliki ilmu silat dari Benua Utara, yang lebih mengutamakan kekuatan tubuh untuk menjadi dasar kesaktian, akan tetapi juga memiliki ilmu gaib yang diajarkan di tanah Jawa. Ilmu gaib itu lebih sekedar kekuatan raga atau tubuh manusia, akan tetapi juga didasari ilmu sihir yang bisa dilakukan oleh makhluk gaib seperti setan atau lelembut. Karena itulah Kebo Kuning terpukau dan merasa aneh. Bagaimana mungkin jika ia belum menyentuh tubuh lawan sudah terpental seperti tertabrak batu besar. Ada perisai imajiner yang melindungi tubuh Zui Shen.      "Sebentar, kisanak, boleh saya tahu, ilmu apa yang kisanak gunakan sehingga saya tidak mampu menyentuh tubuh kisanak?" tanya Kebo Kuning yang sangat heran.       "Kamu harus tinggal di tanah Jawa untuk beberapa tahun baru mengerti. Pendekar dari Laut Selatan suka belajar ilmu gaib dengan sering berpuasa. Sangat terbalik dengan pedoman ilmu dari Mongol yang mengutamakan kekuatan raga untuk menjadi sakti.

  • GOLOK SETAN   BAGIAN 96

    Kebo Kuning ternyata memang seorang pendekar dari Benua Utara yang sangat mengagumi Wiro Sabrang. Ada lima pendekar langit yang legenda di benua Utara tetapi sekarang hidup di daratan karet Laut Selatan.      Salah satunya adalah Wiro Sabrang dengan pusaka Golok Setan yang sangat ampuh. Wiro Sabrang ternyata sangat muda dan tampan saat Kebo Kuning pertama bertemu dan mencoba kesaktiannya. Kebo Kuning tentu tidak tahu jika Anom Wiro Sabrang adalah putra dari almarhum Gusti Wiro Sabrang sepuh.  Dan tentu mereka tidak pernah tahu jika pendekar pujaan mereka itu sesungguhnya sudah mati 1000 tahun silam.  Tapi mereka sudah terjerat dengan aura Anom yang luar biasa memiliki perbawa tinggi bak seorang pendekar tingkat dewa.       "KK as mi mohon maaf kepada para hadirin yang telah berkenan bergabung dengan istana Salaka Negara yang tidak seberapa dibanding dengan istana darimana tuan berasal." sambutan Anom benar- benar membuat para pendekar itu luluh dan sangat hormat

DMCA.com Protection Status